Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

KERIPIK TEMPE

NAMA KELOMPOK :

1. ADELEIDA NOFITRI DEHAN


2. BENEDICTO ARIAN RATU LIMA
3. ESTEFANIA BA
4. LUDGARDIS MEI
5. MELDA WARNI ZEGA
6. VALENTINA TUNGA
7. VESTI MELIANTI HELLO
8. YUMINA LIDIA TAMENO

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING


PROGRAM STUDI PENGELOLAAN AGRIBISNIS
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tempe merupakan makanan yang terbuat dari biji kedelai atau beberapa bahan
lain yang diproses melalui fermentasi dari apa yang secara umum dikenal sebagai ’’
ragi tempe’’. Lewat proses fermentasi ini, biji kedelai mengalami proses penguraian
menjadi senyawa sederhana sehingga mudah dicernah.
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju dan kebutuhan gizi
manusia Yang semakin meningkat dan juga tingkat persaingan khususnya dibidang
perdagangan yang semakin ketat maka dari itu kami memiliki ide atau gagasan untuk
membuat suatu usaha kecil yang berupa makanan yaitu dengan memnbuat suatu usaha
makanan kripik tempe yang nantinya dapat disukai dan mendapat respon positif dari
para konsumen
Pada umumnya, masyarakat Indonesia mengkonsumsi tempe sebagai lauk
pauk pendamping nasi. Namun dalam perkembangannya, tempe diolah dan disajikan
sebagai aneka makanan siap saji yang diproses dan dijual dalam kemasan. Salah
satunya keripik tempe. Keripik tempe dibuat untuk menambah nilai ekonomis dari
tempe dan mempertahankan masa simpannya, serta sebagai salah satu bentuk
diversifikasi Keripik tempe merupakan makanan ringan berbahan dasar tempe.

1.1.1 Analisis SWOT

IFAS Kekuatan (S) : Kelemahan (W) :


 Harga produk yang  Produk mudah hancur
terjangkau  Kurangnya promosi
 Mutu produk  Kurangnya varian rasa
EFAS  Hubungan kerja pada produk
sama yang baik  Produk belum terlalu
dengan distributor dikenal luas oleh
masyarakat
Peluang (O) : Strategi S-O : Strategi W-O :
 Kemudahan proses  Mempertahankan  Memperbaiki mutu
produksi dan meningkatkan produk agar tidak
 Negosiasi harga mutu produk dalam mudah rusak dan
antara pemasok rangka hancur
dan produsen mempertahankan
kedua konsumen yang
 Pangsa pasar yang ada
masih terbuka
Ancaman (T) : Strategi S-T : Strategi W-T :
 Harga bahan baku  Mengembangkan  Meningkatkan variasi
yang naik daya saing produk untuk
 Banyaknya pesaing menghadapi pesaing
dari produk sejenis  Meningkatkan
 Keterbatasan kegiatan promosi
informasi pasar dengan tujuan
menjaring konsumen
potensial

1.1.2 Struktur Organisasi Kelompok Pemasaran Kripik Tempe

Pembimbing
( M. Basri, SE., M.Si )

Ketua
( Benedicto A. R. Lima )

Sekertaris Bendahara

( Ludgardis Mei ) ( Adeleida Nofitri Dethan


))

Anggota :
Estefania Ba
Melda Warni Zega
Valentina Tunga
Vesti Melianti Hello
Yumina Lidia Tameno
1.1.2 Peran dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota

1. Peran/ Tugas anggota


1) Pembelian alat dan bahan
Pembelian alat dan bahan dilakukan oleh dua orang anggota
2) Produksi
a) Proses penggorengan : proses penggorengan dilakukan oleh dua orang
anggota. Tujuan dari penggorengan ulang ini agar bumbu yang dipakai dapat
merekat pada keripik tempe.
b) Proses pencampuran bumbu : proses pencampuran bumbu dilakukan oleh satu
orang anggota
c) Packing : pada bagian packing ini dilakukan oleh dua orang anggota
3) Pemasaran
Pemasaran dilakukan oleh semua anggota kelompok, karena proses pemasaran
dilakukan secara online (E- Marketing)
4) Pengantaran
Pengantaran keripik tempe dilakukan oleh empat orang anggota.
2. Tanggung Jawab
1) Penanggung Jawab Saprodi
Bertanggung jawab atas semua alat dan bahan yang dipakai atau digunakan
mulai dari proses produksi hingga pengemasan. Menjaga agar alat yang
dipakai tidak mudah rusak serta menjaga agar tetap bersih dan higienis.
2) Penanggung Jawab Produksi
Bertanggung jawab mengawasi setiap proses produksi serta memperhatikan
kelancaran, seperti bagian pengadaan, pemasaran dan juga penjualan.
Merencanakan sekaligus melakukan control terhadap proses produksi agar
berjalan lancar.
3) Penanggung Jawab Pemasaran
Bertanggung jawab merespon kebutuhan pelanggan, memantau dan mengelola
media sosial serta membuat konten yang menarik agar konsumen tertarik
dengan produk yang ditawarkan.
4) Penanggung jawab kegiatan???????????????????
Pembelian alat dan bahan :
Adeleida Nofitri Dethan
Estefania Ba

Produksi

Proses Penggorengan: Proses Pencampuran Packing:


bumbu :
Yumina Lidia Tameno Ludgardis Mei
Valentina Tunga
Vesty Melianti Hello Melda Warni Zega
Vesty Melianti Hello

Pengantaran :
Pemasaran :
Benedicto Arian Ratu Lima
Semua anggota
Estefania Ba
Vesty Melianti Hello
Yumina Lidia Tameno
( Bagan tugas anggota )

1.2 Visi, Misi dan Tujuan Produk Kripik Tempe


1.2.1 Visi
Menjadikan produk makanan kripik tempe yang mampu menjadi makanan
yang berkualitas, menarik dan diterima oleh kalangan masyarakat sebagai makanan
ringan.
1.2.2. Misi
1. Berorentasi pada kepuasan pelanggan
2. Menyajikan makanan ringan berkualitas karena dibuat menggunakan 100%
kedelai pilihan
3. Memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen

1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
 Menambah wawasan dan pola pikir dalam berbisnis dibidang digital
marketing
 Sebagai syarat untuk menambah dan atau memenuhi nilai mata kuliah
pada semester IV
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keripik Tempe


Keripik tempe adalah jenis makanan ringan hasil olahan tempe yang diiris tipis dan
dicampur dengan bahan tambahan lain kemudian digoreng hingga kering. Kadar protein
keripik tempe cukup tinggi yaitu berkisar antara 23% - 25% (Margono et al, 2000). Menurut
SNI 01-2602-1992, keripik tempe adalah makanan yang dibuat dari tempe kedelai berbentuk
lempengan/irisan tipis yang digoreng dengan atau tanpa penambahan tepung dan bumbu.
Keripik tempe merupakan makanan khas tradisional yang memiliki nilai strategis
karena menjadi makanan ringan bergizi, dimana industri keripik tempe menyerap tenaga
kerja di sektor informal dan menjadi sumber penghasilan masyarakat daerah penghasil tempe
dan keripik tempe (Masrukhi dan Arsil, 2008).

Anda mungkin juga menyukai