MAKALAH Psikologi Berpikir Dan Pemecahan
MAKALAH Psikologi Berpikir Dan Pemecahan
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
1. Fransiska Teresa Tuku Dhae (PO530320923836)
2. Frensisto Umbu Bura Deta (PO530320923837)
3. Giocha I.Palpialy (PO530320923840)
4. Gabriela Stevania M. Gobang (PO530320923838)
5. Geodiva N. A. Muda (PO530320923839)
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar belakang........................................................................................................4
B. Tujuan umum.........................................................................................................5
C. Tujuan khusus........................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................................6
A. Pengertian berpikir dan pemecahan masalah........................................................6
B. Macam-macam kegiatan berfikir............................................................................8
C. Langkah-langkah proses berpikir..........................................................................10
D. Strategi Pemecahan Masalah Dan Strategi Yang Sering Digunakan.....................11
E. Proses pemecahan masalah.................................................................................14
F. Penyebab kesulitan dalam memecahkan masalah...............................................15
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................17
A. Kesimpulan...........................................................................................................17
B. Saran....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di seluruh dunia, kita menghadapi tantangan kompleks seperti perubahan
iklim, krisis kesehatan, masalah ekonomi, dan konflik geopolitik sehingga
kemampuan untuk berpikir kritis dan mengatasi masalah menjadi sangat
penting untuk mencari solusi yang efektif.
Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga
dihadapkan pada masalah seperti kesenjangan sosial, pengangguran, dan
lingkungan. Kemampuan dalam pemecahan masalah diperlukan untuk
mengatasi tantangan ini dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sistem pendidikan di Indonesia semakin menekankan pengembangan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Hal ini dilakukan untuk
mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan dengan hal
ini diharapkan proses berpikir yang baik dan pemecahan masalah yang efektif
dapat lebih dikembangkan dengan baik.
Meningkatkan kemampuan individu dan komunitas untuk mengatasi
masalah sendiri adalah elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan. Ini
melibatkan pengembangan keterampilan pemecahan masalah di tingkat
masyarakat. Akses yang semakin meluas terhadap teknologi informasi dan
komunikasi memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dan
berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah bersama-sama.
Oleh karena itu Pentingnya pemecahan masalah dan proses berpikir dalam
dunia, Indonesia, dan masyarakat secara umum tidak dapat diragukan lagi.
Dengan mengembangkan kemampuan ini, kita dapat berkontribusi pada
pembangunan yang berkelanjutan, inovasi, dan perbaikan kehidupan
masyarakat di berbagai tingkatan.
B. Tujuan umum
Mengetahui dan menjelaskan mengenai konsep belajar.
C. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui pengertian berfikir dan pemecahan masalah.
2. Untuk mengetahui macam-macam kegiatan berpikir.
3. Untuk mengetahui langka-langkah proses berfikir
4. Untuk mengetahui strategi dalam pemecahan masalah.
5. Untuk mengetahui strategi dalam pemecahan masalah yang sering
digunakan.
6. Untuk mengetahui proses pemecahan masalah.
7. Untuk mengetahui penyebab kesulitan dalam memecahkan
masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian berpikir dan pemecahan masalah
1. Pengertian berpikir
Berpikir merupakan tugas penting yang harus dilakukan oleh setiap
manusia. Karena hal tersebut yang membedakan antara manusia dengan
mahkluk lainnya. Dengan berpikir kita bisa menghasilkan keputusan untuk
menyelesaikan masalah dengan lebih baik.
Secara umum berfikir berasal dari kata pikir dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2010:767) adalah akal budi, ingatan, angan-angan.
berpikir artinya mempunyai pikiran dan mempunyai akal; Pikiran yaitu
hasil berpikir, dan pemikiran merupakan proses, cara, perbuatan memikir,
sedangkan pemikir adalah orang cerdik, pandai, serta hasil pemikirannya
di manfaatkan oleh orang lain.
Adapun pengertian berpikir menurut beberapa ahli ialah:
1. Berpikir Asosiatif
Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir dimana suatu ide merangsang
timbulnya ide lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak
ditentukan atau diarahkan sebelumnya karena ide-idenya timbul secara
bebas.
Jenis berpikir asosiatif antara lain:
a. Asosiasi bebas, suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain,
tanpa ada batasnya.
b. Asosiasi terkontrol, satu ide tertentu akan menimbulkan ide mengenai
hal lain dalam batas tertentu.
c. Autistik atau melamun, menghayal bebas atau fantasia dan juga cara
berpikir wish full thinking atau melarikan diri dari kenyataan
d. Berpikir artistik, yaitu proses berpikir yang sangat subyektif. Jalan
pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi
tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Cara berpikir ini sering dilakukan
oleh seniman dalam menciptakan karya-karya seninya.
2. Berpikir Terarah
c.Kebiasaan.
Kecenderungan untuk mempertahankan pola berpikir tertentu atau
melihat masalah hanya dari satu sisi saja atau kepercayaan yang
berlebihan dan tanpa kritis akan menghambat pemecahan masalah yang
efisien dan hal ini dapat menyebabkan kekakuan pikiran (rigid mental
set).
d. Emosi.
Emosi mewarnai cara berpikir kita, kita tidak pernah dapat benar-benar
berpikir objektif. Sebenarnya tidak masalah, namun jika emosi sudah
mencapai intensitas yang tinggi sehingga menjadi stress, akhirnya kita
tidak dapat berpikir efisien.
B. Saran
Berpikir dan pemecahan masalah adalah hal yang tidak dapat
dipisahkan. Oleh karena penting untuk kita mengetahui bagaimana proses
dari berpikir dan pemecahan masalah yang akan membantu kita untuk
lebih memahami dan mendalami bagaimana cara kita menyelesaikan suatu
masalah.
DAFTAR PUSTAKA