Anda di halaman 1dari 10

Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan

Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)


Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 62


TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN PULAU-PULAU
KECIL TERLUAR DI PULAU BENGKALIS
KABUPATEN BENGKALIS

Dedi Suhendri1, Harapan Tua R.F.S2, Adianto3

Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia 1,2,3


E-mail: dedisuhendri51081@gmail.com

ABSTRAK

Dalam implementasi kebijakan Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar di Pulau


Bengkalis Kabupaten Bengkalis belum sepenuhnya mampu terealisasi seperti
dijelaskan pada Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2010 Tentang
Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar. Tingkat ekonomi dan fasilitas sarana
prasarana di pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki perbedaan dibandingkan
dengan pulau utama. Oleh karena itu, diperlukan strategi sumberdaya sosial dan
ekonomi untuk meningkatkan partisipasi dan kapasitas masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk mendiskripsikan Implementasi Kebijakan Peraturan Pemerintah
Nomor 62 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar di Pulau
Bengkalis Kabupaten Bengkalis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
menghambatImplementasiKebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun
2010 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar di Pulau Bengkalis
Kabupaten Bengkalis Penelitian ini menggunakan teori Grindle terkait faktor-
faktor yang mempengaruhi Implementasi Kebijakan.. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dalam implementasi kebijakan
Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau
Kecil Terluar di Pulau Bengkalis Kabupaten Bengkalis yang terjadi adalah
lemahnya manajemen pemerintah dalam menggerakkan sumber-sumber
organisasi yang terlibat dalam pemanfaatan karena banyaknya instansidalam
menyusun program dan kebijakan sehingga cenderung berjalan sendiri-sendiri.
Belum ada lembaga yang menjadi pusat kendali atau rezim yang berkuasa atas
kebijakan pengelolaan pulau kecil terluar secara fungsional dan struktural.

Kata Kunci: Implementasi, kebijakan, pemanfaatan pulau-pulau kecil terluar

ABSTRACT

In the implementation of the policy on Utilization of Outermost Small Islands on


Bengkalis Island, Bengkalis Regency, it has not been fully realized as described in
Government Regulation Number 62 of 2010 concerning Utilization of Outermost

Halaman | 13
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

Small Islands. The economic level and infrastructure facilities on the coast and
small islands have differences compared to the main islands. Therefore, a social
and economic resource strategy is needed to increase community participation
and capacity. This study aims to describe the Implementation of Government
Regulation Policy Number 62 of 2010 concerning the Utilization of the Outermost
Small Islands on Bengkalis Island, Bengkalis Regency and identify the factors that
hinder the Implementation of Government Regulation Policy Number 62 of 2010
concerning the Utilization of the Outermost Small Islands on Bengkalis Island,
Bengkalis Regency. This study uses Grindle's theory regarding the factors that
influence Policy Implementation. The type of research used is descriptive research
with a qualitative approach. The data collection method was carried out by
interview, observation and documentation. The results of this study indicate that
in the implementation of the policy of Government Regulation No. 62 of 2010
concerning the Utilization of the Outermost Small Islands in Bengkalis Island,
Bengkalis Regency, what happened was the weakness of government management
in mobilizing organizational resources that involved in utilization because there
are many agencies in formulating programs and policies so that they tend to run
independently. There is no institution that becomes the center of control or regime
in power over the policy of managing the outermost small islands functionally and
structurally.

Keywords: Implementation, policy, utilization of the outermost small islands

PENDAHULUAN luas permukaan kurang dari 2000 km2.


