Anda di halaman 1dari 5

3.

13 Pertemuan ke 1 Menerapkan asset tetap


Kelas 12 AKl Semester ganjil 2021

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMK N 2 PARIAMAN


Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kelas/Semester : XII/V
Materi Pokok : Asset Tetap
Alokasi Waktu : 1 x 6 x 45 (6 JP)
Tahun Pelajaran : 2020/2021

A. Kompetensi Dasar
3.13 Menerapkan asset tetap
4.13 Melakukan pencatatan asset tetap

B. Tujuan pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran melalui model Discovery Learning Peserta
didik dapat menjelaskan pengertian asset tetap , menjelaskan penilaian asset
tetap menjelaskan akun-akun yang termasuk asset tetap, menentukan harga
perolehan, menerapkan prosedur penyajian asset tetap dalam laporan keuangan,
mengelompokkan akun yang termasuk asset tetap, melakukan pencatatan asset
tetap, serta memiliki sikap rasa ingin tahu, bertanggung jawab, kerjasama dan
komunikatif.
C. Uraian Materi Pelajaran

 Pengertian Akuntansi Aktiva Tetap


Menurut Standar Akuntansi Keuangan disebutkan ialah “Aktiva Tetap
merupakan aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang
digunakan dalam suatu operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam rangka kegiatan normal perusahaan serta mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun.”

Bentuk Aktiva Tetap :


1. Tanah (Land)
2. Gedung (Building)
3. Kendaraan (Vehicle)
4. Peralatan (Equipment)

Bagaimana posisi di NERACA?

Untuk apa aktiva tetap:


Untuk membantu operasi perusahaan dalam menjalankan usahanya.

By Fadrizon,S.Pd
SMKN 2 Pariaman

1
3.13 Pertemuan ke 1 Menerapkan asset tetap
Kelas 12 AKl Semester ganjil 2021

Kriteria :
 Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan bukan untuk dijual kembali
atau investasi.
 Dapat dipakai atau digunakan secara berulang-ulang.
 Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal
perusahaan.
 Mempunyai nilai yang cukup material artinya nilai atau harga aktiva
tersebut cukup tinggi.

Terdapat 2 Aktiva antara lain :


Aktiva tetap dibedakan menjadi 2 yaitu aktiva tetap berwujud (tangible assets)
serta aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets).

1. Aktiva Tetap Berwujud

menurut Zaki Baridwan , “Aktiva tetap berwujud ialah aktiva-aktiva berwujud


yang sifatnya ialah relatif permanen yang digunakan dalam suatu kegiatan
perusahaan normal.” Aktiva tetap berwujud diantaranya seperti : gedung atau
bangunan, peralatan,tanah, mesin, kendaraan, dan lain-lain.

2. Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Zaki Baridwan Mengungkapkan bahwa, “Aktiva -aktiva yang umurnya lebih


dari satu tahun serta tidak mempunyai bentuk secara fisik. Pada umumnya
aktiva tetap tidak berwujud ini ialah hak-hak yang dimiliki yang dapat
digunakan lebih dari satu tahun.”

Menurut Standar Akuntansi Keuangan adalah, “Aktiva tidak berwujud


ialah aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi serta tidak mempunyai
wujud fisik dan dimiliki untuk digunakan untuk menghasilkan atau
menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, ataupun
untuk tujuan administratif.”

Aktiva tidak berwujud ialah dapat berbentuk lisensi,goodwill (nama baik


perusahaan), merek dagang, , hak paten, hak cipta, hak sewa, serta waralaba
ataupun franchise.

Pengelompokan aktiva tetap

1. Aktiva tetap yang umurnya TAK TERBATAS : tanah tempat kantor


berdiri bangunan, lahan perkebunan, lahan pertanian, lahan peternakan.

2. Aktiva tetap yang umurnya TERBATAS dan bila telah habis bisa
diganti: bangunan, mesin, kendaraan, peralatan dan lain-lain

3. Aktiva tetap yang umurnya TERBATAS dan bila telah habis TIDAK
DAPAT diganti tanah pertambangan, hutan dll.

By Fadrizon,S.Pd
SMKN 2 Pariaman

2
3.13 Pertemuan ke 1 Menerapkan asset tetap
Kelas 12 AKl Semester ganjil 2021

Pada saat pengakuan awal, aktiva tetap haruslah dicatat sebesar biaya
perolehan yang meliputi unsur :

1. Harga beli , termasuk pajak pembelian dikurangi potongan serta diskon


pembelian,
2. biaya-biaya yang dikeluarkan ialah untuk mengangkut barang hingga ketujuan,
3. perkiraan awal biaya pembongkaran serta perakitan aset sampai siap
digunakan.
4. Dalam pembelian tanah beserta bangunan diatasnya secara bersamaan,
pencatatan tetap harus dilakukan secara terpisah antara harga masing-
masing.

Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara berikut:

 harga lumpsump,
 donasi,
 pembayaran berkala,
 leasing, trade in,
 penerbitan surat berharga,
 membangun sendiri.

