Anda di halaman 1dari 12

Optimalisasi Teknologi dalam Pembelajaran Online

Pada Mata Pelajaran SKI di Madrasah Aliyah


(STUDI KELAS XII MA AL MUSDARIYAH)

Ai Deudeu Maria Dewi1a, Andri Kusmayadi2b,


Supiana3c, Qiqi Yuliati Zaqiah4c
1
STAI Al Musdariyah Cimahi, Indonesia
2
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
3
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
4
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
a
Email: mariadewi.holidin@gmail.com
b
Email: kusmayadiandri76@gmail.com
c
Email: supiana@uinsgd.ac.id
d
Email: qiqiyuliatizaqiah@uinsgd.ac.id

ABSTRAK
Era teknologi begitu dominan memasuki abad 20, hingga mengubah tatanan
bersosial hingga berpendidikan di era sekarang sampai ke masa depan. Penelitian
ini akan memotret proses pembelajaran online dengan menggunakan media
Whatsapp Group untuk menganalisis penerapannya hingga urgensitasnya pada
pelajaran Sejarah Pendidikan Islam. Metode yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif-analitik.. Pembelajaran dilakukan secara
virtual dengan memanfaatkan Whatsapp Group (WAG). Pola pembelajaran online
memperlihatkan hilangnya batas ruang dan waktu dalam proses pembelajaran.
Guru dan Siswa dapat melaksanakan pembelajaran dimanapun dan kapanpun
selama ada kesepakatan mengenai waktu dan kesiapan. Pembelajaran Online
meningkatkan skill peserta didik maupun guru terhadap perkembangan teknologi,
sebab mereka dituntut pada situasi adaptif terhadap perkembangan global.
Adaptasi menjadi kunci utama bagi kompetensi sumber daya manusia di era
teknologi. Perubahan yang cepat mendorong semua elemen dunia pendidikan
untuk terus dapat meng-update self skill; untuk mau dan mampu belajar secara
terus menerus jika tidak ingin “ketinggalan jaman”.
Kata kunci : Optimalisasi Teknologi; Media Online; SKI

ABSTRACT

The technological era was so dominant entering the 20th century, that it
changed the social order to be educated in the current era until the future. This
research will photograph the online learning process using Whatsapp Group
media to analyze its application to its urgency in learning the History of Islamic
Education. The methode research uses a qualitative approach with descriptive-
analytical techniques. Learning is carried out virtually by utilizing Whatsapp
Group (WAG). Online learning patterns show the loss of space and time
boundaries in the learning process. Teachers and students can carry out
learning anywhere and anytime as long as there is agreement on time and
readiness. Online Learning improves the skills of students and teachers towards
technological developments, because they are required to be adaptive to global
developments. Adaptation is the main key to human resource competence
in the technological era. Rapid changes encourage all elements of the world of
education to continue to be able to update self-skills; to be willing and able to
learn continuously if you don't want to be "outdated".
Keywords: Technology Optimization; Online Media; SKI

