Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMK N 2 PARIAMAN
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kelas/Semester : XII/V
Materi Pokok : Pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan aset
tetap dan penghentian asset tetap
Alokasi Waktu : 3 x 6 x 45 (6 JP)
Tahun Pelajaran : 2020/2021

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah melaksanakan pembelajaran melalui model Discovery Learning
Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis pengeluaran untuk
pemeliharaan asset tetap , menentukan pengeluaran untuk pemeliharaan
asset tetap, menjelaskan jenis-jenis pengahkiran asset tetap asset tetap
menentukan metode pengahkiran asset tetap, menganalisis pengeluaran
untuk pemeliharaan/pengembangan asset tetap, menganalisis penghentian
asset tetap, mengevaluasi pengeluaran untuk pemeliharaan aset tetap
menentukan metode pengahkiran asset tetap, membuat keputusan
pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan asset tetap, membuat
keputusan pengehentian asset tetap serta memiliki sikap rasa ingin tahu,
bertanggung jawab, kerjasama dan komunikatif.

III.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan :
Guru memeriksa kondisi peserta didik melalui WA , kemudian mengajak
peserta didik berdoa’ sebelum memulai pelajaran. Guru memberikan motivasi
dengan secara kontekstual tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
kehidupan nyata., menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
serta uraian kegiatan pembelajaran.
Inti :
Guru memberikan bahan ajar tentang jenis jenis pengeluaran asset tetap ,
jenis-jenis pengakhiran asset tetap, siswa membaca materi. Kemudian siswa
membahas jenis jenis pengeluaran asset tetap , jenis-jenis pengakhiran asset
tetap Selanjutnya, setiap siswa mencari informasi tentang jenis jenis
pengeluaran asset tetap , jenis-jenis pengakhiran asset tetap , melalui bahan
ajar ataupun buku pegangan siswa. Setelah itu siswa mencoba membaut
tugas dan mengumpulkan melaui aplikasi e learning.
Penutup :
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
berupa penilaian terhadap tugas yang dikirimkan oleh siswa serta
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
IV. PENILAIAN
Ranah Teknik Bentuk SKM Ket
Sikap Observasi Jurnal B
Pengetahuan Tertulis Pilihan ganda dan 65
essay
Keterampilan Unjuk Kerja Penugasan 65
Pariaman, ….. Juni 2020
Mengetahui :
Kepala SMK N 2 Pariaman, Guru Mata Pelajaran,

Dra. Arrahmi Fadrizon,S.Pd


NIP. 19620225 198603 2 003 NIP. 197612062005011008
INSTRUMEN PENILAIAN

Kompetensi Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Siswa : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

o Aspek Pengamatan Skor Ket.


1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sesuai agama masing-masing
sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/
presentasi
3 Mengamalkan sikap toleransi antar umat
beragama
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran :
Siswa memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 10-12
Baik : apabila memperoleh skor 7- 9
Cukup : apabila memperoleh skor 4 - 6
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 3

Kompetensi Inti II
1. Teliti
Pedoman Observasi Sikap teliti
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial siswa dalam
ketelitinapedulian. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap kepedulian yang
ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Siswa : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
N Skor
Aspek Pengamatan Ket
o
Menjaga kerapian dan kebersihan tugas
Mengerjakan tugas dengan hati-hati
Menggunakan alat bantu pembelajaran dengan teliti
dan hati-hati
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran :
Siswa memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 10 - 12
Baik : apabila memperoleh skor 7 - 9
Cukup : apabila memperoleh skor 4 - 6
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 3

Kompetensi Inti III


Penilaian pengetahuan
Kisi – kisi soal Uraian pertemuan 1
Kompetensi Dasar : Mengevaluasi pengeluaran untuk
pemeliharaan/pengembangan aset tetap dan
penghentian asset tetap
Materi pembelajaran : : Pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan aset
tetap dan penghentian asset tetap
Indikator sioal : disajikan data neraca saldo sebagian dan informasi
tentang aktiva tetap siswa peserta didik dapat
mengevaluasi pengeluaran untuk
pemeliharaan/pengembangan aset tetap dan
penghentian asset tetap dengan tepat dan benar.
Ranah :C3
`

