Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah Metode Kuantitatif (EKMA5103)

Oleh Dr. Heffi Christya Rahayu, M.Si

Nama Mahasiswa : Asihon Siallagan (501123189)


Case Diskusi 1:
1. Buat contoh masing-masing dari 3 teori keputusan yaitu pengambilan keputusan dibawah kondisi
kepastian, pengambilan keputusan dibawah risiko, pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.

2. Buat sebuah kasus dari model pengambilan keputusan dengan hierarki (AHP) dan buat diagram pohon
dari kasus tersebut (tanpa penyelesaian).
Pengadaan Peralatan berupa 10 Unit Laptop, dengan rencana pembeliannya oleh PPK dengan
kemungkinan ada mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah :
a. Melalui pengadaan langsung
b. Melalui pembelian online (e-purchasing)
c. Melalui pihak ketiga/penyedia – lelang sederhana

Pembahasan:
1. Contoh 3 Teori Keputusan:

a. Pengambilan keputusan dibawah kondisi kepastian

Januari 2022 PT PLN Batam memiliki kapasitas pembangkit (daya mampu) 580MW untuk
melistriki seluruh pelanggannya yang terdapat di Batam, Rempang, Galang dan Bintan. Beban
puncak pada saat itu mencapai 540MW. Pada Juni 2022 PT Taman Resor Internet (Tamarin)
mengajukan proses permohonan baru listrik sebanyak 100MW sampai Desember 2023. Untuk
kebutuhan jangka panjang kawasan Nongsa Digital Park yang dikelola oleh PT Tamarin
membutuhkan daya sampai 449MW sampai tahun 2030. Beberapa kendala yang dihadapi PT PLN
Batam saat itu adalah tidak adanya lahan yang dapat digunakan untuk membangun pembangkit dan
proses pengajuan pinjaman modal dalam membangun pembangkit harus melalui persetujuan PT
PLN Persero.

Melihat permohonan daya yang cukup besar maka melalui divisi Commercial PT PLN Batam
bergerak cepat dengan melakukan pertemuan dengan PT Tamarin dan menghasilkan keputusan
bahwa PT Tamarin bersedia menyediakan lahan untuk digunakan PT PLN Batam membangun
pembangkitnya dan akan membayar seluruh biaya yang timbul akibat pengajuan permohonan
listrik tersebut. Setelah adanya jaminan yang diberikan oleh PT Tamarin maka PT PLN Batam
menyetujui permohonan pelanggan. Untuk jangka pendek dan mitigasi risiko maka PT PLN Batam
menambah pasokan listrik 75MW pada pembangkit PLTMG Panaran. Pada November 2022 PT
PLN Batam berhasil memasok listrik sebanyak 40MW kepada Nongsa Digital Park dan Agustus
2023 telah masuk daya sebanyak 75MW yang disalurkan kedalam kawasan NDP. 100MW pada
Desember 2023 dipastikan PT PLN Batam akan memasok listrik sesuai dengan MoU. Dan sampai
saat ini pembangunan pembangkit listrik di NDP masih dalam proses pengerjaan dan akan selesai
pada tahun 2024.

b. Pengambilan keputusan dibawah risiko

PT Maju Jaya merupakan eks pelanggan PT PLN Batam yang telah lama berhenti berlangganan
karena tagihan listrik menunggak. Pada saat itu tagihan listrik yang menunggak sebanyak
Rp285.000.000,- tidak mampu mereka bayar dan daya yang tersambung sebanyak 2MW. Pada
tahun 2022, PT Maju Jaya mengajukan permohonan sambung kembali dengan daya 20MW.
Melihat histori, pelanggan tersebut pernah berlangganan selama sebulan dan investasi yang
dikeluarkan oleh PT PLN Batam dalam membangun jaringan sangat besar dan belum mendapatkan
pengembalian modal yang dikeluarkan sepeserpun. PT PLN Batam melalui Divisi Risk
Managemen melakukan mitigasi risiko terhadap pelanggan tersebut. Hasil yang didapatkan bahwa
tingkat pengembalian investasi yang dikeluarkan membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 10
tahun, di lain hal apabila pemakaian pelanggan tinggi minimal 350 Jam dalam sebulan maka break
even poin akan semakin cepat. Walaupun demikian PT PLN Batam tetap menyetujui permohonan
kembali dengan daya yang diajukan dengan pertimbangan bahwa saat itu iklim sudah mulai bangkit
paska covid-19 dan portopolio yang dipaparkan oleh pelanggan cukup menjanjikan kelangsungan
bisnis mereka.

c. Pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.


Sejak tahun 2008 PT PLN Batam telah mengajukan permohonan penyesuain tarif listrik untuk
Golongan Industri (I3) reguler kepada Pemerintah Pusat melalui Kementrian ESDM. Dan sampai
saat ini tarif listrik tersebut tidak pernah disetujui. Sesuai Peraturan Gubernur Kepulauan Riau
Nomor 22 Tahun 2017, penyesuaian tarif diakomodir melalui pasal Penyesuaian Tarif Listrik
Berkala (PTLB). Hal ini juga sudah sering diajukan dan tidak disetujui oleh pihak terkait. Dalam
situasi ketidakpastian keputusan penyesuaian tarif Industri (I3) maka PT PLN Batam menciptakan
produk sebagai pengganti Golongan Tarif Listrik I3 reguler dengan harapan pelanggan I3 pindah
ke layanan khusus yang disediakan dengan berbagai keuntungan yang didapat. Walaupun
demikian, produk ini tidak menjamin akan dipakai oleh pelanggan I3 karena akan berkaitan dengan
biaya pemakaian dan tarif yang cukup besar dan PT PLN Batam sudah tahu hal tersebut.
2. Model Pengambilan Keputasan:

 Model Analitical Hierarchy Process

PENGADAAN Level 0
10 UNIT LAPTOP

PEMBELIAN
PENGADAAN MELALUI PIHAK
ONLINE Level 1
LANGSUNG KETIGA/PENYEDIA
(E-PURCHASING)

KEBIJAKAN
BIAYA KUALITAS WAKTU PENGIRIMAN REPUTASI PEMASOK PENGEMBALIAN Level 2
BARANG

 Diagram Pohon

BIAYA
PENGADAAN
KUALITAS
LANGSUNG
WAKTU PENGIRIMAN

REPUTASI PEMASOK
KEBIJAKAN
PENGEMBALIAN
BARANG

PEMBELIAN BIAYA
ONLINE
(E-PURCHASING) KUALITAS
PENGADAAN
WAKTU PENGIRIMAN
10 UNIT LAPTOP
REPUTASI PEMASOK
KEBIJAKAN
PENGEMBALIAN
BARANG

MELALUI PIHAK BIAYA


KETIGA/PENYEDIA
KUALITAS

WAKTU PENGIRIMAN

REPUTASI PEMASOK
KEBIJAKAN
PENGEMBALIAN
BARANG

Anda mungkin juga menyukai