Pendahuluan grafik realistik melalui kecanggihan


Teknologi dalam praktek multimedia: audio, warna, animasi,
pendidikan telah banyak simulasi. Namun menurut Colvin
dikembangkan oleh praktisi dan Meyer hal tersebut tidak
maupun profesional untuk menjamin perolehan pembelajaran
meningkatkan skill sekaligus secara maksimal. E learning
perluasan media pembelajaran menurut Colvin dan Meyer adalah
dengan tujuan untuk mencapai hasil membangun pengetahuan dan
yang diharapkan. Menurut Ruth keterampilan yang ditransfer untuk
Colvin dan E Mayer (2011) dalam membantu individu mencapai
bukunya E-Learning and the Science tujuan pembelajaran.
of Instruction menuliskan, bahwa Proses pembelajaran dalam dunia
pembelajaran berbasis media pendidikan dan praktek digitalisasi
teknologi telah ada sejak 40 tahun pembelajaran telah umum
yang lalu, awalnya berupa teks pada digunakan dalam 7 tahun terakhir.
layar dengan mengandalkan mesin Salah satu penelitian yang
elektronik yang dikembangkan oleh menggunakan fasilitas teknologi
psikolog behaviouristik BF Skinner. memperlihatkan fakta, efek positif
Seiring perkembangan, teknologi dari pemanfaatan teknologi
memperoleh kemampuan yang luar terhadap potensi, kompetensi serta
biasa mampu menghadirkan grafik- prosedur pembelajaran siswa.
Namun di sisi lain terjadi Dengan adanya kurikulum yang
kebingungan pada siswa dalam inovatif, lembaga pendidikan dapat
proses disposisi ruang virtual ke memenuhi tuntutan tersebut.
ruang fisikal, selain itu persiapan (Julaeha et al., 2021)
dosen atau pendidik menjadi titik Kristina Turner dan Monica
lemah dalam proses belajar sebab Thielking menuliskan penelitian
mengakibatkan kenonefektifitasan yang dilakukan oleh Çimen dan
waktu (Md Golam Jamil and Ö zgan (2018) bahwa modal level
Sakirulai Olufemi Isiaq, 2019). keberhasilan guru sangat
Dalam segi efisiensi waktu dan tergantung pada faktor psikologis,
tempat, pembelajaran berbasis tepatnya ketika guru dapat
online memberikan solusi terhadap menumbuhkan optimisme siswa
hambatan yang dapat terjadi dalam sehingga mereka dapat berhasil
konteks kehadiran guru atau dosen. mengatasi masalahnya sendiri
Lembaga pendidikan harus siap (Issues in Educational Research,
untuk melakukan perubahan 29(3), 2019, 939).
kurikulum untuk memenuhi Dalam penelitian yang ditulis oleh
permintaan dan kebutuhan Irmansyah dkk (2020) didapatkan
masyarakat. Kurikulum tidak hanya fakta, bahwa media pembelajaran
harus berfungsi sebagai sumber dengan menggunakan aplikasi game
referensi dalam proses online dapat meningkatkan nilai
pembelajaran, tetapi harus memiliki solidaritas sesama rekan peserta
kemampuan menciptakan dan didik, dengan catatan game tersebut
mengantarkan siswa ke masyarakat dibuat dengan konsep kelompok
sesuai dengan harapan. Selain itu, dan saling berhadapan, maka
kurikulum harus mampu muncullah nilai-nilai solidaritas atau
menanggapi tuntutan zaman yang kebersamaan tadi, dengan tujuan
muncul sebagai akibat dari untuk memenangkan permainan
kemajuan teknologi dan yang sedang dimainkan. Penelitian
perkembangan era globalisasi.. tersebut menyingkap fakta, jika
kebersamaan menumbuhkan nilai- minimnya interaksi sosial antara
nilai sosial yang positif bagi guru dan peserta didik.
komunitas atau kelompok. Kajian diatas menunjukkan
Pada faktanya proses mendidik dan dominasi media (:teknologi)
mengajar terus mengalami pendidikan yang dijadikan sebagai
perubahan disebabkan oleh pesat tujuan maksimum dari peningkatan
dan cepatnya kemajuan kualitas proses pembelajaran. Ratna
pengetahuan dan teknologi. Bahkan (2017) dalam penelitiannya yang
pada abad 21 praktek pendidikan dilakukan pada tahun 2017
mengalami perubahan fundamental, menemukan fakta, jika pengalaman
dari praktek pendidikan tradisional inderawi memegang peranan
ke pendidikan post millenial. strategis dalam menangkap makna
Lompatan besar tersebut tercermin simbolik secara kontekstual dan
dari beberapa penelitian terakhir tekstual. Oleh sebab itu pengalaman
yang dilakukan para akademisi berinteraksi adalah hal yang
yang memperlihatkan fakta, bahwa terpenting dalam dunia pendidikan
media pembelajaran berbasis online dan pergaulan manusia.
atau media digital yang didominasi Era teknologi begitu dominan
oleh aplikasi game rata-rata memasuki abad 20, dapat mengubah
digemari oleh para peserta didik, tatanan sosial hingga berpendidikan
coding atau penandaan dengan kata di era sekarang sampai ke masa
lain ‘kode-kode simbolik’ dalam depan. Penelitian ini akan memotret
game aplikator disukai peserta didik proses pembelajaran online dengan
