Week 4
Week 4
30
an Example: Etching Process
an Example: Etching Process
Power Replication Random Test Sequence Random (Sorted) Power Etch Rate
160 1 57102 1 12417 200 600
160 2 29337 2 18369 220 725
160 3 24621 3 21238 220 700
160 4 63548 4 24621 160 575
160 5 40062 5 29337 160 542
180 1 32318 6 32318 180 565
180 2 71834 7 36481 200 651
180 3 84675 8 40062 160 530
180 4 77216 9 43289 180 593
180 5 43289 10 49271 200 610
200 1 49271 11 49813 220 715
200 2 36481 12 52286 220 685
200 3 94037 13 57102 160 539
200 4 89323 14 63548 160 570
200 5 12417 15 67710 220 710
220 1 49813 16 71834 180 590
220 2 21238 17 77216 180 579
220 3 52286 18 84675 180 610
220 4 67710 19 89323 200 637
220 5 18369 20 94037 200 629
an Example: Etching Process
Desain Blok Acak
(Randomized Complete Block
Design)
Desain Blok Acak
• Desain Blok Acak (Randomized Complete Block Design)
adalah jenis desain eksperimen yang menghilangkan
variabilitas antar blok dari kesalahan eksperimen dengan
memastikan terdapat semua kombinasi perlakuan di setiap
blok.
• Setiap blok berisikan semua kombinasi perlakuan. Blok
membentuk percobaan dengan lingkungan yang homogen
untuk semua perlakuan yang dibandingkan.
• Dalam setiap blok, susunan perlakuan diatur dengan urutan
yang acak.
Banyaknya Pengacakan dalam Blok
Possible Arrangements within Block = a!
(a!)!
Possible Arrangements between blocks =
(a!−b)!
Banyaknya Pengacakan dalam Blok
Possible Arrangements within Block = a!
(a!)!
Possible Arrangements between blocks =
(a!−b)!
an Example: The Hardness Testing
tip
test coupon
an Example: The Hardness Testing
an Example: The Hardness Testing
NO RANDOMIZATION
Test Coupon
1 2 3 4
tip 1 tip 2 tip 3 tip 4
tip 1 tip 2 tip 3 tip 4
tip 1 tip 2 tip 3 tip 4
tip 1 tip 2 tip 3 tip 4
Test Coupon
1 2 3 4
tip 1 tip 1 tip 1 tip 1
tip 2 tip 2 tip 2 tip 2
tip 3 tip 3 tip 3 tip 3
tip 4 tip 4 tip 4 tip 4
an Example: The Hardness Testing
Randomization Alternatives of four Experimental Units (tips) on Blocks (coupons)
Possible Arrangements within Block = 4!= 24
Random Order Experimental Units on Blocks
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
tip 1 tip 1 tip 1 tip 1 tip 1 tip 1 tip 2 tip 2 tip 2 tip 2 tip 2 tip 2
tip 2 tip 2 tip 3 tip 3 tip 4 tip 4 tip 1 tip 1 tip 3 tip 3 tip 4 tip 4
tip 3 tip 4 tip 2 tip 4 tip 2 tip 3 tip 3 tip 4 tip 1 tip 4 tip 1 tip 3
tip 4 tip 3 tip 4 tip 2 tip 3 tip 2 tip 4 tip 3 tip 4 tip 1 tip 3 tip 1
Random Order Experimental Units on Blocks
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
tip 3 tip 3 tip 3 tip 3 tip 3 tip 3 tip 4 tip 4 tip 4 tip 4 tip 4 tip 4
tip 1 tip 1 tip 2 tip 2 tip 4 tip 4 tip 1 tip 1 tip 2 tip 2 tip 3 tip 3
tip 2 tip 4 tip 1 tip 4 tip 1 tip 2 tip 2 tip 3 tip 1 tip 3 tip 1 tip 2
tip 4 tip 2 tip 4 tip 1 tip 2 tip 1 tip 3 tip 2 tip 3 tip 1 tip 2 tip 1
an Example: The Hardness
24!
Testing
Possible Arrangements between blocks = = 255024
(24 − 4)!
Option Arrngement Random Test Sequence Random (Sorted) Arrangement
1 1–2–3–4 44082 1 10146 3–1–4–2
2 1–2–4–3 24453 2 10611 3–4–2–1
3 1–3–2–4 93783 3 13345 2–1–3–4
4 1–3–4–2 56352 4 14453 1–4–2–3
5 1–4–2–3 14453 5 17420 2–4–1–3
6 1–4–3–2 56763 6 19488 4–1–2–3
7 2–1–3–4 13345 7 20289 4–1–3–2
8 2–1–4–3 30546 8 24453 1–2–4–3
9 2–3–1–4 78129 9 30546 2–1–4–3
10 2–3–4–1 64447 10 34482 3–1–2–4
11 2–4–1–3 17420 11 44082 1–2–3–4
12 2–4–3–1 65515 12 56352 1–3–4–2
13 3–1–2–4 34482 13 56763 1–4–3–2
14 3–1–4–2 10146 14 59056 3–2–4–1
15 3–2–1–4 75903 15 60292 4–2–1–3
16 3–2–4–1 59056 16 64447 2–3–4–1
17 3–4–1–2 99214 17 64727 4–3–2–1
18 3–4–2–1 10611 18 65515 2–4–3–1
19 4–1–2–3 19488 19 75903 3–2–1–4
20 4–1–3–2 20289 20 76185 4–2–3–1
21 4–2–1–3 60292 21 78129 2–3–1–4
22 4–2–3–1 76185 22 83358 4–3–1–2
23 4–3–1–2 83358 23 93783 1–3–2–4
24 4–3–2–1 64727 24 99214 3–4–1–2
42
Test Coupon
1 2 3 4
tip 3 tip 3 tip 2 tip 1
tip 1 tip 4 tip 1 tip 4
tip 4 tip 2 tip 3 tip 2
tip 2 tip 1 tip 4 tip 3
Test Coupon
1 2 3 4
9.2 9.4 9.8 10.0
9.3 9.6 9.6 10.2
9.7 9.3 9.5 9.9
9,4 9.4 10.0 9.7
Test Coupon
1 2 3 4
9.3 9.4 9.6 10.0
9.4 9.3 9.8 9.9
9.2 9.4 9.5 9.7
9.7 9.6 10.0 10.2
an Example: The Hardness Testing
Desain Bujursangkar Latin
(Latin Square Design)
Desain Bujursangkar Latin
• Desain Bujursangkar Latin (Latin Square Design) adalah jenis
desain eksperimen yang menghilangkan variabilitas dua
sumber faktor non-kontrol (nuisance atau confounding)
dengan pemblokan dua arah.
• Baris dan kolom secara sistematis mewakili dua aturan
pengacakan. Bujursangkar Latin p X p berisikan p baris dan p
kolom. Dan juga ada p huruf Latin yang berkaitan dengan
perlakuan yang hanya terjadi satu kali di setiap baris maupun
setiap kolom.
Banyaknya Bujursangkar Latin
p!
: : : (p-1)!
Tp1 Tp2 ... Tpp
Bujursangkar Latin Baku
Standard Latin Square 4X4
Random Order Experimental Units
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A A A A A A B B B B B B
B B C C D D A A C C D D
C D B D B C C D A D A C
D C D B C B D C D A C A
A B C D A B C D
B C D A B A D C
C D A B C D B A
D A B C D C A B
A B C D A B C D
B D A C B A D C
C A D B C D A B
D C B A D C B A
Pengacakan Bujursangkar Latin
Random Selection of Latin Square 4X4
1. Select a Standard Latin Square
A B C D
B C D A
C D A B
D A B C
CONTOH 2:
Fulan menanam 6 biji kacang hijau di kapas basah untuk tugas sekolahnya. 3 biji
kacang hijau ditaruh di ruang tertutup yang terhindar sinar matahari. 6 biji yang lain
ditempatkan di area terbuka yang tersinari matahari di pagi hari. Setelah sepekan,
fulan mengukur panjang kecambah dari ke-6 biji tersebut. 3 biji di ruang tertutup
menjadi kecambah dengan panjang 20, 25, dan 21 cm, sedangkan 3 biji di ruang
terbuka menjadi kecambah dengan panjang 12, 12, dan 15 cm.