Pulau Bengkalis merupakan Pulau-pulau tersebut memiliki titik-titik
pulau utama tempat pusat pemerintahan pangkal koordinat geografis yang
Kabupaten Bengkalis.Sementara pusat menghubungkan garis pangkal laut
perekonomian penduduk sebagian kepulauan sesuai dengan hukum
besar berada di daratan bagian timur nasional dan internasional. Dengan
Pulau Sumatera dimana terdapat 7 dari diundangkannya Peraturan Daerah
11 kecamatan yang berlokasi di daratan Kabupaten Bengkalis Nomor 1 Tahun
tersebut.Pulau lainnya adalah pulau 2022 tentang Rencana Tata Ruang
Rupat yang menjadi destinasi wisata Wilayah Kabupaten Bengkalis Tahun
penting diKabupaten Bengkalis.Berikut 2022-2042, Pemerintah Daerah
adalah peta administrasi Kabupaten Kabupaten Bengkalis mendukung
Bengkalis. Peraturan Pemerintah upaya Pemerintah Pemanfaatan Pulau-
Republik Indonesia Nomor 62 Tahun Pulau Kecil Terluar. Sebagai bentuk
2010 Tentang Pemanfaatan Pulau- usaha untuk terwujudnya kebijakan
Pulau Kecil Terluar. Pulau-Pulau Kecil Penataan Ruang Wilayah Kabupaten
Terluar juga dikenal sebagai Pulau- sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
Pulau Kecil Terluar (PPKT), dan maka disusunlah perencanaan Penataan
merupakan pulau-pulau kecil dengan Ruang Wilayah Kabupaten. Dalam

Halaman | 14
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

implementasi kebijakan Pemanfaatan 2010 tentang Peraturan Pemerintah


Pulau-Pulau Kecil Terluar di Pulau Nomor 62 Tahun 2010 tentang
Bengkalis Pembangunan Sarana dan Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil
Prasarana Pos Lintas Batas Negara Terluar. Berkaitan dengan manfaat
(PLBN) dimaksudkan untuk memenuhi kajian, temuan-temuan diharapkan
sekurang-kurangnya tiga (tiga) hal, dapat menjadi bahan refleksi dan
yaitu terwujudnya kawasan perbatasan menambah wawasan terkait dengan
negara, khususnya aspek lintas batas implementasi kebijakan Peraturan
yang tertib dan aman, terwujudnya Pemerintah Nomor 62 Tahun 2010
kawasan perbatasan negara sebagai tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil
pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan Terluar di Pulau Bengkalis Kabupaten
terwujudnya kawasan perbatasan Bengkalis.
negara sebagai halaman depan dan
beranda negara atau sebagai jendela KAJIAN PUSTAKA
negara. Kabupaten Bengkalis belum Penelitian terdahulu yang
sepenuhnya terealisasi sebagaimana digunakan adalah penelitian yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah memiliki kaitan langsung dengan
Pentingnya kebijakan penelitian saat ini. Tujuan dari
Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar penelitian sebelumnya adalah untuk
sebagai bagian dari Pembangunan lebih memahami masalah dari
Pulau-Pulau Kecil Terluar di perspektif sejarah, bagaimana
Kabupaten Bengkalis diketahui dari hubungannya dengan pengetahuan
uraian latar belakang di atas; Oleh yang lebih umum, situasi saat ini, dan
karena itu, penulis tertarik untuk kemungkinan untuk masa depan. Neti
mengangkat judul “Implementasi Sunarti mempresentasikan hasil
Kebijakan Peraturan Pemerintah penelitian sebelumnya dengan judul
Nomor 62 Tahun 2010 Tentang Implementasi Kebijakan Pemerintah
Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar dalam Pelaksanaan Program
Di Pulau Bengkalis Kabupaten Pembangunan. Implementasi kebijakan
Bengkalis” untuk kajiannya. dengan adalah pelaksanaan program yang telah
maksud melakukan penelitian untuk menghasilkan tujuan dengan berbagai
menjelaskan bagaimana Pulau program pembangunan, terutama yang
Bengkalis Kabupaten Bengkalis memanfaatkan potensi daerah.
mengimplementasikan kebijakan Dengan temuan penelitian
Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun tersebut, Prof. Dr. Yulianto Kadji,
2010. Juga, tentukan kendala yang M.Si. menulis “Pembentukan dan
menghalangi Pulau Bengkalis Implementasi Kepemimpinan
Kabupaten Bengkalis untuk mematuhi Kebijakan Publik dan Perilaku
Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun Birokrasi Dalam Fakta Realitas.”

