Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SARAF TRIGEMINUS

OLEH:

Hilma Amalia Putri (P07125022026)

Ni Luh Putu Stefi Oktofiani (P07125022027)

Ni Putu Ayu Devi Kerti Yasya (P07125022028)

Ni Kadek Sri Wahyuni (P07125022029)

Nur Sagita Hidayah (P07125022030)

Tiara Savitri (P07125022031)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KESEHATAN GIGI

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan makalah dengan judul “
SARAF TRIGEMINUS” tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa diselesaikannya laporan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, sehubungan dengan hal tersebut penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu drg. Sagung Agung Putri Dwiastuti, M.Kes selaku dosen pengajar yang telah
memberikan bimbingan saran, dan motivasi.

2. Teman-teman serta pihak-pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.

Mengingat penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penelitian ini.

Denpasar, 5 Oktober 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3

BAB I............................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN........................................................................................................... 4

1.1. Latar Belakang ...........................................................................................................5

1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................... 5

1.3. Tujuan ........................................................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN ..............................................................................................................6

2.1. Pengertian Sistem saraf .............................................................................................6

2.2. Saraf Trigeminus.........................................................................................................6

BAB III............................................................................................................................ 9

PENUTUP ........................................................................................................................9

3.1. Kesimpulan ................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................10

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nervus trigeminus memiliki fungsi sensorik umum yang terbesar dari seluruh
nervusKranialis dan satu-satunya saraf kranial yang termasuk dalam inervasi sensory
cutaneus. Seluruh saraf cutaneus lainnya berasal dari saraf spinal. Trigeminal berarti kembar
tigadan distribusi ketiga cabang nervus ini di wajah dibagi atas tiga area. Ketiga
cabangtersebut adalah Ophtahlmicus, Maxillaries, dan Mandibularis yang berasal langsung
dariganglion trigeminus. Cabang Ophtahlmicus menghantarkan impuls eksteroseptif darikulit
dahi, pelipis, kepala sampai verteks, kelopak mata atas, hidung bagian anterior, bola mata,
konjungtiva atas, kornea, korpus siliaris, iris dan juga selaput lendir dindingsinus frontalis,
sebagian dari sinus etmoidalis, rongga hidung bagian atas. Cabang Maksilaris yaitu
menghantarkan impuls eksteroseptif dari kulit hidung bagian posterior, kulit kelopak mata
bawah, pipi atas, bagian depan pelipis, bibir atas, kelopak mata bawah, dan selaput lendir
sinus maksilaris, sebagian dari sinus sfenoidalis, sinusetmoidalis, rongga hidung bawah,
rongga mulut bagian atas, berikut palatum mole.Cabang Mandibularis terdiri dari serabut
motorik dan sensorik. Serabut-serabut aferen tersebut berasal dari kulit wajah dibawah
kawasan cabang maksilaris nervus trigeminusdan selaput lendir bibir bawah, bagian bawah
rongga mulut berikut selaput lendir lidah, gingiva bawah dan geligi bawah.
Nervus Trigeminus adalah nervus cranialis kelima. Nervus ini terbagi menjadi 2 cabang.
Cabang besar memerankan fungsi sensoris pada wajah, sedangkan cabang yang lebih kecil
memeranlkan fungsi motorik mengunyah. Fungsi motorik diperankan oleh pterogoidesus
lateralis untuk untuk membuka rahang bawah. Fungsi sensorik dibagi 3 ramus, yaitu ramus
opthalmica, ramus maxilla, dan ramus mandibula.
Ramus ophalmica mengurus sensabilitas wajah pada area dahi, mata, hidung, kening, selaput
otak, dan sinus paranasal. Ramus maxilaris mengurus sensibilitas wajah pada area bibir atas,
palatum dan mukosa hidung. Ramus mandibularis mengurus sensibilitas rahang bawah, gigi
bawah, pipi, mokosa pipi, dan telinga eksternal. Cabang V1 keluar melalui fissura orbitalis

4
superior bersama nervus III, IV, VI. Cabang V2 keluar melalui foramen rotundum. Cabang
V3 keluar melalui foramen ovale. Ganglion nervus trigeminus adalah Ganglion Gasseri