Keterangan tambahan

1. Tanah senilai Rp 750.000.000,- memiliki luas 2.400 M2 dengan ukuran Panjang 60 m lebar
40 M dengan harga permeter Rp 400.000
2. komputer terdiri 8 unit dengan harga @ Rp 24.500.000,- dan nilai residu @ Rp 500.000
Transaksi yang terjadi selama tahun 2019 yang berkaitan dengan aktiva tetap sebagai berikut :

4/3/2019 Dilakukan perbaikan peralatan 1 karena telah ketinggalan teknologi, perbaikan


peralatan ini menghabiskan dana Rp 50.000.000,-. Setelah perbaikan peralatan
tersebut di taksir akan menambah usia ekonomis peralatan selama 3 tahun dengan
nilai residu Rp 10.000.000,-

1/5/2019 PT Cerdik memberhentikan pemakaian 2 unit komputer karena rusak berat . Dalam hal
pemberhentian ini di bayar beban back up data Rp 100.000,-

4/5/2019 PT Cerdik menukarkan sebahagian tanah yang dimilikinya dengan sebuah mesin . Luas
tanah yang ditukarkan adalah 10 m x 20 m = 200 m2. Harga wajar tanah pada saat
penukaran Rp 500.000 per meter . PT Cerdik menambah uang tunai Rp
70.000.000,-. Mesin yang baru dimiliki ditaksir memiliki umur ekonomis 5 tahun
dengan nilai residu Rp 20.000.000,- Mesin baru disusutkan dengan metode jumlah
angka tahun

26/12/2019PT Cerdik mengikuti tender lelang pegadaian paket mobil yang terdiri dari mobil pick
up dan mobil truk senilai Rp 320.000.000,- dibayar tunai . taksiran harga pasar pick up
Rp 80.000.000,- dan harga pasar mobil truk Rp 120.000.000. Mobil pic Up dan truk
langsung dioperasikan namun keputusan manajemen perusahaan mobil pick Up dan
truk akan disusutkan mulai januari 2020 .

Intruksi

1. Ananda adalah seorang karyawan PT Cerdik yang baru di tempatkan dibagian aktiva tetap
dan diminta oleh pimpinan perusahaan untuk melakukan perhitungan kembali
sehubungan transaksi aktiva tetap selama tahun 2019 .
2. Buatlah jurnal umum untuk mencatat transaksi tersebut sebagai pembanding dari
pencacatan yang telah dibuat oleh karyawan yang lama
Hitunglah total nilai aktiva tetap yang dilaporkan dalam neraca 31/12/2019

Kunci jawaban

No 1

Harga perolehan
- harga faktur Rp 120,000,000
- PPN 10 % Rp 12,000,000
- biaya angkut Rp 10,000,000
- Biaya pemasangan Rp 6,000,000
-biaya percobaan Rp 2,000,000
Rp 150,000,000

Mulai pemakaian mesin tgl 1/3


Tanggal 1/3 sd 31 /12 2013 >>> 10
bulan
Tahun
2013 Rp 13,125,000.00
2014 Rp 17,500,000
2015 Rp 17,500,000
2016 Rp 17,500,000
2017 Rp 17,500,000
Akumlasi penyusustan 31 /12 2017 Rp 83,125,000

Nilai buku >>> Rp 66,875,000


No 2

Jurnal pembelian
peralatan Debit Kredit
11/4/2019 Peralatan Rp 65,000,000
Beban bunga Rp 10,000,000
Kas Rp 5,000,000
utang Rp 70,000,000

Pembayara
n angusuran
I
11/5/2019 Hutang Rp 7,000,000.00
Beban bunga Rp 700,000
Kas Rp 7,700,000

Jurnal penyesuaian 31
des 2018
Penyusutan 2018 >> (8/12) x (65.000.000 -
5.000.000 )/8 = Rp 5000.000
Beban penyusutan peralatan Rp 5,000,000
Akumulasi penyusutan
peralatan Rp 5,000,000