Halaman | 15
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

Setiap produk kebijakan yang ditujukan strategis yang muncul dari tingkat
untuk kepentingan publik harus kesulitan dan subsistem keahlian
diciptakan untuk menyelesaikan lainnya.
masalah publik, bukan untuk 2. Pendekatan bottom-up
melegitimasi penipuan. Oleh karena Suatu jenis kebijakan publik yang
itu, berhasil atau tidaknya suatu produk mendorong masyarakat untuk
kebijakan yang ditujukan untuk melaksanakan implementasi
kepentingan publik sangat ditentukan kebijakannya sendiri atau tetap
oleh perumusan dan pelaksanaan melibatkan pejabat pemerintah
kebijakan publik. tetapi hanya pada tingkat rendah
Implementasi Kebijakan merupakan landasan dari
Sebagai kegiatan yang pendekatan bottom-up.
melibatkan penyelesaian pekerjaan Model Implementasi Kebijakan
melalui penggunaan sarana untuk Menurut grindle (1980)
mendapatkan hasil atau mencapai implementasi adalah menetapkan suatu
tujuan yang diinginkan. Menetapkan mata rantai yang memungkinkan arah
tujuan dan melakukan tindakan untuk kebijakan umum direalisasikan sebagai
mencapai tujuan tersebut terjalin dalam suatu hasil dari aktifitas pmerintahan.
proses implementasi. Menurut Nawi Dalam hal ini, kebijakan pemerintahan
(2018), “membangun hubungan” dan diterjemahkan ke dalam program
“mata rantai” adalah komponen tindakan guna mencapai tujuan yang
fundamental dari sebuah implementasi. dinyatakan dalam kebijakan tersebut.
Pendekatan Implementasi Kebijakan Program tindakan itu sendiri dapat
1. Pendekatan top-down dijabarkan lagi ke dalam proyek-
Adalah satu sisi dan berjalan dari proyek spesifik yang mudah
atas ke bawah. Pemerintah dilaksanakan. Kebijakan adalah
memainkan peran penting dalam pernyataan arah, tujuan, sarana yang
proses implementasi. Metode ini bersifat lyas dan umum. Proses
mengasumsikan bahwa pengambil implementasi hanya dapat dimulai
keputusan merupakan pemain kunci apabila arah kebijakan umum dan
dalam keberhasilan implementasi, tujuan sudah dinyatakan secara
sedangkan pihak lain yang terlibat spesifik, program tindakan sudah
dalam proses dipandang sebagai didesain, dan dana telah dialokasikan
penghambat. Akibatnya, pembuat untuk pelaksanaannya.
keputusan meremehkan inisiatif

Halaman | 16
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

Bagan. 1
Kerangka Berpikir
Implementasi Kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor
62 Tahun 2010 Tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil
Terluar di Pulau Bengkalis Kabupaten Bengkalis

Permasalahan/Fenomena: Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2010


1. Belum tersedianya Tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar
sarana dan prasarana
PLBN di Pulau
Bengkalis
2. Potensi ekonomi Implementasi Kebijakan dipengaruhi oleh:
utama ekonomi 1. Isi Kebijakan
kelautan yang belum a. Kepentingan yang terpenuhi oleh
kebijakan
dikelola secara b. Jenis manfaat yang dihasilkan
optimal. c. Derajat Perubahan yang diinginkan
3. Terjadinya aktivitas d. Kedudukan Pembuat Kebijakan
ilegal, seperti e. Para Pelaksana Program
f. Sumber daya yang dikerahkan
penyelundupan orang 2. Lingkungan Implementasi
dan barang, a. Kekuasaan, kepentingan dan Strategi
perbudakan, illegal Aktor yang terlibat
fishing, illegal b. Karakteristik Lembaga dan Penguasa
c. Kepatuhan dan daya Tanggap
logging, narkoba Grindle (1980:6-10)

