I. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMK N 2 PARIAMAN
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kelas/Semester : XII/V
Materi Pokok : Asset Tetap
Alokasi Waktu : 1 x 6 x 45 (6 JP)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
III.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan :
Guru memeriksa kondisi kelas dan peserta didik, kemudian mengajak peserta
didik berdoa’ sebelum memulai pelajaran. Guru memberikan motivasi dengan
secara kontekstual tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
nyata. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan
pembelajaran dan cakupan materi serta uraian kegiatan pembelajaran.
Inti :
Guru menayangkan video tentang asset tetap, siswa memperhatikan.
Kemudian siswa merumuskan pertanyaan tentang penyusutan asset tetap ,
faktor-faktor perhitungan penyusutan asset tetap, penyusutan asset tetap
( metode garis lurus , metode jumlah angka tahun ) peralatan dan bahan untuk
penyusutan asset tetap. Selanjutnya, setiap siswa mencari informasi tentang
penyusutan asset tetap , faktor-faktor perhitungan penyusutan asset tetap,
penyusutan asset tetap ( metode garis lurus, metode jumlah angka tahun ).
dan bahan untuk penyusutan asset tetap, melalui buku pegangan siswa.
Setelah itu siswa berdiskusi dalam kelompok untuk membahas tentang
penyusutan asset tetap , faktor-faktor perhitungan penyusutan asset tetap,
penyusutan asset tetap ( metode garis lurus, metode jumlah angka tahun ) ,
peralatan dan bahan untuk penyusutan asset tetap,. Terakhir setiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja` kelompok masing-masing.
Penutup :
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
menjelaskan kegiatan tindak lanjut serta menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
IV. PENILAIAN
Ranah Teknik Bentuk SKM Ket
Sikap Observasi Jurnal B
Pengetahuan Tertulis Pilihan ganda dan 65
essay
Keterampilan Unjuk Kerja Penugasan 65
Pariaman , Juni 2022
Mengetahui,
Plt Kepala SMK N 2 Pariaman Guru bidang studi,
Kompetensi Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kompetensi Inti II
1. Teliti
Pedoman Observasi Sikap teliti
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial siswa dalam
ketelitinapedulian. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap kepedulian yang
ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Siswa : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
N Skor
Aspek Pengamatan Ket
o
Menjaga kerapian dan kebersihan tugas
Mengerjakan tugas dengan hati-hati
Menggunakan alat bantu pembelajaran dengan teliti
dan hati-hati
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran :
Siswa memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 10 - 12
Baik : apabila memperoleh skor 7 - 9
Cukup : apabila memperoleh skor 4 - 6
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 3
Gedung mulai digunakan sejak tanggal 2/1/2010 dengan metode penyusutan garis lurus
umur ekonomis 20 tahun dengan nilai sisa Rp 20.000.000
Tanggal 5 April 2019 bagian atap gedung di ganti dengan kontruksi baja ringan dan atap
multi roof. Penukaran atap ini menghabiskan dana Rp 105.250.000 sehingga menambah
umur ekonomis gedung menjadi 25 tahun dengan nilai sisa Rp 25.000.000
Diminta
a. Buatlah jurnal pertukaran atap gedung
b. Sajikanlah akun gedung dalam neraca 31 desember 2019
Kunci jawaban
Perhitungan penyusutan gedung
Umur ekonomis
Jatuh tempo UE 1/2/2030
perbaikan 4/5/2019
10 th 9 bln
Tambahan UE 5 tahun
15 th 9 bln
dibulatkan 16 th
UE setelah perbaikan 16
NS Setelah perbaikan Rp 25,000,000
penyusutan pertahun Rp 15,000,000
Skor penilaian
Jawaban soal no 1 >> 40
Jawaban soal no 2 >> 30
Jawaban soal no 3 >> 30
Kompetensi Inti IV
Lembar Penilaian Keterampilan/Diskusi
Aspek pengamatan
Nama
No Siswa
Kerja
sama
Keampuan
bertanya
Kemampuan
menjawab
Kemampuan
menanggapi
Kemampuan
menyelesaikan
Sopan santun
dalam bertanya
Jumlah
skor
Ket
1
2
3
dst
Skor penilaian
Jika 1 sampai dengan 3 indikator ditunjukkan skor 75
Jika 1 sampai dengan 4 indikaor ditunuukkan skor 85
Jika 1nsampai dengan 6 indikaot ditunjukkan skor 90
A. Kompetensi Dasar
3.14 Menerapkan metode penyusutan asset tetap dan pencatatannya
4.14 Melakukan pencatatan penyusutan asset tetap
B. Tujuan pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran melalui model Discovery Learning
Peserta didik dapat menjelaskan penyusutan asset tetap , menjelaskan
faktor-faktor perhitungan penyusutan asset tetap, menyiapkan peralatan dan
bahan untuk penyusutan asset tetap, serta memiliki sikap rasa ingin tahu,
bertanggung jawab, kerjasama dan komunikatif.
