MAKALAH Periklanan Kel 2 New
MAKALAH Periklanan Kel 2 New
Dosen Pengampu :
Sania Nuraziza
Disusun oleh :
Kelompok 9
TAHUN 2023/1444 H
KATA PENGANTAR
Puji sukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan kemurahan
rahmat, kasih sayang dan cinta-Nya pada saat ini saya dapat menyelesaikan penulisan tugas
singkat untuk memenuhi Tugas mata kuliah Periklanan pada semester V ini.
Penulisan tugas ini dibuat dengan mengacu kepada beberapa sumber dan tentunya atas
bantuan beberapa pihak sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Sania Nuraziza selaku dosen
pengampu dalam mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan banyak
konstribusi dalam penulisan tugas ini.
Mungkin dalam penulisan makalah singkat ini, terdapat beberapa kesalahan penulisan
kata ataupun kesalahan dalam sistematika penulisan yang tidak kami sadari. Maka dari itu,
kami berharap agar para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk
penulisan tugas yang selanjutnya.
Akhir kata, semoga penulisan makalah singkat ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan semoga memenuhi persyaratan untuk mendapatkan nilai yang akan diberikan.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Persaingan dunia usaha saat ini semakin kuat dan ketat, banyak perusahaan yang
berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan memperoleh
keuntungan Dalam menghadapi hal tersebut perusahaan harus memiliki manajemen yang baik
dan peka terhadap persaingan, terutama harus memilikis strategi pemasaran yang efektif dan
efesien guna untuk memenangkan persaingan usaha
Perusahaan tidak hanya bertahan juga berusaha mendapatkan posisi yang baik, maka
dari itu perusahaan tidak hanya menambah konsumen melainkan juga mempertahankan
pelanggan. Harapan konsumen merupakan hal terpenting dan harus diperhatikan oleh
perusahaan Saat ini banyak pesaing menawarkan barang yang bervariatif, maka perusahaan
harus mengetahui bahwa pelanggan akan memilih penawaran yang sesuai dengan kebutuhan
dan harapannya, yang selanjutnya akan membeli produk dengan berdasarkan nilai akan
produk tersebut
Pembeli merupakan kekuatan pasar, maka dari itu perusahaan harus mengetahui dan,
menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, presepsi, gaya hidup duna
mencapai kepuasan pelanggan.
1.3 Tujuan
a. Mengetahui segmentasi
b. Mengetahui targeting
c. Mengetahui positioning
1
BAB II PEMBHASAN
2.1 Segmentasi
Segmenting atau segmentasi pasar adalah suatu proses untuk membagi-bagi atau
mengelompokkan-kelompok konsumen ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen.
Segmenting atau segmentasi pasar dapat diartikan sebagai usaha untuk membagi pasar ke
dalam kelompokkelompok yang dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang mungkin akan memerlukan produkproduk dan strategi
pemasaran tertentu untuk menjangkaunya. Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan suatu
strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang berorientasi pada
konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan
lebih terarah, dan sumber daya perusahaan di bidang pemasaran dapat digunakan secara lebih
efektif dan efisien.3 Tujuan dari segmentasi pasar adalah untuk menghemat usaha-usaha
pemasaran dengan menitik beratkan kepada pembeli yang berminat tinggi untuk membeli.
Selain itu segmentasi dilakukan untuk menghubungkan antara kebutuhan dengan tindakan.1
1
Sirine, H. W. (September 2016). ''Strategi Segmenting,Targeting,Positioning Serta Strategi Harga''. AJIE Vol.
01 No. 03, 178.
2
c. Menemukan peluang (niche) Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang
menguasai konsep segmentasi yang baik akan sampai pada ide menemukan
peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar, tapi pada masanya ia akan
menjadi besar. Konsumen akan selalu belajar mengenali sesuatu atau mengikuti
orang lain, atau merasa butuh terhadap suatu produk.
d. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif Perusahaan yang menguasai
segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya
dan telah mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi dalam segmennya.
e. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien, jika perusahaan tahu
persis siapa segmen mereka, maka perusahaan akan tahu bagaimana
berkomunikasi yang baik dengan para pelanggannya.
a. Segmentasi geografi
b. Segmentasi Demografi
2
Sirine, H. W. (September 2016). ''Strategi Segmenting,Targeting,Positioning Serta Strategi Harga''. AJIE Vol.
