Paparan Pembangunan Investasi Kabupaten Sorong Mei 2023
Paparan Pembangunan Investasi Kabupaten Sorong Mei 2023
DIREKTORAT PROMOSI WILAYAH ASIA TENGGARA, AUSTRALIA, SELANDIA BARU & PASIFIK
DEPUTI BIDANG PROMOSI PENANAMAN MODAL
JAKARTA, 8 MEI 2023
Outline 01 Kebijakan
Pembangunan Nasional
Kebijakan
02 Pembangunan Daerah
Kebijakan
03 Penanaman Modal
Proyek Penanaman
04 Modal Siap Ditawarkan
05 Penutup
Kebijakan
Pembangunan
Pusat
Pembangunan Merata Dalam Berbagai
Bidang Di Seluruh Wilayah Indonesia
RPJMN 2020-2024
PERAN PEMERINTAH
“Memadukan pembangunan melalui pendekatan wilayah untuk
Target Pembangunan Wilayah 2024
mengurangi disparitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.”
Wilayah Rata-Rata Pertumbuhan Kontribusi (Share) Ekonomi
Pembangunan Ekonomi 2020-2024 Regional per PDRB 2024
Koridor Pertumbuhan
CIPTA KERJA
Upaya penciptaan kerja Sumatera 6,0% 20,9%
Koridor Pemerataan melalui:
kemudahan, perlindungan, Jawa-Bali 5,9% 59,2%
Kawasan Berkembang Pesat dan pemberdayaan UMKMK, Kalimantan 6,7% 8,8%
peningkatan ekosistem
Kawasan Sedang Berkembang investasi dan kemudahan Sulawesi 7,6% 7,0%
Kawasan Potensi Berkembang berusaha, dan Nusa Tenggara 6,0% 1,5%
investasi Pemerintah Pusat
Daerah Tertinggal dan percepatan PROYEK Maluku 7,3% 0,6%
STRATEGIS NASIONAL. Papua 6,6% 2,1%
Rata-Rata Pertumbuhan • Pengembangan Sektor Unggulan;
6,6%
KEWILAYAHAN 2024
Ekonomi 2020-2024
• Pengembangan Kawasan Strategis;
PEMBANGUNAN
Kontribusi (Share) Ekonomi • Pengembangan Kawasan
PRIORITAS
2,1% Perkotaan;
Regional (per PDRB) 2024
• Pengembangan Daerah Tertinggal,
Rp 41,1 Kawasan Perbatasan, Pedesaan
Kebutuhan Investasi 2024
Triliun dan Transmigrasi;
• Penataan Kelembagaan dan
Tingkat Kemiskinan 2024 18,2% Keuangan Daerah Dalam
Mendukung Pelaksanaan Otonomi
Tingkat Pengangguran Khusus Papua dan Papua Barat.
2,5%
Terbuka 2024
Arah Kebijakan Percepatan pembangunan untuk mengejar ketertinggalan dibanding wilayah lain dan pelaksanaan
Pembangunan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat berlandaskan pendekatan budaya dan kontekstual Papua dan
berbasis ekologis dan wilayah adat;
Arah Transformasi Mendorong pengembangan industri berbasis komoditas lokal pertanian, perkebunan, peternakan dan
Ekonomi kehutanan;
Pengembangan industri perikanan dan pariwisata bahari;
Pengembangan pariwisata budaya dan alam melalui pengembangan potensi sosial budaya dan
keanekaragaman hayati;
Pengembangan hilirisasi industri pertambangan minyak, gas bumi dan tembaga;
Meningkatkan kawasan konservasi dan daya dukung lingkungan untuk pembangunan rendah karbon;
Pengembangan sagu, pala, lada, cengkeh, kakao, kopi, emas, tembaga, batubara, minyak dan gas bumi, serta perikanan
Komoditas Unggulan tangkap.