C. Uraian Materi Pelajaran
Aktiva tetap (aset tetap) mempunyai nilai yang semakin berkurang dari suatu
periode ke periode berikutnya. Dengan demikian, nilai aktiva tetap akan
menjadi turun apabila sudah dipakai atau digunakan dalam periode tertentu
yang selanjutnya disebut dengan penyusutan aktiva tetap. Namun, terdapat
aktiva tetap yang nilainya tidak akan turun melainkan akan semakin tinggi
nilainya yaitu tanah. Aktiva tetap dalam bentuk tanah nilainya akan semakin
tinggi seiring dengan pertambahan waktu.
Nilai aktiva tetap akan menjadi berkurang karena adanya pemakaian aktiva
tetap tersebut sehingga dalam akuntansi dikenal dengan penyusutan aktiva
tetap. Penyusutan atau depresiasi adalah pengalokasian harga perolehan
dari suatu aktiva tetap kepada periode-periode akukuntansi dalam masa
penggunaannya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Penyusutan
Taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tersebut dijual
pada saat penarikan atau penghentian (retirement) aktiva. Nilai residu
tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tidak memiliki nilai residu
karena aktiva tersebut tidak dijual pada masa penarikannya alias di
jadikan besi tua, hingga habis terkorosi. Tentu saja ini tidak dianjurkan,
alangkah baiknya jika aktiva dapat di daur ulang.
Sebagian besar aktiva memiliki dua jenis umur, yaitu ( 1 ) umur fisik /
umur teknis dan juga ( 2 ) umur ekonomis / umur fungsional. Umur fisik
dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva. Suatu aktiva dikatakan masih
memiliki umur fisik apabila secara fisik aktiva tersebut masih dalam
kondisi baik (walaupun mungkin sudah menurun fungsinya).
Dapat saja aktiva tersebut tidak difungsikan lagi akibat perubahan model
atas produk yang dihasilkan, kondisi ini biasanya terjadi pada aktiva
mesin atau peralatan yang dipergunakan untuk membuat suatu produk.
Atau aktiva tersebut sudah tidak sesuai dengan jaman. Kondisi ini
biasanya terjadi pada jenis aktiva yang bersifat dekoratif seperti furniture,
hiasan dinding, dan lain sebagainya. Dalam penentuan beban
penyusutan, yang dijadikan bahan perhitungan adalah umur fungsional
yang biasa dikenal dengan umur ekonomis.
Metode penyusutan aktiva tetap dapat di bagi menjadi dua dasar yaitu;
A. Metode penyusutan atas dasar waktu
1. Metode Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Method)
2. Metode Beban Menurun
a. Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun (Sum of The Year
Digit Method)
b. Metode Penyusutan Saldo Menurun (Double Declining
Balance Method)
atau
Penyusutan = ( HP – NR ) / n
Contoh soal ;
Perhitungan Penyusutan :
Mesin tersebut digunakan pada bulan Juni : maka bulan Juni sampai
dengan Desember selama 7 bulan ( Juni - Juli - Agustus - September -
Oktober - November - Desember.)
Maka penyusutan selama 7 Bulan tersebut >> 7/12
31 Desember 2014 :
Rumusnya adalah:
Depresiasi = ( Sisa Usia Penggunaan : Jumlah Angka Tahun ) x Jumlah
yang disusutkan
Jumlah angka tahun dapat di hitung dengan cara menjumlahkan angka
tahun, selama usia ekonomis
Contoh jumlah angka tahun
Usia ekonomis sebuah mesin 8 tahun maka jumlah angka tahunnya
adalah >> 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 = 36 atau dapat di hitung
dengan rumus
Jumlah angka tahun >> n x ( n+1 ) / 2
n = taksiran umur ekonomis
Jadi >>> 8 x ( 8+1 ) / 2 >>>> ( 8 x 9) /2 = 72 / 2 = 36
Contoh soal
Jika aktiva tetap diperoleh pada awal tahun
Pencatatan:
Jurnalnya sama saja dengan metode garis lurus ataupun saldo menurun.
31 Desember 2014
31 Desember 2015
Begitupun dengan jurnal jurnal tahun berikutnya, sama. hanya angka yang
berbeda :)
Perhitungan: