Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERTEMUAN 21

KELOMPOK 9
Disusun Oleh :
Dinda Permata Sari 221010550790
Erna Sari 221010551513
Muhammad Rifki Prayudi 221010551573
Vedriansyah 181010503362

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
GASAL 2023/2024

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2


1.1. Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia .................................. 3
1.2. Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ...................................... 3
1.3. Fungsi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ........................................ 5
1.4. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ......................................... 6
1.5. Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ................................. 7
2.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen .................................................... 8
2.2. Fungsi Sistem Informasi Manajemen .......................................................... 8
2.3. Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Manajemen…….………………... 9
2.4. Kategori Sistem Informasi Manajemen ....................................................... 9
2.5. Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen………………………… 10
2.6. Evaluasi…………………………………………………………………… 12
2.7. Kesimpulan……………………………………………………………….. 12
Q&A (Question&Answer )…………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..… 14

2
1.1. Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Salah satu tujuan penting dibuatnya sistem informasi manajemen adalah agar bisa mendukung
berbagai proses dalam suatu organisasi, termasuk perencanaan, pengorganisasian, dan juga
pengendalian. Sistem informasi manajemen harus mampu memberikan informasi terkait
kondisi sebenarnya dalam suatu organisasi.

Nah, sistem informasi SDM adalah salah satu unit organisasi yang di dalamnya terdiri dari
berbagai individu yang mengolah data sumber daya manusia dengan memanfaatkan
kecanggihan teknologi komputer.

Hal tersebut dihasilkan dari suatu kolaborasi antara teknologi informasi dengan ilmu
manajemen sumber daya manusia. Dengan menggunakan sistem informasi SDM, maka Anda
bisa mengelola absensi karyawan secara online, dan juga sistem payroll yang lebih rapi dan
lebih terorganisir.

Karakteristik informasi yang mampu disajikan oleh sistem informasi SDM diantaranya adalah
tepat waktu, akurat, ringkas, lengkap, dan juga relevan.

1.2. Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Dengan perkembangan teknologi yang ada, tentunya akan ada banyak sekali manfaat yang
bisa dirasakan oleh para pebisnis bila menggunakan teknologi sistem informasi SDM.
Manfaat tersebut bisa dirasakan oleh para karyawan dan juga perusahaan.

Berikut ini adalah manfaat diterapkannya sistem informasi SDM.

1. Meningkatkan Efisiensi

Diterapkannya teknologi dalam suatu sistem tentunya mampu meningkatkan sisi efisiensi
perusahaan, baik itu dari sisi performa hingga waktu.

Prosesnya akan lebih cepat dan juga mudah, seperti proses pengajuan cuti ataupun jadwal
keluar untuk tim sales, semuanya bisa dilakukan oleh aplikasi. Seluruh hal tersebut sudah
dibuat secara otomatis, sehingga akan memudahkan tim HR perusahaan.

2. Manajemen Data

Manfaat selanjutnya dari sistem informasi SDM adalah manajemen data yang lebih baik.
Dengan menggunakan sistem informasi SDM, maka tim HR sudah tidak perlu lagi
menyimpan ribuan data berkas secara manual dan pusing-pusing dalam mencarinya. Seluruh
data tersebut tersimpan di satu tempat, sehingga akan lebih mudah untuk dilacak dan
diperbarui.

3
3. Meningkatkan Produktivitas

Manfaat yang satu ini berhubungan erat dengan efisiensi yang ada pada poin pertama. Bila
perusahaan sudah berhasil memangkas waktu dalam seluruh urusan yang sifatnya manual,

maka karyawan pun bisa melakukan pekerjaan lainnya atau bisa lebih fokus dalam
menerapkan strategi demi mencapai tujuan perusahaan.

1. Database yang lebih terorganisir

Sistem informasi SDM tidak akan membuat Anda harus menyimpan berkas-berkas terkait
karyawan dan perusahaan yang menumpuk.

Segala bentuk informasi yang Anda butuhkan sudah disimpan di dalam satu lokasi,
sehingga mudah untuk Anda lacak dan perbarui. Anda bisa mengucapkan selamat tinggal
pada tumpukan-tumpukan kertas di kabinet Anda.

2. Efisiensi waktu

Penerapan sistem informasi SDM akan membuat segala urusan administrasi HR menjadi
mudah dan cepat. Misalnya, pengajuan serta approval cuti karyawan jadi lebih mudah
menggunakan aplikasi.

