Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

NAMA KELOMPOK :
1. LUDGARDIS MEI
2. VESTI MELIANTI HELLO
3. CELINE DEZORA ALA
4. MARIA IMACULATA REBO KWURE

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING


PROGRAM STUDI PENGELOLAAN AGRIBISNIS
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
TAHUN 2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu dari 34 provinsi di Indonesia,
terletak di sebelah selatan Negara Republik Indonesia berbatasan dengan Negara
Republik Demokratik Timor Leste, Australia dan Selandia Baru. NTT merupakan salah
satu provinsi kepulauan dengan luas laut 200.000 km2 , dan daratan 47.349,9 km2
memiliki 1.192 pulau. Pulau yang sudah berjumlah 432 namun hanya 43 pulau yang
berpenghuni, sehingga ada 389 yang belum berpenghuni tapi sudah bernama dan 760
pulau belum bernama dan belum berpenghuni sehingga terdapat 1.149 pulau yang perlu
diperhatikan pemerintah di masa yang akan datang. Sebagai provinsi kepulauan, NTT
memiliki sumber daya alam,terutama sumber daya alam kelautan.
Sumber daya alam, terutama laut dan pertambangan yang melimpah sangat berpotensi
dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat. Potensi lainnya adalah kehutanan dan
peternakan, perkebunan, pertanian. Sedangkan perkembangan sektor industri kecil masih
rendah di mana dalam sepuluh tahun ini kontribusi sektor industri pengolahan terhadap
Pendapatan Regional Domestik Bruto (PDRB) NTT tidak melampaui 2%, sehingga tidak
memberi perubahan secara signifikan terhadap struktur ekonomi daerah.
Kabupaten Manggarai adalah salah satu kabupaten dari 21 kabupaten/ kota yang
terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Manggarai merupakan kabupaten
induk yang telah dua kali melakukan pemekaran wilayah, mempunyai luas wilayah
4.158,61 km2 yang terdiri dari sebagian kecil daratan Pulau Flores dan pulau kecil yaitu
Pulau Mules (BPS Kabupaten Manggarai). Sektor unggulan Kabupaten Manggarai
adalah sektor pertanian dan jasa. Untuk sektor pertanian, komoditi unggulannya baik dari
sub sektor tanaman perkebunan seperti kakao, kopi, kelapa, cengkeh, dan jambu mente,
maupun dari sub sektor tanaman pertanian meliputi Jagung dan Ubi Kayu. Selain itu dari
sub sektor jasa khususnya pariwisata baik wisata alam dan budaya (BPS Kabupaten
Manggarai,).
Kabupaten Manggarai dipilih sebagai lokasi penelitian karena beberapa pertimbangan.
Secara teoritis kredit investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah daerah berperan
penting dalam perubahan struktur pertumbuhan ekonomi, namun hal itu perlu dikaji
ulang karena sepertinya yang terjadi di Kabupaten Manggarai tidak sesederhana itu.
Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan Kabupaten yang memiliki luas lahan
pertanian padi sawah pada tahun 2020 luas lahan 12,306 ha dengan produksi 44.526 ton,
pada tahun 2021 luas lahan 11.949 dengan produksi sebanyak 44.201 ton, pada tahun
2019 luas lahan 12.956,9 ha dengan produksi sebanyak 38.870,70 ton (Dinas pertanian
TTU, 2019). Kecamatan Biboki Utara merupakan salah satu kecamatan yang berada di
Kabupaten Timor Tengah Utara. Dengan luas lahan pertanian pada tahun 2020 luas lahan
pertanian 1.803 ha dengan produksi 6.671,1 ton, tahun 2021 luas lahan pertanian 1.760
ha dengan produksi 6.512 ton, tahun 2022 luas lahan pertanian 1.462,40 ha dengan
produksi 5.410,88 ton. (Dinas pertanian TTU, 2022). Kelurahan Boronubaen Timur
merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor
Tengah Utara, provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki masyarakat mayoritasnya
petani yang mempunyai potensi di usahatani padi sawah tertinggi di Kecamatan Biboki
Utara, dengan luas lahan pertanian padi sawah pada tahun 2020 sebesar 375 ha dengan
produksi 1.500 ton, Desa Hauteas luas lahan 215 ha produksi sebanyak 860 ton, Desa
Tualene luas lahan 50 ha produksi sebanyak 200 ton, Desa Biloe luas lahan 146 ha
dengan produksi 584 ton, DesaHauteas Barat luas lahan 170 ha dengan
