Anda di halaman 1dari 19

Fitri Handayani, S.

Kep, Ners, MPH


Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima
kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan
pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan,
perawatan, medis, dan tata tertib ruangan.

Penerimaan pasien baru dilakukan oleh perawat ketika ada pasien


yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun
rujukan dari rumah sakit atau puskesmas sebelumnya yang menjadi
tempat berobat.
Pasien berobat
Pasien yang dapat
jalan yang datang
menunggu
dengan perjanjian

Pasien yang datang Pasien yang segera


tidak dalam ditolong (pasien
keadaan gawat gawat darurat)
• Pasien yang baru pertama kali
datang ke rumah sakit untuk
Pasien Baru
keperluan mendapatkan
pelayanan.

• Pasien yang pernah datang


Pasien
sebelumnya untuk keperluan
Lama
mendapatkan pelayanan.
Dikirim oleh rumah sakit
Dikirim oleh dokter praktek lain, puskesmas atau jenis
di luar RS pelayanan kesehatan
lainnya.

Datang atas kemauan


sendiri
a)Kepala ruangan berperan dalam menerima pasien baru dan
memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien
baru
b)Perawat primer, berperan :
❑Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
❑Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
❑Melakukan pengkajian pada pasien baru
❑Mengorientasikan klien pada ruangan
❑Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
❑Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
❑Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
c) Perawat associate berperan dalam membantu Katim dalam pelaksanaan
penerimaan pasien baru
Pelaksanaan secara efektif & efisien

Dilakukan oleh kepala ruangan


atau Katim atau perawat assosiate
yang telah diberi wewenang /
delegasi.

Saat pelaksanaan tetap menjaga


privasi pasien

Ajak pasien dan keluarga


Prosedur Setiap pasien baru diterima di tempat penerimaan pasien baru (TPP)
Penerimaan
Pasien Rawat
Jalan pada Diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan
Pasien Baru diisikan pada formulir ringkasan riwayat klinik.

Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang akan digunakan
sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada setiap kunjungan
berikutnya ke rumah sakit yang sama.

Setelah selesai dalam proses pendaftaran, pasien baru dipersilahkan


menunggu di poliklinik yang dituju dan petugas rekam medis
mempersiapkan berkas rekam medisnya kemudian dikirim ke poliklinik
tujuan pasien.
Prosedur Setiap pasien lama diterima di tempat penerimaan pasien lama (TPPL)
Penerimaan
Pasien Rawat
Jalan pada
Pasien lama
Diwawancarai tentang poliklinik yang dituju

Setelah selesai melaksanakan proses pendaftaran pasien dipersilahkan


menunggu di poliklinik.
Pasien lama
1. Pasien yang datang dengan perjanjian
2. Pasien yang datang atas kemauan sendiri (tidak dengan perjanjian)

Setelah mendapat pelayanan yang cukup dari poliklinik, ada beberapa kemungkinan dari
setiap pasien :
1. Pasien boleh langsung pulang
2. Pasien diberi slip perjanjian oleh petugas klinik untuk datang kembali pada hari dan
tanggal yang telah ditetapkan, kepada pasien yang diminta datang kembali, harus lapor
kembali ke TPP
3. Pasien dirujuk/dikirim ke rumah sakit lain
4. Pasien harus ke ruang perawatan

❑ Semua berkas rekam medis pasien yang telah selesai mendapatkan pelayanan harus
kembali ke bagian rekam medis
❑ Pasien yang harus dirawat inap, rekam medisnya dikirim ke ruang perawatan.
Prosedur Penerimaan pasien rawat inap dinamakan Admitting Office/ Central
Penerimaan Opname.
Pasien Rawat
Inap
Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di rumah
sakit.

Tata cara penerimaan pasien yang disebut admitting prosedure


harus wajar sesuai dengan keperluannya.

Dengan makin meningkatnya jumlah pasien, pimpinan rumah sakit


harus memberikan perhatian yang konstan dalam membina sistem
dan prosedur penerimaan pasien yang sebaik-baiknya.
Penundaan Pasien yang Pasien gawat
Pasien yang tidak urgen

Pasien gawat darurat


Pasien yang urgen
perawatan pasien urgen, tetapi darurat
tersebut tidak tidak darurat (emergency),
akan menambah gawat, dapat langsung dirawat
penyakitnya dimasukkan ke
dalam daftar
tunggu
1) Bagian penerimaan pasien bertanggungjawab sepenuhnya mengenai
pencatatan seluruh informasi yang berkenaan dengan diterimanya seorang
pasien di rumah sakit
2) Bagian penerimaan pasien harus segera memberitahukan bagian-bagian lain
terutama bagian yang berkepentingan langsung setelah diterimanya seorang
pasien untuk dirawat.
3) Semua bagian harus memberitahukan bagian penerimaan pasien, apabila
seorang pasien diijinkan meninggalkan rumah sakit.
4) Membuat catatan yang lengkap tentang jumlah tempat tidur yang terpakai dan
yang tersedia di seluruh rumah sakit.
5) Rekam medis yang lengkap, terbaca dan seragam harus disimpan oleh seluruh
bagian selama pasien dirawat.
6) Intruksi yang jelas harus diketahui oleh setiap petugas yang bekerja dalam
proses penerimaan dan pemulangan pasien.
a)Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru
❑Menyiapkan kelengkapan administrasi
❑Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
❑Menyiapkan format penerimaan pasien baru
❑Menyiapkan format pengkajian
❑Menyiapkan informed consent sentralisasi / pengelolaan obat.
❑Menyiapkan nursing kit
❑Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
❑Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
❑Menyiapkan kartu penunggu
❑Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
b) Tahap Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru
❑Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim /
perawat yang diberi delegasi.
❑Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
❑Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar
ke tempat yang telah ditetapkan.
❑Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke
tempat tidur (apabila pasien datang dengan branchard/ kursi
roda) dan berikan posisi yang nyaman.
❑Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
format.
❑Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
a)Persiapan Di Nurse Station (5 menit)
❑KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru.
❑PP menyiapakan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar
pengkajian, lembar informed consent, status pasien, nursing
kit, lembar tata tertib pasein, lembar kepuasan pasien, dan
kartu penunggu pasien.
❑PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur
pasien baru
❑KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan
untuk penerimaan pasien baru.
❑PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan.
b) Pelaksanaan Di Kamar Pasien (20 menit)
❑ KARU dan PP menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam
serta memperkenalkan diri dan PP pada klien/keluarg
❑ PP menunjukaan/ mengorientasikan tempat dan fasilitas yang ada di
ruangan bedah A, kemudian PP mengisi lemabr pasien masuk serta
menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru
❑ di tempat tidur pasien, PP melakukan anamnesa demgam dibantu oleh
PA.
❑ ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang
belum dimengerti.
❑ PP, pasien dan keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien
baru
❑ PP dan PA kembali ke ruangan KARU
c) Penutupan Di Nurse Station (5 menit)
KARU memberikan reward pada PP dan PA
PP merencanakan intervensi keperawatan

Anda mungkin juga menyukai