Selain itu, ketika pemasangan sistem HR sudah berjalan dengan baik, tim HR pada divisi
HRD perusahaan tidak perlu repot-repot untuk fokus pada hal-hal administratif karena
semuanya sudah terautomasi.

3. Membuat HR lebih fokus pada tugas strategi

Apa yang terjadi apabila HR sudah tidak lagi terlalu mengurus pekerjaan yang sifatnya
operasional atau administratif? Ya, mereka bisa memanfaatkan skill yang mereka miliki
untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis untuk meningkatkan performa
perusahaan.

Misalnya, dengan meningkatkan tingkat kepuasan karyawan, meningkatkan produktivitas


mereka, mengadakan beberapa pelatihan, dan lain sebagainya.

4
4. Memudahkan karyawan

Dengan memiliki sistem informasi SDM yang baik , karyawan juga akan lebih mudah
dalam mengurus keperluan administratif mereka sekaligus mengurangi beban tim
HR dengan hal-hal yang seharusnya mereka bisa kerjakan sendiri.

Melalui software HR, seharusnya segala proses mulai dari onboarding, request cuti,
melakukan absensi, hingga meminta slip gaji sudah bisa dilakukan secara mandiri.

5. Memudahkan dari sisi HR

Banyak dari klien Talenta yang beranggapan bahwa penerapan sistem HRIS membuat
pekerjaan HR jadi jauh lebih mudah. Selain itu, banyak juga para petinggi perusahaan yang
pada akhirnya terkesima dengan bagaimana tim HR bisa melaksanakan tugas-tugasnya
seperti membuat report dan mengurus payroll dalam waktu yang singkat

1.3. Fungsi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Setidaknya terdapat empat kegiatan utama yang merupakan fungsi dari sistem informasi
SDM, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perekrutan dan Penerimaan SDM (Recruiting and Hiring)

Dengan adanya sistem ini, maka tim HR akan terbantu dalam mengorganisasikan perolehan
data pada proses perekrutan karyawan baru. Tim HR tentunya harus mampu mengikuti tren
terbaru terkait peraturan pemerintah yang bisa berdampak pada praktik ketenagakerjaan dan
menginformasikannya ke pihak manajemen agar mampu menyesuaikan kebijakan yang
berlaku.

2. Pendidikan dan Pelatihan (Learning and Training)

Ketika seseorang bekerja dalam suatu perusahaan dengan waktu tertentu, maka tim HR bisa
mengatur seluruh program pelatihan dan pendidikan yang diperlukan agar tingkat
pengetahuan dan kemampuan kerja karyawan tersebut meningkat, serta memberikan dampak
positif untuk perusahaan dan karyawan tersebut.

3. Manajemen Data

Tim HR bisa menyimpan seluruh data yang berkaitan dengan karyawan dan memprosesnya
agar bisa menjadi informasi yang diperlukan untuk penggunanya.

5
4. Pemutusan Hubungan Kerja dan Administrasi Tunjangan

Seorang karyawan yang bekerja pada suatu instansi perusahaan pasti akan menerima paket
tunjungan. Nominalnya akan diberikan berdasarkan ketentuan perusahaan serta performa
karyawan, baik itu dari pekerjaan, kehadiran, dll. Seluruh informasi ini bisa diperoleh dengan
menggunakan sistem informasi SDM.

1.4. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Model sistem informasi SDM bisa kita lihat dari sisi input, proses, dan juga output nya. Dari
sisi input, sistem informasi SDM terdiri dari tiga sistem, yakni:

1. Subsistem SIA (sistem informasi akuntansi): subsistem ini akan menyediakan data
terkait akuntansi untuk HRIS, sehingga akan ada basis data yang terdiri dari informasi
lengkap terkait sumber daya manusia, baik itu yang berhubungan dengan finansial
ataupun non finansial.
2. Subsistem penelitian sumber daya manusia: di dalamnya akan menghimpun data
terkait proyek penelitian tertentu, seperti penelitian suksesi, analisis, evaluasi jabatan,
serta penelitian keluhan karyawan.
3. Subsistem intelijen SDM: menghimpun data yang berhubungan dengan SDM
organisasi dan mencakup berbagai hal di bawah ini:

 Intelijen pemerintah: Pemerintah akan menyediakan data dan juga informasi agar
pihak perusahaan bisa menerapkan berbagai peraturan terkait ketenagakerjaan
masyarakat.
 Intelijen pemasok: pihak pemasok akan menyediakan berbagai data serta informasi
untuk kebutuhan perekrutan karyawan baru.
 Intelijen serikat pekerja: seluruh data dan informasinya akan digunakan dalam
berbagai hal pengaturan kontrak kerja antara serikat pekerja dan juga perusahaan.
 Intelijen masyarakat global: informasi yang ada didalamnya akan menjelaskan hal
terkait sumber daya lokal, seperti pendidikan dan juga perumahan. Informasi tersebut
bisa digunakan oleh karyawan serta komunitasnya agar bisa terintegrasi dengan baik.
 Intelijen masyarakat keuangan: seluruh data dan informasi terkait ekonomi untuk
perencanaan personil.
 Intelijen kompetitor: memberikan informasi terkait kegiatan personalia yang berasal
dari perusahaan pesaing dan informasi karyawan yang bisa saja Anda rekrut.

Kemudian, model subsistem ini bisa dijadikan sebagai basis data yang sudah didesain oleh
perusahaan. Basis data ini tidak hanya berisi tentang data karyawan saja, namun juga individu
dan organisasi yang akan berdampak pada arus personil lingkungan perusahaan tersebut.

Di sisi output, terdapat enam subsistem, yaitu:

6
1. Subsistem perencanaan kerja: informasi yang digunakan oleh manajer akan digunakan
untuk perencanaan karyawan dalam jangka waktu panjang dan jangka waktu pendek.
Informasi tersebut juga bisa digunakan untuk menganalisis perputaran tenaga kerja
dan juga anggaran biaya.
2. Sub sistem perekrutan: informasi terkait pengadaan, baik itu secara internal ataupun
eksternal, yang umumnya berupa market karyawan, perekrutan, jadwal interview, dan
juga analisis calon karyawan.
3. Sub sistem manajemen angkatan kerja: informasi untuk mengelola SDM dalam suatu
organisasi yang mencakup pelatihan, evaluasi, relokasi, suksesi, serta kedisiplinan
perusahaan.
4. Sub sistem tunjangan: di dalamnya terdapat informasi terkait upah serta kompensasi
yang umumnya berhubungan dengan jam kerja dan kehadiran karyawan, perhitungan
upah dan bonus karyawan, serta analisa tunjangan.
5. Sub sistem benefit: subsistem ini berbeda dengan kompensasi, di dalamnya terdapat
dana pensiun yang mampu memberikan manfaat lebih untuk karyawan.
6. Subsistem pelapor lingkungan: informasi didalamnya terkait keluhan yang dirasakan
oleh karyawan, seperti kesehatan, kecelakaan kerja, serta lingkungan kerja.

1.5. Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Terdapat tiga komponen fungsional dalam sistem informasi sumber daya manusia yang
dikemukakan oleh Simamora (dalam Rohman & Saudin, 2022, hlm. 162) yang di antaranya
adalah sebagai berikut.

1. Fungsi Masukan (Input)


Yakni memberikan kemampuan untuk memasukan informasi personalia kedalam
sistem sumber daya manusia, fungsi ini mengumpulkan data seperti siapa yang
mengumpulkan data, kapan, dan bagaimana data diproses. Masukan-masukan dari
sistem informasi sumber daya manusia serupa dengan system manual, informasi
karyawan, kebijakan-kebijakan dan prosedur sumber daya manusia dan informasi
yang berkaitan dengan personalia lainnya harus dimasukan ke dalam sistem agar
dapat digunakan. Informasi ini biasanya dimasukan dari dokumen-dokumen (seperti
formulir lamaran) ke dalam komputer pribadi yang dihubungkan dengan komputer
besar (mainframe computer). Informasi dapat diketik, dibaca secara digital atau
dipindah (scanned) dari dokumen-dokumen dimasukan kedalam sistem dari
komputerkomputer lainnya atau diambil dari mesin-mesin lainnya yang dihubungkan
dengan komputer (misalnya mesin absensi yang dihubungkan langsung dengan
komputer).
2. Fungsi Pemrosesan
Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan data baru
(data maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke
dalam basis data yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan
melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen-dokumen kertas
dan membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip. Sistem yang
terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan cepat.
3. Fungsi Keluaran
Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia. Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi pemakai-pemakai
komputer, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia harus memproses keluaran
7
tersebut, membuat kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dan setelah itu memformat
persentasinya dengan cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai. Sistem yang
tidak terkomputerisasi melakukan hal ini secara manual, menyusun statistik-statistik
dan mengetik laporan-laporan. Sistem yang terkomputerisasi melakukan hal ini
dengan menggunakan program-program yang canggih.