produksi 680 ton Desa Lokomea 3 luas lahan 125 ha dengan produksi 500 ton, Desa
Tuanbaen luas lahan 11 ha dengan produksi 44 ton, Desa Tuanbaen Timur luas lahan 8 ha
dengan produksi 32 ton, Desa Sapaen luas lahan 5 ha dengan produksi 20 ton. Tahun
2021 luas lahan padi sawah kelurahan Boronubaen Timur 375 Ha, dengan produksi
sebanyak 1.200 ton. (Data Kelurahan Boronubaen Timur, 2021 Pada tahun 2022
luaslahanpadi sawah KelurahanBoronubaen Timur 375 ha denganproduksi 1.125 ton,
DesaBoronubaenluaslahanpertanian 168 ha denganproduksi 504 ton,
DesaHauteasluaslahan 215 ha denganproduksisebanyak 645 ton, DesaHauteas Barat
luaslahan 170 ha denganproduksi 510 ton, DesaTualeneluaslahan 50 ha
denganproduksisebanyak 150 ton, DesaBiloeluaslahan 146 ha denganproduksi sebanyak
438 ton, DesaLokomealuaslahan 125 ha denganproduksi 375ton,
DesaTuanbaenluaslahan 11 ha denganproduksi 33 ton, DesaTuanbaen Timur luaslahan 8
ha denganproduksi 24 ton, DesaSapaenluaslahan 5 ha denganproduksi 15 ton.
Berdasarkan data survey di lokasi penelitian, Kelurahan Boronubaen Timur salah satu
kelurahan yang terletak di Kecamatan Biboki Utara yang memiliki luas wilayah 55,35
km², jumlah penduduk 1.200 jiwa, dan jumlah Kepala Keluarga Tani (KKT) 608jiwa
yang masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani serta memiliki luas areal
persawahan sebesar 375 Ha dengan jumlah produksi 1.500 ton. KelurahanBoronubaen
Timur merupakan salah satu kelurahan yang membudidayakan tanaman padi sawah
berdasarkan data yang diperoleh tiga tahun terakhir yaitu produksi pada tahun 2021
sebanyak 1.500 ton, dengan luas lahan 375 Ha, 2018 sebanyak 1.200 ton, dengan luas
lahan 375 Ha tahun 2022 produksi sebanyak 1.125ton dengan luas lahan 375 Ha (Data
Kelurahan Boronubaen Timur,2022). Dari hasil data pola usahatani padi sawah di
Kelurahan Boronubaen Timur masih bersifat sederhana karena memiliki iklim yang
cocok dan memiliki lahan yang relatif luas untuk budidaya tanaman padi sawah.
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah satu perekonomian Negara dalam jangka
yang cukup panjang menuju keadaan ekonomi yang lebih baik selama prodi tertentu dan
dapat dikaitakan juga sebagai keadaan kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan Nasional, karena dengan adanya
pertumbuhan ekonomi membuktikan keberhasilan pembangunan ekonomi disuatu daerah
pertumbuhan ekonomi mengembangkan kegiatan dalam perekonomian yang
menyebapkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah sehingga
meningkatkan kemakmuran masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh
mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapat masyarakat pada
suatu periode tertentu.
Keberhasilan pertumbuhan ekenomi tidak dapat dipisahkan dari meningkatnya
investasi. Invesatasi merupakan kata kunci dari penentu laju pertumbuhan ekonomi
karena disamping akan mendorong kenaikan output secara signifikan juga secara
otomatis akan meningkatkan kesejateraan masyarakat sebagai konsekuensi meningkatnya
pendapatan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang yang terjadi pada tahun 2020 mencapai 6,29%.
Selama kurang waktu sepuluh tahun terakhir (2020-2022), Laju pertumbuhan ekonomi di
Kota Kupang cukup menggembirakan, akan tetapi laju pertumbuhan ekonomi Kota
Kupang selama kurang waktu sepuluh tahun terakhir terus mengalami naik turunya.
Dimulai dengan pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang pada tahun 2020 pertumbuhan
sebesar 7,84% terus mengalami penurunan pada tahun 2021 sebesar 8,26%. Kemudian
Laju pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang mengalami kenaikan pada tahun 2021
sebesar 7,34%. Kemudian Laju pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang mengalami
penurunan pada tahun 2022 sebesar 7,20%. Kemudian laju pertumbuhan ekonomi di
Kota Kupang mengalami penurunan lagi pada tahun 2022 sebesar 6,81%. Kemudian laju
pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang mengalami penurunan sedikit lagi pada 2022
sebesar 6,63%.