01 No. 03, 178.
3
segmentasi kelompok pelanggan. Salah satu alasan adalah kebutuhan
konsumen, keinginan dan tingkat penggunaan seringkali amat dekat dengan
variabel demografi. Alasan lain adalah variabel demografi lebih mudah diukur
ketimbang tipe variabel yang lain.
c. Segmentasi psikografi
2.2 Targeting
Proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih
karakteristik untuk dilayani. Targeting meliputi persoalan bagaimana memilih,
menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar
merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah
target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan
menjadi fokus kegiatankegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut
selecting karena marketer harus menyeleksi. Targeting adalah proses mengevaluasi
segmen pasar dan memusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau
kelompok orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara positif
terhadap stimulus pemasaran dari perusahaan. Proses targeting mencerminkan
4
kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses
dan dilayani secara efektif dan efisien.3
Dari beberapa definisi tersebut targeting merupakan sebuah proes yang sangat
penting karena akan menentukan siapa yang akan membeli produk dari perusahaan.
Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa
segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu serangkaian program pemasaran yang dilakukan
harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Perusahaan menyadari bahwa tidak mungkin melayani semua segmen yang ada oleh karena
keterbatasan sumber daya yang dimiliki, makaperusahaan harus memutuskan segmen mana
yang akan dijadikan sasaran. Kottler memberikan pendapatnya bahwa terdapat beberapa
kriteria menentukan target pasar, yaitu :
3
Kartajaya, H. (2009). MarkPlus Basics. Jakarta: Erlangga.
4
Khotler, P. (2003). Manajemen Pemasaran, Edisi 11. Dalam P. Khotler, Manajemen Pemasaran (hal. 299).
Jakarta: PT. Indeks.
5
a. Single segment concentration
b. Selective specialization
Selective specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa
segmen. Segmen yang di pilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk
sinergi, tetapi masing-masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih
perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak
produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.5
c. Product specialization
d. Market specialization
5
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Dalam F. Tjiptono, Strategi Pemasaran (hal. 232). Yogyakarta:
Penerbit Andi.
6
Full market coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani
semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Untuk menciptakan kepuasan
konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak
penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat
meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal ini tetap akan bermanfaat
khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability, namun demikian
perusahaan sebaiknya berhati-hati agar tidak terjadi over segmenting
2.3 Positioning
Positioning atau penentuan posisi dipopulerkan pertama kali oleh Al Ries Jack Trout
pada tahun 1972. Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan
diferensiasi yang unik dalam benak konsumen sasaran sehingga terbentuk citra (image) merek
atau produk yang lebih unggul dibanding dengan brand pesaing. Istilah positioning mempu
mengacu pada upaya penempatan atau menggerakkan suatu produk kesuatu tingkatan yang
diinginkan dan sesuai dengan perhatian konsumen.6
Menurut Kotler dan Keller, positioning adalah suatu aktivitas perusahaan dalam
memberikan suatu citra yang ditaruh didalam benak pikiran pasar sasaran atau target
konsumen. Positioning memiliki tujuan untuk melokasikan suatu brand didalam pikiran
konsumen agar dapat memberikan nilai tambah (manfaat) yang lebih kepada perusahaan.
Cara menciptakan positioning bukan pada menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda, melainkan mampu secara kreatif menggunakan apa-apa yang sudah ada di dalam
pikiran konsumen menjadi lebih fokus dan berbeda.8
6
Ibid, Hal 45
7
Rhenal Kasali, Mimbidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting, Positioning, Grtamedia Pustaka Umum,
Jakarta 2007. Hal 507
8
Freddy Rangkuti, Dongkrak Penjual Melalui Marketing Strategi &Competitive Positioning (Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), 172-173
7
2.3.1 Strategi Positioning Produk
Menurut Philip Kotler, Ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk
melakukan positioning yaitu sebagai berikut :10
9
Hermawan Kartajaya, Yuswohady, Jacky Mussry, dan Taufik, Positioning, Differensiasi, dan Brand
(Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama), 62-64.
10
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Indeks, Jakarta 2008. Hal 410
8
tertentu, karakteristik khusus atau dengan manfaat bagi konsumen.
Pemilihan atribut yang akan dijadikan basis positioning harus
dilandaskan pada tujuh kriteria sebagai berikut :
1) Derajat kepentingan (importance)
2) Keunikan (distinctiveness)
3) Superioritas (superiority)
6) Terjangkau (affordability)
7) Kemampulabaan (profitability)
9
4) Positioning berdasarkan pemakai produk (user positioning), yaitu
mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakai.
5) Positioning berdasarkan kelas produk tertentu (product class
positioning)
10
1) Nilai, terfokus pada manfaat yang diterima pelanggan. Intinya adalah
nilai apa yang diterima oleh pasar sasaran dari posisi merek yang
dimiliki perusahaan.
2) Keunikan, pada intinya membawa sesuatu yang tidak dimiliki oleh
pesaing sehingga posisi merek perusahaan memberikan penawaran yang
berbeda dibandingkan pesaing.
3) Kredibilitas, menunjukan seberapa besar kredibilitasnya di mata
konsumen.
4) Berkelanjutan/keberlanjutan, intinya memaksimalkan waktu rentang
waktu lamanya menempati posisi dalam persaingan.
5) Kesesuaian. Yakni kesesuaian antara posisi merek dengan perusahaan.11
a) Atribut produk
b) Harga Produk
Harga adalah sejumlah uang yang secara aktual dibayar, diminta, atau
ditawarkan untuk suatu barang atau jasa. Harga berdampak pada kinerja
finansial dan mempunyai pengaruh penting dalam persepsi pembeli dan
11
Vanessa Gaffar, Pengaruh Strategi Positioning Museum Terhadap Kunjungan Wisata Edukasi di Kota
Bandung (Survey Segmen Pasar Generasi Y) Vol 1, No. 1, 2011, 19.
12
Herry Pintardi Chandra, Faktor-faktor Strategi Positioning dalam Pemasaran Realestat (Suatu Studi
Pengalaman Pengembangan Realestat di Surabaya), Dimensi Teknik Sipil Vol. 1, No. 2, September 1999, 116
11
positioning dari merk. Parameter harga yang ada dalam strategi
positioning adalah diskon, harga promosi, dan harga yang rendah.
c) Pemakaian Produk
d) Pemakai Produk
e) Pesaing
Pesaing adalah perusahaan lain yang siap memproduksi atau
mengembangkan barang pada pasar aktual perusahaan, melayani kebutuhan
konsumen yang mempunyai persamaan fungsi, atau perusahaan yang siap
masuk ke pasar perusahaan dengan rencana diversifikasi usahanya. Parameter
pesaing yang ada dalam strategi positioning adalah jangkauan pasar,
kepuasan konsumen, kinerja masa lalu, dan kemampuan saat ini.13
13
Hermawan Kartajaya, Syari’ah Marketing (Bandung : Mizan, 2006), 26-27
12
BAB III
ANALISIS IKLAN
3.1 Analisis
Segmenting
1. Perilaku dan Sikap Segmentasi: Produk Yakult ini dapat direkomendasikan menjadi
pengguna produk kelas ringan (yang jarang mengonsumsi), menengah (yang sering
mengonsumsi), dan kelas berat (yang sering dan teratur mengonsumsi).
2. Demografi : Produk Yakult ini cocok dikonsumsi oleh semua kalangan yaitu
anakanak, remaja, ataupun orang tua segala umur dan cocok untuk jenis kelamin laki-
laki maupun perempuan. Alasannya adalah Yakult dapat mencegah gangguan
pencernaan, mengurangi racun dalam usus, meningkatkan daya tahan tubuh, dan
konsumen ingin mendapatkan kesehatan dari produk Yakult tersebut.