2.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen adalah seperangkat prosedur gabungan yang mengumpulkan


dan menghasilkan data yang andal, relevan, dan terorganisir dengan baik yang mendukung
proses pengambilan keputusan suatu organisasi. Singkatnya, ini adalah sekelompok proses di
mana data diperoleh, dianalisa, dan ditampilkan dengan cara yang berguna untuk tujuan
pengambilan keputusan.
Sistem ini adalah alat yang sangat berguna untuk tujuan meninjau dan mengendalikan operasi
perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengatur semua data yang
dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan, meringkasnya, dan menyajikannya dengan cara
yang memfasilitasi dan meningkatkan kualitas keputusan yang diambil untuk meningkatkan
profitabilitas dan produktivitas perusahaan.

Sistem ini biasanya berbasis komputer termasuk lembar excel sederhana atau platform yang
lebih kompleks. Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam sistem biasanya berasal
dari sumber internal dan eksternal.

2.2. Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Sistem ini menjadi sangat diperlukan akibat adanya kompleksitas tinggi dalam setiap
organisasi bisnis. Tanpa informasi yang tepat, tidak ada organisasi atau bisnis manapun yang
dapat mengambil langkah yang benar dalam proses pengambilan keputusan.

Karena itu, faktanya adalah dalam suatu keputusan organisasi memainkan peran penting
untuk pencapaian tujuan dan kita tahu bahwa setiap keputusan didasarkan pada informasi.
Jika informasi yang dikumpulkan tidak relevan maka keputusan akan salah dan bisnis
mungkin akan menghadapi kerugian besar & banyak kesulitan dalam beroperasi.

Berdasarkan hal ini, maka berikut adalah fungsi sistem informasi manajemen pada setiap
entitas bisnis

Membantu dalam pengambilan keputusan: Sistem ini memainkan peran penting dalam
Proses pengambilan keputusan di organisasi mana pun. Karena dalam organisasi apa pun
keputusan dibuat berdasarkan Informasi yang relevan dan informasi yang relevan hanya
dapat diambil dari sistem informasi manajemen.

Membantu Koordinasi di antara Departemen: Sistem ini juga membantu dalam


membangun hubungan yang sehat di antara setiap orang dari departemen ke departemen
melalui pertukaran informasi yang tepat.

Membantu Menemukan Masalah: Seperti kita ketahui bahwa sistem ini memberikan
informasi yang relevan tentang setiap aspek kegiatan. Oleh karena itu, Jika ada kesalahan

8
yang dibuat oleh manajemen maka Informasi Sistem Informasi Manajemen membantu dalam
mencari solusi dari masalah yang terjadi.

Membantu dalam Membandingkan Kinerja Bisnis: Sistem ini juga menyimpan semua
histori data dan informasi dalam Basis Data-nya. Itu sebabnya sistem ini sangat berguna
untuk membandingkan kinerja organisasi Bisnis.

Dengan bantuan sistem terintegrasi ini, organisasi bisnis dapat menganalisis kinerjanya, apa
pun yang mereka lakukan tahun lalu atau tahun-tahun sebelumnya, dan kinerja bisnis apa pun
di tahun ini. Hal lainnya adalah juga dapat mengukur pengembangan dan pertumbuhan
organisasi bisnis.

2.3. Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Manajemen

Menggunakan sistem informasi manajemen dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam


banyak hal.

R.Kelly Rainer,Jr, Profesor di Auburn University dan Penulis buku Management Information
Systems, Moving Business Forward, mengatakan,

“Organisasi apa pun yang tidak menggunakan sistem informasi manajemen tidak akan
bertahan lama. Pernyataan ini mungkin tidak akan benar pada beberapa dekade yang lalu,
tetapi sistem informasi berbasis komputer pada zaman sekarang adalah hal yang sangat
penting untuk kelangsungan hidup organisasi atau bisnis mana pun. ”
Di luar kebutuhan bisnis agar tetap kompetitif, ini adalah manfaat utama dari penggunaan
sistem informasi manajemen yang efektif:

 Manajemen dapat memperoleh gambaran umum dari seluruh operasi mereka.


 Manajer memiliki kemampuan untuk mendapatkan umpan balik tentang kinerja
mereka.
 Organisasi dapat memaksimalkan manfaat dari investasi mereka dengan melihat apa
yang berfungsi dan apa yang tidak.
 Manajer dapat membandingkan hasil dengan kinerja yang direncanakan dengan
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam rencana dan kinerja.
 Perusahaan dapat mendorong peningkatan alur kerja yang menghasilkan penyelarasan
proses bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan pelanggan.
 Banyak keputusan bisnis dipindahkan dari manajemen atas ke level organisasi yang
lebih efisien, dengan pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni.

2.4. Kategori Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen adalah istilah luas yang menggabungkan banyak sistem khusus.
Kategori utama dalam sistem ini meliputi:

Executive Information System (EIS): Manajemen senior menggunakan EIS untuk membuat
keputusan yang memengaruhi seluruh organisasi. Eksekutif membutuhkan data dengan
tingkat akurasi yang tinggi dan kemampuan untuk menelusuri data tersebut.

9
Marketing Information System (MkIS): Tim pemasaran menggunakan MkIS untuk
melaporkan efektivitas histori proses pemasaran dan saat ini. Juga menggunakannya sebagai
data yang dianalisa untuk merencanakan proses pemasaran di masa depan.

Business Intelligence System (BIS): Operasi yang menggunakan BIS biasanya untuk
membuat keputusan bisnis berdasarkan pengumpulan, integrasi, dan analisis data dan
informasi yang dikumpulkan. Sistem ini mirip dengan EIS, tetapi manajer dan eksekutif
tingkat bawah menggunakannya.

Customer Relationship Management System (CRM): Sistem CRM menyimpan informasi


penting tentang pelanggan, termasuk penjualan sebelumnya, informasi kontak, dan peluang
penjualan. Tim pemasaran, layanan pelanggan, penjualan, dan pengembangan bisnis sering
menggunakan CRM.

Sales Force Automation System (SFA): Komponen khusus sistem SFA yang
mengotomatiskan banyak tugas yang dilakukan oleh tim penjualan. Ini dapat mencakup
manajemen kontak, pelacakan dan pembuatan kontak, dan manajemen pesanan.

Transaction Processing System (TPS): Pada tingkat dasar, TPS dapat berupa sistem point
of sale (POS) seperti Mokapos atau sistem yang memungkinkan wisatawan untuk mencari
hotel dan termasuk opsi kamar lalu seperti kisaran harga, jenis dan jumlah tempat tidur.
Karyawan dapat menggunakan data yang dibuat untuk melaporkan tren penggunaan dan
melacak penjualan dari waktu ke waktu.

Knowledge Management System (KMS): Layanan pelanggan dapat menggunakan sistem


KMS untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah.

Financial Accounting System (FAS): Sistem ini khusus untuk departemen yang
berhubungan dengan keuangan dan akuntansi, seperti untuk menghitung hutang dagang (AP)
dan piutang dagang (AR). Contoh software akuntansi terbaik yang bisa Anda pakai adalah
seperti Accurate Online.

Human Resource Management System (HRMS): Sistem ini melacak catatan kinerja
karyawan dan data penggajian.

Supply Chain Management System (SCM): Perusahaan manufaktur menggunakan SCM


untuk melacak aliran sumber daya, bahan, dan layanan dari pembelian hingga produk akhir
dikirim.

2.5. Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen


Memasuki era 4.0 (four point zero) hampir semua lini pekerjaan kini mulai merubah sistemnya
menjadi sistem digital termasuk sistem informasi suatu manajemen dalam perusahaan atau
organisasi. Penyajian data yang lebih akurat dengan memanfaatkan hardware dan software
tentunya akan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut contoh penerapan
dari sistem informasi suatu manajemen :

10
1. SCM (Supply Chain Management)
Dengan Supply Chain Management data yang tersedia akan lebih terintegrasi. Data
SCM umumnya lebih terfokus pada ketersediaan atau suplai bahan baku mulai dari
pemasok ke produsen, pengecer, hingga konsumen akhir. Anda juga dapat menemukan
dengan mudah detail catatan tentang ketersediaan bahan baku dalam perusahaan. Data
yang tersedia tersebut selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan manajemen
perusahaan.