sekaligus memudahkan (Tang, menggunakan media Whatsapp
2020; Yang & Gunn, 2020; Corredor Group untuk menganalisis
dkk, 2020). penerapannya hingga
Penelitian-penelitian tersebut urgensitasnya.
menegaskan orientasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang
online yang mengandalkan diajarkan di berbagai jenjang
teknologi dalam konteks visual pendidikan, termasuk perguruan
tinggi, penyampaian materi dilakukan terhadap satu orang guru
membutuhkan pendekatan dan dalam mendalami keseluruhan
teknik yang efektif dan dinamis tahapan proses pembelajaran
sehingga siswa mudah hingga selesai. Langkah kedua
memahaminya. Salah satu cara adalah Studi dokumentasi di kelas.
untuk mencapai tujuan ini adalah Langkah ketiga adalah observasi
dengan memasukkan teknologi untuk melihat sejauh mana
pembelajaran ke dalam pelajaran korespondensi fakta berdasarkan
PAI. (Jaelani et al., 2020) hasil wawancara. Ketiga langkah
tersebut digunakan untuk
mengekspose secara real pandangan
METODE PENELITIAN guru terhadap hasil yang diperoleh
Populasi adalah peserta didik MA AL dari serangkaian pola pembelajaran
Musdariyah kelas XII jurusan IPS. selama setengah semester.
Responden terdiri dari 27 siswa, 11 Eksplorasi data dilakukan untuk
siswi dan 16 siswa. Penelitian menemukan kejernihan informasi
dilakukan selama setengah semester dan fakta, member check untuk
atau selama 3 bulan melalui melihat validitas fakta dan
pembelajaran pada rumpun ilmu informasi.
Agama. Penelitin ini akan melihat
sejauh dan seefektif mana proses HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran online dengan Pembelajaran dilakukan secara
menggunakan media online virtual dengan memanfaatkan
whatsapp dalam pembelajaran Whatsapp Group (WAG). Whatsapp
Sejarah Pendidikan Islam. memiliki fitur video, rekaman suara
Studi ini menggunakan metodologi dan dokumentasi foto. Selain itu
kualitatif yang menggunakan aplikasi whatsapp dimiliki oleh
pendekatan deskriptif-analitik. Data seluruh siswa di MA Al Musdariyah
dikumpulkan melalui tiga langkah, 2. Oleh sebab itu Whatsapp group
yaitu wawancara: wawancara (WAG) digunakan sebagai media
pembelajaran online. Fitur yang Menurut guru belajar online sudah
dimiliki Whatsapp dapat mengisi mulai banyak dilakukan oleh
ruang, waktu dan tempat bagi guru sekolah lain. Meskipun belum
ketika tidak berada di hadapan menjadi sebuah kebijakan, namun
peserta didik dalam satu tempat. pemanfaatan teknologi memang tak
Pada jenjang Madrasah Aliyah, mata dapat dihindari. Menurut guru
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pemakaian gawai sebagai fasilitator
(SKI) termasuk dalam kelompok pembelajaran, murni didasarkan
pelajaran ilmu agama yang pada alasan pemanfaatan teknologi
merupakan konsep kajian peristiwa kekinian yang dimiliki sebagian
masa lalu, peserta didik dituntut besar peserta didik dan tidak dapat
untuk dapat mengambil pelajaran dipisahkan dalam aktifitas sehari-
dari peristiwa yang telah terjadi. hari peserta didik. Oleh sebab itu
Analisis sejarah bukan saja tentang guru mencoba mengintegrasikan
pengalaman, melainkan juga gawai dalam proses pembelajaran
hadirnya nilai penghargaan sebagai langkah solutif-aplikatif
terhadap tokoh, alam, benda dan antara teknologi dan materi.
berbagai hal yang berhubungan Menurut guru, ia harus terlebih
dengan peristiwa bersejarah. oleh dahulu mempersiapkan berbagai
sebab itu terdapat banyak aspek perangkat tambahan untuk memulai
nilai moral yang harus pembelajaran melalui whatsapp
dikembangkan dalam mata group (WAG). Fitur dalam Whatsapp
pelajaran sejarah. dapat memenuhi keterwakilan guru
Hasil secara fisik di dalam kelas.
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Tahapan pembelajaran
Islam dengan Pola virtual/online online melalui aplikasi whatsapp
Topik wawancara pada dimulai dengan sapaan guru di grup,
semester genap berfokus pada sekaligus memulai pembelajaran
persiapan pembelajaran berbasis secara tekstual-virtual. Kemudian
online yang akan diujicobakan guru. guru mengabsen kehadiran siswa
dengan cara dokumentasi diri atau mengirimkan video-audio materi
menuliskan nama di grup. Pada dan share modul, dibutuhkan waktu
kegiatan inti guru terlebih dahulu kurang lebih 15 menit dan proses
membagikan materi dalam format pen-donwload-an data pada peserta
PDF untuk dapat peserta didik baca. didik dibutuhkan kembali waktu
Kemudian guru memerintahkan kurang lebih 15 menit, tergantung
halaman yang harus di baca oleh sinyal dan memori gawai peserta
peserta didik. Guru merekam audio didik.
melalui voice note whatsaap Pada pola pembelajaran online
