Makalah Pembuatan Wine
Makalah Pembuatan Wine
NAMA PENYUSUN :
I GUSTI PUTU ARYA WICAKSANA
X.2_ (8)
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
HalamanJudul…………………………………………………
Kata pengantar ……………………………………………….
Daftar isi ……………………………………………………..
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………...
2.1 Pengertian wine…………………………………………
2.2 Proses pembuatan wine ………………………………...
2.3 Manfaat wine……………………………………………
2.4 Efek dari meminum wine……………………………….
2.5 Rasa dari Wine………………………………………….
2.6 Alat pembuatan Wine…………………………………...
2.7 Asal alcohol pada Wine…………………………………
2.8 Umur Wine………………………………………...........
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Wine telah menjadi bagian dari peradaban manusia sejak 7000 SM. Sejak saat itu
wine telah membantu membentuk kehidupan masyarakat dan industri di seluruh
wilayah tempatnya bertumbuh. Wine berperan penting dalam perdagangan,
perang, dan budaya. Wine tertua yang pernah ditemukan berasal dari Lembah
Sungai Kuning di Cina. Di sini, penduduknya memfermentasi madu, beras, dan
berbagai buah-buahan dan disimpan dalam wadah tembikar besar (seperti guci
tanah liat raksasa), yang kemudian dikubur di dalam tanah. Selama lebih dari
beberapa ribu tahun, metode ini disebarkan dan masih digunakan di beberapa
negara hingga saat ini. Para arkeolog menemukan bahwa wine telah dibuat 7.000
tahun yang lalu di zaman modern Iran, yang pada saat itu merupakan pemukiman
permanen pertama di Timur Tengah. Para leluhur di Sisilia mulai menanam
anggur sejak dini. Kemudian mereka mulai membuat Marsala, wine dengan
tambahan alkohol yang terkenal, yang dibuat dari anggur ras asli dengan cara
pembuatan wine yang unik.Dalam pembuatan Wine sangat erat hubungannya
dengan Kimia, Wine digemari oleh banyak kalangan baik muda maupun dewasa,
mereka berkata bahwa “Wine memiliki kepuasan tersendiri bagi mereka”. Dari
data yang di dapat setidaknya setiap tahu penggemar wine semakin meningkat,
Sumber Mengatakan Bahwa wine bisa menjadi Obat bila dikonsumsi dengan
tepat. Seiring dengan berkembangnya zaman Banyak jenis Wine yang terbaru dan
memiliki Cita rasa yang berbeda.
4
1.3 TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui apa aitu Wine
2. Untuk mengetahui Langkah pembuatan Wine
3. Untuk mengetahui Bahan apa saja yang di butuhkan dalam pembuatan Wine
4. Untuk mengetahui rentan waktu yang di butuhkan untuk pembuatan Wine
5. Untuk mengetahui hal yang menyebabkan Rasa Wine yang semakin enak
seiring lama disimpan
6. Untuk mengetahui Bagaimana rasa dari Wine
7. Untuk mengetahui manfaat dari Wine
8. Untuk mengetahui efek dari meminum Wine
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN WINE
Wine adalah minuman buah anggu yang telah mengalami masa fermentasi dengan
campuran bahan tambahan sehingga memiliki rasa yang berbeda. minuman ini di
gemari dari banyak kalangan khususnya oleh masyarakat yang hidup di
lingkungan yang dingin, Karena minuman ini mengandung alkohol dan jika
mengosumsinya akan menyebabkan tubuh merasa hangat sehingga masyarakat
yang mengkonsumsinya tidak akan merasakan hawa dingin yang berlebihan. Wine
memiliki farian rasa tergantung bahan dalam pembuatannya. Wine memiliki
keunikan tersendiri yang dimana Wine adalah salah 1 minuman yang jika di
diamkan dalam jangka waktu lama maka Rasa yang didapat akan semakin enak
pula.
5
2.2 PROSES PEMBUATAN WINE
Dalam proses pembuatan Wine terdapat 5 Tahap yang di lalui oleh anggur,
sebelum menjadi Wine yang lezat (enak). Memanen, penghancuran, fermentasi,
penjernihan, dan pemuaan yang di ikuti dengan pengemasan.
Memanen (harvesting)- proses pertama. Pembuatan wine adalah memanen anggur
yang berkualitas. Anggur yang di panen juga harus dipilih mulai dari tingkat
keasaman dan kemanisan anggur harus pas agar menghasilkan wine yang bernilai
tinggi dan enak. Wine di panen manual olek para pembuat wine (wine maker) dari
tangannya sendiri, jika menggunakan mesin takutnya kualitas anggur yang di
dapat tidak sesuai yang di butuhkan dan bisa mengurangi kualitas yang di dapat.
