RTM II Kubutambahan II
RTM II Kubutambahan II
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUBUTAMBAHAN II
Jln Raya Kubutambahan – Kintamani
DesaTamblang Kec. Kubutambahan Kab. Buleleng
email: kubutambahan.pusk2@gmail.com, Telp ( 0362 ) 3303277
PUSKESMAS KUBUTAMBAHAN II
UNDANGAN
MATERI RAPAT
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2020
tentang RPJMN tahun 2020 - 2024 bahwa arah - kebijakan dan strategi
Pembangunan Kesehatan 5 (lima) tahun ke depan adalah "Meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semestal Universal Health
Coverage (UHC) dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar
(Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh
inovasi dan pemanfaatan teknologi. Arah kebijakan tersebut menekankan bahwa
dalam rangka mewujudkan cakupan kesehatan semesta yang bermutu maka perlu
penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care).
Terkait hal tersebut maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar
menjadi esensial, dan hal ini sejalan dengan apa yang diamanatkan World Health
Organization (WHO, 2018) bahwa ada keterkaitan erat antara mutu pelayanan
Kesehatan dasar dan capaian Universal Health Coverage (UHC). Untuk mencapai
tujuan UHC tersebut, terdapat 4 (empat) dimensi yang harus diperhatikan yaitu
seberapa besar jumlah penduduk yang dijamin, seberapa lengkap pelayanan
kesehatan yang dijamin, seberapa besar proporsi biaya langsung yang masih
ditanggung oleh penduduk. dan bagaimana mutu pelayanan kesehatan.
Program Peningkatan Mutu Puskesmas merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti diseluruh jajaran
yang ada di Puskesmas Kubutambahan II, Pimpinan Puskesmas, Penanggung Jawab
Administrasi dan Manajemen, Penanggung Jawab Mutu Puskesmas, Penanggung
Jawab Usaha Kesehatan Perorangan dan Penunjang (UKPP), penanggung jawab
Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM), dan seluruh karyawan oleh karena itu perlu
disusun program mutu puskesmas yang menjadi acuan dalam penyusunan program-
program Keselamatan Pasien, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PPI
(Pengendalian dan Pencegahan Infeksi), dan Manajemen Risiko (Manrisk) di unit
kerja baik untuk pelayanan administrasi manajemen, penyelenggaraan UKM, dan
pelayanan klinis untuk dilaksanakan pada tahun 2023
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang -Undang Republik Indonesia 2009 tentang Nomor 25 Tahun
Pelayanan Publik
2. Undang Undang Republik Indonesia No 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tantang Tenaga
Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia NO 47 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
6. no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, klinik pratama,Tempat
Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Dokter Gigi
7. Peraturan Menteri Kesehatan no 44 tahun 2016 tentang Manajemen
Kesehatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan no 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
9. Keputusan Menteri Kesehatan no 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktek
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
10. Peraturan Menteri Kesehatan no 52 tahun tahun 2018 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
11. Peraturan Mentri Kesehatan Nomr 30 Tahun 2022 tentan Indikator Nasional
Mutu
C. DIFINISI MUTU
1. Mutu pelayanan kesehatan adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu dan
masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal , diberikan
sesuai dengan standar pelayanan , dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini
serta untuk memenuhi hak serta kewajiban pasien
2. Tata Kelola Mutu adalah pengelolaan terhadap tingkat layanan kesehatan untuk
individu dan masyarakay yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal
diberikan sesuai dengan standar pelayanan , dan perkembangan ilmu pengetahuan
terkini serta untuk memenuhi hak dan kewajiban pasien
3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat/ atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif,
kuratf, maupun rehabilitatif yang dilakukan olrh pemerintah pusat , pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat.
4. Plan Do Check Action (PDCA) / Plan, Do, study , Action (PDSA) adalah salah satu
model atau metode peningkatan mutu secara berkesinambungan dalam
menyelesaikan masalah mutu
5. Budaya mutu adalah sistem nilai dalam organisasi yang menghasilkan lingkungan
organisasi yang kondusif untuk diterapkan peningkatan mutu berkelanjutan.
Budaya mutu terdiri dari : tatanilau,tradisi, prosedur, ekspektasi, yang mendukung
mutu
Tujuan Khusus
1. Seluruh staf Puskesmas dapat memahami dasar -dasar mutu di Puskesmas
2. Menyediakan acuan untuk memahami Tata Kelola Mutu di Puskesmas
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Tujuan Umum :
Untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu dan kinerja pelayanan / penyelenggaraan
kegiatan Puskesmas Kubutambahan II memastikan kelanjutan kesesuaian ,
kecukupan ,dan efektifitas dari sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan
penyelenggaraan Puskesmas
Tujuan Khusus :
1. AMAN
Meminimalisir terjadinya kerugian (harm), cedera dan kesalahan medis yang bisa
dicegah , tanpa pemborosan bahankepada mereka yang meenrima pelayanan.
2. EFISIEN
Optimalkan sumber daya yang ada tanpa pemborosan bahan.
3. EFEKTIF
Menyediakan pelayanana kesehatan yang berbasis bukti kepada masyarakat .