kesimpulan materi untuk kemudian interaksi guru dan peserta didik
mempersilahkan siswa berdiskusi sangat terbatas dan terlihat tidak
ataupun jika ada pertanyaan. cair. Hal tersebut diakibatkan delay
Berdasarkan studi waktu chat pertanyaan ataupun chat
dokumentasi diperoleh fakta jawaban.. Pola pembelajaran virtual
sebagai berikut, guru menuliskan memperlihatkan minimnya
langkah-langkah pembelajaran interaksi guru dan peserta didik.
berbasis online dalam bentuk RPP Terlihat peserta didik tidak seaktif
Fakta Observasi memperlihatkan pada pola pembelajaran offline
persiapan yang dilakukan guru lebih dalam menyampaikan pendapat
membutuhkan waktu ekstra. ataupun bertanya. Bahkan guru
Problematika waktu menjadi hanya memberikan penguatan
persoalan dalam proses materi pendidikan karakter pada
pembelajaran online, contohnya kegiatan awal saja dengan
jadwal yang ditetapkan pukul 08.30, menyerukan peserta didik agar
namun hambatan mempersiapkan tetap semangat menjalani
media pembelajaran menghabiskan pembelajaran. Dari segi kedisiplinan
waktu hampir 20 menit. Pada waktu terdeteksi adanya
tahapan absensi terkendala penurunan. Konsentrasi peserta
persiapan dokumentasi diri, kuota didik yang belum mengirimkan
dan memori gawai guru. Ketika guru tugas dokumentasi ringkasan
memberikan alasan-alasan klise efisiensikan jarak. Guru terfokus
seperti durasi pengiriman yang pada persiapan media
lama, dan sinyal yang terganggu pembelajaran, dan peserta didik
padahal pada faktanya peserta didik terfokus pada proses download file
terlihat lebih santai mengerjakan yang lebih banyak memakan waktu
tugas harian. selama durasi pembelajaran. Pola
Kalkulasi waktu pada pembelajaran satu arah terlihat lebih dominan
pola virtual/online. Data selama proses pembelajaran online
memperlihatkan keaktifan peserta berlangsung. Dalam studi tentang
didik menurun, terlihat hanya lima pembelajaran elektronik dan ilmu
peserta didik dari 27 orang yang pengajaran yang ditulis oleh Colvin
memberikan feedback tugas kepada dan Meyer (2011) menekankan
guru. tujuan pembelajaran tidak bahwa e-learning tidak menjamin
dapat tercapai. Hal tersebut terlihat perolehan pembelajaran secara
dari penurunan garis aktifitas maksimal.
peserta didik. Konektifitas guru dan siswa terjadi
pada proses awal pembelajaran
Pembahasan dengan menyapa peserta didik
Optimalisasi Teknologi dalam secara keseluruhan. Hal tersebut
Pembelajaran Online menjadi modal awal proses
Pola pembelajaran virtual atau berlangsungnya transfer ilmu.
online (dalam jaringan) dalam Menurut Ratna (2017) dalam
konteks pendidikan hari ini penelitiannya menuliskan,
mengalami banyak perubahan. pengalaman inderawi memegang
Pendidikan menjadi bagian dari peranan strategis dalam menangkap
proses perubahan yang diakibatkan makna simbolik secara kontekstual
oleh teknologi. Pelaksanaan dan tekstual. Apersepsi yang positif
pembelajaran dengan menggunakan baik dilakukan oleh guru sebab akan
Media social Whatsapp Group menumbuhkan pemahaman yang
memudahkan dan meng-
sama terhadap sebuah konteks (: terdapat peserta didik yang telat
ilmu) menyerahkan tugas kepada guru.
Efisiensi ruang dan waktu dapat
meminimalisir kerugian terhadap Simpulan
berbagai kendala teknis secara Pola pembelajaran online
langsung maupun tidak langsung memperlihatkan hilangnya batas
agar terlaksana pembelajaran ruang dan waktu dalam proses
secara tepat. Menurut Lovat dalam pembelajaran. Guru dan Siswa dapat
kajian Philosphycal Investigation melaksanakan pembelajaran
dimensi empirisme sangatlah dimanapun dan kapanpun selama
penting dalam proses penyampaian ada kesepakatan mengenai waktu
pengetahuan. Ruang pengalaman dan kesiapan. Pembelajaran Online
dapat berupa ruang-ruang virtual meningkatkan skill peserta didik
yang hadir yang sama sekali tidak maupun guru terhadap
mengurangi materi keilmuan yang perkembangan teknologi, sebab
harus disampaikan. mereka dituntut pada situasi adaptif
Sesi diskusi pada pola pembelajaran terhadap perkembangan global.
online tidak terlalu mengemuka, Adaptasi menjadi kunci utama bagi
peserta didik terlihat pasif dan guru kompetensi sumber daya manusia di
sulit memancing peserta didik untuk era teknologi. Perubahan yang cepat
mengemukakan pendapatnya, mendorong semua elemen dunia
meskipun guru hadir melalui ruang pendidikan untuk terus dapat meng-
virtual namun secara fisik update self skill; untuk mau dan
pengaruhnya sama sekali tidak mampu belajar secara terus
dirasakan oleh peserta didik. Pada menerus jika tidak ingin
sesi penutup yang diisi oleh “ketinggalan jaman”.
penyerahan tugas secara online
DAFTAR PUSTAKA

