Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN ENREKANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KALOSI
Jl. Poros Makassar-Tator Kec. Alla Kab. Enrekang, Kode Pos 91754 Email : puskesmaskalosi95@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PTM

A. PENDAHULUAN
Saat ini, Indonesia menghadapi tiga beban penyakit dalam
pembangunan kesehatan, yaitu disatu pihak masih banyak penyakit infeksi
yang harus di tangani, penyakit menular baru dan penyakit menular yang
lama hilang muncul kembali, sementara itu Penyakit Tidak Menular (PTM)
semakin meningkat.
PTM merupakan penyakit yang seringkali tidak terdeteksi karena
tidak bergejala dan tidak ada keluhan. Biasanya ditemukan dalam tahap
lanjut sehingga sulit disembuhkan dan berakhir dengan kecacatan atau
kematian dini. Keadaan ini menimbulkan beban pembiayaan yang besar
bagi penderita, keluarga dan negara.
PTM ini dapat dicegah melalui pengendalian faktor resiko, yaitu
tidak merokok atau terpapar asap dan residu rokok, rutin melakukan
aktifitas fisik, diet yang sehat dan tidak konsumsi alkohol. Peningkatan
kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap faktor resiko PTM sangat
penting dalam pengendalian PTM. Untuk itu diperlukan pemberdayaan dan
peran serta masyarakat yang dikenal dengan Pos Pembinaan Terpadu
(POSBINDU) PTM.

B. LATAR BELAKANG
Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak
menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat
atau stadium lanjut, akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi
kelainan yang terjadi pada dirinya. Riset Kesehatan Dasar pada tahun
2013 menunjukan bahwa 69.6% dari kasus Diabetes Militus (DM) dan
63.2% dari kasus Hipertensi masih belum terdiagnosis. Keadaan ini
mengakibatkan penanganan menjadi sulit karena terjadi komplikasi
bahkan berakibat kematian lebih dini. Pengendalian faktor resiko PTM
merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor resiko bagi
yang belum memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi faktor resiko
PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya PTM bagi
yang mempunyai faktor resiko.
Selanjutnya bagi yang sudah menyandang PTM, pengendalian
bertujuan untuk mencegah komplikasi, kecacatan, dan kematian dini serta
meningkatkan kualitas hidup. POSBINDU PTM merupakan wujud peran
serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring
faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara
terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan POSBINDU PTM diharapkan dapat
meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor resiko PTM
sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini
ditujukan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat
dan pemanfaatan fasilitas pelayanan Kesehatan, tidak hanya pada saat
sakit, melainkan juga pada keadaan sehat.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM
berbasis peran serta masyarakat secara terpadu, rutin, dan periodik.
2. Tujuan khusus
a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko
b. Terlaksananya monitoring faktor resiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini

D. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN


1. Wawancara
2. Pengukuran
3. Pemeriksaan
4. Tindak Lanjut

E. CARA MELAKSANKAN KEGIATAN


1. Wawancara yang dilakukan adalah untuk menelusuri faktor resiko
perilaku seperti merokok, konsumsi sayur dan buah, aktifitas fisik,
konsumsi alkohol, dan stress
2. Pengukuran yang dilakukan adalah mengukur berat badan, tinggi
badan, indeks masa tubuh (IMT), lingkar perut, analisa lemak tubuh,
dan tekanan darah
3. Pemeriksaan faktor resiko PTM seperti pemeriksaan gula darah
sewaktu (GDS), kolesterol dan asam urat
Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan
dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan secara terpadu dengan
peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang cara
mengendalikan faktor resiko PTM melalui penyuluhan/dialog interaktif
secara massal dan atau konseling faktor resiko secara terintegrasi dan
individu

F. SASARAN
Sasaran utama merupakan sasaran penerima langsung manfaat
pelayanan yang diberikan, yaitu masyarakat sehat, masyarakat beresiko
dan masyarakat dengan PTM berusia mulai 15 tahun ke atas

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Jadwal Kegiatan


No
Pokok Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Posbindu
1. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PTM

H. SUMBER BIAYA
1. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
2. Sumber Lain Yang Di Tentukan Oleh Puskesmas

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk melihat apakah
kegiatan sudah terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Evaluasi ini dilakukan setiap bulan. Pelaporan dibuat dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas
J. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah bukti
pelaksanaan kegiatan (register, dan foto kegiatan). Pelaporan kegiatan ini
dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan dan dilaporkan kepada
penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas.

Mengetahui, Kalosi, Januari 2023


Kepala UPT Puskesmas Kalosi Pengelola Program PTM

Hj.Rosmidar, S.Kep, Ns Hastuti, AMK


NIP.19730410 199403 2 004 Nip.19810522 201604 2 022

Anda mungkin juga menyukai