Kesehatan reproduksi mendapat perhatian khusus secara global sejak
di kemukakannya isu tersebut dalam konferensi internasional tentang kependudukan dan pembangunan Internasional Conference and Develovment (ICPD) di cairo Mesir pada tahun 1994.ICPD Cairo Mesir menekankan bahwa setiap negara harus berusaha membuat pelayanan kesehatan reproduksi dapat terjangkau oleh semua orang pada umur yang sesuai melalui sistem pelayanan kesehatan dasar dalam waktu yang sesingkat singkatnya sebelum tahun 2015 ( Akses Universal Kesehatan reproduksi 2015).
II.LATAR BELAKANG
Kesehatan reproduksi adalah keadaan yang menyeluruh meliputi
aspek fisik,mental,sosial, dan bukan sekedar adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan seistem reproduksi dan bagi yang menikah menyarankan bahwa setiap orang dapat menikmati kehidupan seks yang aman dan menyenangkan,Mereka memiliki kemampuan untuk memproduksi kapan dan seberapa sering.Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi terutama sebagai upaya untuk menanggulangi penyakit-penyakit pada organ reproduksi yang terjadi di masyarakat
III.TUJUAN
- Tujuan Umum.
Setelah melakukan penyuluhan di harapkan masyarakat
mengerti dan memahami tentang Kesehatan Reproduksi. - Tujuan Khusus. 1.Mengetahui tentang pengertian kesehatan reproduksi. 2.Mengetahui tujuan kesehatan reproduksi. 3.Mengetahui cara menjaga kesehatan reproduksi. 4.Mengetahui dampak tidak menjaga kesehatan reproduksi.
IV.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Persiapan -Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas -Menentukan Waktu Pelaksanaan. -Membuat Surat Undangan. -Menyiapkan Materi 2. Pelaksanaan -Petugas memberikan materi terlebih dahulu. -Petugas Memberikan Materi di posyandu. -Petugas memberikan kesempatan tanya jawab pada sasaran.
V.METODE
- Penyuluhan
- Diskusi
VI.SASARAN
- Kelompok Masyarakat Terutama PUS ( ibu Bayi dan balita)
VII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN.
Evaluasi dilakukan oleh penanggungjawab program terhadap ketepatan
terhadap pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi ini akan di lakukan dalam bentuk tanyajawab pada sasaran di
posyandu yaitu ibu bayi balita untuk mengetahui sejauh mana penyuluhan ini di serap dan di terima oleh sasaran.
VIII.PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI.
Penanggungjawab program harus membuat laporan tiap kegiatan
paling lambat 2 minggu setelah pelaksanaan kepada Kepala Puskesmas Hariang dan Evaluasi akhir kegiatan paling lambat 1 bulan setelah keseluruhan kegiatan selesai di laksanakan.
IX.PENUTUP
Demikian Kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan pedoman dalam
melaksanakan penyuluhan Kesehatan reproduksi di posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Hariang.