Anda di halaman 1dari 20

SKENARIO

PEMERKOSAAN
( CONTOH DAN PENYAMARAN )
( KRONOLOGI KASUS )

Seorang karyawati berinisial DN (22) yang bekerja di PT Haleung Hap Blok D,


Kelurahan Sukaharja , Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang menjadi korban
pemerkosaan pada Kamis (23 september 2023) lalu.

Korban yang sempat melawan aksi bejat pelaku akhirnya tak berdaya dan menuruti
nafsu bejat pelaku yang tak lain adalah sopir angkot M25 Jurusan Karawang-Kota
dengan nomor polisi T-2997-PG.

Diketahui awalnya, DN seorang perempuan asal Telagasari sedang menunggu


angkutan umum di dekat tempatnya bekerja usai menjalankan shift kerjanya yang
selesai pada pukul 18.00 WIB.

Saat sedang menunggu angkot di Jalan Jembatan Unsika, Kelurahan Sukaharja,


Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang Utara pada Pukul 19.30 WIB, melintaslah
angkutan umum M25 yang diketahui dikendarai Harariawan (25), warga Jalan raya
Curug kosambi, RT04/RW02, Kelurahan karang anyar, Kecamatan Klari, Kabupaten
karawang

"Di situlah awalnya korban ditawari oleh pelaku (Harariawan) untuk diantarkan langsung
hingga ke rumahnya yang ada di wilayah karawang kota dengan alasan searah dengan
rumah pelaku," ujar Kapolres karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono senin (25/09)
pagi kepada para jurnalis di Markas Polres karawang kota .

Korban yang tidak memiliki prasangka buruk kemudian menaiki angkot pelaku dan
duduk di bangku depan atau tepat di samping pelaku yang menyetir kendaraan
tersebut.

"Pelaku kemudian membawa korban untuk diajak keliling wilayah karawang selama
kurang lebih tiga jam hinggga pukul 22.15 WIB, kemudian pelaku memberhentikan
kendaraannya di jembatan unsika yang dikenal sepi pada jam tersebut," lanjut Susetio
didampingi Kapolres ,AKBP Wirdhanto Hadicaksono

Diketahui saat berhenti Harariawan mencoba merayu korban agar mau berhubungan
intim dengannya.

"Tetapi korban menolak dan berusaha mendorong pelaku yang berupaya memaksa
korban untuk bersetubuh dengannya, bahkan korban sempat melakukan perlawanan
dengan berupaya memecahkan kaca depan dengan lengan kanan dan kunci roda," .
Pelaku yang sudah mengunci seluruh pintu dan menutup rapat seluruh bagian jendela,
kemudian memindah paksa korban dari bangku depan ke bangku penumpang bagian
belakang dan memaksa korban untuk melayani nafsu pelaku di lantai angkot tersebut.

Setelah memerkosa korban, pelaku berniat mengantarkan DN pulang ke


rumahnya.Korban menolak tawaran tersebut, lalu terjadi pertengkaran di antara mereka
dan korban sempat berteriak minta tolong. Teriakan korban inilah yang kemudian
memancing warga yang melintas dengan sepeda motor untuk berhenti karena
mendengar dan melihat korban lari dari angkot setelah berhasil membuka pintu
penumpang belakang.

Saksi RY Dan SM yang berkendara dengan dua sepeda motor kemudian memberikan
pertolongan kepada korban untuk dibawa ke Pos Polisi terdekat, dan kemudian dari
tempat tersebut langsung diantarkan polisi ke Polres karawang kota yang jaraknya tidak
jauh dari lokasi kejadian.

"Korban kemudian membuat laporan dan menyebutkan ciri-ciri angkot yang menjadi
tempat ia diperkosa, yakni nomor polisi, jurusan angkot, dan bagian lampu belakang
yang dimodifikasi,"

Korban kemudian dibawa ke RSUD untuk menjalani visum.

"Pelaku yang kabur dengan menggunakan angkot kemudian ditangkap oleh tim
Resmob Polres sanggabuana di tempat mangkal (pool) bayangan yang tidak jauh dari
lokasi Jalan jembatan setengah jam setelah korban datang ke Polres Karawang Kota.

Barang bukti yang diamankan kepolisian, yakni satu buah celana dalam perempuan
motif bunga berwarna putih dan pink, satu buah celana dalam laki-laki berwarna abu
abu, celana panjang chino berwarna cream , celana panjang wanita berwarna hitam,
dan satu unit kendaraan Kopamilet M25 jurusan Grogol-Kota dengan nomor polisi T-
2997-PG beserta kunci kontak kendaraan, serta satu buah kunci roda terbuat
dari stainless.

