Sistem Informasi SDM Dan Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi SDM Dan Sistem Informasi Manajemen
KELOMPOK 9
Disusun Oleh :
Dinda Permata Sari 221010550790
Erna Sari 221010551513
Muhammad Rifki Prayudi 221010551573
Vedriansyah 181010503362
1
DAFTAR ISI
2
1.1. Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Salah satu tujuan penting dibuatnya sistem informasi manajemen adalah agar bisa mendukung
berbagai proses dalam suatu organisasi, termasuk perencanaan, pengorganisasian, dan juga
pengendalian. Sistem informasi manajemen harus mampu memberikan informasi terkait
kondisi sebenarnya dalam suatu organisasi.
Nah, sistem informasi SDM adalah salah satu unit organisasi yang di dalamnya terdiri dari
berbagai individu yang mengolah data sumber daya manusia dengan memanfaatkan
kecanggihan teknologi komputer.
Hal tersebut dihasilkan dari suatu kolaborasi antara teknologi informasi dengan ilmu
manajemen sumber daya manusia. Dengan menggunakan sistem informasi SDM, maka Anda
bisa mengelola absensi karyawan secara online, dan juga sistem payroll yang lebih rapi dan
lebih terorganisir.
Karakteristik informasi yang mampu disajikan oleh sistem informasi SDM diantaranya adalah
tepat waktu, akurat, ringkas, lengkap, dan juga relevan.
Dengan perkembangan teknologi yang ada, tentunya akan ada banyak sekali manfaat yang
bisa dirasakan oleh para pebisnis bila menggunakan teknologi sistem informasi SDM.
Manfaat tersebut bisa dirasakan oleh para karyawan dan juga perusahaan.
1. Meningkatkan Efisiensi
Diterapkannya teknologi dalam suatu sistem tentunya mampu meningkatkan sisi efisiensi
perusahaan, baik itu dari sisi performa hingga waktu.
Prosesnya akan lebih cepat dan juga mudah, seperti proses pengajuan cuti ataupun jadwal
keluar untuk tim sales, semuanya bisa dilakukan oleh aplikasi. Seluruh hal tersebut sudah
dibuat secara otomatis, sehingga akan memudahkan tim HR perusahaan.
2. Manajemen Data
Manfaat selanjutnya dari sistem informasi SDM adalah manajemen data yang lebih baik.
Dengan menggunakan sistem informasi SDM, maka tim HR sudah tidak perlu lagi
menyimpan ribuan data berkas secara manual dan pusing-pusing dalam mencarinya. Seluruh
data tersebut tersimpan di satu tempat, sehingga akan lebih mudah untuk dilacak dan
diperbarui.
3
3. Meningkatkan Produktivitas
Manfaat yang satu ini berhubungan erat dengan efisiensi yang ada pada poin pertama. Bila
perusahaan sudah berhasil memangkas waktu dalam seluruh urusan yang sifatnya manual,
maka karyawan pun bisa melakukan pekerjaan lainnya atau bisa lebih fokus dalam
menerapkan strategi demi mencapai tujuan perusahaan.
Sistem informasi SDM tidak akan membuat Anda harus menyimpan berkas-berkas terkait
karyawan dan perusahaan yang menumpuk.
Segala bentuk informasi yang Anda butuhkan sudah disimpan di dalam satu lokasi,
sehingga mudah untuk Anda lacak dan perbarui. Anda bisa mengucapkan selamat tinggal
pada tumpukan-tumpukan kertas di kabinet Anda.
2. Efisiensi waktu
Penerapan sistem informasi SDM akan membuat segala urusan administrasi HR menjadi
mudah dan cepat. Misalnya, pengajuan serta approval cuti karyawan jadi lebih mudah
menggunakan aplikasi.
Selain itu, ketika pemasangan sistem HR sudah berjalan dengan baik, tim HR pada divisi
HRD perusahaan tidak perlu repot-repot untuk fokus pada hal-hal administratif karena
semuanya sudah terautomasi.
Apa yang terjadi apabila HR sudah tidak lagi terlalu mengurus pekerjaan yang sifatnya
operasional atau administratif? Ya, mereka bisa memanfaatkan skill yang mereka miliki
untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis untuk meningkatkan performa
perusahaan.
4
4. Memudahkan karyawan
Dengan memiliki sistem informasi SDM yang baik , karyawan juga akan lebih mudah
dalam mengurus keperluan administratif mereka sekaligus mengurangi beban tim
HR dengan hal-hal yang seharusnya mereka bisa kerjakan sendiri.