Isiaq, S.O. & Jamil, M.G. (2018), "Enhancing student engagement through
simulation in programming sessions", International Journal of Information
and Learning Technology, Vol. 35 No. 2, pp. 105-117.
https://doi.org/10.1108/IJILT-09-2017-0091

Turner K and Thielking M, (2019), “Teacher wellbeing: Its effects on teaching


practice and student learning”, Issues in Educational Research, Vol 29(3),
pp.938-960. https://www.iier.org.au/iier29/turner2-abs.html

Juami Ratna (2017), “Implementasi Pendidikan Nilai Melalui Pembelajaran


Bahasa Asing (Studi Kelas X di SMA PGII I Bandung)”, tesis Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
http://repository.upi.edu/32580/

Yang T and Gunn C (2020), “Understanding kindergarten teachers’ perceptions


of the use of touchscreen technologies: An exploratory study in mainland
China”, E-Learning and Digital Media SAGE Journals,
https://doi.org/10.1177/2042753020980120.
https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/2042753020980120

Irmansyah J, Lumintuarso R, Sugiyanto FX & Sukoco P (2020), Children’s


Social Skills Through Traditional Sport Games in Primary Schools,
Cakrawala Pendidikan Vol. 39 No.1. p. 49.
https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/28210/pdf

Tang JT(2020), “A study of Taiwanese children’s learning and preferences in


game-based learning scenarios”, E-Learning and Digital Media SAGE
Journals, https://doi.org/10.1177/2042753020980124. https:/ /journals.
sagepub.com/doi/ 10.1177/ 2042753020980124

