Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO

No. Dokumen : 067/PKM-BR/SOP/I/2023


No. Revisi : 003
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Baharuddin,SKM.M.Kes
BORONG RAPPOA Nip. 197007281994031006

1. Pengertian Manajemen resiko adalah upaya mengidentifikasi dan mengelompokkan risiko


(grading) dan mengendalikan / mengelola risiko tersebut baik secara proaktif risiko
yang mungkin terjadi maupun reaktif terhadap insiden yang sudah terjadi agar
memberikan dampak negativ seminimal mungkin bagi keselamatan pasien dan mutu
Puskesmas
2. Tujuan Sebagai acuan dalam manajemen risiko di UPT Puskesmas Borong Rappoa
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Borong Rappoa tentang Penerapan Manajemen Resiko di
UPT Puskesmas Borong Rappoa
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Alat dan Bahan ATK
6. Prosedur/langkah 1. Tim manajemen risiko bersama dengan penanggung jawab program/pelayanan
-langkah melakukan identifikasi kegiatan program/pelayanan yang kemungkinan
memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Tim manajemen risiko bersama dengan penanggung jawab program / pelayanan
melakukan identifikasi dampak negatif dari setiap kegiatan program / pelayanan.
3. Tim manajemen risiko bersama dengan penanggung jawab program / pelayanan
melakukan analisis penyebab terjadinya dampak negatif tersebut.
4. Tim manajemen risiko bersama dengan penanggung jawab program / pelayanan
tim mutu menyusun rencana tindak lanjut penanganan dampak negativ
5. Penanggung jawab beserta pelaksana program / pelayanan melakukan tindak lanjut
penanganan dampak negatif.
6. Tim mutu, sesuai dengan tupoksinya, melakukan verifikasi atas upaya tindak lanjut
yang dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab beserta pelaksana program
/ pelayanan.
7. Tim mutu melakukan evaluasi atas upaya tindak lanjut yang dilakukan oleh
masing-masing penanggung jawab beserta pelaksana program / pelayanan.
8. Tim manajemen risiko menyusun rencana tindak lanjut berikutnya.

1
7. Bagan Alir
Melakukan identifikasi kegiatan
Melakukan identifikasi Melakukan analisis
program/pelayanan yang dampak negatif dari penyebab terjadinya
kemungkinan memberikan dampak setiap kegiatan dampak negatif tersebut.
negatif terhadap lingkungan. program / pelayanan.

Melakukan verifikasi atas


upaya tindak lanjut yang Menyusun rencana tindak
Melakukan tindak lanjut penanganan
dilakukan oleh masing- lanjut penanganan
masing penanggung jawab dampak negatif
dampak negatif.
beserta pelaksana program /
pelayanan.

Melakukan evaluasi atas upaya tindak


lanjut yang dilakukan oleh masing- Tim manajemen risiko
masing penanggung jawab beserta menyusun rencana
pelaksana program / pelayanan. tindak lanjut berikutnya.

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Pukesmas
2. Dinas Kesehatan
3. Rumah Sakit

10. Dokumen terkait Dokumentasi


11. Rekaman historis N
Yang dirubah Isi perubahan Taggal mulai diberlakukan
perubahan o
1 Nama Kepala UPT Awalnya 17 Januari 2022
Puskesmas Borong H.Arwis, S.Sit,
Rappoa Apt. Menjadi
dr.FIrdaus
Menjadi
Baharuddin,
SKM.M.kes

Anda mungkin juga menyukai