No 3

Harga perolehan Rp 80,000,000


nilai sisa Rp 8,000,000
dasar penyusutan Rp 72,000,000

Jumlah angka tahun 36

Penyusutan tahun ke 1 2014


1/10 sd 31 /12 >> 3 bln >> (3/12 )x( 8/36) x 72.000.000
= Rp 4,000,000.00
Penyusutan tahun ke 2 2015
1/1 sd 1/10 >> 9 bln >> ( 9/12) x ( 8/36 ) x 72.000.000 = Rp 12,000,000.00
1/10 sd 31 /12 >> 3 bln >> (3/12 )x( 7/36) x 72.000.000
= Rp 3,500,000.00

Penyusutan tahun ke 3 2016


1/1 sd 1/10 >> 9 bln >> ( 9/12) x ( 7/36 ) x 72.000.000 = Rp 10,500,000.00
1/10 sd 31 /12 >> 3 bln >> (3/12 )x( 6/36) x 72.000.000
= Rp 3,000,000.00

Penyusutan tahun ke 4 2017


1/1 sd 2/9 >> 8 bln >> ( 8/12) x ( 6/36 ) x 72.000.000 = Rp 8,000,000.00

Akumulasi penyusutan mesin 2/9 2017 >>> Rp 41,000,000

Nilai buku
Harga perolehan mesin lama Rp 80,000,000
Akumulasi penyusutan Rp 41,000,000
Nilai buku >>>>> Rp 39,000,000
Uang tunai yang di serahkan Rp 45,000,000
Harga perolehan mesin baru Rp 84,000,000

Jurnal mencatat beban penyusutan tahun 2017


Beban penyusutan mesin Rp 8,000,000
Akumulasi penyusutan
mesin Rp 8,000,000

Jurnal pertukaran mesin tgl 2 Septembar 2017


Mesin ( baru ) Rp 84,000,000
Akumulasi penyusutan Rp 41,000,000
Kas Rp 45,000,000
Mesin ( Lama ) Rp 80,000,000

No 4

Tahun Perhitungan Akumulasi Nilai buku


2015 2/2/2015 Rp 66,000,000 Rp 66,000,000 Rp 294,000,000
2016 Rp 58,800,000 Rp 124,800,000 Rp 235,200,000
2017 Rp 47,040,000 Rp 171,840,000 Rp 188,160,000
2018 Rp 37,632,000 Rp 209,472,000 Rp 150,528,000
2019 1/9/2019 Rp 20,070,400 Rp 229,542,400 Rp 130,457,600

Rp 176,800,000
Nilai wajar mesin Rp 125,000,000
Uang tunai Rp 176,800,000
Nilai truk Rp 301,800,000

Laba atau rugi pertukaran


Nilai wajar Rp 125,000,000
Harga perolehan Rp 360,000,000
Akumulasi penyusutan Rp 229,542,400
Nilai buku mesin Rp 130,457,600
rugi pertukaran -Rp 5,457,600

Truk Rp 301,800,000
Akumulasi penyusutan Rp 229,542,400
rugi pertukaran Rp 5,457,600
Kas Rp 176,800,000
Mesin Rp 360,000,000

Skor penilaian
 Jawaban soal no 1 >> 25
 Jawaban soal no 2 >> 25
 Jawaban soal no 3 >> 25
 Jawaban soal no 4 >> 25

Kompetensi Inti IV

Lembar Penilaian Keterampilan/Diskusi


Aspek pengamatan
Nama
No Siswa
Kerja
sama
Keampuan
bertanya
Kemampuan
menjawab
Kemampuan
menanggapi
Kemampuan
menyelesaikan
Sopan santun
dalam bertanya
Jumlah
skor
Ket

1
2
3
dst
Skor penilaian
 Jika 1 sampai dengan 3 indikator ditunjukkan skor 75
 Jika 1 sampai dengan 4 indikaor ditunuukkan skor 85
 Jika 1nsampai dengan 6 indikaot ditunjukkan skor 90

Pariaman , Juni 2020


Mengetahui,
Kepala SMK N 2 Pariaman Guru bidang studi,

Dra. Arrahmi Fadrizon. S. Pd


NIP 19620225 198603 2 003 NIP.19761206 200501 1 008
BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMK N 2 PARIAMAN


Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kelas/Semester : XII/V
Materi Pokok : Pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan aset
tetap dan penghentian asset tetap
Alokasi Waktu : 3 x 6 x 45 (6 JP)
Tahun Pelajaran : 2020/2021

A. Kompetensi Dasar
3.15 Mengevaluasi pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan aset tetap dan
penghentian asset tetap
4.15 Membuat keputusan pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan aset tetap
dan penghentian asset tetap

B. Tujuan pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran melalui model Discovery Learning
Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis pengeluaran untuk
pemeliharaan asset tetap , menentukan pengeluaran untuk pemeliharaan
asset tetap, menjelaskan jenis-jenis pengahkiran asset tetap asset tetap
menentukan metode pengahkiran asset tetap, menganalisis pengeluaran
untuk pemeliharaan/pengembangan asset tetap, menganalisis penghentian
asset tetap, mengevaluasi pengeluaran untuk pemeliharaan aset tetap
menentukan metode pengahkiran asset tetap, membuat keputusan
pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan asset tetap, membuat
keputusan pengehentian asset tetap serta memiliki sikap rasa ingin tahu,
bertanggung jawab, kerjasama dan komunikatif.
C. Uraian Materi Pelajaran

Mengevaluasi Pengeluaran Untuk Pemeliharaan/Pengembangan


Dan Penghentian Asset Tetap

A. Pengeluaran Untuk Pemeliharaan/Pengembangan Aktiva


Tetap

Biaya selama masa penggunaan aktiva tetap adalah pengeluaran-


pengeluaran yang tujuannya adalah agar aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan akan terus bisa digunakan dalam mendukung dan memenuhi
kebutuhan aktivitas perusahaan. Bila aktiva tetap yang sudah diperoleh
perusahaan hanya terus digunakan saja tanpa ada perawatan dan
perlakuan-perlakuan lain yang dibutuhkan tentu semakin lama, aktiva tetap
tersebut akan rusak. Kerusakan aktiva tetap justeru akan semakin
membebani perusahaan, sehingga umur manfaat dari aktiva tersebut juga
tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam akuntansi pengeluaran yang berhubungan dengan aktiva tetap , jika


berdasarkan waktu manfaat yang diperoleh dari aktiva tetap yang telah
menyerap biaya, maka pengeluaran dapat dibagi atas

1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditures)


pengeluaran yang dapat menimbulkan manfaat ekonomi dalam
jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi
2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure)
pengeluaran yang memberikan manfaat ekonomi di periode yang
bersangkiutan/ manfaat kurang atau sama dari satu periode
akuntansi

Beriktu ini adalah pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan


penggunaan aktiva tetap :
1. Pengeluaran Untuk Pemeliharaan (Maintenance)
2. Pengeluaran Untuk Reparasi (Repair)
3. Pengeluaran Untuk Mengganti Komponen Yang Rusak (Replacement)
4. Pengeluaran Untuk Perbaikan (Batterment)
5. Pengeluaran Untuk Penambahan (Addition)

Pengeluaran Untuk Pemeliharaan (Maintenance)


Pengeluaran untuk pemeliharaan tujuannya adalah untuk mempertahankan
aktiva tetap pada kondisi baik. Dengan demikian pengeluaran untuk
pemeliharaan tidak mengakibatkan penambahan terhadap manfaat aktiva
tetap bersangkutan, sehingga pengeluaran pemeliharaan di catat kedalam
akun “ beban Pemeliharaan “ di posisi Debit
Akun beban pemeliharaan akan masuk kedalam laporan Laba-rugi sebagai
beban pada periode yang bersangkutan.

