Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN


(KENAKALAN REMAJA GENG MOTOR)
Makalah Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan

Disusun oleh:
Huwaida Khammeliya Jannah (10)
Intan Dwi Nur Aisyah (14)
Putra Wahyu Pratama (16)
Revrizky Iqbal Mahendra (28)
Yusuf Ryzky Romadhani (21)

SMAN 1 KOTA MOJOKERTO


Jl. Irian Jaya No.01, Mergelo, Kranggan, Kec. Prajurit
Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur
Tahun Ajaran 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat , karunia
dan hidayahnya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas karya tulis ini dapat
terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad
SAW beserta para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir zaman. Adapun
judul Makalah ini yakni “Kenakalan Remaja Geng Motor”.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun , penulis
harapkan untuk kemajuan masa-masa mendatang. Harapan penulis semoga
penulis tugas makalah ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
1.1 Latar belakang Masalah.......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................
1.4 Metode Penelitian................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................
2.1 Undang-undang Kebebasan Berserikat................................................................
2.2 Peraturan dalam berserikat dan berkumpul..........................................................
2.3 Definisi Kenakalan Remaja.................................................................................
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................
3.1 Pengertian Geng Motor........................................................................................
3.2 Dampak Keberadaan Geng Motor terhadap Remaja...........................................
3.3 Faktor Penyebab Remaja Terlibat dalam Geng Motor.........................................
3.4 Permasalahan yang Ditimbulkan oleh Geng Motor.............................................
3.5 Tanggapan Masyarakat dan Upaya Mencegah Geng Motor................................
BAB IV PENUTUP......................................................................................................
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................
4.2 Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Kenakalan remaja akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Mulai
dari merokok, pergaulan bebas, sampai ke tingkat yang lebih parah seperti tawuran
bahkan membentuk suatu geng yang yang kita kenal sebagai geng motor. Awalnya
geng motor hanya perkumpulan anak-anak remaja yang hobi ngebut-ngebutan dengan
motor, baik siang maupun malam hari. Mereka melakukan balapan motor alias trek-
trekan di jalanan umum. Namun akhir-akhir ini geng motor mulai meresahkan
masyarakat, bahkan aksi brutal geng motor menyebabkan banyak korban meninggal
dunia termasuk anggota geng itu sendiri.

Keberadaan geng motor mulai menyebar hampir disetiap kota dengan pola
umum yang selalu hampir sama, kecenderungan untuk menjadi brutal dan arogansi
wajib diwaspadai oleh masyarakat. Untuk itu kami menyusun Karya Tulis ini dengan
judul “Kenakalan Remaja Geng Motor”. Agar para pembaca dan khususnya orang
tua dapat membedakan organisasi formal dengan organisasi informal yang brutal
seperti geng motor agar putra-putrinya agar tidak terjerumus kedalam organisasi itu.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahan kedalam
beberapa hal berikut:
1. Apakah geng motor itu?
2. Apa faktor penyebab remaja terlibat dalam geng motor?
3. Permasalahan apa saja yang ditimbulkan dengan adanya geng motor.

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah yang ada maka yang menjadi tujuan penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan geng motor
2. Karya Tulis ini dapat memberi penjelasan kepada pembaca penyebab remaja
ikut terlibat dalam keanggotaan geng motor
3. Menambah pengetahuan pembaca mengenai dampak yang diberikan oleh
geng motor terhadap masyarakat dan khususnya remaja saat ini.

1.4 Metode Penelitian


Dalam melakukan penelitian penulis mempergunakan metode kepustakaan
atau literatur. Yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data yang
bersumber dari media buku, Koran, artikel dan situs atau web internet.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Undang-undang Kebebasan Berserikat
Kebebasan untuk berkumpul merupakan salah satu hak yang diakui dalam
Undang-undang dasar 1945 amandemen ke-IV, yaitu pasal 28E ayat 3, yang
menyebutkan “setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat”.