Melalui software HR, seharusnya segala proses mulai dari onboarding, request cuti,
melakukan absensi, hingga meminta slip gaji sudah bisa dilakukan secara mandiri.
Banyak dari klien Talenta yang beranggapan bahwa penerapan sistem HRIS membuat
pekerjaan HR jadi jauh lebih mudah. Selain itu, banyak juga para petinggi perusahaan yang
pada akhirnya terkesima dengan bagaimana tim HR bisa melaksanakan tugas-tugasnya
seperti membuat report dan mengurus payroll dalam waktu yang singkat
Setidaknya terdapat empat kegiatan utama yang merupakan fungsi dari sistem informasi
SDM, diantaranya adalah sebagai berikut:
Dengan adanya sistem ini, maka tim HR akan terbantu dalam mengorganisasikan perolehan
data pada proses perekrutan karyawan baru. Tim HR tentunya harus mampu mengikuti tren
terbaru terkait peraturan pemerintah yang bisa berdampak pada praktik ketenagakerjaan dan
menginformasikannya ke pihak manajemen agar mampu menyesuaikan kebijakan yang
berlaku.
Ketika seseorang bekerja dalam suatu perusahaan dengan waktu tertentu, maka tim HR bisa
mengatur seluruh program pelatihan dan pendidikan yang diperlukan agar tingkat
pengetahuan dan kemampuan kerja karyawan tersebut meningkat, serta memberikan dampak
positif untuk perusahaan dan karyawan tersebut.
3. Manajemen Data
Tim HR bisa menyimpan seluruh data yang berkaitan dengan karyawan dan memprosesnya
agar bisa menjadi informasi yang diperlukan untuk penggunanya.
5
4. Pemutusan Hubungan Kerja dan Administrasi Tunjangan
Seorang karyawan yang bekerja pada suatu instansi perusahaan pasti akan menerima paket
tunjungan. Nominalnya akan diberikan berdasarkan ketentuan perusahaan serta performa
karyawan, baik itu dari pekerjaan, kehadiran, dll. Seluruh informasi ini bisa diperoleh dengan
menggunakan sistem informasi SDM.
Model sistem informasi SDM bisa kita lihat dari sisi input, proses, dan juga output nya. Dari
sisi input, sistem informasi SDM terdiri dari tiga sistem, yakni:
1. Subsistem SIA (sistem informasi akuntansi): subsistem ini akan menyediakan data
terkait akuntansi untuk HRIS, sehingga akan ada basis data yang terdiri dari informasi
lengkap terkait sumber daya manusia, baik itu yang berhubungan dengan finansial
ataupun non finansial.
2. Subsistem penelitian sumber daya manusia: di dalamnya akan menghimpun data
terkait proyek penelitian tertentu, seperti penelitian suksesi, analisis, evaluasi jabatan,
serta penelitian keluhan karyawan.
3. Subsistem intelijen SDM: menghimpun data yang berhubungan dengan SDM
organisasi dan mencakup berbagai hal di bawah ini:
Intelijen pemerintah: Pemerintah akan menyediakan data dan juga informasi agar
pihak perusahaan bisa menerapkan berbagai peraturan terkait ketenagakerjaan
masyarakat.
Intelijen pemasok: pihak pemasok akan menyediakan berbagai data serta informasi
untuk kebutuhan perekrutan karyawan baru.
Intelijen serikat pekerja: seluruh data dan informasinya akan digunakan dalam
berbagai hal pengaturan kontrak kerja antara serikat pekerja dan juga perusahaan.
Intelijen masyarakat global: informasi yang ada didalamnya akan menjelaskan hal
terkait sumber daya lokal, seperti pendidikan dan juga perumahan. Informasi tersebut
bisa digunakan oleh karyawan serta komunitasnya agar bisa terintegrasi dengan baik.
Intelijen masyarakat keuangan: seluruh data dan informasi terkait ekonomi untuk
perencanaan personil.
Intelijen kompetitor: memberikan informasi terkait kegiatan personalia yang berasal
dari perusahaan pesaing dan informasi karyawan yang bisa saja Anda rekrut.
Kemudian, model subsistem ini bisa dijadikan sebagai basis data yang sudah didesain oleh
perusahaan. Basis data ini tidak hanya berisi tentang data karyawan saja, namun juga individu
dan organisasi yang akan berdampak pada arus personil lingkungan perusahaan tersebut.
6
1. Subsistem perencanaan kerja: informasi yang digunakan oleh manajer akan digunakan
untuk perencanaan karyawan dalam jangka waktu panjang dan jangka waktu pendek.
Informasi tersebut juga bisa digunakan untuk menganalisis perputaran tenaga kerja
dan juga anggaran biaya.
2. Sub sistem perekrutan: informasi terkait pengadaan, baik itu secara internal ataupun
eksternal, yang umumnya berupa market karyawan, perekrutan, jadwal interview, dan
juga analisis calon karyawan.
3. Sub sistem manajemen angkatan kerja: informasi untuk mengelola SDM dalam suatu
organisasi yang mencakup pelatihan, evaluasi, relokasi, suksesi, serta kedisiplinan
perusahaan.
4. Sub sistem tunjangan: di dalamnya terdapat informasi terkait upah serta kompensasi
yang umumnya berhubungan dengan jam kerja dan kehadiran karyawan, perhitungan
upah dan bonus karyawan, serta analisa tunjangan.
5. Sub sistem benefit: subsistem ini berbeda dengan kompensasi, di dalamnya terdapat
dana pensiun yang mampu memberikan manfaat lebih untuk karyawan.
6. Subsistem pelapor lingkungan: informasi didalamnya terkait keluhan yang dirasakan
oleh karyawan, seperti kesehatan, kecelakaan kerja, serta lingkungan kerja.
Terdapat tiga komponen fungsional dalam sistem informasi sumber daya manusia yang
dikemukakan oleh Simamora (dalam Rohman & Saudin, 2022, hlm. 162) yang di antaranya
adalah sebagai berikut.
Sistem ini biasanya berbasis komputer termasuk lembar excel sederhana atau platform yang
lebih kompleks. Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam sistem biasanya berasal
dari sumber internal dan eksternal.
Sistem ini menjadi sangat diperlukan akibat adanya kompleksitas tinggi dalam setiap
organisasi bisnis. Tanpa informasi yang tepat, tidak ada organisasi atau bisnis manapun yang
dapat mengambil langkah yang benar dalam proses pengambilan keputusan.
Karena itu, faktanya adalah dalam suatu keputusan organisasi memainkan peran penting
untuk pencapaian tujuan dan kita tahu bahwa setiap keputusan didasarkan pada informasi.
Jika informasi yang dikumpulkan tidak relevan maka keputusan akan salah dan bisnis
mungkin akan menghadapi kerugian besar & banyak kesulitan dalam beroperasi.
Berdasarkan hal ini, maka berikut adalah fungsi sistem informasi manajemen pada setiap
entitas bisnis
Membantu dalam pengambilan keputusan: Sistem ini memainkan peran penting dalam
Proses pengambilan keputusan di organisasi mana pun. Karena dalam organisasi apa pun
keputusan dibuat berdasarkan Informasi yang relevan dan informasi yang relevan hanya
dapat diambil dari sistem informasi manajemen.
Membantu Menemukan Masalah: Seperti kita ketahui bahwa sistem ini memberikan
informasi yang relevan tentang setiap aspek kegiatan. Oleh karena itu, Jika ada kesalahan
8
yang dibuat oleh manajemen maka Informasi Sistem Informasi Manajemen membantu dalam
mencari solusi dari masalah yang terjadi.
Membantu dalam Membandingkan Kinerja Bisnis: Sistem ini juga menyimpan semua
histori data dan informasi dalam Basis Data-nya. Itu sebabnya sistem ini sangat berguna
untuk membandingkan kinerja organisasi Bisnis.
Dengan bantuan sistem terintegrasi ini, organisasi bisnis dapat menganalisis kinerjanya, apa
pun yang mereka lakukan tahun lalu atau tahun-tahun sebelumnya, dan kinerja bisnis apa pun
di tahun ini. Hal lainnya adalah juga dapat mengukur pengembangan dan pertumbuhan
organisasi bisnis.
R.Kelly Rainer,Jr, Profesor di Auburn University dan Penulis buku Management Information
Systems, Moving Business Forward, mengatakan,
“Organisasi apa pun yang tidak menggunakan sistem informasi manajemen tidak akan
bertahan lama. Pernyataan ini mungkin tidak akan benar pada beberapa dekade yang lalu,
tetapi sistem informasi berbasis komputer pada zaman sekarang adalah hal yang sangat
penting untuk kelangsungan hidup organisasi atau bisnis mana pun. ”
Di luar kebutuhan bisnis agar tetap kompetitif, ini adalah manfaat utama dari penggunaan
sistem informasi manajemen yang efektif:
Executive Information System (EIS): Manajemen senior menggunakan EIS untuk membuat
keputusan yang memengaruhi seluruh organisasi. Eksekutif membutuhkan data dengan
tingkat akurasi yang tinggi dan kemampuan untuk menelusuri data tersebut.
