LK 0.1 Modul 6
LK 0.1 Modul 6
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Mineral yang dihasilkan oleh proses alami bumi.
modul ini 2. Bahan bakar fosil.
3. Dampak lingkungan global.
4. Interaksi antar aspek abiotik dan organisme hidup
tertentubersama membentuk ekosistem dengan
berbagai bentuk.
5. Deposit berkelas dunia.
6. Ekploitasi tumbuhan yang berlebihan
mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan
plasma nutfah.
7. Proses bahan galian pegmatik, bahan galian hasil
pengayaan sekunder dan bahan galian
hydrothermal.
8. Proses pembangkit listrik tenaga nuklir.
9. Mengintensifkan eksplorasi untuk mendapatkan
lebih banyak cadangan minyak, disertai dengan
diversifikai penggunaan berbagai jenis energi dan
menerapkan kebijakan konservasi.
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Bahan mentah digunakan untuk memproduksi
miskonsepsi barang.
2. Mengelola SDA dengan teknik konservasi.
3. Mikroba merupakan bagian dari SDA.
4. Biomassa.
5. Kemandirian energi.
6. Kartobiolit.
Judul Modul Sumber daya alam dan sumber daya manusia, Kegiatan
Belajar 2 : Ketahanan Pangan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pengertian Ketahanan Pangan
2. Faktor Ketahanan Pangan Nasional
3. Ketahanan Pangan di Indonesia
4. Indikator Ketahanan Pangan Rumah Tangga
5. Tantangan Dan Hambatan Serta Solusi Dalam
Memenuhi Ketahanan Pangan Di Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Menurut Undang-Undang RI no 18 tahun 2012,
pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang
diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan
baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau
pembuatan makanan atau minuman
2. Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan
kemampuan seseorang untuk mengaksesnya, Sebuah
rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan
jika penghuninya tidak berada dalam kondisi
kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan
3. Berdasarkan UU RI no 18 tahun 2012 Ketahanan
Pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya
Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan,
yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup,
baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan
4. Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang
terintegrasi terdiri atas berbagai subsistem (Maleha
dan Adi Sutanto, 2006).
5. Subsistem utama atau komponen utama ketahanan
pangan meliputi:
a. Ketersediaan pangan, yakni ketersediaan pangan
dalam jumlah yang cukup aman dan bergizi untuk
semua orang dalam suatu negara baik yang berasal
dari produksi sendiri, impor, cadangan pangan
maupun bantuan pangan/ ketersediaan pangan
sendiri di pengaruhi beberapahal diantaranya :
Kebijakan Pemerintah, Mutu dan luas lahan,
Cara/praktek pertanian, Sarana Produksi, Faktor
lingkungan ( cuaca/iklim ), Peranan Sosial dan
Transportasi
b. Distribusi pangan / akses pangan, yakni yaitu
kemampuan semua rumah tangga dan individu
dengan sumberdaya yang dimilikinya untuk
memperoleh pangan yang cukup untuk kebutuhan
gizinya yang dapat diperoleh dari produksi
pangannya sendiri, pembelian ataupun melalui
bantuan pangan. Distribusi pangan sendiri
dipengaruhi oleh Jumlah dan mutu pangan Sarana
dan Prasarana Transportasi, Jarak antar wilayah
dan Rantai distribusi
c. Penyerapan /pemanfaatan pangan yaitu
penggunaan pangan untuk kebutuhan hidup sehat
yang meliputi kebutuhan energi dan gizi, air dan
kesehatan lingkungan.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Tingkat Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
modul ini 2. Piramida Penduduk
3. Teori Transisi Demografis
4. Distribusi Penduduk
5. Dampak Pertumbuhan Penduduk
6. Kebijakan Kependudukan
7. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
8. Tingkat Natalitas dan Mortalitas
9. Pyramid Populasi
10. Indeks Petumbuhan
11. Proyeksi Populasi
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Pertumbuhan Penduduk dan Laju Kelahiran
miskonsepsi 2. Eksponensial dan Linear
3. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
Penduduk
4. Teori Pertumbuhan Penduduk
5. Dampak Pertumbuhan Penduduk
6. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
7. Ketidakseimbangan Regional
8. Konsep Kepadatan Penduduk
9. Waktu bonus demografi
10. Pengelolaan Diversivikasi Ekonomi
11. Dampak sosial dan kesejahteraan
B. Transisi Mobilitas
Ada lima tahap transisi demografi (Mantra, 1993) :
a. Masyarakat tradisional, dimana tingkat fertilitas dan
tingkat mortalitas sama
sama tinggi, sehingga pertumbuhan penduduk rendah;
b. Permulaan Transisi Demografi, dimana tingkat fertilitas
tetap bahkan
cenderung naik, dan tingkat mortalitas sudah mulai turun.
Hal ini
mengakibatkan tingkat pertumbuhan penduduk meningkat;
c. Akhir Transisi Demografi, dimana tingkat fertilitas dan
tingkat mortalitas
menurun dan tingkat pertumbuhan penduduk mulai
menurun;
d. Masyarakat modern, dimana tingkat fertilitas dan tingkat
mortalitas sama
sama rendah, sehingga tingkat pertumbuhan penduduk
rendah;
C. Jenis-jenis Migrasi :
1. Migrasi masuk (In Migration)
2. Migrasi keluar (Out Migration)
3. Migrasi Netto (Net Migration)
4. Migrasi bruto (Gross Migration)
5. Migrasi total (Total Migration)
6. Migrasi internasional (international migration)
7. Migrasi semasa hidup (Life Time Migration)
8. Migrasi parsial (Partial Migration)
9. Arus migrasi (migration stream)
10. Urbanisasi (urbanization)
11. Transmigrasi (transmigration)
12. Migrasi Nonpermanen Sikuler (Tidak Tetap)
D. Pengukuran Migrasi
angka mobilitas, angka migrasi masuk dan keluar, angka
migrasi netto dan bruto.
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Migrasi
faktor pendorong (push factors) dan faktor penarik (pull
factors).
F. Urbanisasi
Urbanisasi adalah sebuah proses peningkatan proporsi
penduduk yang hidup di perkotaan. Salah satu yang
mengakibatkan proporsi penduduk di perkotaan adalah
migrasi dari desa ke kota.
1.TransisiMobilitasJenis-jenis Migrasi
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Migrasi