Anda di halaman 1dari 2
Kata Pengantar He who knows not and knows not that he knows not, 1s a fool. Avoid him! He who knows not and knows that he knows not, is student. Teach him! He who knows and knows not that he knows, is a sleep. Wake him! He who knows and knows what he knows, is a leader. Follow him! He who knows and knows what he knows not, is a humble scientist. Honor him! (Vohn Enis)” Sebagai kaidah, sebuah buku seyogianya ditulis dengan tujuan untuk menyampaikan suatu gagasan atau pesan baru. Tanpa berandai-andai bahwa kaidah tersebut mampu dipenuhi, buku ini ditulis dalam semangat yang demikian. Namun apakah arti baru dalam kaidah tersebut? Pengertian baru dari kaidah tersebut ialah memberikan sesuatu yang berbeda dari apa yang telah menjadi kelaziman. Buku ini berusaha untuk mengisi celah dari isu yang selama ini kurang mendapat perhatian oleh para penulis literatur Pengantar Hukum Indonesia. Celah tersebut ialah pembahasan yang cenderung kurang Menggambarkan secara komprehensif hakikat dari sistem hukum Indonesia. Bukan berarti bahwa tujuan ditulisnya buku *) Sumber: Veronica Komalawati, Peranan Informed Consent dalam Transaksi Terapeutik, him. iii. ini untuk menggantikan literatur tersebut. Buku ini merupakan pelengkap bagi literatur yang selama ini sudah ada sekadar untuk memberikan pemahaman di aras permukaan, yaitu sebagai buku pengantar, tentang sistem hukum Indonesia secara utuh (yang tidak diredusir maknanya sebagai sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia). Selain itu buku ini juga disertai beberapa ilustrasi dengan harapan jika pembaca cermat maka niscaya yang bersangkutan dapat menemukan atau memperoteh pengetahuan tentang /ega/ method yang seyogianya dikuasai oleh seorang YURIS. Buku ini ditulis atas dukungan baik langsung maupun tidak langsung oleh institusi tempat penulis bekerja, menjalankan profesi sebagai dosen, yaitu Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (FH-UKSW). Penulis berterima kasih kepada Penerbit PT. ALUMNI, teristimewa Prof. Dr. Eddy Damian, S.H., atas kepercayaannya untuk kerja sama kali kedua. Tidak lupa penulis juga berterima kasih kepada Emily Dwi Setya Ariani, kekasihku tercinta, atas segala dukungannya selama ini. Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Segala kekurangan buku ini merupakan tanggung jawab penulis. Salatiga, Oktober 2009 Penulis, vi PENGANTAR SISTEM HUKUM INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai