ELSIMIL
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Kebidanan
DISUSUN OLEH :
1.Mina Novianti.
2.Neng Ifah
Maelani.
3.Nunuy
Nurhayati.
4.Risna Agusrianti.
5.Warisatul
Istiqomah
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus Memberikan Doa, saran dan keritik
sehingga makalah ini terselesaikan.
Kami Menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.Oleh
karena itu,Kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................
A. Pengenalan aplikasi elsimil........................................................................................
B. Alur Kerja Aplikasi Elsimil.......................................................................................
C. Aplikasi Elsimil Bagi Tim Pendamping Keluarga...................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
A.Kesimpulan..................................................................................................................
B.Saran.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Salah satu aset paling berharga bagi sebuah bangsa dan negara adalah Sumber Daya Manusia
(SDM). Tentunya untuk mempersiapkan SDM menjadi generasi yang berkualitas harus dimulai dari
awal. Peran keluarga merupakan hal yang perlu dioptimalkan dalam upaya membentuk generasi yang
berkualitas dan berkarakter. Saat ini salah satu persoalan yang perlu menjadi perhatian dalam
membentuk generasi yang berkualitas adalah adanya risiko stunting. Stunting merupakan sebuah
kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi
dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama pada
1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting memiliki dampak jangka panjang yang sangat terkait
dengan rendahnya kualitas sumber daya manusia, yaitu rendahnya kecerdasan, meningkatkan risiko
penyakit tidak menular, dan stunting pada usia dewasa. (BKKBN, 2021). Oleh karena itu, stunting
merupakan ancaman pembangunan di masa yang akan datang karena rendahnya kualitas sumber daya
manusia.
akan datang dari kondisi stunting, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan amanat
melalui Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
penurunan stunting di lapangan. Pada Perpres tersebut dijelaskan definisi Stunting sebagai kondisi
dimana terdapat gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis
dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah
standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kesehatan.
Kepala BKKBN dalam berbagai kesempatan memberikan penegasan bahwa peran keluarga
harus dioptimalkan sebagai entitas utama dalam pencegahan stunting. Keluarga perlu memperhatikan
periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat penting dan menjadi prioritas utama, dimulai
dari 270 hari masa kehamilan hingga 730 hari setelah lahir. Oleh sebab itu, maka peran keluarga harus
Intervensi yang dilakukan dalam upaya pencegahan stunting ini perlu dilakukan sejak dini,
dimulai dari perencanaan awal pernikahan. Hal ini disebabkan karena risiko stunting sudah ada
sebelum terjadinya kehamilan. Menurut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting, pencegahan stunting harus dilakukan sejak 3 (tiga) bulan sebelum menikah. Hal
ini dikarenakan tingginya angka anemia dan kurang gizi pada remaja putri sebelum nikah sehingga
pada saat hamil menghasilkan anak stunting. Terdapat remaja putri usia 15-19 tahun dengan kondisi
berisiko kurang energi kronik sebesar 36,3%, wanita usia subur 15-49 tahun dengan risiko kurang
energi kronik masih 33,5% dan mengalami anemia sebesar 37,1%. Oleh sebab itu, para calon ibu dan
ayah perlu memiliki kualitas kesehatan yang baik. Dengan adanya kesehatan yang baik ini,
diharapkan saat terjadi pembuahan dan kehamilan, risiko stunting sudah bisa dicegah sejak awal.
Untuk melakukan intervensi ini, diperlukan sebuah instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk
memonitor kondisi kesehatan bagi para calon pengantin (Catin). BKKBN mengembangkan Aplikasi
ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil), yang berfungsi untuk melakukan monitoring dan
pendampingan untuk memastikan kesiapan menikah dan hamil. Aplikasi ELSIMIL berfungsi sebagai
instrumen monitoring dan pendampingan, sekaligus menjadi big data yang dapat memberikan
gambaran analitis tentang kondisi kesehatan Catin pada masing-masing daerah di Indonesia.
Diharapkan dengan adanya instrumen ini, maka apabila ditemukan kondisi Catin yang belum
memenuhi standar kesehatan, dapat segera diintervensi dalam bentuk pendampingan petugas BKKBN
melakukan skrining yang ditindaklanjuti dengan pendampingan kesiapan menikah dan hamil kepada
calon pengantin. Upaya skrining kesehatan terhadap Catin dilakukan dengan fokus pada variabel-
variabel yang menjadi determinan stunting yang selanjutkan memberikan hasil skrining berupa
Sertifikat/Kartu yang menyatakan Catin tersebut berisiko atau tidak berisiko melahirkan bayi stunting.