2. OAS (Office Automation System)


Melalui OAS anda dapat mengintegrasikan seluruh server yang ada dalam sebuah
perusahaan dengan memanfaatkan aplikasi tertentu. Dengan demikian komunikasi
antar departemen akan lebih lancar. Komunikasi tersebu dapat berupa layanan chatting
maupun e-mail yang telah terintegrasi secara internal hanya dalam perusahaan yang
bersangkutan.

3. ERP (Enterprise Resource Planning)


Sistem ERP dapat memudahkan pihak manajemen untuk melakukan pengawasan dan
pengelolaan terhadap semua unit atau departemen yang ada dalam sebuah perusahaan.
Mulai dari bidang keuangan, accounting, pemasaran, sampai sumber daya manusia,
operasional dan pengelolaan suplai. Dengan demikian pengawasan dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien waktu.

4. KWS (Knowledge Work System)


Knowledge Work System dapat mengintegrasikan pengetahuan baru yang masuk
dalam sistem. Untuk selanjutnya pengetahuan tersebut akan diaplikasikan dalam
pekerjaan dan digunakan secara internal oleh semua personel professional yang ada di
perusahaan yang bersangkutan.

5. ESS (Executive Support System)


Executive Support System dapat memudahkan manajer berinteraksi dengan semua
anggota yang ada dalam perusahaan melalui bahan komunikasi yang berupa grafik dan
informasi pendukung lainnya.

6. ES (Expert System) dan AI (Artificial Intelligent)


ES dan AI merupakan jenis kecerdasan buatan. Dengan kecerdasan buatan tersebut
sistem dapat menganalisis secara otomatis masalah-masalah yang mungkin dialami
oleh suatu perusahaan. Contohnya utuk pemecahan masalah sistem penjadwalan.

7. IMS (Informatic Management System)


Sistem ini membantu memudahkan tugas penggunanya mulai dari pencarian informasi
umum sampai pada tahap analisis pembuatan keputusan. Pengguna IMS juga dapat
mengintegrasikan beberapa program komputer dengan serangkaian informasi yang ada.

8. DSS (Decision Support System)


DSS menyajikan pilihan-pilihan keputusan yang dapat diambil oleh manajer
berdasarkan pertimbangan data yang ada dalam perusahaan atau organisasi.

9. TPS (Transaction Processing System)


TPS dapat mengintegrasikan secara efektif semua transaksi bisnis yang rutin dilakukan
perusahaan contohnya untuk pendataan inventaris kantor dan honor karyawan.

11
GDSS (Group decision Supprort System) dan CSCWS (Computer Support
Collaborative Work System)
Hampir sama dengan DSS, namun dengan GDSS & CSCWS solusi yang ditawarkan
berbasis pada kelompok. Pilihan solusi berdasarkan data kuesioner maupun layanan
konsultasi contohnya pada aplikasi e-government.

2.6. Evaluasi

Secara singkat, evaluasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) dan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) dapat mencakup beberapa poin utama:

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM):

 Evaluasi kualitas data dan akurasi informasi karyawan.


 Pengukuran efisiensi dalam manajemen sumber daya manusia, seperti penggajian dan
pelacakan kinerja.
 Pengukuran kemudahan penggunaan oleh departemen HR dan karyawan.
 Evaluasi kepatuhan terhadap regulasi privasi dan keamanan data.

Sistem Informasi Manajemen (SIM):

 Evaluasi kemampuan SIM dalam menyediakan informasi yang relevan dan akurat
bagi manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.
 Pengukuran integrasi SIM dengan sistem lain dalam organisasi.
 Evaluasi kinerja SIM dalam hal waktu respons dan keandalan.
 Pengukuran dampak positif terhadap efisiensi operasional dan pencapaian tujuan
organisasi.

2.7. Kesimpulan

Kesimpulannya, SISDM berfokus pada manajemen sumber daya manusia, sementara SIM
lebih bersifat umum dan berorientasi pada manajemen keseluruhan organisasi. Keduanya
memiliki peran yang penting dalam mendukung efisiensi dan efektivitas operasional serta
pengambilan keputusan yang baik dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Q&A ( Question and Answer )

1. Bagaimana pengaruh dari sistem informasi SDM terhadap perkembangan perusahaan?


Menurut Sutrisno (2019) Di perusahaan, pemanfaatan Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia mampu meningkatkan kinerja dan daya saing bisnis ketika kebutuhan akan
informasi yang cepat tepat dan ketersediaan information untuk compositions
pengambilan keputusan.