Harapan Geostrategis
Pengembangan Sektor Unggulan
3 Teluk Wondama 41.644 -/- 1/-/4 4,43 30,91 -/- -/- 1.538,38
4 Teluk Bintuni 87.083 -/1 1/-/8 8,58 29,39 7/783 1/46 30.992,36
6 Sorong Selatan 52.469 1/5 1/-/5 3,69 18,28 1/NA -/- 1.859,11
8 Raja Ampat 64.141 -/- 1/-/2 2,73 17,01 -/- 1/16 2.963,17
11 Manokwari Selatan 35.949 -/- -/-/5 2,43 28,88 1/NA -/- 819,76
12 Pegunungan Arfak 38.207 -/- -/-/- 1,62 33,81 -/- -/- 2.711,83
13 Kota Sorong 284.410 -/- 7/1/21 9,93 14,99 11/883 11/1.418 15.600,51
Keterangan:
Tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan Jumlah Penduduk, 2020
pemajuan HAM. (Perpres 53/2021:RAN HAM 2021-2025) Dikti (PTN/PTS), 2020
• Hak Atas Kesehatan: Rasio Tenaga Dokter (1/2.200 jiwa); Rasio RS/RSB/Apotek, 2020
Tenaga Dokter Gigi (1/7.500 jiwa); Rasio Tenaga Dokter Spesialis Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Agustus 2020 (%);
(1/16.000 jiwa); Rasio Bidan (1/850 jiwa); Rasio Tenaga Perawat
(1/560 jiwa); Rasio Puskesmas (1/2 kecamatan); Persentase Persentase Penduduk Miskin, 2020 (%);
Puskesmas Penyelenggara Upaya Kesehatan Jiwa (25%); Tersedia Jumlah Perusahaan/Tenaga Kerja Pada Industri Besar & Sedang, 2019;
RSUD (ada); Rasio Ketersediaan Tempat Tidur RS (1/1000 jiwa); Jumlah Hotel Bintang/Tempat Tidur, 2020;
Peresentase Kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional/BPJS (75%);
PDRB 2020 (Atas Dasar Harga Berlaku, Angka Sementara, Rp miliar).
KEMENTERIAN INVESTASI/BKPM
(INPRES 9/2020: Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Di Provinsi Papua Dan Provinsi Papua Barat)
• memastikan langkah-langkah terpadu, cepat, terobosan dan inovatif untuk percepatan
kemudahan berusaha dan penanaman modal di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
• memberikan asistensi dan pelatihan teknis di bidang penanaman modal dalam rangka
peningkatan kapasitas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP);
• mendorong pelaksanaan investasi di KEK Sorong, KI Teluk Bintuni, kawasan pertambangan
di Mimika, destinasi wisata, dan memastikan terbangunnya sentra-sentra komoditas
unggulan di 7 (tujuh) Wilayah Adat (Laa Pago, Saireri, Tabi, Mee Pago, Anim Ha, Bomberay,
dan Domberay) dalam rangka menggerakkan ekonomi wilayah dan masyarakat asli Papua;
• memastikan penyelesaian masalah (debottlenecking) secara cepat dan tuntas terkait
dengan kesulitan berusaha dan penanaman modal;
• mendukung pelaksanaan Major Project Percepatan Pembangunan Wilayah Adat Laa Pago
(1O kabupaten) dan Wilayah Adat Domberay (11 kabupaten) dan Major Project PKSN
Jayapura dan Major Project PKSN Merauke pada RPJMN Tahun 2O2O-2O24;
• memprioritaskan penanaman modal perkebunan pala di Provinsi Papua Barat untuk
mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia; dan
• segera mengidentifikasi dan menyusun skala prioritas potensi penanaman modal dengan
memanfaatkan sumber daya alam di sektor kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat dengan mendatangkan
penanaman modal ke Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Kabupaten
Sorong
DAYA TARIK WISATA
DPN Sorong–Raja Ampat dsk DAYA TARIK WISATA
• Bentang Alam DPN Manokwari–Fak-Fak dsk
• Wisata Pantai/Bahari • Bentang Alam
• Flora-Fauna • Wisata Pantai/Bahari
• Situs Sejarah/Tempat Ibadah • Taman Nasional
• Seni Kerajinan • Situs Sejarah/Tempat Ibadah
• Taman Bertema • Seni Kerajinan
• Taman Bertema
Provinsi • 222 Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional;
DPN • 50;
• 88 KSPN;
KSP • KSP Provinsi;
• KSP Kabupaten/Kota.
Usaha Daya
Tarik Wisata
Usaha
Usaha Spa Kawasan
Pariwisata
Usaha Jasa
Pramuwisata POHON Usaha Jasa
INDUSTRI Perjalanan
PARIWISATA Wisata
Usaha Jasa
Konsultan
Pariwisata Usaha Jasa
Makanan &
Minuman
Usaha Jasa
Informasi
Pariwisata Usaha
Penyelenggara
an Pertemuan, Usaha
Perjalanan, Usaha Penyediaan
Insentif, Penyelenggara Akomoidasi
Konferensi & an Kegiatan
Pemasaran Hiburan &
Rekreasi
KEK SORONG
PMDN dapat dilakukan dalam bentuk badan PMA wajib dalam bentuk perseroan terbata
usaha yang berbentuk badan hukum, tidak s berdasarkan hukum Indonesia dan
berbadan hukum atau usaha perseorangan, berkedudukan di dalam wilayah negara RI,
sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU. kecuali ditentukan lain oleh UU.
(Pasal 5 Ayat (1) UU 25/2007 PM) (Pasal 5 Ayat (2) UU 25/2007 PM)
MODAL adalah aset dalam bentuk uang atau bentuk lain
yang bukan uang yang dimiliki oleh penanam modal yang
mempunyai nilai ekonomis.
(Angka 7 Pasal 1 UU 25/2007 PM)
PROYEK INFRASTRUKTUR
Transportasi; Jalan; Sumber Daya Air & Irigasi; Air Minum; Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat;
Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat; Sistem Pengelolaan Persampahan; TI; Energi &
Ketenagalistrikan, serta EBTKE; Ekonomi Fasilitas Perkotaan; Kawasan; Pariwisata; Fasilitas
Pendidkan, Penelitian & Pengembangan; Fasilitas Sarana Olahraga, Kesenian & Budaya; Kesehatan;
Pemasyarakatan; Perumahan Rakyat;
Proyek
Penanaman
Modal Siap
Ditawarkan
Hukum &
Kelembagaan
Tindak Lanjut
Persoalan Teknis
(outstanding
issues)
Kebutuhan
Dukungan & ANALISA Ekonomi &
Jaminan PROYEK Komersial
Pemerintah PM
Bentuk
Kerjasama
Arah: Arah:
Manajemen layanan Satu kesatuan dalam Sisrenbangnas
(pelaksanaan layanan, yang berorientasi investasi;
Penataan ruang dan lahan;
pengelolaan pengaduan Sinergi perencanaan lintas sektor.
masyarakat, pengelolaan
Arah:
informasi, penyuluhan Kebijakan Perlindungan dan peningkatan
masyarakat, layanan Perencanaan kesejahteraan TK dalam
Kebijakan Pembangunan Kebijakan mendukung ekosistem
konsultasi, dan pendampingan Kemudahan Manpower investasi;
Daerah Kompetensi TK selaras
hukum); Berusaha Planning
Alternatif non-mandiri (layanan Daerah Daerah dengan sektor unggulan
daerah.
berbantuan, layanan bergerak).
Arah:
Penetapan KI, KEK, KPBPB,
Arah:
WPS, sektor unggulan daerah,
IPRO KST, KSP
PSD-padat modal-industri Provinsi/Kabupaten/Kota,
pionir, alih teknologi, green Kebijakan KB/BZ, Kawasan Permukiman,
Insentif & Kebijakan Kawasan Budi Daya Perikanan,
investment/teknologi ramah Pengembangan Kawasan Peruntukan
lingkungan, UMKMK, bermitra, Kemudahan
Kebijakan Pertanian, Kawasan
infrastruktur, padat karya, Investasi Kawasan
menyerap bahan baku-modal Perlindungan & Ekonomi Agropolitan (Kawasan Usaha
Daerah Peternakan), Kawasan
lokal, pelibatan infrastruktur; Pemberdayaan Perkotaan, Kawasan
Penetapan disinsentif. UMKMK Perdesaan, dsb.