Dari pasal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebagai warga negara
Indonesia berhak untuk berserikat, membentuk perkumpulan dan mengeluarkan
pendapatnya. Termasuk juga geng motor sebenarnya memiliki hak untuk berkumpul
dan berserikat, tetapi tentunya harus tetap menghargai hak-hak orang lain.

2.2 Peraturan dalam berserikat dan berkumpul


Ada peraturan yang membatasi prilaku dari perserikatan atau perkumpulan
tersebut. Dalam KUHP pasal 510 dan pasal 511, berbunyi sebagai berikut:
1. Pasal 510 KUHP
 Diancam dengan pidana denda paling banyak tiga ratus tujuh puluh lima
rupiah, barang siapa tanpa ijin kepala polisi atau pegawai negeri lain
yang ditunjuk untuk itu:
a. Mengadakan pesta atau keramaian untuk umum
b. Mengadakan arak-arakan di jalan umum
 Jika arak-arakan diadakan untuk menyatakan keinginan-keinginan secara
menakjubkan, yang bersalah diancam dengan pidana paling lama dua
minggu atau pidana denda dua ribu dua ratus lima puluh rupiah.
2. Pasal 511 KUHP
Barang siapa di waktu ada pesta arak-arakan dan sebagainya, tidak menaati
perintah dan petunjuk yang diadakan oleh polisi untuk mencegah kecelakaan
oleh kemacetan lalu lintas di jalan umum, diancam dengan pidana paling
banyak tiga ratus tujuh puluh lima rupiah.

2.3 Definisi Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan
dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Kenakalan Remaja atau juvenile delinquency merupakan gejala patologis


sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya,
mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.

2
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Geng Motor
Geng motor adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang gemar kebut-
kebutan, tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai. Perlu dibedakan antara
geng motor dengan Club Motor. Club Motor biasanya mengusung merek tertentu atau
spesifikasi jenis motor tertentu dengan perangkat organisasi formal,
seperti HDC (Harley Davidson Club), Scooter (kelompok pecinta Vesva),
kelompok Honda, Yamaha Mio, kelompok Suzuki Thunder, dan Honda Tiger. Ada
juga Brotherhood kelompok pecinta motor besar tua. Club motor memiliki formalitas
kepengurusan dan penanggung jawab yang jelas, seluruh anggota terdaftar dalam
legalitas club. Berbeda dengan geng motor yang legalitas mereka tidak jelas dan
sengaja ditutupi agar mereka tidak mudah dikenali dalam setiap aksi kejahatan dan
keributan. Tapi kalau soal aksi jalanan, semuanya sama saja. Kebanyakan sama-sama
merasa jadi raja jalanan, tak mau didahului, apalagi didahului oleh pengendara lain.

Pada perkembangannya geng motor saat ini sudah dalam taraf berbahaya, tak
segan mereka tawuran dan tak merasa berdosa para geng tersebut membunuh.
Perbedaan mencolok dari geng motor dan club motor adalah :
1. Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm,
sepatu dan jaket.
2. Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau sudah dari pabriknya seperti
samurai, badik hingga bom Molotov.
3. Biasanya hanya muncul pada malam hari dan tidak menggunakan lampu
penerang serta berisik.
4. Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti
sunatan masal atau kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh
masal.
5. Anggotanya lebih banyak kepada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok,
penjudi dan hobi membunuh, sekalipuntidak menutup kemungkinan ada kaum
hawa yang ikut dan wanita yang mengikuti geng motor biasanya hanya dijadikan
budak nafsu lelaki masal.
6. Motor yang mereka gunakan tidak memiliki spion, sein, hingga lampu utama.
Yang penting untuk mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang
lewat.

Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club
motor. Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun arogan,
anarkis dan egois kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh bila merasa
diganggu. Selama AD/ART mereka jelas dan terdaftar dipihak kepolisian, club motor
tidak bakal berubah menjadi geng motor.