1.2 Tujuan
1. Menjelaskan data statistik jumlah penduduk tahun 2020,2021 dan 2023 di Kota
Kupang, Timur Tengah Utara, dan Manggarai.
2. Menjelaskan bagaimana angkatan kerja per sektor 3 tahun terakir di 3 kabupaten
yaitu Kota Kupang, Tiur tengah Utara, dan Manggarai.
3. Menjelaskan PDRB per sektor 3tahun terakir di 3 kabupaten yaitu Kota Kupang,
Timur Tengah Selatan, dan Manggarai
4. Menjelaskan potensi wilayah produksi per sektor 3 tahun terakir di kabupaten Kota
Kupang, Timur Tengah Selatan, dan Manggarai.
5. Untuk mengetahui luas lahan pertanian di Kota kupang, Manggarai, dan TTU tahun
2020-2022
6. Menjelaskan tentang jumlah penduduk miskin di Kota kupang, Manggarai, dan TTU
tahun 2020-2022
BAB II
PEMBAHASAN

JUMLAH PENDUDUK KOTA KUPANG, MANGGARAI DAN TTU 2020-2022

2.1 Kabupaten Kota Kupang


A. Data statistik jumlah penduduk tahu 2020-2022.
Jumlah penduduk Kota Kupang pada tahun 2020 adalah sebanyak 442.760 jiwa. Dengan RJK
(Rasio Jenis Kelamin) sebesar 102. Jumlah penduduk tersebut mengalami penurunan sebesar
4,44% dari tahun 2019. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2010-2020 adalah sebesar 2,79%.
B.Data angakatan kerja tahun 2020-2022

Kegiatan Jumlah Angkatan Kerja ( Bekerja Dan Pengangguran) Menurut Jenis Kelamin
Utama (Angka Laki-Laki Perempuan Jumlah
Kerja)
2020 2021 2022 2020 2021 2022 2020 2021 2022
Bekerja 118 022 118 393 119 176 80 664 82 230 86 151 196 686 200 623 205 227
Pengangguran 14 286 13 068 11 438 10 010 8 632 7 757 24 296 21 700 19 195
Angka Kerja 132 308 131 461 130 514 90 674 90 862 93 908 222 982 222 323 224 2
Sumber : survei angkatan kerja nasional
C.PDRB KOTA KUPANG

D.Jumlah penduduk miskin di Kota kupang


Kemiskinan Kota Kupang naik 2,34 persen dari data akumulatif pada tahun 2020 yang sebesar 8,96
persen menjadi 9,17 persen pada tahun 2021 lalu. Jumlah tersebut dirilis Kepala Bagian Tata
Pemerintahan Setda Kota Kupang,Sedangkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 yaitu 2,05
persen dan pada tahun 2021 sebesar 1,10 persen.Namun pada 2020 naik kembali menjadi 0,37 persen
hingga dengan 2021 menjadi 0,444 persen.“Lalu Gini Rasio kita 0,321 persen pada 2020 menjadi
0,305 persen di 2021,” sebutnya.Indeks Gini atau Gini Rasio sendiri merupakan indikator yang
menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran secara menyeluruh.

