DOSEN PENGAMPU: PROF. DR. H. SLAMET WIDODO, M.S., M.M
Disusun Oleh:
SAFINA PUTRI NANDICA
NIM: 07011182227006
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2023 SOAL UTS KEPEMIMPINAN
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan menurut para ahli? Sebutkan 10 pengertian
kepemimpinan serta tulis sumbernya! Jawaban : Pengertian Kepemimpinan Menurut para ahli: 1. Joseph C Rostz (1993) dalam safari (2004), kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling memengaruhi di antara pemimpin (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya. 2. Georger R. Terry (1960), kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk berusaha mencapai tujuan bersama. 3. Slamet (2002), kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi, pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. 4. Thoha (1983), kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi prilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. 5. Peter Drucker, seorang pemikir manajemen terkenal, mengemukakan bahwa "kepemimpinan adalah pemimpin yang membuat orang lain berkinerja lebih baik daripada yang seharusnya. 6. Stephen P. Robbins mengatakan, kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. 7. Effendi (2014:183) “ Kepemimpinan adalah suatu aktivitas memengaruhi dengan kamampuan untuk meyakinkan orang lain guna mengarahkan dalam proses mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. 8. Ricard L. Daft mengatakan, kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah kepada pencapain tujuan. 9. Ricky W. Griffin mengatakan, pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi perilaku oaring lain tanpa harus mengandalkan kekerasan; pemimpin adalah individu yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin. 10. Menurut Hersey dan Blanchart (Sunyoto, 2016:34), kepemimpinan adalah setiap upya seseorang yang mencoba untuk memengaruhi tingkah laku sesorang atau kelompok, upaya untuk memengaruhi tingkah laku ini bertujuan mencapai tujuan perorangan, tujuan teman, atau bersama-sama dengan tujua organisasi yang mungkin sama atau berbeda 2. Jelaskan 10 sifat kepemimpinan menurut George R Terry (1964) dalam Kartono 1992! Jawaban : 10 Sifat Kepemimpinan George R Terry (1964) dalam Kartono 1992: 1. Kekuatan, seorang pemimpin seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena ia memiliki kekuasaan yang membuat orang lain menghargai keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin tentunya tidak ada orang yang mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin ini menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki seorang pemimpin, tanpa itu ia tidak akan bisa berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, di mana kedua belah pihak merasa saling diuntungkan. 2. Stabilitas emosi, seorang pemimpin yang efektif harus melepaskan dari purbasangka, kecurigaan terhadap bawahan-bawahannya. Sebaliknya ia harus tegas, konsekuen dan konsisten dalam tindakan-tindakannya, percaya diri sendiri dan memiliki jiwa sosial terhadap bawahannya. 3. Pengetahuan tentang relasi insani, seorang pemimpin memiliki pengetahuan tentang sifat/watak/perilaku bawahan supaya pemimpin bisa menilai apakah kelebihan/kekurangan bawahan sesuai dengan job yang diberikan. 4. Kejujuran, seorang pemimpin yang berkualitas setiap langkah yang diambil harus mengedepankan integritas yang tinggi sehingga bawahanpun akan mengikutinya dan bisa dipercaya oleh bawahan dan rekan kerja. 5. Objektif, seorang pemimpin ketika dihadapkan permasalahan haruslah rasional dalam memberikan argumen kepada bawahan. 6. Dorongan pribadi, seorang pemimpin harus muncul dari dalam hati agar ikhlas dalam memberikan pengabdian kepada kepentingan khalayak. 7. Keterampilan berkomunikasi, seorang pemimpin harus mampu mengkomunikasikan visi, tujuan, dan arahan kepada anggota tim dengan jelas dan efektif. 8. Kemampuan mengajar, seorang pemimpin harus mampu menjadi mentor terbaik bagi bawahan dan rekan kerja supaya mereka bisa mendapatkan pengetahuan serta skil-skil baru sehingga mereka bisa berpartisipasi aktif dan mandiri dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan. 9. Keterampilan sosial, seorang pemimpin harus bersikap terbuka kepada bawahan dan rekan kerja, dan selalu bisa mengharga pendapat orang lain sehingga bisa menciptakan kerjasama yang baik. 10. Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial, seorang pemimpin harus memahami segala teknis dalam pekerjaannya sehingga dapat tercapainya efektifiktas kerja yang baik.
3. Pemimpin saat ini menghadapi kendala kepemimpinan jelaskan!
Jawaban : Kendala kepemimpinan: 1. Kualitas SDM yang rendah : Ketersediaan sumber daya manusia sangat dibutuhkan karena diyakini bahwa akan menjadi pedoman untuk penyelesaian suatu kegiatandatupun pekerjaan, apabila sdm rendah maka akan sangat memengaruhi efektifitas serta efesisensi dalam bekerja. 2. Wabah penyakit (pandemik) : Pandemik menjadi kendala bagi kepemimpinan dikarenakan pandemik merupakan suatu kondisi yang datang tidak dapat diprediksi kecenderungannya dan juga tidak ada jawaban yang paling tepat untuk menjawab permasalahan, dengan begitu ini menjadi kendala bagi kepemimpinan bagaimana bisa terus tumbuh dengan inovasi-inovasi yang bisa menyukseskan suatu organisasi. 3. Intervensi politik : Intervensi politik menjadi kendala bagi kepemimpinan dikarenakan adannya berbagai pengaruh politik misalnya saja pengaruh dalam proses pemilihan umum. Hal ini bisa mencakup money politics, atau adanya tekanan politik yang pada akhirnya memengaruhi hasil voting. Pemimpin yang berkualitas seharusnya tidak terpangaruh dengan intervensi politik ini. 4. Perubahan akibat globalisasi : Perubahan globalisasi memang membawa peluang dan perubahan besar dalam aspek kehidupan namun ada beberapa kendala yang harus pemimpin hadapi, misalnya negara semakin tergantung pada ekonomi global, yang berarti bahwa krisis ekonomi di negara lain dapat dengan cepat menyebar dan berdampak pada ekonomi nasional. Kepemimpinan harus memiliki kemampuan untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan ekonomi global. 5. Disparitas sosial : Disparitas yang terjadi di lingkungan organisasi maupun lingkungan kerja akan menciptakan ketegangan sosial. Para kerja akan merasakan ketidakadilan, ketidakpuasan dan perasaan tersebut akan memicu konflik. Pemimpin yang berkualitas harus mengedepankan keadilan supaya para pekerja mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman sehinggi kinerja kerja pun akan optimal. 6. Euforia reformasi, stigma, dan tuntutan masyarakat yang kebablasan : Euforia reformasi adalah perasaan optimisme dan semangat perubahan yang umumnya terjadi setelah perubahan politik signifikan, namun euforia seringkali disertai dengan harapan yang sangat tinggi dari masyarakat. Rakyat tentu berharap perubahan besar akan terjadi dalam waktu singkat dan dapat dicari solusinya. Hal ini menjadi kendala kepemimpinan bagaimana pemimpin bisa mewujudkan perubahan yang diinginkan masyarakat yang terkadang cenderung tidak realistis. Stigma adalah ketidaksetaraan sosial atau adanya prasangka negatif yang diterapkan individu berdasarkan karakteristik mereka. Hal ini menjadi kendala bagi kepemimpinan bagaimana stigma ini seringkali menyebabkan diskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu. Kepemimpinan yang mengedepankan prasangka atau diskriminasi akan menghambat kemajuan atau kinerja para tenaga kerja. Kemudian yang terakhir tuntutan masyarakat yang kebablasan menjadi suatu kendala kepemimpinan dikarenakan tuntutan masyarakat yang cenderung tidak realistis yang membuat pemimpin mencari cara bagaiman mewujudkan tuntutan tersebut. 7. Maraknya konflik vertikal dan horizontal : Maraknya konflik vertikal dan horizontal dalam organisasi dapat menjadi kendala serius bagi kepemimpinan. Dikarenakan akan terjadinya penurunan produktivitas, stress dan merasa tidak nyaman karena lingkungan kerja yang tidak inklusif, serta kinerja para kerja yang menjadi tidak optimal hingga hilangnya fokus pada misi. Dengan begitu, pemimpin harus mengambil langkah dalam menghadapi situasi tersebut dengan cara menjalin komunikasi yang terbuka, melakukan mediasi dan kabijakan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas. 8. Dampak negatif perkembangan IT : Kepemimpinan dan pemerintah modern sangat bergantung pada teknologi informasi untuk menjalankan operasi mereka. Jika terjadi gangguan sistem atau serangan siber, itu bisa menghambat kemampuan kepemimpinan untuk berfungsi dengan baik. 9. Terbatasnya sarana dan prasarana : Terbatasanya sarana dan prasarana dapat menjadi kendala yang signifikan bagi kepemimpinan. Terbatasnya infrastruktur dan fasilitas akan menghambat kemampuan pemimpin untuk mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan masyarakat maupun karyawan. Dan juga akan menciptakan ketidaknyamanan bagi masyarakat dan karyawan. 10. Persaingan hidup yang makin ketat : Persaingan hidup yang makin ketat menjadi tantangan bagi pemimpin dikarenakan tuntutan dari masyarakat dan juga penagruh dari lingkungan. Apabila pemimpin tidak mampu menavigasi dengan baik, tidak adaptif dengan perubahan lingkungan maka yang terjadi adalah tidak optimal dalam memimpin organisasi/perusahaan. 11. Pertambahan penduduk : Pertambahan penduduk dalam organisasi dapat menciptakan tekanan pada fasilitas dan infrastruktur seperti ruang kantor, dan fasilitas pendukung lainnya. Hal ini yang menjadi fokus perhatian bagi pemimpin untuk terus menciptakan kenyamanan kerja bagi karyawan seiring bertambahnya penduduk. 12. Terbatasnya anggaran : Terbatasnya anggaran akan mengakibatkan ketidakmampuan organisasi dalam mengimplementasi tujuan ataupun program yang ingin dikerjakan sehingga tidak dapat memenuhi target pekerjaan. Maka dari itu, pemimpin haruslah bisa mencari opsi sumber pendanaan tambahan seperti investasi, atau bekerjsama dengan pihak eksternal.
4. Jelaskan tipe pemimpin yang mampu menggerakkan bawahan!
Jawaban : Tipe pemimpin yang mampu menggerakkan bawahan: 1. Tipe otokratis : tipe kepemimpinan ini mengambil keputusan dan mengendalikan organisasi dengan cara otoriter. Seringkali pemimpin seperti ini memiliki wewenang penuh dan memiliki kontrol besar setiap keputusan yang diambilnnya. Namun, tipe pemimpin sering memberikan instruksi bawahan daripada mendengarkan saran atau pertimbangan dari bawahan. 2. Tipe militeristik : tipe pemimpin ini mengutamakan otoriter, disipilin tinggi, dan kontrol ketat dalam kepemimpinan. 3. Tipe paternalistik : tipe pemimpin ini mengedepankan kepedulian terhadap kesejahteraan anggota tim, pengambilan keputusan, mempertimbangkkan kebutuhan individu dan sangat perhatian terhadap pertumbuhan personal karyawan. 4. Tipe karismatik : tipe pemimpin ini memiliki komunikasi yang luar biasa, seringkali memotovasi anggota/bawahannya untuk terus semangat mencapai target yang diinginkan serta mendengarkan dan memahami perasaa, kebutuhan para karyawan. 5. Tipe demokratis : tipe pemimpin ini melibatkan musyawarah setiap pengambilan keputusan dan juga selalu menerima kritikan dari bawahan sehingga partisipasi dari karyawan terjalin dengan baik.
5. Kepemimpinan yang melayani. Jelaskan!
Jawaban : Kepemimpinan yang melayani adalah suatu pendekatan yang selalu menempatkan pelayanan kepada orang lain. Seorang pemimpin berusaha untuk terus memberikan pelayanan yang baik guna memenuhi kebutuhan, kesejahteraan, kolaborasi dan pertumbuhan bersama di masyarakat sekitar sehingga situasi ini dapat membangun hubungan yang kuat.
6. Bagaimana dimensi kualitas pelayanan?
Jawaban : Dimensi kualitas pelayanan sangat bervariasi tergantung pada jenis pelayanan yang diberikan dan harapan publik. Misalnya saja paramater dari kualitas pelayanan yaitu adanya ketepatan waktu pelayanan, akurasi pelayanan, kesopanan dalam berinteraksi, bertanggung jawab setiap pekerjaan yang dilakukan, kelengkapan sarana dan prasarana yang membuat publik nyaman, kemudahan akses mendapatkan pelayanan, adanya variasi model pelayanan yang tidak membosankan publik, adanya ruang pelayanan pribadi atau pelayanan khusus, kenyamanan dalam memperoleh pelayanan dan fasilitas pendukung lainnya.