Atas perbuatannya, Harariawan dijerat dengan Pasal 285 KUHP tentang


pemerkosaan.Pelaku diancam dengan hukuman penjara selama 12 tahun.

"Karena kondisi korban yang mengalami luka lebam karena dianiaya pelaku hingga
biru-biru dan korban mengalami trauma mendalam, maka kita akan menerapkan pasal-
pasal yang bisa kita terapkan terhadap pelaku untuk memperberat hukuman,
SIDANG 1

DAKWAAN & EKSEPSI

Panitera (RYO) : Kepada Jaksa Penuntut Umum & Penasehat Hukum dipersilahkan untuk
memasuki ke Ruang Persidangan.

(Penasehat Hukum Terdakwa (Sultan)& Jaksa Penuntut Umum 1 (Rafly Akmal),


Penuntut Umum 2 (Lili) memasuki ruangan)

Panitera (Nur Azmi) : Sidang Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa dan mengadili
tindak pidana tingkat pertama dengan Nomor Register.931/PIDUM/IX/PN.KWG. atas nama
Terdakwa Harariawan akan segera dimulai. Majelis Hakim memasuki Ruang Persidangan,
hadirin dimohon berdiri.

Hadirin dipersilahkan duduk.

(Hakim membuka Persidangan)

Hakim Ketua (Putri) : Sidang Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa dan mengadili
Perkara Pidana tingkat pertama Nomor Register.931/PIDUM/IX/PN.KWG. dengan Terdakwa
Harariawan Bin Asep. Saya nyatakan dibuka dan tertutup untuk umum.

(Ketuk palu 3x)

Hakim Ketua : Kepada Penasehat Hukum Terdakwa silahkan memasuki ruang persidangan

Hakim ketua (putri) : penuntut umum silahkan hadirkan terdakwa pada ruangan sidang dalam
keadaan bebas.

Penuntut umum 1 ( rafli akmal ) : baik, yang mulia

Penuntut umum 1 ( rafli akmal ) : petugas hadirkan terdakwa pada ruangan sidang dalam
keadaan bebas

Petugas : siap terdakwa memasuki ruang sidang dalam keadaan bebas

(petugas dan terdakwa memasuki ruang sidang)

Hakim ketua ( putri) : baik saudara terdakwa silahkan duduk di kursi pemeriksaan, dan petugas
terimakasih, silahkan kembali ke tempat.

Hakim ketua (putri) : baik sekarang terdakwa, apakah dalam keadaan sehat dan siap untuk
mengikuti persidangan pada hari ini?

Terdakwa (harariawan) : sehat dan siap yang mulia


Hakim ketua (putri) : baik, sebelumnya saya akan menanyakan identitas saudara ya, mohon
dijawab dengan suara yang jelas.

Terdakwa (harariawan) : baik

Hakim ketua (putri) : Nama?

Terdakwa (harariawan) : Harariawan Priyatna

Hakim ketua (putri) : tempat tanggal lahir?

Tedakwa (harariawan) :

Hakim ketua (putri) : jenis kelamin?

Terdakwa (harariawan) :Laki-laki

Hakim ketua (putri) : kebangsaan indonesia benar?

Terdakwa (harariawan) : benar

Hakim ketua (putri) : alamat saudara?

Terdakwa (harariawan) :

Hakim ketua (putri) : baik, agama saudara?

Terdakwa (harariawan) : Islam

Hakim ketua (putri) : pekerjaan?

Terdakwa (harariawan) :

(hakim ketua bertanya kepada hakim anggota, sudah sesuai atau tidak)

Hakim ketua (putri): saudara terdakwa sudah berapa lama anda ditahan?

Terdakwa (harariawan) :kurang lebih

Hakim ketua (putri): tempatnya dimana saudara ditahan?

Terdakwa (harariawan) :kejaksaan

Hakim ketua (putri): apakah saudara tahu mengapa dihadirkan dipersidangan ini?

Terdakwa (harariawan) :tau yang muliah


Hakim ketua (putri): sauadara disini dihadirkan sebagai terdakwa, jadi saudara harus
memerhatikan segala sesuata yang terjadi diruang sidang ini. Bisa dimengerti?

Terdakwa (harariawan) : bisa yang mulia

Hakim ketua: apakah saudara dalam perkara ini di dampingi oleh Penasehat Hukum saudara?

Terdakwa: di dampingi yang mulia

Hakim ketua (putri): baik kepada penasehat hukumterdakwa silahkan untuk maju kedepan,
untuk menujukan surat kuasa khusus serta berita acara sumpah. Dan kepada penuntut umum
silahkan maju kedepan untuk memeriksa kelengkapannya.