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian sistem saraf ?
2. Apa itu saraf trigeminus ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian sistem saraf
2. Untuk mengetahui apa itu saraf trigeminus

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sistem Saraf


Sistem saraf adalah kumpulan jaringan yang berfungsi untuk mengoordinasikan seluruh
aktivitas tubuh, di antaranya adalah berjalan, berbicara, menelan, berpikir, merespons
keadaan darurat, dan mengingat. Sistem saraf manusia bekerja dengan menerima informasi
atau rangsangan dari tubuh serta lingkungan luar.
Serabut saraf yang terdapat pada gigi baik rahang atas dan rahang bawah juga pada mata
terhubung melalui saraf trigeminus (nervus V/ganglion gasseri).
 Nervus V1 Cabang Opthalmicus
 Nervus V2 Cabang Maxillaris
 Nervus V3 Cabang Mandibula
2.2. saraf Trigeminus
Saraf trigeminus merupakan saraf kranial terbesar dibandingkan yang lainnya. Saraf
ini memiliki fungsi sensorik dan motorik. Fungsi motoriknya dapat membantu untuk
mengunyah dan mengatupkan gigi. Fungsi sensorik saraf trigeminus adalah untuk
merasakan sensasi pada wajah, kulit, dan leher atas. Timbulnya rasa nyeri, dingin, atau panas
merupakan respon dari saraf trigeminus.

Serabut saraf yang terdapat pada gigi baik rahang atas dan rahang bawah juga pada mata
terhubung melalui saraf trigeminus (nervus V/ganglion gasseri).
 Nervus V1 Cabang Opthalmicus
 Nervus V2 Cabang Maxillaris
 Nervus V3 Cabang Mandibula

 Cabang Opthalmicus
Cabang ini menghantarkan impuls protopatik dari bola mata serta ruang orbita, kulit dahi
sampai verteks. Impuls sekretomotorik dihantarkannya ke glandula lakriminalis. Serabut
serabut dari dahi menyusun nervus frontalis masuk ke ruang orbita melalui foramen
supraorbital. Serabut-serabut dari bola mata dan rongga hidung bergabung menjadi

6
seberkas saraf yang dikenal sebagai nervus nasosiliaris. Berkas saraf yang menuju ke
glandula lakrimalis dikenal sebagai nervus lakrimalis. Ketiga berkas saraf, yaitu nervus
frontalis, nervus nasosiliaris dan nervus lakrimalis mendekati satu dengan yang lain pada
fisura orbitalis superior dan dibelakang fisura tersebut bergabung menjadi cabang I N.V
(nervus optalmikus). Cabang tersebut menembus durameter dan melanjutkan perjalanan
di dalam dinding sinus cavernous. Pada samping prosesus klinoideus posterior cabang ini
keluar dari dinding tersebut dan berakhir di ganglion Gasseri. Di dekatnya terdapat arteri
fasialis.
 Cabang Maksilaris
Cabang ini tersusun oleh serabut-serabut somatosensorik yang menghantarkan
impuls protopatik dari wajah bagian pipi, kelopak mata bawah, bibir atas, hidung dan
sebagian rongga hidung, gigi-geligi rahang atas, ruang nasofaring, sinus maksilaris,
palatum mole dan atap rongga mulut. Serabut-serabut yang berasal dari kulit wajah
masuk ke dalam tulang maksilar melalui foramen infraorbital. Berkas saraf ini dinamakan
nervus infraorbital. Saraf-saraf dari mukosa cavum nasi dan rahang atas sertagigi-geligi
atas juga bergabung dalam saraf ini dan setelahnya disebut nervus maksilaris, cabang II
N.V. Ia masuk ke dalam rongga tengkorak melalui foramen rotundum kemudian
menembus durameter untuk berjalan di dalam dinding sinus cavernous dan berakhir pada
ganglion Gasseri. Cabang maksila nervus V juga menerima serabut-serabut sensorik yang
berasal dari dura fossa krania media dan fosa pterigopalatinum.
Cabang maksilaris adalah cabang yang mensarafi palatum, gigi dan gingiva.
a. Persyarafan pada Palatum
Palatum merupakan atap mulut dan lantai cavum nasi terdiri dari :
1. Palatum durum (langit keras)
Pada palatum durum terdapat tiga foramen:
a. Foramen incisivus pada bidang media ke arah anterior, dari foramen ini keluar
Nervus Nasopalatinus, mensarafi gigi anterior rahang atas
b. Foramina palatina major di bagian posterior dari foramen ini keluar Nervus Palatinus
Majus, mempersarafi gigi premolar dan molar rahang atas