4. ADIL
Menyediakan pelayanana yang seragam tanpa membedakan jenis kelamin,
suku,etnik,tempat tinggal, agama,sosial ekonomi.n
5. TEPAT WAKTU
Mengurangi wwaktu tunggu dan keterlambatan pemberian pelayanan kesehatan
6. BERORIENTASI PASIEN
Menyediakan pelayanan yang sesuai dengan preferensi, kebutuhan dan nilai – nilai
individu
7. INTEGRASI
Tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan
keluaran (Outcome) kesehatan yang optimal, diberikan sesuai dengan standar
pelayanan dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini serta memperhatikan hak dan
kewajiban pasien
Melaksanakan monitoring evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu di Puskesmas
Kubutambahan II dengan menggunakan tolak ukur pencapaian Puskesmas
1. Indikator Kinerja
Pencapaian pelaksanaan pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas
2. Indikator mutu prioritas
Menilai upaya terhadap peristiwa perbaikan mutu dan keselamatan pasien
Indikator Mutu
- Sarana prasarana
- Manajemen fasilitas dan keselamatan
- Sumber daya manusia
- Finansial
- Kepuasan
DAFTAR HADIR
NOTULEN
1. Pembukaan
2. Doa
3. Pengarahana dari Kepala Puskesmas
4. Pembahasan hasil audit internal
5. Pembahasan penanganan umpan balik
6. Tinjauan hasil kinerja
7. Masaalh-masalah operasional manjemen mutu pelayanan
8. Rekomendasi untuk ditindak lanjutu
9. Rencana perbaiakn berdasarkan rekomendasi
10.Disusun rencana perbaikan
11.Penutup
2. Doa
Doa dipimpin oleh Sekretaris Mutu, peserta diharapkan untuk berdiri dan berdoa
menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Program UKM esensial dan UKM Pengembang dengan penguatan kerjasama Lintas
Sektor , Lintas Program
Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Januari - Juni 2023
UPAYA/ JUMLAH
INDIKATOR KEGIATAN Jumlah Capaian
PROGRAM SASARAN
PROMKES &
UKS
1.PROMKES 1. Prosentase 600 100% 360 60%
Penyuluhan PHBS
2. Prosentase 140 100% 0 0
Penyuluhan Germas
3.Prosentase PHBS di 1.680 100% 1.680 100%
Tatanan Rumah Tangga
4.Prosentase PBHS di 33 100% 16 48,48%
Tatatan Sekolah
5. Prosentase PHBS di 9 100% 9 100%
tatanan institusi
kesehatan
6. Prosentase 960 100% 200 20,8%
Pemerdayaan Germas
di Tatana Sarana
Kesehatan
7. Prosentase 1.680 100% 8 100%
Pelaksanaan SMD
8. Prosentase 8 100 5 62,5%
Pelaksaan MMD
9. Peningkatan 160 100% 70 43,75%
Kapasitas Kader
Kesehatan
2.UKS 1.Cakupan penjaringan 1578 100 0 0
kesehatan sesuai
standar pada siswa
kelas 1 SD,kelas VII
SMP dan setingkat
2.Cakupan pemeriksaan 3105 100 1436 46,24
berkala siswa SD dan
SMP
3.Cakupan sekolah 4 100 1 25
dengan pembinaan
dokter kecil
4.Cakupan sekolah 4 100 0 0
dengan pembinaan
KKR
5, Penyuluhan K3 8 100 4 50
Indikator Nasional Mutu Puskesmas, Indikator Mutu Prioritas Puskesmas, Indikator Unit
PelayananUpaya Pelayanan UKP dengan penguatan promotif preventif tanpa
mengesampingkan program curatif dan rehabilitasi mengalami peningkatan capaian
d. Kepala Puskesmas merancang sistem dan proses, baik yang baru maupun
hasil modifikasi berdasarkan prinsip – prinsip perbaikan mutu
Kepala Puskesmas menentukan 5 area prioritas pemantauan pelayanan medis,
Penyusunan juknis dan design monitoring serta evaluasinya. Lima area pemantauan
meliputi : UGD, Pendaftaran, Laboratorium, Obat, Rawat Jalan
I PERENCANAAN PUSKESMAS
II MINILOKAKARYA
PUSKESMAS
IV MANAJEMEN PENGELOLAAN
BARANG / ASSET
A Kelengkapan Administrasi di
apotik
- No urut Resep
- Kop Puskesmas
- Nama dokter
- Nama Pasien
- Umur
4 LPLPO Apotik
- Resep bayar
- Resep BPJS
100 %
lengkap
1 Etiket/label pada tempat
penyimpanan obat lengkap dan
tertib
2 Sistematika 100 %
lengkap
- Obat disimpan dengan
sistematika tertentu sesuai
dengan abjad
- Kelembaban tertentu
- Ruangan terkunci
- Cara pemakaian
- Cara penyimpanan
E Membuat kelengkapan
administrasi kartu stok obat
digudang obat
- Selalu bersih
- Pemuktakhiran Laporan
Narkotik/Psikotropik
VI AUDIT INTERNAL
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kubutambahan II Penaggung Jawab Mutu