(penuntut umum 1 dan penasehat hukum terdakwa maju kedepan )

Hakim ketua (putri ): baik, silahkan ke tempat masing-masing. ( sambil berikan berkas kepada
penasehat hukum).

(penasehat hukum dan penuntut umum 1 duduk kembali)

Hakim ketua (putri ): agenda sidang pada hari ini adalah pembacaan surat dakwaan dari penuntut
umum, saudara penuntut umum apakah telah siap dengan surat dakwaanya?

Penuntut umum 2 (lili) :siap yang mulia

Hakim ketua (putri ): baik sebelumnya kepada saudara terdakwa serta penasehat hukum, apakah
sudah menerima salinan surat dakwaan?

Penasehat hukum (sultan): sudah yang mulia

Hakim ketua (putri ): baik kepada penuntut umum silahkan dibacakan

Penuntut umum 1( rafli akmal): majelis hakim yang mulia, penasehat hukum yang kami hormati
serta hadirin sekalian izinkan kami untuk membacakan surat dakwaan. (lalu bacakan surat
dakwaanya)

Hakim ketua (putri ): baik kepada saudara penasehat hukum, bagaimana apakah telah mengerti
terhadap surat dakwaan yang dibacakan penuntut umum ?

Pensehat hukum: sudah yang mulia

Hakim ketua (putri ): baik penasehat hukum, bagaimana apakah memiliki tanggapan atas surat
dakwaan yang telah dibacakan?

Penasehat hukum terdakwa (sultan) :dikarenakan tidak ada perubahan didalam surat dakwaan
penuntut umum maka saya akan membacakan nota keberatan kami yang mulia
Hakim ketua (putri ): apakah sauadara sudah siap atas nota keberatannya?

Penasehat hukum terdakwa (sultan) : sudah yang mulia

Hakim ketua (putri ): baik kepada penuntut umum, terdakwa, serta pengunjung sidang harap
mendengarkan seksama

(penasehat hukum terdakwa (sultan) membacakan suarat nota keberatan)

(setelah membacakan surat nota keberatan, penasehat hukum terdakwa memberikan


berkas kepada hakim ketua dan hakim anggota, penuntut umum dan terdakwa satu
persatu)

Hakim ketua (putri ): baik saudara penuntut umum bagaimana apakah memiliki tanggapan atas
nota keberatan yang telah dibacakan oleh penasehat hukum?

Penuntut umum 2 (lili) : ada yang mulia kami akan menanggapi secara lisan

Hakim ketua (putri ): baik, silahkan

Penuntut umum 2 (lili) : baik, bahwa penasehat hukum menjelaskan bahwa surat dakwaan yang
kami sampaikan tidak cermat, jelas dan lengkap. Dalam hal ini penuntut umum sudah membuat
surat dakwaan sesuai dengan pasal 143 ayat 2 B KUHAP yaitu jelas, cermat dan lengkap
mengenai tidak pidana yang didakwakan dalam menyebutkan klausul dan tempat tindak pidana
itu dilakukan. Maka kami mohon agar majelis hakim mengulang apa yang disampaikan oleh
penasehat hukum, karena kami tetap pada dakwaan kami yang mulia.

Hakim ketua (putri ): baik, bagaimana penasehat hukum apakah memiliki tanggapan atas
tanggapan dari penuntut umum?

Penasehat hukum terdakwa (sultan): saya tetap pada nota keberatan saya yang mulia

(hakim ketua dan hakim anggota bermusyawarah)

Hakim ketua (putri ): baik dikarenakan penuntut umum tetap pada surat dakwaannya dan
penasehat hukum tetap pada nota keberatannya. Maka anggenda sidang selanjutnya adalah
pembacaan putusan sela dari majelis hakim, namun untuk menerapkan sema nomor 2 tahun 2014
tentang penyelesaian perkara pada tingkat pertama dan tingkat banding pada 4 (empat)
Lingkungan Peradilan, maka mari kita bersama sama menyusun kalender terlebih dahulu. Jadi
tolong siapkan yah tanggalnya.

(hakim ketua dan hakim anggota bermusyawarah)

Hakim ketua (putri ): baik disini majelis hakim memberikan waktu selama 7 hari untuk
menyiapkan putusan selanya, maka untuk itu sidang pembacaan putusan sela akan dilaksanakan
pada tanggal 9 oktober 2023 yang akan datang, dimohon pada panitera di catat ya
Panitera (Nur Azmi): baik yang mulia

Hakim ketua (putri ): selanjutnya adalah pembuktian dari saudara penuntut umum, saudara
penuntut umum memerlukan waktu beberapa untuk menyiapkan alat buktinya ?

Penuntut umum 1(rafli akmal): kami memelukan waktu 7 hari yang mulia

Hakim ketua (putri ): 7 hari yaaa ( sambil mengecek kalender), maka dari itu untuk pembuktian
dari penuntut umum akan dilaksanakan pada tanggal 16 oktober 2023 yang akan datang.

Hakim ketua: untuk memberikan waktu kepada penuntut umum untuk menyiapkan alat buktinya
maka agenda sidang hari ini akan kami tunda hingga 7 hari kedepan dan akan kami laksanakan
pada tgl oktober 2023 yang akan datang. Diperintahkan untuk penuntut umum untutk tetap
menghadirkan terdakwa pada sidang berikutnya

JPU: baik yang mulia

Hakim ketua (putri ): untuk itu sidang ditunda dan ditutup (ketuk 3x)

Panitera (Nur azmi) : sidang telah selesai, majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri.
SIDANG 2 TELAH DIBACAKAN
Sidang 3
( pembuktian ) dari JPU

Panitera : sidang akan segera dimulai, majelis hakim akan segera memasuki ruang sidang.
Hadirin dimohon berdiri.

Panitera : hadirin dipersilahkan duduk kembali

Hakim : Sidang Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa dan mengadili Perkara Pidana
tingkat pertama Nomor Register.931/PIDUM/IX/PN.KWG. dengan Terdakwa Harariawan Bin
Asep. Saya nyatakan dibuka dan tertutup untuk umum.

Hakim : saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
persidangan pada hari ini

Terdakwa : sehat dan siap yang mulia

Hakim : sesuai dengan persidangan yang lain maka agenda sidang pada hari ini adalah
pembuktian dari penuntut umum saudara penuntut umum, apakah sudah siap dengan alat
buktinya?

JPU : siap yang mulia, kami akan menghadirkan 2 orang saksi dimana salah satunya adalah
korban dan seorang ahli porensik yang menyusun dan akan menjelaskan visum dari korban dan
beberapa barang bukti kami dapatkan yang mulia

Hakim : baik, kepada saudara terdakwa untuk mengambil tempat sebelah kanan kursi penasehat
hukum saudara

Hakim : penasehat hukum hadirkan saksi ke ruang sidang

JPU : petugas hadirkan saksi DINI NURFALAH keruang sidang


Petugas : baik saksi DINI NURFALAH memasuki ruang sidang

Hakim : baik saudara saksi silahkan duduk dikursi

Hakim : petugas terimakasih silahkan kembali ketempat

Hakim : baik saudara saksi apakah sehat dan siap untuk mengikuti persidangan hari ini

Saksi (korban) : saya sehat dan siap yang mulia

Hakim Anggota : kalau boleh tau tangannya kenapa?

Saksi (korban) : (menjelaskan yang terjadi)


Hakim : tapi saudara saksi masih bisa mengikuti persidangan ya

Saksi (korban) : bisa yang mulia

Hakim : silahkan maju kedepan untuk menyerahkan kartu identitas

Baik ibu berdasarkan pasal 160 ayat 22 sebelum memberikan keterangan, ibu akan ditanyakan
identitas terlebih dahulu, mohon dijawab dengan suara yang jelas ya

Hakim : nama?
Tempat tgl lahir?
Agama?
Jenis kelamin perempuan?
Berkebangsaan indonesia benar?
Alamat ibu?
Baik pekerjaan ibu?

Saksi (korban) : wiraswasta

Hakim : saudara saksi apakah mengenal terdakwa?

Saksi (korban) : saya tidak mengenal

Hakim : baik saudara saksi bisa maju kedepan terlebih dahulu, benar ini BAP saudara saksi?
Apakah benar ini ttd saudara? Silahkan duduk kembali

Hakim : baik saudara saksi apa yang saudara ketahui tentang perkara ini

Saksi (korban) : jadi diperkara ini saya sebagai korban ( menceritakan dari pertama ketemu
korban) (ceritakan saja yang diketahui)

Hakim : penuntut umum ada yang ingin ditanyakan?

JPU: ada majelis hakim

Hakim : silahkan

JPU : saudara saksi apakah ingat waktu kejadian?

Saksi (korban) : (menceritakan waktu kejadian)

JPU : pada saat itu apakah ada perlawanan yang dilakukan?