7
c. Foramina palatina minor ke arah posterior, dari foramen ini keluar Nervus Palatinus
Minus mempersarafi seluruh palatina mole

b. Persarafan gigi dan gingiva rahang atas


Persarafan gigi dan gingiva meliputi bagian labial, bukal, dan palatal.
Permukaan labia dan buccal disaarafi oleh Nervus alveolaris superior. Nervus
alveolaris superior ada 3:
1. Nervus alveolaris superior anterior, mempersarafi gingiva dan gigi anterior
2. Nervus alveolaris superior media, mempersarafi gingiva dan gigi premolar dan
molar bagian mesial
3. Nervus alveolaris superior posterior, mempersarafi gingiva dan gigi molar I bagian
distal, molar II dan molar III
Permukaan palatal disarafi oleh saraf palatinus major dan nasopalatinus
1. Saraf Nasopalatinus (keluar dari foramen incisivum), mempersarafi gingiva
dan gigi anterior rahang atas
2. Nervus Palatinus Majus (ke luar dari foramen palatina mayior), empersarafi
gingiva dan gigi premolar dan molar rahang atas.

 Cabang Mandibularis
Cabang Mandibularis dipersarafi oleh Nervus Alveolaris Inferior, mempersarafi gigi
anterior dan posterior gigi rahang bawah.
Persyarafan gingiva Permukaan labia dan buccal :
• Nervus Buccalis, mempersarafi bagian buccal gigi posterior rahang bawah
• Nervus Mentalis, merupakan Nervus Alveolaris Inferior yang ke luar dari foramen
mentale
Permukaan lingual :
• Nervus Lingualis, mempersarafi 2/3 anterior lidah, gingiva dan gigi anterior dan
posterior rahang bawah

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Nervus trigeminus memiliki fungsi sensorik umum yang terbesar dari seluruh
nervusKranialis dan satu-satunya saraf kranial yang termasuk dalam inervasi sensory
cutaneus. Seluruh saraf cutaneus lainnya berasal dari saraf spinal. Trigeminal berarti kembar
tigadan distribusi ketiga cabang nervus ini di wajah dibagi atas tiga area. Ketiga
cabangtersebut adalah Ophtahlmicus, Maxillaries, dan Mandibularis yang berasal langsung
dariganglion trigeminus. Cabang Ophtahlmicus menghantarkan impuls eksteroseptif darikulit
dahi, pelipis, kepala sampai verteks, kelopak mata atas, hidung bagian anterior, bola mata,
konjungtiva atas, kornea, korpus siliaris, iris dan juga selaput lendir dindingsinus frontalis,
sebagian dari sinus etmoidalis, rongga hidung bagian atas. Cabang Maksilaris yaitu
menghantarkan impuls eksteroseptif dari kulit hidung bagian posterior, kulit kelopak mata
bawah, pipi atas, bagian depan pelipis, bibir atas, kelopak mata bawah, dan selaput lendir
sinus maksilaris, sebagian dari sinus sfenoidalis, sinusetmoidalis, rongga hidung bawah,
rongga mulut bagian atas, berikut palatum mole.Cabang Mandibularis terdiri dari serabut
motorik dan sensorik. Serabut-serabut aferen tersebut berasal dari kulit wajah dibawah
kawasan cabang maksilaris nervus trigeminusdan selaput lendir bibir bawah, bagian bawah
rongga mulut berikut selaput lendir lidah, gingiva bawah dan geligi bawah.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai