Dinamika Habitat Dan Pola Ruaya Terubuk Amri BPSPL 09082022 OK Kirim 1
Dinamika Habitat Dan Pola Ruaya Terubuk Amri BPSPL 09082022 OK Kirim 1
Khairul Amri
PR Perikanan, BRIN
• Kerjasama Penelitian Dinas KP Kabupaten Bengkalis dengan
Waktu, Lokasi
& Stasiun
Penelitian
2015-2016
Kajian terbaru terkait ikan terubuk v.s lingkungan:
kondisi oseanografi dan habitat terubuk (manrove): Amri et al., (2018-a, 2018-b dan 2018-c).
Hubungan parameter oseanografi dengan hasil tangkapan berdasarkan fase bulan: Hafiz et al., (2014).
Kajian potensi dan sebaran berdasarkan fase bulan pada tahun berbeda: Muchlizar et al., (2017);
Seygita et al (2021): kualitas air dan indeks polusi di lokasi pemijahan
Reproduction cycle Thamrin et al (2021)
Luas Mangrove
No. Lokasi/Location Kecamatan/Districts
(Ha)
1 Pulau Bengkalis/Bengkalis Kecamatan Bantan 6.660,14
Island Kecamatan Bengkalis 3.908,03
Sub Total 10.568,17
2 Pulau Sumatera/Sumatra Kecamatan Bukit Batu 1.111,65
Island Kecamatan Siak Kecil 56,42
Sub Total 1.168,07
Total 11.736,24
Parameter Oseanografi
NO. PARAMETER OSEANOGRAFI LOKASI PERAIRAN
Sel. Bengkalis Sel. Padang Sel. Lalang
1 Kecerahan (m) Kisaran 0,50-2,50 0,30-1,50 0,30-2,00
Rerata 0,95 0,70 0,54
2 Substrat (%)
Pasir 2,7-25,2 5,5-53,3 6,9-86,7
Debu 67,4-89,8 38,3-85,0 10,6-85,8
Liat Kisaran 7,3-12,4 8,3-10,4 2,7-10,1
3 Fitoplankton
Kelimpahan (Sel/l) 24.584-95.616 sel/l
32-51 (Chyanophyceae, Dinophyceae dan
Jumlah jenis/taxa Kisaran Bacilliriophycaea: 85%)
4 Zooplankton
Kelimpahan (ind/m3) Kisaran 1.570-38.512 ind/m3
Jumlah jenis/taxa 21 (Crustacea: 8); Ciliata: (11) dan Sarcodina (2)
Sel. Malaka Sel. Malaka Sel. Malaka
Zooplankton
Sel. Malaka Sel. Malaka Sel. Malaka
Sel. Malaka
U
P. Bengkalis
P. Sumatera n Zooplankton
Jml jenis/taxa P. Padang (individu/m3)
Jumlah Taxa (Jenis)
Fito_Nov_2015 Fitoplankton (Sel/L) Zoo_Nov_2015
Zooplankton:
Fitoplankton: Indeks keanekaragaman yang tinggi (>3),
Kelas Bacilliriophycaea dominan (85%) keseragaman tinggi; indek dominansi rendah.
Jenis terbanyak dan selalu ditemukan di setiap Kelimpahan tertinggi: Oktober
stasiun: Chaetoceros dan Rhizosolenia. Jenis zooplankton yang banyak: Tintinnopsis radix
Kelimpahan tertinggi Juni dan Oktober (November) dan Leprotintinnus nordgvisti (Juni).
RUAYA
PEMIJAHAN
Identifikasi dan Penghitungan Biomassa Terubuk
Desain sampling Data akustik Species acuan
Luas SA TS L – W
perairan m2/nmi3 (dB) (gr/ekor)
N s
A
A sp
BIOMASSA SDI
Hubungan panjang dan bobot ikan pias
n=241
dan terubuk untuk verifikasi data akustik
diperoleh persamaan W=0,005*L3.379
Jun_2015 Sep_2015
Oct_2015 Nov_2015
APR
Waxing
Crescent
Depth (m)
Depth (m) Spawning Migration
MAY
New Moon
Depth (m)
JUN
Full moon
Depth (m)
AUG’16
Third
Quarter
SEP’16
Third
Quarter Migration path
Pemijahan berlangsung pada lapisan kedalaman
10-30 m (tengah-dasar).
Komposisi jenis (jumlah pias dan terubuk) relatif
Depth (m)
Spawning event
OCT
Full moon
“Terubuk” (Female)
(ind/m3 )
sebanding (48 % dan 52%) yang merupakan
kondisi ideal untuk memijah.
Depth (m)
Muara S. Siak
70%
Sel. Padang
60%
50%
LIAT
40%
30% DEBU
20% PASIR
10%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
NO. STASIUN
0,3
0,2
0,1
0
APR MEI JUN SEP OKT NOV
Gelap Terang Gelap Terang Gelap
= Terubuk
= Pias
Sebaran kelimpahan (ind/m3) berdasarkan kedalaman pada puncak musim pemijahan
Depth Bengkalis Strait Padang Strait Lalang Strait Prosentase
Bulan
(m) terubuk pias terubuk pias terubuk pias (%)
02-10 20 5 0 5 0 85 21%
10-20 0 0 0 0 120 0 22%
Juni 2015
20-30 0 50 60 50 40 45 45%
30-40 0 0 35 0 20 0 10%
Kelimpahan (ind/m3) 20 55 95 55 180 130
Prosentase (%) 14% 28% 57%