3.2 Dampak Keberadaan Geng Motor terhadap Remaja


Keberadaan geng motor dilingkungan remaja tentu akan memberikan dapak
baik positif maupun negatif seperti yang didapat penulis sebagai berikut:
A. Dampak Positif geng motor terhadap para remaja:

3
1. Bisa tolong menolong kalau ada sesuatu kepada kita
2. Bisa tukaran pikiran
3. Bisa menghilangkan rasa bosan

Dampak positif geng motor terhadap remaja adalah karena ingin


memperbanyak teman tongkrongan untuk seru-seruan dan dapat berbagi
pengalaman khususnya dalam bidang otomotif , sehingga dengan banyak
teman senantiasa rasa jenuh terhadap banyaknya persoalan internal yang
sedang di alami dan yang paling penting adalah bila terjadi suatu pertikaian
dengan remaja lain yang bukan dari geng tersebut semua anggota wajib
membantu yang bertikai dan menjadikan masalah tersebut menjadi masalah
bersama, sehingga beban masalah itu tidak di hadapi sendiri melainkan di
hadapi secara bersama- sama.

B. Dampak negatif geng motor terhadap para remaja


1. Kebut-kebutan dijalan yang tidak terkendali dapat menimbulkan
kecelakan yang merugikan diri sendiri dan juga orang lain
2. Keinginan tampil sebagai kelompok yang lebih berkuasa sering
menimbulkan tindakan kriminalitas, seperti tawuran, penodongan,
perkelahian, kerusuhan, tawuran, pembunuhan dan lain-lain.

Dampak Negatif yang ditimbulkan lainnya adalah menimbulkan


tindakan kekerasan jika mereka tidak dapat mengontrol emosi dalam suatu
masalah, bahkan diantara mereka ada yang merasa paling hebat apabila
mereka menyelesaikan suatu masalah dan tidak memilik rasa kerja sama
sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara geng motor itu sendiri.
Selain itu, dampak negatifnya adalah apabila ada suatu masalah di geng motor
tersebut, akan membuat lalu lintas terganggu, dan juga dapat menimbulkan
keresahan masyarakat apabila geng motor tersebut melakukan tindakan-
tindakan yang bersifat negatif.

3.3 Faktor Penyebab Remaja Terlibat dalam Geng Motor


Tentunya sangat banyak faktor penyebab remaja terjerumus ke dalam
kawanan geng motor. Namun pada dasarnya usia remaja adalah masa dimana
seseorang mulai ingin menunjukan jati diri sehingga membutuhkan lebih banyak
perhatian dari lingkungannya, ketika ia tidak berhasil mendapatkan perhatian
lingkungan sekitarnya maka ia akan mencari lingkungan baru. Salah satu penyebab
utama mengapa remaja memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya
perhatian dan kasih sayang orang tua. Hal ini membuat remaja merasa tidak mendapat
perhatian dari lingkungannya pelariannya adalah lingkungan baru yaitu geng motor,
yang seolah menerima mereka melebihi seorang anak dan saudara.

Sehingga kegiatan-kegiatan negatif kerap menjadi pilihan anak-anak broken


home tersebut sebagai cara untuk mendapatkan pengakuan eksistensinya. Faktor lain
yang juga ikut berperan menjadi alasan mengapa remaja saat ini memilih bergabung
dengan geng motor adalah kurangnya sarana atau media bagi mereka untuk
mengekpresikan dirinya secara positif.

4
Remaja pada umumnya, lebih suka memacu kendaraan dengan kecepatan
tinggi. Namun, ajang-ajang lomba balap yang legal sangat jarang digelar. Padahal,
ajang-ajang seperti ini sangat besar manfaatnya, selain dapat memotivasi untuk
berprestasi, juga sebagai ajang ekpresikan diri. Sekalipun ada tidak banyak orangtua
yang mendukung anak mereka untuk berprestasi dalam hal ini dengan pertimbangan
bayak hal. Karena sarana aktualisasi dan ekpresi diri yang positif ini sulit mereka
dapatkan, akhirnya mereka melampiaskannya dengan aksi ugal-ugalan di jalan umum
yang berpotensi mencelakakan dirinya dan orang lain.