Sehubungan dengan proses memperoleh aktiva tetap, harga perolehan ditetapkan


sebagai berikut ;

1. Aktiva tetap diperoleh dalam bentuk siap pakai, harga perolehan, ditetapkan
berdasarkan >>> harga beli ditambah biaya-biaya yang terjadi sehubungan
usaha untuk mendapatkan aktiva yang bersangkutan sampai kondisi siap
digunakan
2. Aktiva tetap yang dibangun sendiri, harga perolehan, ditetapkan berdasarkan
>>> biaya –biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aktiva tetap
yang bersangkutan hingga siap dipergunakan, dengan demikian meliputi biaya
bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya – biaya tak langsung
( overhead )
3. Aktiva tetap yang diperoleh melalui pertukaran non kas, harga perolehan,
ditetapkan berdasarkan >>> harga pasar aktiva yang diserahkan atau harga
pasar aktiva yang diterima, tergantung harga mana yang dianggap lebih wajar
4. Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan, harga perolehan, ditetapkan
berdasarkan >>> harga pasar aktiva yang diterima atau harga taksiran yang
wajar
5. Aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan, harga perolehan masing masing
aktiva ditentukan atas dasar alokasi harga perolehan gabungan dengan
perbandingan yang wajar.

Pengakuan atau pencatatan tiap aktiva haruslah dilakukan dengan harga masing-
masing. Semua aktiva tetap mengalami penyusutan ataupun depresiasi dari harga
perolehan sampai masa guna ataupun umur ekonomisnya habis, kecuali tanah.
By Fadrizon,S.Pd
SMKN 2 Pariaman

3
3.13 Pertemuan ke 1 Menerapkan asset tetap
Kelas 12 AKl Semester ganjil 2021

Akuntansi / Pencatatan perolehan aktiva tetap

1. Aktiva tetap diperoleh dalam bentuk siap pakai/


( dalam asumsi pembelian tunai dan atau kredit )
2. Aktiva tetap yang dibangun sendiri
3. Aktiva tetap yang diperoleh melalui pertukaran non kas
4. Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan
5. Aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan

Pengeluaran Sehubungan Penggunaan Aktiva Tetap


1. Pengeluaran modal ( Capital Expenditure )
>>> Pengeluaran yang manfaatnya dapat dinikmati dalam waktu lebih dari satu
periode akuntansi

Syarat pengeluaran modal


a. Mengakibatkan penambahan terhadap manfaat dari aktiva tetap yang
bersangkutan , seperti ; penambahan usia penggunaan, peningkatan
kapasitas atau mutu produksi
b. Menurut pertimbangan perusahaan, jumlahnya cukup berarti ( material )
dipandang dari jumlah harga perolehan aktiva tetap yang bersangkutan.
2. Pengeluaran Pendapatan ( revenue Expenditure )
>>> Pengeluaran yang manfaatnya dapat dinikmati hannya pada periode saat
terjadi pengeluaran ( kurang dari satu periode akuntansi )

Pengeluaran – pengeluaran sehubungan aktiva tetap dapat di bagi menjadi:


1. Pengeluaran untuk pemeliharaan ( Maintenance )
>>> Pengeluaran yang bertujuan untuk mempertahankan aktiva tetap pada
kondisi tetap baik
2. Pengeluaran untuk reparasi ( Repair)
>>> Pengeluaran untuk mengembalikan aktiva tetap pada kondisi semula
3. Pengeluaran untuk mengganti komponenyang rusak ( Replecement )
>>> Pengeluaran untuk mengganti sebahagian atau seluruh dari komponen
aktiva tetap yang rusak berat, biasanya mengakibatkan penambahan
kepada usia penggunaan aktiva tetap
4. Pengeluaran untuk Perbaikan ( Betterment )
>>> Pengeluaran yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas aktiva tetap
dari kondisi semula kepada kondisi yang lebih baik. Perbaikan
dilakukan bukan aktiva tetap dalam keadaan rusak tetapi pengeluaran
digunakan untuk meningkatkan kapasitas atau memperpanjang usia
penggunaan.
5. Pengeluaran untuk penambahan ( Addition )
>>> Penmgeluaran yang bertujuan untuk perluasan atau peningkatan
fasilitas yang sudah ada
By Fadrizon,S.Pd
SMKN 2 Pariaman

4
3.13 Pertemuan ke 1 Menerapkan asset tetap
Kelas 12 AKl Semester ganjil 2021

Metode Penyusutan Aktiva Tetap


Terdapat berbagai metode dalam menyusutkan aktiva tetap, ialah sebagai berikut:

1. Metode garis lurus (Straight-Line Method), ialah besarnya penyusutan tiap tahun
sama hingga habis umur ekonomisnya.
2. Metode Unit Produksi (Units-of-Production Method). Menghasilkan beban
penyusutan yang berbeda-beda menurut jumlah penggunaan aktiva.
3. Metode saldo menurun (Declining Balance Method). Kontribusi terbesar
diberikan aktiva pada awal-awal periode penggunaannya serta akan semakin
menurun dengan berjalannya waktu. Metode ini dapat menghasilkan beban
penyusutan periodik yang semakin menurun selama estimasi umur ekonomis
aktiva. Penyusutan pada metode ini ditentukan terlebih dahulu serta besarnya
sama setiap tahun. Penyusutan dihitung dengan mengalikan tarif dengan nilai
buku yang sama kecil. Nilai residu (nilai sisa) tidak diperhitungkan.

(Sum of the Years Digits Method) Metode jumlah angka tahun .


Metode ini dibatasi penggunaannya untuk keperluan yang
berhubungan dengan pajak. Biaya perolehan awal aktiva ialah
dikurangi estimasi nilai sisa dengan pecahan yang lebih kecil pada
setiap tahunnya. Angka penyebut dalam pecahan ialah jumlah
angka tahun umur ekonomis aktiva. misalkan aktiva tetap dengan
umur ekonomis 5 tahun dan memiliki angka penyebut ialah 15
(5+4 + 3 + 2 + 1). Dalam metode ini, harus dihitung dulu jumlah
penyebutnya.

By Fadrizon,S.Pd
SMKN 2 Pariaman

Anda mungkin juga menyukai