3. Geografi : Wilayah seluruh Indonesia. Produk Yakult lebih bagusnya di pasarkan di
daerah kota besar atau kota industri daripada daerah pedesaan. Alasannya adalah di
daerah kota banyak pencemaran zat-zat kimia pada makanan, oleh karena itu Yakult
cocok untuk menetralisir racun yang ada di tubuh. Selain itu, konsumen di daerah
kota ingin mendapatkan produk yang enak, mudah di dapat dan menyehatkan, serta
13
konsumen di daerah desa lebih cenderung kepada obat-obatan yang menggunakan
bahan-bahan rempah atau obat tradisional.
4. Psikografis : Produk Yakult ini sendiri mengikuti gaya hidup masyarakat dengan
pengelompokan pelanggan. Pelanggan yang modern maupun tradisional dengan
melihat aktivitas, kesenangan, sosial dan lingkungan dimana pelanggan tersebut
berada. Konsumen yang memiliki kepribadian simpel akan memilih produk ini,
karena produk Yakult lebih efektif dikonsumsi karena kemasannya yang terbuat dari
botol plastik yang ringan, aman, mudah di daur ulang dan mudah dipakai untuk
transportasi. Alasannya, yaitu konsumen lebih suka mengonsumsi Yakult karena harga
relatif, kemasannya higienis dan mencukupi kebutuhan, serta Yakult dapat dibawa ke
mana saja karena kemasannya yang efektif, dan dapat kapan saja dikonsumsi.
Targeting
Target pemasaran produk Yakult ialah seluruh wilayah Indonesia dengan daerah
distribusi tersebar Di Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumatera, Batam, Bangka,
Kalimantan dan Sulawesi. Yakult lebih memfokuskan pemasaran dengan spesialisasi
produk. Memilih kelompok konsumen yang akan dilayani dalam penjualan sebagai
sasaran dalam mengevaluasi daya tarik tiap segmen pasar. Target secara geografi
sebagai permulaan adalah masyarakat di pusat kota-kota besar dan sekitarnya. Target
Geografi ini selanjutnya ditinjau dari permintaan pasar dan tingkat penjualan. Target
secara demografi, yaitu semua umur, semua etnis, semua penghasilan, baik laki-laki
maupun perempuan. Produk yang akan dibeli pelanggan adalah minuman,
berdasarkan produk yang berupa minuman susu fermentasi.
Positioning
Yakult bisa dibilang sebagai market leader,hal ini dapat dilihat dari penguasaan pasar
Yakult yang memposisikan produknya sebagai minuman kesehatan terutama untuk
kesehatan usus. Salah satu strategi pemasaran Yakult dalam memposisikan, yaitu
dengan menciptakan motto "Cintai ususmu, minum Yakult setiap hari". Dengan
demikian konsumen akan berfikir bahwa untuk menjaga kesehatan usus, mereka harus
mengonsumsi Yakult setiap hari. Positioning sebuah merek akan lebih kuat dan
efektif jika produk tersebut merupakan produk pelopor di bidang industrinya, seperti
Yakult di bidang minuman kesehatan usus.
14
B. Inovasi
C. Analisis swot
Strengths (Kekuatan)
1. Kandungan Probiotik yang Tinggi: Produk Yakult mengandung Lactobacillus
casei strain Shirota, yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam
usus.
2. Rasa yang Enak: Yakult memiliki rasa yang lezat, yang membuatnya menjadi
minuman probiotik yang disukai banyak orang.
3. Penjualan yang Luas: Yakult telah hadir di banyak negara di seluruh dunia,
sehingga memiliki pangsa pasar yang luas.
4. Brand yang Terkenal: Yakult telah menjadi merek yang terkenal di dunia
minuman probiotik, sehingga memiliki citra yang baik di kalangan konsumen.
5. Packaging yang Praktis: Produk Yakult dikemas dalam botol kecil yang mudah
dibawa dan dikonsumsi kapan pun dan di mana pun.
15
Weaknesses (Kelemahan)
1. Harga yang Relatif Mahal: Produk Yakult memiliki harga yang lebih tinggi
dibandingkan dengan minuman probiotik lainnya, sehingga dapat menjadi
kendala bagi beberapa konsumen.