Penyajian Data metode Tekstual
2. Penyajian data metode tekstual yang dituliskan bersusun
dengan menggunakan tag penandaan (berpoin atau
bernomor).
• Data yang disajikan sangat sedikit.
• Data tuple yang merupakan satu set data multivariate dapat disajikan
sekaligus.
• Data berjenjang dapat dituliskan secara bersarang (nested) atau
terinden (indented).
• Memudahkan klasifikasi dan komparasi data.
79
Penyajian Data metode Tekstual
2. Penyajian data metode tekstual yang dituliskan bersusun
dengan menggunakan tag penandaan (berpoin atau
bernomor).
Pertumbuhan 5 Karyawan yang Order pengadaan ATK:
kecambah di hari terdaftar ikut pelatihan: a. Pemasok A, Jl. Lurus
ke-3: 1. John Doe, Buku Kwitansi, 100, eksemplar
• 2,3 cm maintenance, 39 th Buku Faktur, 100, eksemplar
• 1,9 cm 2. Jane Doe, finance, b. Pemasok D, Jl. Kembar
• 2,1 cm 21 th Kertas bergaris, 5, rim
3. Fulan, quality Kertas HVS F4, 10, rim
• 2,0 cm
Kertas buram, 10, rim
• 2,1 cm control, 27 th
4. Fulanah, c. Pemasok K, Jl. Berliku
Ballpoin, 10, boks
personnel, 33 th
Spidol, 5, boks
80
Penyajian Data metode Tekstual
2. Penyajian data metode tekstual yang dituliskan bersusun
dengan menggunakan tag penandaan (berpoin atau
bernomor).
• Tersusun dari kategori atau variabel sesuai urutan dalam
pengumpulan data, untuk mengetahui gambaran umum terlebih
dahulu sebelum ke spesifik.
• Tersusun dari kategori atau variabel paling penting dilanjutkan
bertahap berkurang kepentingannya, untuk mengetahui informasi
awal dari variabel terpenting.
81
Penyajian Data metode Tekstual
2. Penyajian data metode tekstual yang dituliskan bersusun
dengan menggunakan tag penandaan (berpoin atau
bernomor).
KARAKTERISTIK RESPONDEN RISET PASAR :
1. Jenis Kelamin
a. Laki-laki : 43%
b. Perempuan : 57%
2. Usia
a. Anak-anak (<8thn) : 2%
b. Remaja (>8thn & <25thn) : 36%
c. Dewasa (>25thn & <55thn) : 51%
d. Usia Lanjut (>55thn) : 11%
3. Tempat Tinggal
a. Kota Malang : 72%
b. Kab. Malang atau Batu : 14%
c. Kota lain di Jatim : 9%
d. Luar Jatim : 5%
82
Penyajian Data metode Tekstual
3. Penyajian data metode tekstual yang dituliskan susunan larik
bersambung dengan dipisahkan jarak spasi atau tanda koma
atau titik koma.
• Data yang disajikan sedikit.
• Data dapat disajikan sesuai urutan pengumpulan datanya atau
preferensi pemetaan spesifik lainnya (misal: lokasi geografis, order
pesanan) untuk menunjukkan pergerakan atau perubahan data.
• Data dapat diurutkan dengan aturan sortasi dari terkecil ke terbesar
atau sebaliknya dari terbesar ke terkecil.
83
Penyajian Data metode Tekstual
3. Penyajian data metode tekstual yang dituliskan susunan larik
bersambung dengan dipisahkan jarak spasi atau tanda koma
atau titik koma.
CONTOH 1:
Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan baris-berbaris adalah:
Budi, Iwan, Agus, Wati, Anita, Wawan, Siti, Nina, Sugeng, Tina, Ana, dan Doni.
CONTOH 2:
Warna mobil yang parkir di depan kantor:
merah, putih, putih, hitam, abu-abu, merah, biru, putih, hitam, kuning, merah, hitam,
hitam, putih, biru dan putih.
CONTOH 3:
Tinggi badan siswa-siswi yang menjadi petugas upacara adalah:
163; 166; 164; 165; 167; 165; 167; 164; 164; 168; 165; 166; 163; 165; 165. 84
Penyajian Data metode Tekstual
4. Penyajian data metode tekstual yang dituliskan tersusun
berderet dari atas ke bawah dan/atau dari kiri ke kanan.