2.2 KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA


A.Data statistik jumlah penduduk tahun 2020-2022.
Jumlah penduduk di Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun 2020 adalah sebanyak
259.829 jiwa dengan RJK (Rasio Jenis Kelamin) sebesar 100,53. Jumlah penduduk tersebut
mengalami penurunan sebesar 5,91% dari tahun 2019. Laju pertumbuhan penduduk tahun
2010-2020 adalah sebesar 1,24%. Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki kepadatan
penduduk rendah yaitu 97 jiwa/km
Penduduk di Kabupaten Timor Tengah Utara saat ini didominasi oleh penduduk yang berusia
produktif (penduduk berusia 15-64 tahun) yaitu 67,77%.

Tahun 2020 2021 2022


Jumlah penduduk 259.829 263.039
(jiwa )

B.PDRB TTU
2.3 KABUPATEN MANGGARAI

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten


Manggarai (Jiwa), 2020i

Search:
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Manggarai (J

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + P

2020 2021 2022 2020 2021 2022 2020 202

Lelak 6 140 6 210 6 290 5 971 6 035 6 105 12 111 12 2

Satar Mese 7 391 7 484 7 588 7 463 7 686 7 924 14 854 15 1


Utara

Reok Barat 7 541 7 587 7 644 7 390 7 456 7 531 14 931 15 0

Cibal Barat 8 233 8 297 8 372 8 161 8 215 8 280 16 394 16 5

Satar Mese 9 519 9 639 9 773 9 425 9 391 9 367 18 944 19 0


Barat

Reok 9 811 9 871 9 945 9 480 9 565 9 661 19 291 19 4

Rahong Utara 11 012 11 084 11 170 11 168 11 250 11 348 22 180 22 3


Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Manggarai (J

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + P

2020 2021 2022 2020 2021 2022 2020 202

Cibal 12 098 12 192 12 303 12 188 12 268 12 364 24 286 24 4

Wae Rii 14 430 14 571 14 733 14 358 14 548 14 758 28 788 29 1

Satar Mese 17 241 17 444 17 672 16 676 16 816 16 979 33 917 34 2

Ruteng 20 661 20 779 20 924 20 872 21 022 21 199 41 533 41 8

Langke 32 318 32 292 32 302 33 308 33 339 33 414 65 626 65 6


Rembong

Kab.Manggarai 156 395 157 450 157 450 156 460 157 591 157 591 312 855 315 0

Catatan: Tahun 2020 merupakan data Hasil Kegiatan Sensus Penduduk Tahun 2020, sedangkan Tahun
1-2022 merupakan data Proyeksi Interim Penduduk 2020–2023 (Pertengahan tahun/Juni) || Sumber:
Statistik Kabupaten Manggarai

D.Jumlah penduduk miskin di manggarai


Penduduk miskin Kabupaten Manggarai, NTT mengalami penurunan yang tidak begitu
signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, memperlihatkan jumlah penduduk
miskin mencapai 69.68 ribu jiwa di tahun 2022, dengan perhitungan pengeluaran per kapita
pada angka Rp 407.261 ribu per bulan. Bbmpada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Manggarai berdasarkan perhitungan BPS mencapai 71.03 jiwa, dengan
pengeluaran per kapita dalam hitungan bulan Rp 371.531 ribu lebih.Persentase pada tahun
2022 yakni 19.84 persen dari total penduduk, sementara pada tahun 2021, yakni 20.98 persen
atau menurun 0.64 persen. Jadi, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan,”sebut Yosef Danu, Kepala BPS
Manggarai.
Kabupaten Manggarai pada 2022 berada di urutan ke-14 persentase terbanyak penduduk
miskin dari 22 Kabupaten/Kota di NTT. Persentase kemiskinan tertinggi diduduki Kabupaten
Sumba Tengah dengan tingkat kemiskinan capai 32.51 persen
Pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
BAB III

KESIMPULAN

1. Jumlah pendudukdi kota kupang mengalami penurunan sebesar 4,44% dari tahun 2019.
2. Jumlah penduduk di kabupaten TTU mengalami penurunan sebesar 5,91% dari tahun 2019.
Laju pertumbuhan penduduk tahun 2010-2020 adalah sebesar 1,24%.

Anda mungkin juga menyukai