2. Mengapa sistem informasi manajemen SDM sangat diperlukan?


Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia pada hakikatnya adalah untuk
mempercepat dan mempermudah fungsi Departemen Sumber Daya Manusia dalam

12
melakukan kegiatannya atau dalam memberikan pelayanan kepada departemen yang
lain tentang masalah ketenagakerjaan.

3. Bagaimana peran sistem informasi SDM di dalam sebuah organisasi?


Sistem informasi sumber daya manusia mendukung aktivitas misalnya
mengidentifikasi potensi-potensi karyawan, memelihara catatan lengkap atas tiap
karyawan dan menciptakan program untuk mengembangkan ketrampilan karyawan.

4. Bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi perkembangan karir seseorang?


Sistem informasi memungkinkan para pekerja bekerja dengan efektif dan efisien.
Keberhasilan sistem informasi ini tergantung seberapa maksimal sebuah perusahaan
menerapkannya. Dengan pengumpulan dan pengelolahan data yang stabil dan cepat,
kinerja karyawan menjadi lebih baik.

5. Apakah SDM berpengaruh besar dalam keberhasilan suatu perusahaan atau


organisasi?
Peran pentingnya Sumber Daya Manusia dalam organisasi adalah bahwa segala
potensi sumber daya yang dimiliki manusia yang dapat dimanfaatkan sebagai usaha
untuk meraih keberhasilan dalam mencapai tujuan baik secara pribadi individu
maupun di dalam organisasi.

6. Bagaimana jika tidak ada sistem informasi manajemen dalam sebuah organisasi?
Tanpa adanya informasi yang tepat di dalam organisasi, kegiatan dalam organisasi
tidak akan berjalan dengan baik. Dalam organisasi-organisasi, sistem informasi
manajemen berperan penting dalam menyediakan informasi.

7. Kenapa sistem informasi manajemen sangat berperan penting dalam manajemen?


Melalui sistem informasi manajemen, data-data tersebut akan diproses secara
otomatis, sehingga tugas-tugas orang di bagian manajemen akan lebih efisien dan
efektif. Apalagi sistem ini sekarang sudah didukung teknologi internet, sehingga
semuanya bisa dilakukan secara realtime.

8. Bagaimana sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam bersaing?


Sistem informasi dapat digunakan untuk fokus pada pasar tertentu dan melayani target
pelanggan lebih baik daripada pesaing. Selain itu, analisis kebiasaan pembelian dan
preferensi pelanggan juga dapat dilakukan oleh sistem informasi. Iklan juga dapat
dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

13
9. Akibat apa yang akan terjadi pada perusahaan jika suatu perusahaan tidak
menerapkan keamanan informasi?
Ancaman keamanan informasi bagi organisasi/perusahaan akan menimbulkan
beberapa dampak, misalnya terganggunya kegiatan operasional, rusaknya reputasi,
kerugian finansial, kehilangan kekayaan intelektual, dan kehilangan kepercayaan dari
pelanggan.

10. Bagaimana manajemen bekerja dalam mengelola sistem informasi?


Cara kerja sistem informasi manajemen adalah dengan mengumpulkan data,
mengolah data, dan menyimpan data pada database terpusat. Dimana data kemudian
diolah menjadi informasi, kemudian dapat di akses dan di update oleh semua orang
yang memiliki wewenang sesuai dengan tujuan mereka.

14
DAFTAR PUSTAKA

By Anggi|Oktober 22nd, 2021|Categories: Marketing & Manajemen|Tags: manajemen SDM ,


https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-sdm/
By Jordhi FarhansyahPublished 23 Mar, 2021, https://www.talenta.co/blog/definisi-fungsi-
dan-manfaat-sistem-informasi-sdm-di-perusahaan/
Business, Marketing / 27 Desember 2019, https://idcloudhost.com/blog/sistem-informasi-
manajemen-pengertian-fungsi-tujuan-manfaat-dan-contohnya/

Rahman, W., Saudin, L. (2022). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Bandung: Penerbit
Widina Bhakti Persada. https://serupa.id/sistem-informasi-sumber-daya-manusia-pengertian-
model-komponen-dsb/

15

Anda mungkin juga menyukai