METODE berbagai metode alamiah”. Penelitian


Penelitian ini akan menggunakan ini menggunakan kajian pustaka,
pendekatan kualitatif dengan desain wawancara, observasi, dokumentasi,
penelitian fenomenologis. Moleong dan informan penelitian sebagai
(2012) mendefinisikan metode metode penelitian. Data sekunder dari
penelitian kualitatif sebagai “penelitian buku dan jurnal yang berkaitan dengan
yang bermaksud untuk memahami topik yang dibahas digunakan dalam
fenomena apa yang dialami subjek pendekatan ini. surat kabar dan sumber
penelitian secara holistik dan tambahan Dengan metode analisis
digambarkan dalam bentuk kata dan kualitatif yang menggunakan empat
bahasa, dalam konteks alamiah yang tahap analisis-reduksi data, penyajian
khusus, dan dengan memanfaatkan

Halaman | 17
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

data, kesimpulan, dan verifikasi- Pemerintah Kabupaten bengkalis saja,


semuanya digunakan. melaikan kepentingan Pemerintah
Provinsi Riau, bahkan Kepentingan
HASIL DAN PEMBAHASAN Pemerintah Pusat terutama dalam hal
Penerapan Kebijakan Peraturan mengamankan wialayah teritorial
Pemerintah Nomor 62 Tahun 2010 NKRI dari pengaruh asing. Untuk itu,
tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil pembangunan infrastruktur di Pulau
Terluar di Pulau Bengkalis Kabupaten Bengkalis menjadi sangat penting
Bengkalis merupakan bagian integral terutama dalam memberikan akses bagi
dari strategi pembangunan Pemerintah masyakakat dalam menjalankan
Kabupaten Bengkalis yang aktivitas ekonomi.
memberikan penekanan terhadap Hasil wawancara Menurut Erdila
pembangunan infrastruktur, sumber Fitriayadi, SP, M.Si, yang merupakan
daya manusia, ekonomi kerakyatan, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten
dan kegiatan pendukung lainnya. Bengkalis mengatakan bahwa:
Khusus dalam Pemanfaatan Pulau- “Pentingnya membangun Pulau
Pulau Kecil Terluar di Pulau Bengkalis, Bengkalis di Kabupaten Bengkalis
kebijakan yang ditempuh oleh pada dasarnya telah diamanatkan sesuai
Pemerintah Daerah Kabupaten dengan Peraturan Pemerintah Nomor
Bengkalis. 62 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan
Perilaku organisasi dan antar Pulau-Pulau Kecil Terluar di Pulau
organisasi dalam menentukan Bengkalis Kabupaten Bengkalis,
keberhasilan implementasi karena dengan Infrastruktur yang
kebijakan Peraturan Pemerintah memadai akan berdampak bagi
Nomor 62 Tahun 2010 tentang Kemajuan Pulau Bengkalis, segingga,
Pemanfaatan Pulau-Pualu Kecil untuk itu pihaknya berupaya
Terluar di Pulau Bengkalis membangun infrastruktur fisik berupa
Kabupaten Bengkalis Pembukaan Jalan Baru, Pembangunan
Indikator ini berpendapat bahwa Jembatan, serta Pelayanan Kesehatan,
agar suatu kebijakan dapat dan juga sektor-sektor ekonomi
dilaksanakan, banyak kepentingan yang lainnya, hal ini dilakukan guna
berbeda harus dilibatkan, serta sejauh menunjang Pulau Bengkalis untuk
mana kepentingan tersebut lebih maju, serta membuka akses bagi
mempengaruhi pelaksanaannya. Dalam masyarakat untuk menjalankan
Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar aktivitas baik ekonomi, sosial dan
di Pulau Bengkalis Kabupaten Budaya di Kabupaten Bengkalis”
Bengkalis melibatkan banyak (Wawancara dilakukan tanggal 03
kepentingan, tidak hanya kepentingan Oktober 2022).