• Data yang disajikan banyak.
• Data disajikan dalam daftar seperti matriks baris X kolom, namun
memungkinkan tidak terisi lengkap.
• Data kosong (missing data) dapat ditunjukkan tersisip.
• Dituliskan dan dibaca dari atas ke bawah bertahap dari kiri ke kanan,
atau sebaliknya dari kiri ke kanan bertahap dari atas ke bawah.
85
Penyajian Data metode Tekstual
4. Penyajian data metode tekstual yang dituliskan tersusun
berderet dari atas ke bawah dan/atau dari kiri ke kanan.
86
Penyajian Data metode Tekstual
4. Penyajian data metode tekstual yang dituliskan tersusun
berderet dari atas ke bawah dan/atau dari kiri ke kanan.
• Tersusun sesuai urutan pengambilan datanya, untuk mengetahui
keacakan, pola datanya, ketersebarannya.
• Tersusun dengan diurutkan dari kecil ke besar atau dari besar ke
kecil, untuk mengetahui rentang, nilai tengah, frekuensi perulangan
data bernilai sama atau mirip, nilai yang paling sering muncul.
87
Penyajian Data metode Tekstual
HASIL PENGUKURAN VOLUME AIR MINERAL (ml)
224 223 219 224 226 220 218 220 223 220
222 218 224 219 219 225 223 224 224 222
220 225 221 218 220 224 224 219 221 224
223 224 220 220 223 221 220 225 218
219 225 222 224 219 220 223 221 218
88
Penyajian Data Berrelasi
• Data berupa tuple atau rangkaian data jamak berrelasi bila
akan disajikan dalam daftar, maka disusun dalam himpunan
produk kartesius bersuku-n (n-ary cartesian product set).
Himpunan produk kartesius (cartesian product set) adalah
himpunan yang mempunyai anggota pasangan yang teratur.
• binary cartesian product set. (a,b) di mana a A dan b B. contohnya
adalah saat kita menduga ada hubungan antara x dan y, maka dapat
mempergunakan (x,y)
• n-ary cartesian product set. (x1, x2,..., xn) di mana xi Xi
89
Penyajian Data Berrelasi
• Relasi antara dua atau lebih himpunan data :
• Relasi kausal
• Tiada kausal (no causation). Himpunan-himpunan data berrelasi sebagai
rangkaian data di setiap tuple namun tidak menunjukkan sebab-akibat.
• Satu arah (forward or reverse directional causation). Terdapat himpunan data
sebagai variabel bebas (independent, predictor, antecedent variables) yang
mempengaruhi himpunan data lain sebagai variabel terikat (dependent,
criterion, consequent variables). Terkadang ada yang menjadi variabel antara
(intervening, intermediate variables)
• Dua arah (bidirectional causation). Relasi kausal timbal balik antar pasangan
himpunan data.
• Melingkar (cyclic causation). Relasi kausal melingkar antar beberapa
himpunan data berantai hingga membentuk putaran sempurna (looping).
90
Penyajian Data Berrelasi
• Relasi antara dua atau lebih himpunan data :
• Relasi terhadap variabel laten
• Reflektif. Himpunan data secara bersama dipengaruhi variabel laten.
• Formatif. Himpunan data secara bersama mempengaruhi variabel laten.
91
Penyajian Data Berrelasi
Data modal awal dan rata-rata profit pertahun dari sampel 30
UKM dalam satuan juta rupiah.
(9.913;3.834) (3.012;791)) (3.247;733) (317;77) (1.292;230)
(9.983;4.580) (1.568;61) (8.519;2.466) (559;262) (5.442;610)
(6.726;2.490) (2.208;607) (4.342;1.065) (3.901;1.584) (9.099;176)
(3.674;1.042) (2.301;286) (9.231;2593) (7.747;2.384) (6.272;980)
(2.067;484) (8.654;3.036) (5.405;1.723) (226;78) (2.136;1.041)
(4.375;1.405) (3.826;443) (6.769;308) (5.122;1.759) (8.925;2.489)
92