9
Marketing Information System (MkIS): Tim pemasaran menggunakan MkIS untuk
melaporkan efektivitas histori proses pemasaran dan saat ini. Juga menggunakannya sebagai
data yang dianalisa untuk merencanakan proses pemasaran di masa depan.
Business Intelligence System (BIS): Operasi yang menggunakan BIS biasanya untuk
membuat keputusan bisnis berdasarkan pengumpulan, integrasi, dan analisis data dan
informasi yang dikumpulkan. Sistem ini mirip dengan EIS, tetapi manajer dan eksekutif
tingkat bawah menggunakannya.
Sales Force Automation System (SFA): Komponen khusus sistem SFA yang
mengotomatiskan banyak tugas yang dilakukan oleh tim penjualan. Ini dapat mencakup
manajemen kontak, pelacakan dan pembuatan kontak, dan manajemen pesanan.
Transaction Processing System (TPS): Pada tingkat dasar, TPS dapat berupa sistem point
of sale (POS) seperti Mokapos atau sistem yang memungkinkan wisatawan untuk mencari
hotel dan termasuk opsi kamar lalu seperti kisaran harga, jenis dan jumlah tempat tidur.
Karyawan dapat menggunakan data yang dibuat untuk melaporkan tren penggunaan dan
melacak penjualan dari waktu ke waktu.
Financial Accounting System (FAS): Sistem ini khusus untuk departemen yang
berhubungan dengan keuangan dan akuntansi, seperti untuk menghitung hutang dagang (AP)
dan piutang dagang (AR). Contoh software akuntansi terbaik yang bisa Anda pakai adalah
seperti Accurate Online.
Human Resource Management System (HRMS): Sistem ini melacak catatan kinerja
karyawan dan data penggajian.
10
1. SCM (Supply Chain Management)
Dengan Supply Chain Management data yang tersedia akan lebih terintegrasi. Data
SCM umumnya lebih terfokus pada ketersediaan atau suplai bahan baku mulai dari
pemasok ke produsen, pengecer, hingga konsumen akhir. Anda juga dapat menemukan
dengan mudah detail catatan tentang ketersediaan bahan baku dalam perusahaan. Data
yang tersedia tersebut selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan manajemen
perusahaan.
11
GDSS (Group decision Supprort System) dan CSCWS (Computer Support
Collaborative Work System)
Hampir sama dengan DSS, namun dengan GDSS & CSCWS solusi yang ditawarkan
berbasis pada kelompok. Pilihan solusi berdasarkan data kuesioner maupun layanan
konsultasi contohnya pada aplikasi e-government.
2.6. Evaluasi
Secara singkat, evaluasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) dan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) dapat mencakup beberapa poin utama:
Evaluasi kemampuan SIM dalam menyediakan informasi yang relevan dan akurat
bagi manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.
Pengukuran integrasi SIM dengan sistem lain dalam organisasi.
Evaluasi kinerja SIM dalam hal waktu respons dan keandalan.
Pengukuran dampak positif terhadap efisiensi operasional dan pencapaian tujuan
organisasi.
2.7. Kesimpulan
Kesimpulannya, SISDM berfokus pada manajemen sumber daya manusia, sementara SIM
lebih bersifat umum dan berorientasi pada manajemen keseluruhan organisasi. Keduanya
memiliki peran yang penting dalam mendukung efisiensi dan efektivitas operasional serta
pengambilan keputusan yang baik dalam suatu perusahaan atau organisasi.
12
melakukan kegiatannya atau dalam memberikan pelayanan kepada departemen yang
lain tentang masalah ketenagakerjaan.
6. Bagaimana jika tidak ada sistem informasi manajemen dalam sebuah organisasi?
Tanpa adanya informasi yang tepat di dalam organisasi, kegiatan dalam organisasi
tidak akan berjalan dengan baik. Dalam organisasi-organisasi, sistem informasi
manajemen berperan penting dalam menyediakan informasi.
13
9. Akibat apa yang akan terjadi pada perusahaan jika suatu perusahaan tidak
menerapkan keamanan informasi?
Ancaman keamanan informasi bagi organisasi/perusahaan akan menimbulkan
beberapa dampak, misalnya terganggunya kegiatan operasional, rusaknya reputasi,
kerugian finansial, kehilangan kekayaan intelektual, dan kehilangan kepercayaan dari
pelanggan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, W., Saudin, L. (2022). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Bandung: Penerbit
Widina Bhakti Persada. https://serupa.id/sistem-informasi-sumber-daya-manusia-pengertian-
model-komponen-dsb/
15