Halaman | 18
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

Jenis manfaat yang dihasilkan berkesinambungan untuk menjamin


Untuk menjelaskan atau keberlangsungan keberadaan pulau
menunjukan bahwa suatu kebijakan tersebut, serta dengan mengembangkan
harus mencakup berbagai manfaat yang dan menata sarana dan prasarana
menunjukkan efek menguntungkan dari transportasi yang memadai,
implementasi kebijakan yang akan meningkatkan kualitas, dan
dilakukan Keterpencilan karena jauh meningkatkan pemanfaatan jasa
dari pemerintah dan terbatasnya sarana lingkungan dan sumber daya alam
transportasi dan komunikasi ke pulau- secara optimal dan berkelanjutan.
pulau tersebut, petensi utama ekonomi Lingkungan Implementasi
kemaritiman menimbulkan sejumlah Kebijakan
tantangan, karena kurangnya Upaya peningkatan kapasitas
pendidikan penduduk, tingkat berbagai pihak yang terlibat dalam
kesejahteraan penduduk tetap rendah. program pengelolaan pulau-pulau kecil,
Hasil wawancara dengan bapak diharapkan bias dapat dihindari baik
Rinto, SE, M.Siyang merupakan dalam pemahaman kebijakan dan
Kepala BAPPEDA Kabupaten strategi ataupun dalam menyusunan
Bengkalis mengatakan bahwa: “Pulau program, yang mana didukung oleh
Bengkalis secara khusus diprioritaskan penataan kelembagaan yang meliputi
untuk kegiatan konservasi, pendidikan struktur organisasi pemerintah dan
dan pelatihan, penelitian dan nonpemerintah yang menjembatani
pengembangan, budidaya laut, antara organisasi dan instansi yang
pariwisata, penangkapan ikan bertanggung jawab; kumpulan standar
berkelanjutan, usaha perikanan dan kualitas, konvensi, hukum, dan aturan;
kelautan, pertanian organik, dan sekumpulan norma dan tradisi
peternakan, pertahanan dan keamanan sosial seperti hak dan hukum adat.
negara, serta pemanfaatan lainnya.” Menurut Ismail, S.Sos yang
(Wawancara dilakukan tanggal 03 merupakan Tokoh Masyarakat di Pulau
Oktober 2022). Bengkalis mengatakan: “Pulau kecil
Menunjukkan bahwa pulau-pulau terjauh di kabupaten bengkalis ini
kecil terluar Kabupaten Bengkalis masih memiliki persoalan di bidang
dapat dimanfaatkan dengan pertahanan dan keamanan, terutama
memanfaatkan sumber daya secara dengan keterbatasan infrastruktur dan
optimal dan berkelanjutan. Oleh karena sarana fisik serta tingkat kesejahteraan
itu, diperlukan kebijakan khusus untuk yang rendah”. (Wawancara dilakukan
pemanfaatan pulau-pulau kecil terluar tanggal 03 Oktober 2022).
Pulau Bengkalis melalui kegiatan Sebagaimana dapat dilihat dari
perencanaan, pelaksanaan, uraian sebelumnya, keadaan tersebut
pemantauan, dan pengendalian yang menimbulkan kekhawatiran akan

Halaman | 19
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

munculnya persoalan yang sangat daerah lain yang relatif maju.”