Contoh Soal
PT. Fajar , pada tanggal 14 Januari 2019 melakukan pengecatan pagar
perusahaan dengan mengbiskan dana Rp 2.250.000,-
Penjelasan
Pagar perusahaan yang di cat tidak akan menambah manfaat dari pagar
namun pengecatan ditujukan untuk menjaga kondisi pagar tetap baik / tidak
karatan , maka jurnal yang dibuat adalah
Jan 14
Beban Pemeliharaan Rp 2,500,000
Kas Rp 2,500,000

Pengeluaran Untuk Reparasi (Repair)


Pengeluaran untuk reparasi ini adalah tujuannya untuk mengembalikan
aktiva tetap pada kondisi semula. Pengeluaran untuk menganti bagian –
bagian yang rusak, yang sifatnya biasa
sehingga pengeluaran reparasi di catat kedalam akun “ Beban Reparasi “
di posisi Debit.
Akun Beban Reparasi akan masuk kedalam laporan Laba-rugi sebagai beban
pada periode yang bersangkutan.

Contoh Soal
PT. Maya pada tanggal 5 Mei 2019 menservice kendaraan kantor
perusahaan dalam kegitan ini beberapa kabel kendaraan diganti dan filter
oil dengan biaya sebesar Rp 250.000,-

Penjelasan
Pengantian kabel kendaraan dan penggantian filter oil merupakan
penggantian onderdil yang sudah biasa dilakukan untuk mengembalikan
kondisi kendaraan tetap baik dan layak untuk di operasikan dalam kegiatan
normal perusahaan
Maka jurnal yang dibuat adalah;
5 Mei
Beban Reparasi Rp 250.000
Kas Rp 250.000
Pengeluaran Untuk Mengganti Komponen Yang
Rusak (Replacement)

Replacement bertujuan untuk mengganti sebagian atau seluruh komponen


aktiva tetap yang rusak berat. Pengeluaran ini biasanya mengakibatkan
penambahan terhadap masa manfaat aktiva tetap. Biasanya jumlah
pengeluaran seperti ini cukup besar / cukup berarti. Pencatatan untuk
pengeluaran menganti komponen yang rusak dicatat ke dalam akun aktiva
yang bersangkutan di sisi debit atau akun Akumulasi Penyusutan di sisi
debit

Contoh Soal
PT. Denciko mempunyai mesin produksi pengolahan minyak kelapa
sawit.yang dimiliki sejak tanggal 2 Januari 2013. Harga perolehan mesin
tersebut Rp 250.000.000,- dengan taksiran umur ekonomis 8
tahun dengan nilai residu Rp 10.000.000,- Mesin disusutkan dengan
menerapkan metode garis lurus Tanggal 3 April 2019 mesin tersebut
mengalami rusak berat sehingga mesin tersebut tidak dapat lagi
dioperasikan secara normal. Setelah dilakukan pengantian komponen
utama mesin senilai Rp 80.500.000,- sehingga mesin diperkirakan memiliki
umur ekonomis 5 tahun dengan nilai residu Rp 5.500.000,-
metode penyusutan garis lurus.

Penjelasan
Perbaikan mesin dengan mengganti komponen utama mesin akan
mengakibatkan bertambahnya umur ekonomis mesin, umur ekonomis
mesin sebelum rusak diperkirakan selama 8 tahun dan akan habis tanggal
2 januari 2021, ( 2 Jan 3013 sd 2 Jan 2021 = 8 tahun ) . Setelah perbaikan
umur eknonomis mesin selama 5 tahun maka , terjadinya penambahan
umur ekonomis mesin sampai tanggal 3 April 2024 ( 3 april 2019 sd 3 April
2024 = 5 tahun )

Pencatatan untuk pengeluaran menganti komponen yang rusak dapat


dilakukan dengan dua cara yaitu
1. dicatat ke dalam akun aktiva yang bersangkutan ( Mesin ) di sisi debit

jurnal tgl 3 April 2019 sbb


Mesin Rp 80,500,000
Kas Rp 80,500,000

Dengan demikian nilai mesin setelah perbaikan akan mengalami


kenaikan yaitu Rp 250.000.000,- + Rp 80.500.000,- = Rp.330.500.000
Untuk perhitungan penyusutan tahun berikutnya
Maka penyusutan tahun 2019 ( setelah perbaikan ) sbb:
2. dicatat kedalam akun Akumulasi Penyusutan di sisi debit

Akumulasi penyusutan Mesin Rp 80,500,000


Kas Rp 80,500,000

Dengan demikian nilai akumulasi penyusutan mesin setelah perbaikan


akan mengalami penurunan yaitu Rp 187.500.000,- - Rp 80.500.000,- =
Rp.107.500.000

Nilai Rp 187.500.000 diperoleh dari jumlah penyusutan selama


pemakaian mesin yaitu mulai tanggal 2 Januari 2013 sampai dengan 3
April 2019

Untuk perhitungan penyusutan tahun berikutnya ( setelah dilakukan


perbaikan Harga perolehan sama dengan nilai buku setelah perbaikan
yaitu Rp 107.500.000,-
Maka penyusutan tahun 2019 ( setelah perbaikan ) sbb:
Pengeluaran Untuk Perbaikan (Batterment)
Pengeluaran untuk perbaikan adalah bertujuan untuk meningkatkan
manfaat dan kondisi yang lebih baik dari aktiva tetap yang bersangkutan,
bukan dalam keadaan rusak misalnya untuk memperpanjang usia
penggunaan aktiva tetap, meningkatkan kapasitas produksi.
Pencatatan untuk pengeluaran perbaikan dicatat ke dalam akun aktiva
yang bersangkutan di sisi debit

Contoh Soal
PT. Adira memiliki mesin produksi dengan harga perolehan Rp
160.000.000 yang diperoleh pada tanggal 2 Januari 2017. Taksiran umur
ekonomis mesin 5 tahun dengan nilai residu Rp 10.000.000 Mesin
disusutkan dengan metode garis lurus. Tanggal 2 Januari 2019 PT
Matahari melakukan perbaikan mesin karena mesin tersebut telah
ketinggalan teknologi, perbaikan mesin ini menghabiskan dana Rp
50.000.000,-. Setelah perbaikan mesin di taksir akan menambah usia
ekonomis mesin selama 2 tahun dengan nilai residu Rp 10.000.000,-

Pejelasan
Dilakiukannya perbaikan akan menambah usia ekonomis 2 tahun berarti
mesin masih dapat dipakai sampai tahun 2024.

Pencatatan yang dibuat pada tanggal 2 Januari 2019 sbb:

Mesin Rp 50,00,000
Kas Rp 50,000,000

Berdasarkan pencatatan diatas maka harga perolehan mesin akan menjadi


Rp 210.000.000 yang didapat dari harga perolehan awal + nilia perbaikan
( Rp 160.000.000 + Rp 50.000.000,- )
Perhitungan penyusutan setelah perbaikan akan menggunakan harga
perolehan setelah perbaikan yaitu Rp 210.000.000,-

Besar penyusutan untuk tahun 2019 adalah


( Harga perolehan – Nilai residu ) / Usia ekonomis
( Rp 210.000.000 – Rp 10.000.000 ) / 5 = Rp 40.000.000,-

Pengeluaran Untuk Penambahan (Addition)


Pengeluaran untuk penambahan adalah bertujuan untuk meningkatkan
fasilitas yang sudah ada, misalkan untuk perluasan tempat parkir, dan lain
sebagianya.
Pencatatan untuk penambahan dicatat ke dalam akun aktiva yang
bersangkutan di sisi debit

Contoh Soal
PT. Adv, memiliki gudang senilai Rp 320.000.000,- . pada tanggal 4 Mei
2019 PT Adv. melakukan perluasan gudang dengan meruntuhkan salah
satu bagian dinding gudang dan menyambung dengan bangunan baru.
Dalam perluasan gedung ini menghabiskan dana Rp 150.000.000,-.