3.4 Permasalahan yang Ditimbulkan oleh Geng Motor


Tindakan yang dilakukan geng motor belakangan ini kian meresahkan warga.
Geng motor kini memang menjadi salah satu perhatian utama pihak berwenang
karena tindakan mereka kian berani. Selain meminta korban sesama anggota geng,
tindakan mereka juga mengambil korban masyarakat biasa. Tak salah jika masyarakat
menyebut geng-geng motor tersebut tidak berbeda dengan perampok atau pencuri.
Tindak kejahatan yang dilakukan sebagian besar perampasan barang berharga milik
korban, seperti uang, HP, dompet, hingga motor.

Geng motor senantiasa menanamkan doktrin untuk melawan hukum dan dan
penegak hokum, dan berusaha mejadi yang terjahat dari geng motor yang lain. Hal ini
yan kemudian memicu tindakan-tindakan kekerasan saat rekrutment, maupun saat
beraksi dijalanan. Dalam aksinya, mereka tak segan-segan menganiaya korban. Jika
geng motor tersebut tidak diantispasi sejak dini, dikhawatirkan kelompok-kelompok
tersebut bisa kian besar menjadi sebuah jaringan kriminal terorganisisasi.

Indikasi itu mulai muncul dengan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh
anggota geng motor akhir-akhir ini. keberadaan geng motor yang brutal ini jika tidak
segera dibubarkan maka akan sangat membahayakan, masyarakat karena terdapat
solidaritas sempit yang telah didoktrinkan kepada setiap anggota geng motor tersebut,
sehingga mengarah pada tindakan kriminal.

3.5 Tanggapan Masyarakat dan Upaya Mencegah Geng Motor


Keberadaan Geng motor yang sudah mengganggu ketentraman masyarakat
yang juga sering terlibat tindak pidana kriminal agar segera dibubarkan dan ditumpas.
Terkait masalah Geng Motor yang sudah meresahkan masyarakat itu, Menteri
Pemuda dan Olahraga meminta pihak yang berwenang agar menumpas dan
membubarkan Geng Motor. Para pelaku kejahatan yang berhimpun dalam Geng
tersebut, harus ditindak sesuai hukum.Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat
pelanggaran hukum, perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif.

Gejala sosial ini tidak boleh dibiarkan.Harus ditangani secara simultan, antara
penyadaran secara persuasif dan tindakan hukum. Jika dibiarkan, dikhawatirkan
akansemakin meresahkan masyarakat. Karena dalam praktek perekrutannya ada
semacam baiat bagi anggota baru dan ancaman hukuman. Seperti dipotong anggota
badannya, bagi anggota yang keluar dan buka mulut kepada orang tua atau kepada
pihak berwajib.

5
Mengingat dan mempertimbangkan dampak negative jauh lebih besar
daripada dampak positif yang diberikan oleh geng motor maka perlu diadakan
pencegahan terhadap geng motor dengan kerjasama berbagai pihak seperti berikut ini:
1. Masyarakat sebaiknya tidak segan untuk memberikan informasi mengenai
pentolan atau gegedug gengster yang biasa mengatur jadwal dan mengerahkan
anggotanya untuk beraksi di jalan.
2. Pihak sekolahmampu untuk mengumpulkan profil remaja yang terlibat dan
menyelidiki sejauh mana keterlibatannya.Dan melakukan revitalisasi terhadap
fungsi dan peran Bimbingan Konseling dan kegiatan ekstrakulikuler.
3. Orang tua harus mampu memberikan perhatian terhadap setiap kegiatan anaknya
dengan menciptakan suasana komunikasi yang bercorak demokratis, dan berpikir
matang mengenai tepat atau tidaknya memberikan motor kepada anak remajanya.
Pemerintah sangat penting di dalam keterlibatan proses perkembangan komunitas
remaja dengan memperbaiki ruang sosial dan fisiknya. Peran pemerintah sangat
penting di dalam keterlibatan proses perkembangan komunitas remaja dengan
memperbaiki ruang sosial dan fisiknya.