2. Ketergantungan pada Bahan Baku: Yakult menggunakan bahan baku tertentu
untuk produksi minumannya, yang dapat berdampak pada ketersediaan dan harga
bahan tersebut.
3. Kemampuan Produksi Terbatas: Kapasitas produksi Yakult masih terbatas, yang
dapat mengakibatkan ketersediaan produk yang tidak mencukupi di pasar
tertentu.
4. Keterbatasan Varian Rasa: Yakult hanya memiliki beberapa varian rasa, yang
dapat membuat konsumen bosan dan beralih ke produk sejenis yang menawarkan
lebih banyak pilihan.
5. Penempatan Produk yang Terbatas: Yakult biasanya ditempatkan di toko-toko
khusus atau supermarket, yang mungkin tidak mudah diakses oleh semua
konsumen.
Opportunities (Peluang)
16
5. Tren Hidup Sehat: Tren gaya hidup sehat semakin meningkat, yang dapat
mendukung permintaan terhadap produk probiotik.
Threats (Ancaman)
Yakult indonsia memiliki kurang lebih 20 ribu pengikut dan 18 ribu like dari
masyarakat,dalam konten di facebook yakult lebih memberikan informasi –
informasi bermanfaat seperti pola hidup sehat dan cara menjaga usus.
17
2. Youtube
https://youtu.be/OdYmBGHezyQ?si=mfdqyeWfO-kpdTng
E. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dalam iklan Yakult dapat disimpulkan bahwa menjaga
kesehatan usus sangatlah penting, mulai dari masa kehamilan sampai dengan lanjut
usia. Karena tubuh yang sehat menandakan usus yang sehat. Bukan hanya penampilan
luar saja yg perlu diperhatikan organ dalam tubuh pun terkhususnya usus perlu
diperhatikan. Usus yang sehat dan terjaga akan membantu sistem pencernaan berjalan
dengan baik. Sebaliknya, usus yang kotor bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Maka, slogan iklan yakult yg berbunyi "Cintai ususmu, minum yakult tiap hari..
"perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Segmenting atau segmentasi pasar adalah suatu proses untuk membagi-bagi atau
mengelompokkan-kelompok konsumen ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen.
Segmenting atau segmentasi pasar dapat diartikan sebagai usaha untuk membagi pasar ke
dalam kelompokkelompok yang dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang mungkin akan memerlukan produkproduk dan strategi
pemasaran tertentu untuk menjangkaunya.
Positioning atau penentuan posisi dipopulerkan pertama kali oleh Al Ries Jack Trout
pada tahun 1972. Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan
diferensiasi yang unik dalam benak konsumen sasaran sehingga terbentuk citra (image) merek
atau produk yang lebih unggul dibanding dengan brand pesaing. Istilah positioning mempu
mengacu pada upaya penempatan atau menggerakkan suatu produk kesuatu tingkatan yang
diinginkan dan sesuai dengan perhatian konsumen.
4.2 Saran
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari kapasitas materinya yang
kurang. Mohon kritik dan saran yang membangun sebagai bahan instropeksi kami dalam
penyusunan sebuah makalah
19
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi dan Herlina (2017) Analisis Sementasi Pasar Terhadap Keputusan MembeliProduk
Eiger di Bandar Lampung, Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No.01
Assauri, Sofyan, 1999. Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, Rajawali Press,
Jakarta.
Kotler, Philip 2006. Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama. Indonesia: PT. Indeks Kelompok
Gramedia, Jakarta
Ravindra Safitra H 2017, Analisis Pengaruh Strategi Segmenting, Targeting dan Positioning
Terhadap Keputusan Pelanggan Membeli Nu Green Tea, Jurnal Ekonomika dan
Manajemen, Vol. 6 No. 1 April ISSN: 2252-622
Ruri Hafizh Hanafrian. 2017, Tinjauan Strategi Segmentasi, Targeting, Positioning (STP)
Pada PT Soka Cipta Niaga, e-proceeding of Applied Science: Vol. No. 2 Agustus ISSN:
2442-5826
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Dalam F. Tjiptono, Strategi Pemasaran (hal. 232).
Yogyakarta: Penerbit Andi.
20
21