Penghancuran buah (crushing) - pada proses ini anggur sudah siap di hancurkan,
penghancuran wine pada zaman dahulu menggunakan kaki, dengan adanya
teknologi pada saat ini penghancuran menggunakan mesin untuk menghemat
waktu dan tenaga. Untuk menghasilkan white wine, bagian daging anggur harus
terpisah dari kulit dan biji harus terpisah agar wine yang di hasilkan bening dan
bersih sesuai dengan yang di inginkan.
6
pada saat di lingkungan yang ekstrim, karena Wine mengandung Alkohol
sehingga jika mengosumsinya maka akan membut peminumnya akan merasakan
sensasi (perasaan) hangat pada tubuhnya. Selain itu jangan lupa bahwa bahandasar
dari pembuatan Wine adalah buah Anggur, sehingga secara tidak langsung maka
minuman Wine juga mengandung fitamin yang terkandung dalam buah tersebut.
2.4 EFEK MEMINUM WINE
Ada beberapa Efek saat mengosumsi Wine. Dikarenakan Wine mengandung
Alkohol sehingga jika mengosumsina secara berlebih maka akan membuat
konsumen mengalami mabuk (hilang kesadaran) dan Karena Wine mengandung
Alkohol pula maka saat meminum Wine tersebut makan akan merasakan rasa
hangat.
2.5 RASA WINE
Wine memiliki banyak farina rasa tergantung bagaimana proses dan takaran
pembuatann Wine tersebut. Dari hasil penelitian kami setelah Wine didiamkan
selama 21 hari, rasa Alkohol dari wine tersebut sangat tinggi, yang memiliki 5
banding 3 dengan rasa manisnya. Wine yang didiamkan lama akan semakin enak
karena.
2.6 ALAT PEMBUATAN WINE
Pada Proses pembuatan Wine dari kelompok kami dana yang dibutuhkan 80.000
dan kami mendapatkan hasil yang banyak yaitu 2 liter Wine. Dengan bahan
pembuatan sebagi berikut. Anggur, buah bit,gula, toples besar, sarung tangan
plastic (agar higienis)
2.7 ASAL ALKOHOL PADA WINE
Secara prinsip semua bahan makanan yang memiliki gugus karbohidrat atau gula
dapat difermentasi menjadi minuman beralkohol. Sebut saja sake, minuman
alkohol khas Jepang yang dibuat dari fermentasi beras. Umumnya rentang kadar
alkohol untuk berbagai macam jenis minuman beralkohol yakni antara 5% sampai
60%. Bir sekitar 4-7% dan yang tertinggi vodka bisa sampai 40-50%. Wine
sendiri biasanya memiliki kadar alkohol antara 10-15% (Muchtadi, 2010).
2.7 UMUR WINE
Seperti semua bahan makanan dan minuman, wine tentu saja akan mengalami
kerusakan seiring berjalannya waktu. Beberapa faktor diantaranya kerusakan
karena paparan mikroba (walaupun pada wine tidak terlalu signifikan), fermentasi
lanjut menjadi asam, dan faktor yang paling utama adalah reaksi oksidasi.
7
Reaksi oksidasi ini bersama dengan perubahan sensori adalah parameter yang
paling sering digunakan untuk perhitungan umur simpan produk-produk wine.
Lalu, bagaimana bisa ada produk wine dengan umur simpan yang begitu lama
hingga puluhan tahun dengan rasa yang justru semakin enak?
Jawabannya tentu saja dengan teknik penyimpanan yang baik dimana dilakukan
pengendalian suhu, kelembapan, dan kondisi-kondisi lainnya selama
penyimpanan. Penyimpanan ini umum disebut sebagai cellaring (Cellaraiders,
2018). Tidak lupa kualitas awal anggur yang digunakan sebagai bahan baku juga
harus yang terbaik. Produk-produk wine seperti ini disebut sebagai fine wine.
BAB 3 PENUTUP
3.1 PENUTUPAN
Berdasarkan paparan diatas wine adalah sebuah minuman buah yang sudah di
fermentasi sehingga mengandung alcohol. Dan tidak berarti Wine yang dapat di
simpan lama maka Tidak akan dapat kadaluarsa, Makanan atau minuman apapun
itu pasti memiliki batas waktu konsumsinya
3.2 SARAN
Penulis dalam hal ini menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak
sekali kesalahan, maka dari itu saya minta kritik guru wali dan para pembaca.
Penulis juga menyarankan supaya lebih mengembangkan kualitas Wine
kedepannya agar rasa pada Wine menjadi semakin enak saat dinikmati, selain itu
dengan harga yang terjangkau mestinya.