kompleks, tidak hanya terkait dengan (Wawancara dilakukan tanggal 03
upaya pendistribusian hasil Oktober 2022).
pembangunan tetapi juga dalam hal Bahwa akses ke daerah
keamanan dan pertahanan ancaman. perbatasan rata-rata masih kurang
Kendala utama dalam mengelola memadai. Padahal akan lebih banyak
potensi pulau-pulau kecil terluar adalah produksi (barang dan jasa) dan peluang
kurangnya kesadaran, komitmen, dan pasar untuk meningkatkan pendapatan
kemauan politik pemerintah untuk dari sektor industri jasa dan
mengelolanya. perdagangan jika daerah perbatasan
Faktor-faktor yang menghambat memiliki akses fasilitas pendukung
implementasi kebijakan Peraturan yang memadai.
Pemerintah Nomor 62 Tahun 2010 2. Potensi ekonomi utama ekonomi
tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau kelautan yang belum dikelola
Kecil Terluar di Pulau Bengkalis secara optimal
Kabupaten Bengkalis Orang yang tinggal di wilayah ini
1. Belum tersedianya sarana dan biasanya memiliki kondisi sosial
prasarana PLBN di Pulau ekonomi yang jauh lebih buruk
Bengkalis daripada orang yang tinggal di negara
Di Pulau Bengkalis terdapat terdekat. Di Pulau Bengkalis, hal ini
beberapa sarana dan prasarana yang menimbulkan kerawanan sosial melalui
masih terbatas, baik pemerintahan, kegiatan pemberontakan dan
transportasi, pendidikan, kesehatan, perdagangan ilegal.
ekonomi, komunikasi, irigasi dan air “Berdasarkan permasalahan-
bersih, listrik, serta pertahanan dan permasalahan yang terjadi pada PKT di
keamanan. Kabupaten Bengkalisini bisa
Menurut Ismail, S.Sos yang disimpulkan bahwa pemanfaatan PKT
merupakan Tokoh Masyarakat di Pulau belum optimal sehingga belum
Bengkalis mengatakan: “Pelayanan dapatmemberikan dampak positif
kapal reguler yang dioperasikan oleh secara optimal bagi negara Indonesia.
Pemerintah Daerah yang tidak Selain itu, apabilaPKT
memiliki waktu keberangkatan yang tidakdimanfaatkan dengan baik dan
ditetapkan menunjukkan bahwa Pulau terintegrasi akan menimbulkan masalah
Bengkalis memiliki sarana transportasi dankerugian terhadap negara. Sehingga
laut yang minim. “Masalah penting untuk dibuat suatu rencana
aksesibilitas menghambat strategisPemanfaatann pulau kecil
keterhubungan daerah perbatasan yang terluar di Kabupaten Bengkalis”
terbelakang dan terisolasi dengan pusat (Wawancara dilakukan tanggal 03
pemerintahan dan pelayanan atau Oktober 2022). Sudah diketahui