Sertifikat/kartu ini nantinya akan menjadi syarat dalam Pendaftaran Pernikahan di Kantor Urusan
Agama (KUA)/ Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Selain itu hasil skrining menjadi
Oleh sebab itu untuk memberikan informasi yang lebih lengkap terkait Aplikasi ELSIMIL
calon pengantin bagi tim pendamping keluarga serta penggunaannya disusunlah makalah
penggunaan aplikasi ELSIMIL yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan
Gambar 1.1 merupakan tampilan aplikasi ELSIMIL bagi Catin yang perlu diunduh melalui
playstore pada perangkat telepon pintar (smarthphone) berjenis android. Sedangkan Gambar
1.2 menunjukkan tampilan aplikasi ELSIMIL bagi Tim Pendamping Keluarga. Kedua aplikasi
ini adalah dua hal yang berbeda terutama dari pengguna dan penggunaannya. Namun demikian
kedua aplikasi ini memiliki keterkaitan yang sangat erat.
Gambar 1.3 Gambaran tentang Alur Kerja dari Aplikasi Elsimil
Gambar di atas menunjukkan bagaimana alur kerja dari aplikasi ELSIMIL. Pada dasarnya
tujuan aplikasi ELSIMIL adalah untuk melakukan deteksi dini terhadap kesehatan Catin untuk
mengurangi risiko melahirkan bayi stunting, melalui pengisian kuesioner terkait beberapa
variabel. Pengisian kuesioner dilakukan setelah Catin melakukan pemeriksaan di fasilitas
kesehatan (Faskes). Dengan melakukan pengisian pada kuesioner tersebut, dapat diketahui
kategori risiko dari pasangan calon pengantin tersebut, apakah ideal atau berisiko. Sistem
ELSIMIL akan melakukan skoring secara otomatis untuk menentukan apakah kuesioner yang
telah diisi oleh Catin tersebut memperoleh hasil. Hasil ideal yang diberikan warna hijau atau
hasil berisiko yang ditandai dengan warna merah. Hasil kuesioner tersebut yang selanjutnya
menjadi panduan bagi Petugas Pendamping untuk melakukan pendampingan terhadap Catin.
Aplikasi ELSIMIL bagi Catin dikuti dengan aplikasi bagi Tim Pendamping Keluarga.
Setiap pasangan Catin akan mendapatkan pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga
(TPK) yang berada di Desa/Kelurahan yang sama dengan wilayah domisili Catin. Petugas akan
menindaklanjuti kondisi tersebut dengan memberikan edukasi pada Catin serta intervensi
berupa pemberian multivitamin atau suplemen, yang disesuaikan dengan kebutuhan Catin.
Selanjutnya pengisian kuesioner pada Aplikasi ELSIMIL ini akan menghasilkan Surat
Keterangan atau Sertifikat ELSIMIL yang akan menjadi salah satu berkas yang diperlukan
untuk melengkapi kebutuhan administrasi pendaftaran nikah di Kantor Urusan Agama (KUA)
atau Dukcapil.
Sedangkan untuk Catin Laki-laki hanya ada 2 (dua) variabel yang diisi dalam kuesioner,
yakni usia dan perilaku atau keterpaparan asap rokok.
Sistem ELSIMIL akan melakukan skoring secara otomatis untuk menentukan hasil dari
pengisian kuesioner tersebut. Hasil dari pengisian kuesioner akan langsung terlihat setelah
Catin menjawab semua pertanyaan yang telah disediakan. Hasil kuesioner akan muncul dalam
indikator Hijau dan Merah. Hijau berarti semua variabel ideal. Merah berarti ada variabel yang
nilainya tidak sesuai standar normal, sehingga apabila tidak dilakukan perbaikan kualitas
kesehatan, maka Catin berisiko melahirkan bayi stunting. Apabila menjelang pernikahan masih
ada variabel yang mendapat hasil Merah, maka Petugas Pendamping akan menyarankan Catin
untuk sementara menunda program kehamilan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Catin dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan
hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan di Puskesmas/Faskes. Catin perlu mengisi tanggal
pemeriksaan dan tempat atau nama Fasilitas Kesehatan di mana Catin tersebut melakukan
pemeriksaan. Apabila nama Faskes tidak muncul, ketik “LAINNYA” di kotak Pencarian dan
pilih “PUSKESMAS/FASKES LAINNYA.
Pada aplikasi ini juga terdapat File Edukasi. Dimana akan terdapat Skor, Penjelasan, dan
Materi Edukasi di masing-masing jawaban yang diberikan oleh Catin. Catin pun dapat membaca
edukasi terkait variabel tersebut. Fitur Edukasi berisi informasi tentang berbagai hal yang terkait
dengan persiapan menikah dan hamil.
Di dalamnya terdapat beberapa kategori informasi, yakni : Kesiapan Pra Nikah, Kesehatan
Reproduksi, Kesiapan Kehamilan, Kontrasepsi dan Cegah Kanker.