Saksi (korban) : ada (ceritakan perlawanan yang dilakukan) karena terdakwa memaksa untuk
hubungan intim
Karena saya melawan terdakwa memukul saya dengan tangkisannya
JPU : mohon ijin yang mulia untuk menunjukan barang bukti No. 001 dan 002 berupa sebuah
kunci roda dan pakaian yang digunakan korban dan terdakwa

Hakim : baik kepada penuntut umum silahkan maju kedepan untuk menunjukan barang buktinya
dan saudara saksi maju kedepan, terdakwa dan juga penasehat hukum maju kedepan

JPU : mohon ijin melanjutkan pertanyaan yang mulia


Saudara saksi apakah benar ini pakaian yang digunakan saudara saat pada kejadian?
Saksi (korban): benar ini pakaian yang saya gunakan pada saat itu

Hakim: baik silahkan kembali ketempat

Hakim : pada saudara penasehat hukum apakah akan mengajukan pertanyaan pada saudara
saksi?

PH (tergugat) : ada yang mulia

Hakim : baik silahkan

PH (tergugat) : saudara saksi tadi anda berkata bahwa anda tidak mengenal terdakwa. Apakah
sebelumnya anda tidak menaruh curiga terhadap terdakwa
Saksi (korban) : tidak yang mulia

PH (tergugat) : apakah pada saat itu kejadian saudara saksi sampai berteriak atau meminta
tolong?

Saksi (korban) : saya sampai berteriak dan meminta tolong tetapi terdakwa mengancam akan
memukul saya, apabila saya memberontak

Hakim : baik saudara penuntut umum apakah keterangan dari saksi ini masih diperlukan

JPU : masih yang mulia bahwa kami memohon izin untuk saksi ini tetap didalam ruang sidang
selama pemeriksaan, saksi selanjutnya

Hakim : baik saudara saksi dipersilahkan untuk dikursi belakang

Hakim : baik penuntut umum,hadirkan saksi selanjutnya diluar persidangan

JPU : petugas hadirkan saksi shidqi ke ruang sidang

Petugas : baik saksi shidqi memasuki ruang sidang

Hakim : saudara saksi silahkan duduk dikursi pemeriksa

Petugas terimakasih silahkan kembali ketempat


Hakim : baik saudara saksi apakah dalam keadaan sehat dan siap mengikuti persidangan pada
hari ini
Saksi 2 : sehat dan siap pak

Hakim : baik silahkan maju kedepan untuk menyerhkan kartu identitas


Terimakasih silahkan kembali ketempat

Anggota 1: saudara saksi berdasarkan pasal 160 ayat 2 kuhap sebelum bapak memberikan
keterangan akan dibacakan idenitasnya terlebih dahulu
Jawab dengan keras ya
Nama?
Tempat tanggal lahir?
Agama ?
Jenis kelamin laki-laki kebangsaan indonesia apakah benar
Alamat pekerjaan?

Hakim anggota : sebelum saudara saksi dimintai keterangannya akan diangkat sumpah terlebih
dahulu apakah saudara saksi bersedia?

Hakim anggota : saudara saksi berdiri


Kerohanian silahkan bantusaya untuk pengangkatan sumpah

Hakim anggota : bapak ikuti lafal yang saya ucapkan


Bismillah hirohman nirohim. Demi allah saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi akan
memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari pada yang sebenarnya
Cukup silahkan duduk
Petugas silahkan kembali ketempat

Hakim ketua : baik baapak silahkan maju kedepan dulu apakah benar ini BAP ini keterangan
bapak ini tanda tangan bpak
Bapak silahkan kembali ketempat

Hakim anggota : apa yang saudara saksi ketahui tentang kasus ini

Saksi : jadi yg saya ketahui bahwa korban telah diperkosa mengalami pemerkosaan

Hakim anggota : apakah saudara mengenal terdakwa dan korban

Saksi 2 : tidak yg mulia

Hakim : dari penuntut umum apakah ada pertanyaan?

JPU : cukup yang mulia

Hakim: dari penasehat hukum?


PH (terdakwa) : cukup yang mulia
Hakim : baik saudara terdakwa apakah ingin menanggapi keterangan dari saksi
Terdakwa : saya ingin mebenarkannya pak bahwa yang saudara saksia liat pada malam itu benar
saya pak

Hakim: dan saudara saksi apakah ada yang ingin disampaikan

Saksi 2: tidak ada yang mulia

Hakim : baik saudara saksi korban

Saksi (korban): tidak ada yang mulia

Hakim : baik kepada saudara saksi penuntut umum apakah keterangan dari ini masih diperlukan

JPU : tidak yang mulia

Hakim : baik keterangan bapak dan ibu kami rasa cukup selanjutnya keterangan bapak dan ibu
kami perlikan, kami harap saudara saksi lain dapat dipanggil kemabali

Hakim : sebelum tinggal ruang sidang, silahkan mengambil kartu identitas


Ketua hakim : kepada penuntut umum apakah masih ada saksi yg akan di hadirkan dalam
persidangan

JPU : kami rasa sudah cukup yang mulia


Selanjutnya kami akan mendatangkan ahli untuk menjelaskan hasil visum pemeriksaan dari
korban

Hakim ketua : baik hadirkan saksi ahli keruang sidang

JPU : baik yang mulia


Petugas hadirkan ahli dokter, dokter salvia ke dalam ruang sidang

Petugas: baik ahli dokter salvia memasuki ruang sidang

Hakim ketua : baik saudara ahli silahkan duduk dikursi pemeriksaan


Petugas terimakasih silahkan kembali ketempat

Hakim ketua : apakah saudara sehat dan siap mengikuti persidangan ini

Ahli : baik saya dalam keadaan sehat dan siap mengikuti persidangan

Hakim anggota : baik saudara ahli, saudara berapa kali dihadirkan dalam persidangan sebagai
ahli
Ahli : 4 kali bu

Hakim anggota : kalau begitu saudara ahli untuk maju kedepan menunjukan surat tugasnya

Hkim anggota 2 : saudara ahli berdasarkan pasal 160 ayat 2 kuhap, sebelum memberikan
pendapat saudara ahli akan ditanykan identitasnya terlebih dahulu mohon dijawab dengan jelas
nama?
Tempat tgl lahir?
Agama?
Jenis kelamin perempuan?
Berkebangsaan indonesia benar?
Alamat ibu?
Hakim anggota 2: apakah saudara ahli mengenal terdakwa?

Ahli : tidak yg mulia

H.anggota 2: saudara ahli sebelum memberikan pendapat saudara ahli akan di janjinya, apakah
saudara bersedia

Ahli : iya saya bersedia

H. anggota 2 : kerohanian tolong bantu saya untuk pengangkatan janji

Kerohanian : baik yang mulia

H. anggota 2: saudara ahli tolong ikuti lafal saya


Demi tuhan saya berjanji, bahwa saya sebagai ahli akan memberikan pendapat yang sebenarnya
sesuai dengan pengetahuan yang disiplin ilmu yang saya pelajari
Baik cukup saudara ahli
Kerohanian silahkan kembali ketempat

H.ketua : saudara penuntut umum silahkan mengajukan pertanyaan tapi sebelumnya saudara
menghasilkan ahli ini disini untuk menjelaskan tentang apa ya

JPU : untuk menjelaskan visum ektevektur dari korban yang mulia

Hakim ketua : baik apa sudah disiapkan

JPU : sudh yang mulia

H. ketua : silahkan lanjutkan

JPU : baik saudara ahli dapatkah anda memaprkan hasil visum yang sudah anda teliti

Ahli : baik disni saya akan memaparkan hasil visum yang saya teliti
(AHLI MEMAPARKANNYA)
Ahli : baik sya mulai setelah kami dari tim forensik melakukan pemeriksaan terhadap korban
dini nurfalah atas kasus pemerkosaan kami menemukan beberapa perta ceritakan yang dialami
korban. Kami menemukan luka lebeb ditangan korban

JPU : saudara ahli apakah luka yang dialami korban dapatdisembuhkan

Ahli : yang dialami korban pada luka lengan korban dapat disembuhkan, tetapi mungkin untuk
alat kelamin cukup lama

JPU : cukup yang mulia

Hakim ketua : dari penasehat hukum apakah ada yang ingin ditanyakan

PH : tidak ada yang mulia

Hakim ketua : apa dari penuntut umum masih ada pertanyaan

JPU : cukup yng mulia

Hakim ketua : saudara penuntut umum apakah pendapat para ahli masih diperlukan

JPU : tidak yang mulia

H.ketua : saudara ahli pendapat saudara kami rasa cukup


Selanjutya apakah pendapat saudara kami perlukan, saya harap saudara dapat kembali ketempat
ya

Ahli : baik bu

H. ketua : selanjutnya saudara dapat meninggalkan ruang sidang atau sebelumnya saudara dapat
meninggalkan ruang sidang atau sebelumnya saudara dapat mengambil cv serta surat tugas di
panitera
Baik silahkan saudara

H.ketua : penuntut umum apakah ada saksi atau ahli yang harus dihadirkan lagi di persidangan

JPU : cukup yang mulia

H.ketua : baik kepada saudara terdakwa silahkan duduk dikursi pemeriksaan kembali