Halaman | 20
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

bersama bahwa pembangunan ekonomi yang terlibat dalam pemanfaatan


wilayah pulau kecil terluar Pulau karena banyaknya instansi yang
Bengkalis akan berhasil jika semua cenderung berjalan sendiri-sendiri.
strategi pemanfaatan tersebut berjalan Secara fungsional dan struktural, tidak
baik dan sesuai dengan rencana. ada lembaga yang mengontrol
3. Terjadinya Permasalahan terkait kebijakan pengelolaan pulau-pulau
Pertahanan dan Keamanan kecil terluar atau rezim yang berkuasa.
Pengelolaan pembangunan Pembangunan tidak fokus karena
prioritas secara menyeluruh dan keterbatasan sumber daya, terutama
terpadu. meningkatnya aktivitas ilegal sumber pembiayaan karena anggaran
di wilayah perbatasan Pulau Bengkalis. masih terdistribusi di antara
Menrut Muthu Saily, S.IP, MPA kementerian dan lembaga.
yang merupakan Camat Bantan
mengatakan bahwa: “Penegakan DAFTAR PUSTAKA
hukum yang tidak efektif terhadap Agustino, Leo. (2008). Dasar-Dasar
narkotika, perdagangan manusia, dan Kebijakan Publik. Bandung:
pencurian ikan” (Wawancara dilakukan Alfabeta
tanggal 03 Oktober 2022). AG. Subarsono. 2011. Analisis
Berdasarkan uraian di atas, Kebijakan Publik (konsep.teori
terlihat bahwa Pulau-Pulau Kecil dan aplikasi). Pustaka Pelajar.
Terluar Pulau Bengkalis menghadapi Yogyakarta.
sejumlah persoalan pertahanan dan Guntur, 2004. Setiawan. Implementasi
keamanan. Isu-isu tersebut mungkin dalam Birokrasi Pembangunan.
disebabkan oleh keberadaan pulau- Jakarta : Balai Pustaka.
pulau terluar yang rentan terhadap Islamy, M.Irfan. 2001. Prinsip-prinsip
tindak kriminalitas, tidak adanya Perumusan Kebijakan Negara.
lembaga yang mengelola wilayah Jakarta: Bumi Aksara.
perbatasan secara holistik, dan masih Lexi, J. Meleong. (1991 dan 2000).
adanya berbagai pelanggaran terhadap Metode Penelitian Kualitatif.
kedaulatan hukum NKRI. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nugroho, Riant D. 2003. Kebijakan
KESIMPULAN Publik: Formulasi, Implementasi,
Dalam proses penegakan dan Evaluasi. Jakarta: PT
kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor Gramedia.
62 Tahun 2010 Tentang Pemanfaatan Kristianti, K., Kusai, K., & Bathara, L.
Pulau-Pulau Kecil Terluar Di Pulau (2014). Strategi Bertahan Hidup
Bengkalis Kabupaten Bengkalis, Nelayan Buruh di Desa Meskom
manajemen pemerintah gagal Kecamatan Bengkalis Kabupaten
mengerahkan sumber daya organisasi

Halaman | 21
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Volume 9, Nomor 1, Februari 2023 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 20 Februari 2023, Reviewed 22 Februari 2023, Publish 28 Februari 2023 (13-22)

Bengkalis Provinsi Riau. Berkala Rosanti, Regina Vidia. Pembangunan


Perikanan Terubuk, 42(1), 62-68. Kawasan Pos Lintas Batas
Tangkilisan, Hessel Nogi. S. 2003. Negara (PLBN) Melalui Border
Implementasi Kebijakan Publik Tourism di Entikong, Kalimantan
Transformasi Pikiran George Barat. 2019. PhD Thesis.
Edwards III. Jakarta: Lukman Universitas Gadjah Mada.
Offset. Permatasari, Iman Amanda. "Kebijakan
Wibawa, dkk. 2003. Pengantar Analisis Publik (Teori, Analisis,
Kebijakan Publik. Yogyakarta: Implementasi Dan Evaluasi
Gadjah Mada University Press). Kebijakan)." TheJournalish:
Winarno, Budi. 2002.Teori dan Proses Social and Government 1.1
Kebijakan Publik. Yogyakarta: (2020): 33-37.
Media Presindo Silitonga, Dikson. Evaluasi
Peraturan Pemerintah Republik Implementasi Kebijakan Publik.
Indonesia Nomor 62 Tahun 2010 Vol. 1. Zahira Media Publisher,
tetang Pemanfaatan Pulau-Pulau 2022.
Kecil Terluar Tay, Dicky Siswanto Renggi, and
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Sugeng Rusmiwari.
Nomor 1 Tahun 2022 tentang "Implementasi kebijakan
Rencana Tata Ruang Wilayah pembangunan berkelanjutan."
Kabupaten Bengkalis Tahun 2022 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan
– 2042 Ilmu Politik 8.4 (2019): 217-222.
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis
Nomor 3 Tahun 2021 tentang
RPJMD Kabupaten Bengkalis
Tahun 2021 – 2026

Halaman | 22

Anda mungkin juga menyukai