FORMAT PENGKAJIAN
Nama Preceptee : ISMANIAR NIM : C2208017
No. RM : ………………………..
Ruangan : ICU
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Telp. 0812345867121
2. Alasan masuk RS : Keluarga klien mengatakan klien tidak sadarkan diri. + 2 jam
sebelum masuk RS karena kecelakaan lalu lintasdi tabrak motor dijalan raya, keadaan klien
muntah-muntah dengan mengeluarkan cairan darah konsistensi cair pekat lalu klien segera
dibawa ke RSMH Palembang untuk mendapatkan pertolongan.
3. Riwayat Penyakit
Provocative/Palliative : Karena adanya trauma, kepala dan pasien tidak sadarkan diri
Quality :
Region :
Severity :
Timing :
4. Data Medik
B. Diagnosa Medik
Saat kecil / kanak-kanak : Keluarga klien mengatakan klien tidak pernah sakit parah pada
masa kecil hanya influensa dan demam biasa
Penyebab : …………………………………………
Riwayat perawatan : Keluarga klien mengatakan klien tidak pernah dirawat di rumah
sakit
2. Riwayat alergi : Keluarga klien mengatakan klien tidak ada Riwayat alergi
(Genogram, dengan mencantumkan keterangan tentang kondisi kesehatan anggota keluarga saat
ini, nama penyakit yang diderita, penyebab meninggal dan usia. Genogram sekurang-kurangnya
mencakup kakek, nenek, orangtua, bibi, paman dan saudara kandung klien, anak dan cucu jika
ada. Singkatan harus diberikan keterangan)
Simbol genogram :
identik
: Perempuan : Berpisah
: lahir mati
X X X X
X X X X X X
X 74
THHT
THT
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
2. Harapan klien thd keadaan peny.-nya : keluarga klien berharap klien diberi kesembuhan
4. Konsep diri :
6. Adaptasi :
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah :keluarga klien mengatakan klien rajin beribadah
1. Makan
2. Tidur
Sebelum MRS : keluarga klien mengatakan klien tidak ada gangguan tidur
3. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS :BAB 1X/ hari
4. Eliminasi urine/BAK
6. Personal hygiene
Setelah MRS :
1. Keadaan umum
2. Head to toe
o Kulit/integumen :turgor kulit baik,tidak ada alergi kulit,kelembpan dan terasa hangat
o Kepala & rambut :-Nampak adanya luka di bagian kepala sebelah kanan berukuran
3cm
o Mulut dan gigi :Nampak terpasang ventilator dan terdapat darah dari mulut
3. Extremitas atas & bawah : klien berbaring dan tidak sadarkan diri
5. Penatalaksanaan Medis/Terapi :
- ETT
- Ventilator
- EKG
- CT Scan
VIII.PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN (rangkum dalam bentuk skematis)
Kecelakaan lalulintas
Cedera Kepala
Ekstra Kranial
Intrakranial
Perubahan autoregulasi
Pebdarahan hematoma
Kejang
Peningkatan TIK
Penurunan Kesadaran
Penurunann kapasitas
Akumulasi cairann
adaptif intrakranial
Yang mengkaji,
ISMANIAR……
NIM : C2208017
Fisiologis Respirasi Do :
- RR 30 x / i
Ds : -
Sirkulasi Ds :
sadarkan diri
Do :
dari mulut
- Hasil TTV
TD = 100/60 mmHg
P = 30 x / i
Nadi = 65 x / i
S = 37,5o
menit
DS :
Eliminasi Do :
- Terpasang kateter
Ds : -
Aktivitas dan Istirahat
Neorosensori Ds :
konsistensi cair
Do :
dibagian kepala
- Terpasang ventilator
Reprodukdi dan
Seksualitas
Integritas Ego
Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pembelajaran
Proteksi
FORMAT ANALISA DATA
Nama / umur : Tn A
Do : efektif
- Terpasang ventilator
- Terpasang ETT
- RR 30 x / i
sadarkan diri
- Keluarga mengatakan
pasien muntah-muntah
dengan mengeluarkan
cair.
Do :
- Penurunan tingkat
kesadaran GCS 3
- Hasil TTV
TD = 100/60 mmHg
N = 65 x / i
S = 37,5o C
P = 30 x / i
Do=
- Nampak terpasang
kateter
- S : 37,5 C
4. Ds = -
Do=
- S : 37,5 C
Diagnosis Keperawatan Tgl Ditemukan Tgl Teratasi
buatan.
Ruangan : ICU
1. Bersihkan Ekspektasi: -Monitor posisi Kurangi tekanan - Jelaskan Intubasi ulang jika
jalan nafas - Setelah selang ETT balon secara pada terbentuk mucus
tidak efektif dilakukan terutama periodic tiap keluarga palung yang tidak
berhubungan intervensi setelah shift pasien dapat dilakukan
dengan keperawatan mengubah tujuan dan pengisapan
adanya jalan selama 8 jam posisi prosedur
nafas buatan Pasang opa pemasangan
maka -Monitor balon
untuk mencegah jalan nafas
bersihan jalan ETT setiap 4-8 ETT tergigit
nafas jam buatan
meningkat
dengan Cegah ETT
kriteria terlipat
- Produksi
sputum
menurun Berikan
preoksigenasi
- Mengi 100% selama 30
Menurun menit (3-6 x
- Whelzng ventilasi)
menurun sebelum dan
setelah
penghisapan
Berikan volume
preoksigenasi 1,5
x volum tidal
Lakukan
pengisapan
lendir kurang
dari 15 detik jika
diperlukan
Ganti viksasi
ETT setiap 24
jam
- Kolaborasi
3. Resiko Setelah -Batasi jumlah - Jelaskan pemberian
infeksi b/d dilakukan - Monitor pengunjung tanda dan antibiotic
efek intervensi tanda dan gejala
gejala -Berikan
pusedium keperawatan infeksi
infeksi local perawatan
infasif selama 3 jam
dan luka kulit - Ajarkan cara
maka resiko
erstematik pada area mencuci
infeksi
adema tangan
menurun
-Cuci tangan dengan
sebelum dan benar
sesudah
kontak
dengan
pasien
-Pertahankan
tekanan
aseptic pada
pasien
beresiko
tinggi