Pencatatatan tanggal 4 Mei 2019 sbb;

Gedung Rp 150,000,000
Kas Rp 150,000,000

Berdasarkan pencatatan diatas maka harga perolehan gedung akan


menjadi Rp 470.000.000 yang didapat dari harga perolehan awal + nilai
penambahan ( Rp 320.000.000 + Rp 150.000.000,- )

Penyusutan aktiva tetap setelah penambahan biasanya melanjutkan


penyusutan aktiva tetap yang lama dengan harga perolehan yang baru
( harga perolehan aktiva tetap + nilai penambahan aktiva tetap ), dan atau
penyusutan disesuaikan dengan manajemen perusahaan.
B. Penghentian Asset Tetap

Penghentian aktiva tetap bisa terjadi pada suatu perusahaan karena mempunyai
sebab-sebab antara lain ( 1 ) Tukar tambah, ( 2 ) di jual , (3) mengalami
kerusakan (parah), ( 4 ) Habis masa penggunaannya

( 1 ) Tukar tambah
► Penghentian pemakaian aktiva tetap dengan cara tukar tambah telah
dibahas pada waktu pembahasan perolehan aktiva tetap. Tukar tambah
aktiva sejenis dan tukar tambah aktiva tidak sejenis.

( 2 ) Penjualan Aktiva Tetap

Melakukan penjualan Aktiva tetap sebelum masa ekonomisnya habis, maka


akan diperoleh laba (gain) atau rugi (loss) dari penjualan tersebut.

Bagaimana cara menghitungnya ?

Menghitung laba/rugi dari penjualan aktiva tersebut adalah dengan cara


membandingkan harga jual dengan nilai buku (book value) aktiva tetap saat
dijual.

Jika ;

Harga Jual > Nilai Buku = Laba

Harga Jual < Nilai Buku = Rugi

Harga Jual ≠ Nilai Buku = Tidak Laba/Rugi

Contoh

Sebuah aktiva yang berbentuk Sepeda motor, pada tanggal 1 Juni 2017
telah disusutkan sebesar Rp. 7.500.000. harga perolehan pada saat dibeli
baru sebesar Rp. 12.500.000. seandainya motor tersebut dijual pada harga

1. Rp. 6.000.000

2. Rp. 5.000.000

3. Rp. 4.000.000

Apakah yang terjadi ? ataukah laba, rugi atau impas ? Berikut


perhitungannya.

Perhitungan penjualan Rp.6.000.000


Harga Jual Rp. 6.000.000
Harga perolehan sepeda motor Rp. 12.500.000
Akumulasi depresiasi Rp. 7.500.000
Nilai Buku (Rp. 5.000.000)
Laba Penjualan Sepeda Motor Rp. 1.000.000
Jurnal penjualan tersebut adalah :

Kas Rp 6.000.000
Ak. Depresiasi spd mtr Rp 7.500.000
Sepeda Motor Rp 12.500.000
Laba penjualan sepeda motor Rp 1.000.000

Perhitungan penjualan Rp. 5.000.000


Harga Jual Rp. 5.000.000
Harga perolehan sepeda motor Rp. 12.500.000
Akumulasi depresiasi Rp. 7.500.000
Nilai Buku (Rp. 5.000.000)
Laba (rugi) Penjualan Sepeda Motor Rp. 0

Jurnal nya adalah :


Kas Rp 5.000.000
Ak. Depresiasi spd mtr Rp 7.500.000
Sepeda Motor Rp 12.500.000

Perhitungan penjualan Rp. 4.000.000 adalah sebagai berikut :


Harga Jual Rp. 4.000.000
Harga perolehan sepeda motor Rp. 12.500.000
Akumulasi depresiasi Rp. 7.500.000
Nilai Buku (Rp. 5.000.000)
Rugi Penjualan Sepeda Motor (Rp. 1.000.000)
Jurnal penjualan tersebut adalah :
Kas Rp 4.000.000
Ak. Depresiasi spd mtr Rp 7.500.000
Rugi Penjualan spd mtr Rp 1.000.000
Sepeda Motor Rp 12.500.000

( 3 ) Mengalami kerusakan berat


Berikut ketentuan pencatatannya :
a. Dicatat dalam penyesuaian penyusustan aktiva yang termasuk mulai
awal tahun sampai saat tidak berfungsi aktiva tetap tersebut :
b. Nilai buku yang dilaksanakan dengan cara penyesuaian atas kerugian
aktiva yang rusak atau dibuang
c. Perkiraan aktiva tetap dan akumulasi harus memperlihatkan saldo
nihil

Contoh :
Pada tanggal 31 Desember 2018 mesin diperoleh dengan harga Rp.
25.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp. 22.500.000 pada tanggal 4 Juli
2019 mesin tersebut rusak dan tidak bisa dipakai lagi, taksiran umur
ekonomis 10 tahun, nilai residu Rp. 500.000. metode penyusutan yang di
terapkan metode garis lurus Buat jurnal dari transaksi tersebut?
Jawab :

Beban penyusutan : 6 bulan/12 bulan x Metode Garis Lurus


= 6/12 x Rp. 25.000.000 – Rp. 500.000
10 thn
= Rp. 1.225.000

Harga perolehan Rp. 25.000.000


Akumulasi penyusutan Rp. 22.500.000
Beban penyusutan Rp. 1.225.000 +
Rp. 23.275.000
Rugi Rp. 1.275.000

Jurnal :
4/7 2019 Akumulasi penyusutan Mesin Rp. 23.725.000
Rugi pemberhentian mesin Rp. 1.275.000
Mesin Rp. 25.000.000
.

( 4 ) Penghentian karena habis masa penggunaannya

Aktiva tetap yang telah habis masa pengunaannya dapat diperlakukan


sebagai berikut
1. Dijual
Apablia aktiva yang telah habis masa penggunaannya dan di jual maka
selisih penjualan dengan nilai buku dicatat sebagai laba atau rugi
penjualan aktiva tetap . Sama halnya dengan pengehetian pemakaian
aktiva tetap yang belum habis masa manfaatnya dengan cara dijual
( seperti pembahasan diatas )

2. Disingkirkan ( dibesi tuakan )


Aktiva yang telah habis masa penggunaannya dan disingkirkan , maka
pencatatan yang harus dilakukan adalah harga perolehan dan
akumulasi penyusutan harus di hilangkan atau dihapus. Jika terjadi
selisih harga perolean dengan akumulasi maka akan dicatat sebagai
kerugian pemeberhentian aktiva.
Contoh :
PT. Maya memiliki mesin yang telah habis masa penggunaannya dan
disingkirkan dari dalam perusahaan . harga perolehan mesin Rp
260.000,000 dan akumulasi penysustan mesin Rp 250.000.000
Jurnal yang dibuat adalah :
Akumulasi penyusutan Rp 250.000.000,-
Rugi penghentian aktiva tetap ( msin ) Rp 10.000.000,-
Mesin Rp. 260.000.000,-

3. Diberhentikan dari penggunaan tetap tidak dilepas

Dalam hal ini , pencatatan yang harus dilakukan adalah akumulasi


penyusutan harus di hilangkan, dengan cara mendebet akun akumulasi
penyusutan dan mengkreditkan akun aktiva tetap , Jika masih terdapat
nilai dari aktiva tetap maka nlai tersebut maka jumlah tersebut akan
dilaporkan di neraca dalam aktiva lain-lain.
Contoh :
PT. Persada Memiliki mesin cetak senial Rp 85.000.000 . Pada tanggal
30 Mei 2019 mesin tersebut telah habis masa penggunaannya namun
tidak dilepas. Jumlah akumulasi penyusutan mesin Rp 80.000.000,-
maka jurnal yang dibuat adalah
Akumulasi penyusutan mesin Rp 80.000.000,-
Mesin Rp 80.000.000,-

Harga buku mesin yang masih tersisa sebesar Rp 5.000.000


( Rp 85.000.000,- - Rp 80.000.000,- ) , jumlah tersebut dilaporan dalam
neraca kelompok aktiva lain-lain.

Pengumuman
Materi aktiva tetap berwujud terdapat pada KD 3. 13 , 3.14 dan
3.15 sudah selesai maka diharapkan ananda mempersiapkan
diri untuk UH dan semua latihan telah diselesikan sebelum UH

Pariaman , Juni 2020


Mengetahui,
Kepala SMK N 2 Pariaman Guru bidang studi,

Dra. Arrahmi Fadrizon. S. Pd


NIP 19620225 198603 2 003 NIP.19761206 200501 1 008

Anda mungkin juga menyukai