Kak Bias 2023
Kak Bias 2023
IMUNISAS1 B1AS
PUSKESMAS SERIRIT 1
D1NAS KESEHATAN
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2023
ilinwalujuu ifilfi1tirgr1Llt44,1 111M-0(1fi 1111111I“lip 11111,114, LitijtffilLiiii 111114
LAI'lligi101i0111)LWA IMI11141(1 /1, I itii ti;1111 111111111 11«1110111 ititilM1)1)111 ltij powijoA
-
11.11r4etWL1 1 000 IH; 1.11111 limAlptg
ILIIIIWIL1111111/ I1111111[1111
"ult"1111"-fill 1.1-1("Wriu14 /147110 PlitAPI+ 411(1111iti 111/111, Mtp f 1 lulPt4W111111 IAA 111tiitukt4
itailtdbit1Ii$1 W.111
••
.•4.111,1k11011 If, 11r,+1 I 01111111H!..1 11141011 111111 Lfilittlfillink.filim
“"1""i•r's+, • ' 1" 1".1 0""J'' ifir+l " 1110 11 " 1 “ 1" 1" 1 1 / 11
1 "1 I
" " d i l i j i 1 4i 11 " 1 1 " ' 4
Irll ,
1111 I i1111. 1,1111.1$ lk11111,1114 41411lW1111111111.4111
,
14/4114 otovill01 NFSliii1111,1 /111.11# 0111101.01 110bieli 1.41 m
Iti V
Kanker leher rahim rnerupakan kanker terbanyak kedua di Indonesia dengan proporsi 9,3%
dari seluruh insiden kanker, Insidens Ca Cervix 23,4/100.000 penduduk, Kanker leher rahirn sebagai
penyebab kematian. utama akibat kanker di Indonesia. Dalam 5 tahun terakhir, mortalitas dan
morbiditas Ca Cervix di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Studi (2012) : 58 kasus baru, 26
kematian akibat kanker serviks per hari di Indonesia. 95% Ca Cervix disebabkan oleh infeksi Human
Papilloma Virus (HPV), umumnya pada perempuan usia reproduksiBeban ekonomi kesehatan:
Pembiayaan untuk kanker makin meningkat > 120 % pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2014
Pencegahan kanker serviks karena HPV tipe 16 dan 18 melalui imunisasi, keberhasilannya
dapat mencapai 100% jika diberikan sebanyak dua dosis pada saat anak perempuan berusia 9 - 14
tahun dengan interval yang dianjurkan adalah 6 15 bulan.
C. TUJUAN
1.Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Campak Rubela, Difteri,
Tetanus, dan Human Paviloma virus termasuk tetanus neonatorum.
2. Tujuan Khusus
2. Rincian Kegiatan
a.Persiapan
b.Pelaksanaan
c.Monitoring
d.Pencatatan dan pelaporan
1. Persiapan
1.a, Pendataan sasaran dan penjaringan status imunisasi
Pendataan
Pada setiap awal tahun ajaran petugas Puskesmas meminta data jumlah anak sekolah tingkat
dasar negeri dan swasta kepada Pengawas UPTD Paud dan DIKDAS tingkat Kecamatan. Data
anak keias 1, 2, 5 dan 6 diperlukan untuk menghitung kebutuhan logistik
• PenJanngan slatus
Penjanngan dilakukan tortiariap semua a►ak ketas I mwora Nrttnrfiti tkihun haiu
dimulai Melalui surat pembenlahuan edaran dan kepata sekotab, otin tua srr,wft karla.i 1 dimirri,i
untuk menr,psi Daia Rmayal Innunrsasi Anak
1 b Koordinasi
Dtlaksanakan suatu pertornuan koordinasi dan kw.epakrIan rbilarn pou,iap.in krirjurlan (1. Ol■ 1,11
pelaksanaan BIAS Perternuan koordinasi dilaksinakan rialarn brmk1 !,( rlan
kosopakatan jaciwal pelaksanaan Penyebaran informasa mr,lalur 90111111%ii ‘11ati othirdin 1101.111
1 c. Persiapan logistik
Vaksin Jenis vaksin yang pedu disiapkan adalah vaksin Campak, DT/Td, vaksm 1
.
9
Alat suntik
Alat suntlk yang diperlukan adalah ADS 0,5 ml dan pongoplos voksin Campak Rubola adalat►
ADS 5m1
Safety Box Adalah kotak tempat pembuangan limbah medis tajam dengan tujuan
untuk kearnanan bagi
pelugas
kartu TTrrd
2 Pelaksanaan
2 a Jadwal Pelaksanaan
Melakukan sosiaiisasi jadwat pelaksanaan yang telat) dikoordinasikan dan disepakati bersama
dengan UPTD PAUD dan DIKDAS serla Sekolah Dasar terkait pada lim petaksana BIAS.
Pelaksanaan BIAS dilaksanakan oleh TIM BIAS ( Jurim , Bidan, Perawat).
Menyapkan vaksin dan logistiknya sesuai iumlah sasaran, Untuk menjaga vaksin agnr tolap
poten, vaksin yang belum dipaka harus thsirnpan dalam leman es dr puskesmas atau
pusk.esmas pembantu dengan suhu antara 2`' - er'
Untuk membawa vaksin dan pelarut harus memakai vaccIne camer yang bensi 4 buah cool
pack I kotak dingin car
2 c Ponyuntikan
Paskkan bahwa vaks►n masih dam kondisi yang baik (belum kadaluarsa, VVM A alau B)
Untuk mempenancar penyuntikan serta membanlu petugas, sebaiknya anak memegang
kartu TT/Td masi►g-masing dan duduk menurut nomor urut dalam register imunisasi, anak
dipanggil satu persatu untuk dilayani.
Pemberian imunisasi dilakukan pada anak bila ada tanda (Ni) pada buku register.
Bersihkan tempat penyuntikan terlebih dahulu cukup dengan kapas dan air matang.
Doss yang diperlukan untuk vaksin Campak, DTrTd, HPV maupun TT/Td adalah 0,5 ml.
Vaksin disuntikkan secara intramuskular untuk vaksin DT/Td, HPV, TT/Td dan secara
subkutan untuk vaksin campak setelah tenebih dahulu dilakukan aspirasi untuk memastikan
gelembung udara tidak masuk ke pembuluh darah.
Untuk mencegah terjadinya abses dingin, vaksin dalam vial yang belum dibuka agar
dihangatkan dengan cara menggenggamnya dan dikocok kuat agar merata.
Buang jarum dan semprit ke dalam kotak pembuangan (safely box).
Sisa vaksin yang telah dibuka tidak dapat clisimpan lagi, sedang sisa vaksin dari lapangan
dalam botol yang belum dibuka masih dapat disimpan kembali di dalam lemari es untuk
3. Monitoring
Kelanjutan kegiatan BIAS yaitu dengan Sweepingfpelacakan bagi murid yang belum
mendapatkan imunisasi saat pelaksanaan dikarenakan sakit,tidak masuk atau karena sebab
lainya.
Kegiatan lainya adalah yaitu kerjasama dengan guru dan orang tua murid untuk pelaporan
KIPI/Kejadian lkutan Pasca Imunisasi.
Bagi anak wanita, kartu TT/Td penting untuk diperlihatkan kepada petugas medis/paramedis di
kemudian hari, untuk melengkapi status TT/Td atau pada saat pemeriksaan kehamilan
F. SASARAN
Sasaran Bias adalah siswa sekolah dasar dan anak usia sekolah dasar kelas 1 ,2, 5 dan 6.