Tentunya apapun bentuk program pengembangan ruang sosial dan fisik bagi
komunita remaja, yang terpenting adalah bagaimana mampu menciptakan kondisi
komunitas remaja yang bersahabat dan merasa banyak hal yang dapat dilakukan
untuk lingkungan sosialnya. Sehingga remaja merasakan bahwa komunitasnya
merupakan lingkungan sosial yang positif dengan dasar pertemanan.

Beberapa solusi untuk menyalurkan energi, minat, bakat dan potensi remaja-
remaja agar tidak terlibat Geng Motor dan Balapan Liar:
1. Melaksanakan pendataan remaja-remaja yang gemar bermotor di jalanan pada
setiap sekolah.
2. Mendata remaja-remaja yang memilki keahlian dalam memodifikasi,
memperbaiki dan menghias motor.
3. Mendata remaja-remaja yang belum cukup umur untuk mendapatkan ijin
mengendarai motor.
4. Remaja-remaja yang telah terdata tersebut diarahkan untuk menyalurkan minat
dan bakatnya dalam kegiatan-kegiatan positif terkait mengendarai motor.
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khusus remaja berupa Road Race, Motor
Cross, Modification Contest, Motor Repairing & Service Contest.
6. Remaja-remaja yang memiliki potensi dalam hal bidang balapan, memperbaiki
dan memodifikasi motor diberikan peluang dalam bentuk beasiswa untuk
melanjutkan pendidikan ke jalur kejuruan khusus motor seperti Sekolah untuk
Pembalap, Sekolah kejuruan khusus motor dan yang lainnya sesuai dengan
kompetensinya.
7. Selalu memberikan pengarahan, nasehat dan solusi kepada remaja-remaja terkait
minat dan bakatnya mengendarai motor.

6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan penulis, maka didapat kesimpulan
sebagai berikut:
1. Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak buruk
anak muda. Perkembangannya, tak lepas dari trend dan mode yang sedang
berlangsung saat itu.
2. Penyebab remaja terlibat dalam geng motor yaitu kurangnya perhatian dan
kasih sayang orang tua, dan ajakan dari teman.
3. Keberadaan geng motor sudah meresahkan keamanan warga, atas berbagai
tindakan kekerasan dan kriminalitas baik sesame geng motor maupun
masyarakat umum, lebih-lebih akibat kriminalitas dan kerusuhan akibat
tawuran geng motor telah mengakibakan korban jiwa.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan agar :
1. Setiap kelompok dan perkumpulan yang memberikan pengaruh buruk pada
remaja dan masyrakat. Hendaknya segera dilaporkan kepada yang berwajib.
2. Orangtua hendaknya lebih memberi perhatian kepada anak-anak, dan
mendukung segala bentuk aktualisasi dan ekpresi positif anak, untuk
diarahkan menuju prestasi.
3. Setiap pihak harus senantiasa bekerja sama untuk mencegah muncul dan
berkembangnya geng motor.

7
DAFTAR PUSTAKA
Khaerul Umam Noer (Rabu, 07/11/2007) Kriminalitas Remaja. Diakses pada 23
April 2023 melalui https://www.scribd.com/doc/6241288/KRIMINALITAS-
REMAJA
Elita Suratmi (Rabu, 02/5/2012) Geng Motor. Diakses pada 23 April 2023 melalui
https://elitasuratmi.wordpress.com/2012/05/02/geng-motor/
Ficea isytami (Kamis, 16/6/ 2013) Makalah (Dampak Negative Geng Motor).
Diakses pada 23 April 2023
https://ficeaisytami.wordpress.com/2013/02/22/110/

Anda mungkin juga menyukai