H.ketua : dikarenakan sudah tidak ada saksi atau ahli yang dihadirkan oleh penuntut umum,
maka agenda selanjutnya adalah pembuktian dari penasehat hukum
Untuk memberikan waktu dari penasehat hukum dalam menyiapkan alat buktinya, maka agenda
sidang pada hari ini akan ditunda hingga 7 hari kedepan dan akan dilaksanakan pada tanggal
oktober 2023 diperintahkan kepada penuntut umum untuk tetap menghadirkan terdakwa pada
sidang berikutnya

JPU : baik yang mulia

Hakim : untuk itu sidang akan ditunda dan ditutup


(ketuk 3x)

Panitera : sidang telah selesai majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri

SIDANG IV
(pembuktian PH dan keterangan terdakwa )

Panitera : sidang akan segara dimulai majelis hakim akan memasuki ruang sidang. Hadirin
dimohon berdiri
Hadirin dipersilahkan duduk kembali

H.ketua : sidang dibuka

KARENA TERDAKWA TIDAK MEMILIKI SAKSI MAKA SIDANG SELANJUTNYA


KETERANGAN SAKSI
Panitera : Pada hari ini, kamis tanggal 15 Desember 2022. Sidang

Perkara Pidana dengan nomor registrasi 468/Pid.B/2022/PN.KRW akan


segera dimulai. Majelis hakim aka memasuki ruang sidang hadirin dimohon
untuk berdiri.
Hakim Ketua : Silahkan duduk. Kepada penuntut umum dan penasihat hukum dipersilahkan
memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua : Penuntut Umum siap?
PU : Siap Majelis Hakim. Hakim Ketua :
Penasihat Hukum : siap?
PH : siap Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Anggota siap?
Hakim Anggota : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : baik, Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa dan Mengadili Perkara
pidana pada tingkat pertama dalam acara pemeriksaan biasa, dengan nomor register perkara
468/Pid.B/2022/PN.KRW dengan terdakwa Gatot Supiartono, pada hari ini Kamis, tanggal 15
Desember 2022 dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (tok 3x)
Hakim Ketua : Dan sesuai dengan agenda sidang yang lalu, maka agenda sidang hari ini
ialah pemeriksaan terdakwa.
Hakim Ketua : Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan terdakwa ke ruang sidang
PU : Petugas hadirkan terdakwa Gatot Supriatono ke ruang sidang.
Petugas : Siap. (Terdakwa masuk didampingi oleh petugas)

Hakim Ketua : Terimakasih, Terdakwa silahkan duduk.

Saudara terdakwa apakah saudara dalam keadaan sehat?


Terdakwa : Sehat Yang Mulia.
Hakim Ketua : baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas, dari sidang sebelumnya maka
persidangan kita lanjut.
Hakim Ketua : saudara terdakwa, apakah saudara kenaldengan korban?
Terdakwa : tidak yang mulia.
Hakim Ketua : saudara terdakwa, apabenarbarangini adalah bagian dari barang yangsaudara gunakan
untuk melukai korban ?
(sambil menunjukkanbarangbukti kepadaterdakwa)
Berupa : 1 buah kunci roda
Terdakwa : ya, benar pak hakim (sambilmenganggukan kepala)

Hakim Ketua : baik. Kepadajaksapenuntutumum, apakah ada yang ingin ditanyakan ?

JPU : saudara terdakwa, apakahbenar saudarayangmelakukan pemerkosaan dan ancaman


kekerasan ini?
Terdakwa : iya pak.

JPU : baik, saudara terdakwa apakah sebelumnya saudara merencanakan pemerkosaan


tersebut? Terdakwa : sebelumnya saya tidak berencana untuk melakukan pemerkosaantersebut,
Tetapi karena saya melihat situasi dan kondisi di jalanan saat itu, saya
langsungberniat untuk memerkosa korban.
JPU : lalu apa yang sebenarnya saudara rencanakan sampai akhirnya terjadi suatu
pemerkosa? Terdakwa : untuk memenuhi hasrat nafsu saya, saya mencoba untuk mengajak dan
merayu korban.
JPU : bisa dijelaskan hasrat nafsu seperti apa yang sudara maksud?

Terdakwa : ya hasrat nafsu birahi.