Berikutnya fitur yang tidak kalah pentingnya yakni fitur chat. Aplikasi ELSIMIL bagi Catin
menghadirkan fitur Chat agar Catin bisa berkomunikasi atau berkonsultasi dengan Petugas
Pendamping secara online. Melalui fitur chat ini, para Catin dapat berkonsultasi mengenai
keluhannya, dan para petugas pendamping pun dapat memberikan masukan dan saran. Untuk
penggunaannya, Catin perlu meng-klik tanda Chat (lihat lingkaran merah) di halaman
Beranda dan akan langsung masuk ke sistem Chat ELSIMIL Care. Catin dapat menyapa atau
bertanya seputar persiapan kesehatan kepada Petugas Pendamping (Kader KB, Kader PKK,
Bidan/Nakes) melalui fitur Chat ini. Meskipun fitur ini telah ada, namun tentunya Catin juga
dapat berkonsultasi dengan Petugas Pendamping melalui nomor telepon masing-masing, atau
bisa juga melakukan konsultasi tatap muka dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Berikut adalah tampilan fitur chat yang dapat digunakan pada aplikasi ELSIMIL bagi catin
Selanjutnya, selain hasil kuesioner, konten edukasi serta fitur chat, setelah mengisi
kuesioner pada aplikasi ini Catin dapat mengunduh Sertifikat ELSIMIL dengan klik tombol
Unduh Sertifikat. Sertifikat inilah yang nantinya akan dibawa saat pendaftaran nikah di KUA
atau Dukcapil.
Isian Pendaftaran
1) Masukkan Email atau Nomor Telepon yang Anda daftarkan pada saat Registrasi.
2) Masukkan Password yang Anda isikan saat registrasi ELSIMIL.
3) Tuliskan 4 Kode Captcha.
4) Klik MASUK.
2.4 Halaman Utama (Dashboard) Aplikasi Pendamping
b. Pilih sesuai dengan Siapa yang kita damping, Apakah Catin/PUS, Ibu hamil, Psca
Persalinan, ataupun Baduta
c. Isi data dan Hasil Pemeriksaan lalu akan tersimpan. Untuk catin akan langsung keluar
Sertifikat Siap Nikah dan Hamil
Contoh Sertifikat Catin :
d. Jika akan melakukan kunjungan ulang ke sasaran yang sama klik pilihan dibawah
sesuai yang akan kita damping, maka akan muncul riwayat sebelumnya dan dapat
melakukan pendampingan berikutnya.
e. Data Catin akan Pindah otomatis ke data PUS jika sudah melewati tanggal pernikahan
tetapi belum hamil, data PUS akan pindah otomatis ke kolom Ibu hamil jika kita sudah
melakukan pendampingan PUS dan Hamil, data Ibu hamil akan pindah otomatis ke
kolom Pacsa Persalinan jika sudah melahirkan, dan bayi akan masuk ke kolom baduta.
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil), dikembangkan untuk melakukan
monitoring dan pendampingan untuk memastikan kesiapan menikah dan hamil bagi calon
sekaligus menjadi Big Data yang dapat memberikan gambaran analitis tentang kondisi
kesehatan Catin pada masing-masing daerah di Indonesia. Melalui aplikasi ELSIMIL ini,
upaya intervensi pencegahan stunting tersebut dilakukan dengan melakukan skrining yang
ditindaklanjuti dengan pendampingan kesiapan menikah dan hamil kepada calon pengantin.
Diharapkan dengan adanya aplikasi ELSIMIL, maka apabila ditemukan kondisi Catin yang
belum memenuhi standar kesehatan, dapat segera dilakukan proses intervensi dalam bentuk
pendampingan petugas BKKBN yang bersinergi dengan Kader PKK maupun bidan.
Oleh sebab itu tentunya selain kemampuan melakukan pendampingan, Tim Pendamping
Keluarga (TPK) juga perlu mahir dalam menggunakan aplikasi ELSIMIL bagi TPK itu
https://elsimil.bkkbn.go.id. Aplikasi berbasis website (web apps) ini dapat digunakan melalui
laptop, komputer, maupun handphone. Di dalam aplikasi ini, TPK dapat melakukan berbagai
dengan para Catin hingga menyusun laporan pendampingan yang dilakukan pada fitur
logbook. Diharapkan dengan memanfaatkan aplikasi ELSIMIL ini, pelaksanaan peran dan
Aplikasi Elsimil yang dikembangkan oleh BKKBN bertujuan untuk deteksi dini
kesehatan pasangan calon pengantin dan untuk mitigasi risiko melahirkan bayi
stunting.
Daftar Pustaka
kehamilan bagi Calon Pengantin untuk Mencegah Stunting. Jakarta: Direktorat Bina Ketahanan
-BKKBN. (2021). Calon Pengantin Hindari Stunting: Panduan Mempersiapkan Pernikahan dan
Kehamilan bagi Calon Pengantin untuk Mencegah Stunting. Jakarta: Direktorat Bina Ketahanan
-Novita, F., Sopari, A., Murwanto, R. (2021). Modul Aplikasi ELSIMIL (bagi Calon Pengantin).
Training of Trainer (ToT) Pendampingan Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting bagi
-------------. (2021). Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan
Stunting
-Panduan Penggunaan Aplikasi ELSIMIL Bagi Calon Pengantin. (2022) Jakarta: Direktorat Bina
FAQ. ELSIMIL bagi Calon Pengantin. (2022). Jakarta: Direktorat Bina Ketahanan Remaja. BKKBN.