Corredor J dkk (2020), “Situated conversations during video game play and
the understanding of viral replication”, E-Learning and Digital Media SAGE
Journals, https://doi.org/10.1177/2042753020980129. https://
journals.sagepub.com /doi/full /10.1177/2042753020980129

Hasin I and Nasir MK (2021), “The Effectiveness of The Use of Information and
Communication Technology (ICT) in Rural Secondary Schools in Malaysia”,
Journal of Education and e-learning Research Vol 8, No. 1 59-64.
https:/ /www.
asianonlinejournals.com/index.php/JEELR/article/view/2571/1992

Juami Ratna (2017), “Pendidikan Nilai Melalui Dialektika Etik dalam Konsep
Psikoanalisis Freud (Pada Pembelajaran Bahasa Asing), Edusentris, Jurnal
Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, Vol 4 No.1 Maret. http://
ejournal.sps.upi.edu/ index.php/edusentris/ article/view/368

Tubay JB (2021), Student’s Use of Cloud Storage in their Studies: A Case of a


Private University in the Philippines, Journal of Education and e-Learning
Research, Vol 8 No.1. p.16 – 25.
https://www.asianonlinejournals.com/index.php/JEELR
Adriyanto AR, Santosa I, Syarief A & Irfansyah (2021), Design and
Multimedia Learning Principles on Mooc Indonesiax, Cakrawala Pendidikan
Vol 40 No.1. p 92 – 104.
https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/34699/pdf
Garad A, Al Ansi AM & Qamari IN (2021), The Role of E-Learning
Infrastructure and Cognitive Competence in Distance Learning Effectiveness
during the Covid-19 Pandemic, Cakrawala Pendidikan Vol 40 No.1. p. 81 –
88 . https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/33474/pdf
Lovat T (2020), Values as the Pedagogy: Countering Instrumentalism,
IntechOpen United Kingdom
McCleod Saul (2011, 2013) Köhlberg (online) Simply Psychology diakses dari
http://www.simplypsychology.org/kohlberg.html
Lickona, Thomas (2004), Character Matters. Bumi Aksara
Lickona, Thomas (2012), Education For Character, Bumi Aksara
Cornford F MacDonald (1941), The Republic Of Plato, Oxford University Press,
London
http://faculty.smcm.edu/jwschroeder/Web/ETHR1002/Global_Jutice_Rea
dings_files/3.PlatoRepblic.pdf
Ruth Colvin Clark & Richard E. Mayer (2008), E-Learning and The Science of
Instruction: Proven Guidelines for Consumers and Designers of Multimedia
Learning 2/E. Pfeiffer New
York.https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/150108/e-
learning-and-the-science-of-instruction-proven-guidelines-for-consumers-
and-designers-of-multimedia-learning-2-e-.html
Juami R dan Dewi M (2020), Konstruksi Karakter Jujur Melalui Integrasi
Pendidikan Nilai Dalam Kegiatan Relasi Sekolah dan Stakeholder (Studi
SMA PGII I Bandung), Jurnal Parameter Vol 32 No.1.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/parameter/article/view/ 14841
Tempo, rabu 4 november 2015/
https://nasional.tempo.co/read/715774/kemenag-luncurkan-simpatika).
PP Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 79 tahun 2015, tentang
Data Pokok Pendidikan, pada bab I pasal 1 ayat 2
Jaelani, A., Fauzi, H., Aisah, H., & Zaqiyah, Q. Y. (2020). PENGGUNAAN MEDIA
ONLINE DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PAI DIMASA
PANDEMI COVID-19 (Studi Pustaka dan Observasi Online). Jurnal IKA
PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS, 8(1), 12.
https://doi.org/10.36841/pgsdunars.v8i1.579
Julaeha, S., Hadiana, E., & Zaqiah, Q. Y. (2021). Manajemen Inovasi
Kurikulum: Karakteristik dan Prosedur Pengembangan Beberapa Inovasi
Kurikulum. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 02(1), 1–26.

Anda mungkin juga menyukai