JPU : saudara terdakwa, coba saudara jelaskan apakah adaoranglain yang ikut
membantu saudara dalam melakukanpemerkosaaantersebut?
Terdakwa : tidak ada yang mulia, karena niat itu tersebut murni saya lalukan sendiri.
JPU : saudara coba jelaskan kronologis bagaimana awaldari terjadinya
pemerkosaantersebut. Terdakwa : Awalnya pada Tanggal 23 September 2023, Jam 19.30 WIB
bertempat di daerah jembatan unsika, saya pulang mengendarai angkutan umum yang saya gunakan sehari
hari untuk mencari nafkah, kebetulan saya melihat korban yang sedang berdiri sendiri di bahu jalan, lalu
tanpa berpikir panjang saya berinisiatif menawarkan tumpangan kepada korban yang saya bohongi untuk
pulang searah, setelah korban naik ke mobil saya, saya membawa korban untuk diajak keliling wilayah
karawang selama kurang lebih 3 jam hingga pukul 22..15 WIB kemudian saya memberhentikan kendaraan
saya di jembatan unsika yang dikenal sepi pada jam tersebut, tanpa berpikir panjang saya langsung
melancarkan aksi saya tersebut.
JPU : tepatnya apa yang saudara ucapkan saat itu?
Terdakwa : saya bilang begini “Neng, mau naik angkutan umum bukan?” , korban pun menjawab
iya, lalu saya bertanya” mau ke arah mana?”, korban pun memberitahu alamat rumahnya ke saya”, saya
langsung menjawab “ohh, kebetulan saya juga ke arah sana, gimana kalo saya antarkan sampai rumah?”
korban pun menyetujui”. Seperti itu pak/bu.
JPU : baik, pakhakim pertanyakan dari kamicukup.
Hakim Ketua : apakahsaudara penasehat hukum ada pertanyaan yangingin diajukan untuk terdakwa?
Ph terdakwa : (ada pakhakim) terimakasih. Saudara terdakwasaat anda dimintai keterangan
apakahanda sudahmeberikanataumengatakan semuaketerangan dengan sejujur-jujurnya?
Terdakwa : iya pak. Saya sudah mengatakan semuadengan jujur danterbuka.
Ph terdakwa : saudara terdakwa, apasaat anda memberi keterangan anda sudahmengakui semua
perbuatan anda?
Terdakwa : iya pak, saya sudah mengakui melakukanpemerkosaan itu
danmenceritakansemua kronologinya kepada petugas.
Ph terdakwa : berarti saat saudara melakukan pemerkosaan itu, apakah benar anda
melakukan tindakan itu sendiri?
Terdakwa : iya pak benar..
Ph terdakwa : saudara terdakwa apakahsaudara mengetahuiakibat hukum dari tindakan
saudara? Terdakwa : iya, pak saya mengetahui.
Ph terdakwa : apakahsaudara terdakwa menyesal setelahmerencanakan
pemerkosaan dan ancaman itu?
Terdakwa : iya pak, saya sangat menyesal.

Ph terdakwa : baik, majelis hakim pertanyaan dari kami


cukup. Hakim Ketua : Hakim Anggota 1 apakahada
pertanyaan?
Hakim AI : Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : silahkan Hakim Anggota 2 apakah masih ada yang ingin
ditanyakan? Hakim A II : baik cukup pakketua.
Hakim Ketua : kepada JPUapakah ada yangingin di tanyakan lagi kepada
terdakwa? JPU : tidak adalagi pakhakim
Hakim Ketua : baiklah jika tidak adapertanyaan lagi, kepada saudara penasehat hukum terdakwa,
apakah saudara ingin mengajukan keterangan saksi?
JPU : iya manjelishakim ,tapi kami butuh waktu untuk menghadirkan saksi, maka kamimohon
ke majelis hakim yang terhormat agar menunda sidang hari ini dan memberi waktu
1 minggu ke depan, untuk kami menghadirkan keterangan dari saksi.
Hakim Ketua : baik apakahpenasehathukum terdakwasetujusidang di tunda 1 minggu ke
depan? Ph terdakwa : iya pak hakim, kamisetuju sidangditunda 1 minggu ke depan.
Hakim Ketua : 7 Hari dari sekarang tanggal berapa panitera?
Panitera : hari kamistanggal 22 Desember 2022 yang
mulia. Hakim Ketua : di tanggal itu apakah adajadwal
persidangan lain? Panitera : tidak ada yang mulia.
Hakim Ketua : (berembuk dengan hakimanggota), baiklah sidanghari ini Kamistanggal 15 desember 2022
kami rasa cukup dankamitundaselama 1 (satu) minggu kedepan, yaitu pada hari Kamistanggal 22
desember 2022 dengan agenda keterangan saksi, untuk itu kami beritahu kepada saudara penasheat hukum
untuk menyiapkan menyiapkan keterangan saksi, kepadapenasehat hukum agar hadir kembalipada
persidangan yangakan datang tanpa dipanggil kembali. Dengan demikian, sidangpada hari ini kaminyatakan
ditunda danditutup (ketukpalu 3 kali)
Panitera : Majelis hakim akanmeninggalkan ruangsidang, hadirindimohonuntuk berdiri

Anda mungkin juga menyukai