Anda di halaman 1dari 7

Alat Ukur Curah Hujan

NAMA ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN


Alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan disebut dengan ombrometer.

Ombrometer adalah alat penakar hujan yang biasanya dipasang pada tempat terbuka. Ketika
hujan, alat ini akan menampung air hujan.

Satuan yang digunakan pada alat ini adalah milimeter (mm). Ketelitian alat tentu tergantung
dengan jenis alatnya. Biasanya ketelitian sampai dengan 0,1 mm.

Satuan curah hujan dalam SI adalah milimeter yang merupakan penyingkatan dari satuan liper
per meter persegi.

Pembacaan ombrometer biasanya dilakukan sehari sekali pada pukul 07.00 pagi.

PENEMU OMBROMETER
Ombrometer pertama kali ditemukan oleh Menlo Park (lahir 11 Februari 1847 – meninggal 18
Oktober 1931), seorang pengusaha yang mengembangkan banyak alat berguna.

JENIS ALAT UKUR CURAH HUJAN DAN CARA


KERJANYA
Ada dua jenis alat pengukur curah hujan, tipe manual dan tipe otomatis (perekam). Kita akan
membahas satu per satu ya alat pengukur curah hujan dan cara kerjanya.

PENAKAR HUJAN OMBROMETER OBSERVATORIUM


Tipe observatorium adalah alat penakar hujan manual yang menggunakan gelas ukur untuk
mengukur curah hujan. Alat ini banyak digunakan di Indonesia dan menjadi alat standar.

Sebuah ombrometer observatorium, data yang didapatkan bisa mewakili luas area datar sampai
radius 5 km.
Ombrometer observatorium ini memiliki beberapa kelebihan.

 Mudah dipasang
 Gampang dioperasikan
 Pemeliharaan relatif mudah
Tapi, tentu ada juga kekurangan ketika kita menggunakan alat ini.

 Data yang didapat merupakan jumlah curah hujan selama periode 24 jam saja
 Resiko kerusakan gelas ukur
 Kemungkinan kesalahan pembacaan saat membaca permukaan dari tinggi air di gelas
ukur yang akan menyebabkan hasilnya berbeda
Lalu, bagaiman cara kerja penakar hujan observatorium ini?

Prinsip kerja dari alat ini adalah sebagai berikut.

1. Ketika hujan turun, air akan masuk ke dalam corong penakar.


2. Air lalu dialirkan ke tabung penampung.
3. Saat jam pengamatan, air hujan yang tertampung diukur menggunakan gelas ukur.
4. Jika air hujan yang ditampung melebihi kapasitas gelas ukur, maka pengukuran dilakukan
beberapa kali sampai air di tampungan terukur semua.
Jika air hujan yang tertampung dan diukur kurang dari 0,25 mm, maka itu tidak dianggap sebagai
air hujan. Bisa jadi itu embun yang tertampung di dalam ombremeter.

PENAKAR CURAH HUJAN TIPE HELLMAN


sta
klimyogyakarta.com
Alat untuk mengukur curah hujan Hellman ini merupakan alat otomatis dengan tipe siphon.
Cara kerja alat otomatis ini cukup mudah. Saat air hujan terukur setinggi 10 mm, maka siphon di
dalam alat akan mengeluarkan air dari tabung penampungan dengan cepat dan otomatis.

Setelah itu, alat siap mengukur lagi, dan akan berulang begitu seterusnya.

Dalam wadah penampungan pada alat tipe Hellman ini terdapat pelampung yang dihubungkan
dengan jarum pena penunjuk. Jarum ini secara mekanis membuat garis pada sebuah kertas pias
posisi dari tinggi air hujan yang ditampung.

PENAKAR HUJAN TIPPING BUCKET

microstep-mis.com
Jenis alat ukur curah hujan selanjutnya adalah tipping bucket. Alat ini cocok digunakan untuk
wilayah yang akumulasi curah hujannya di atas 200 mm/jam.

Prinsip kerja dari alat tipping backet ini cukup simple.

1. Air hujan masuk ke dalam alat melalui corong penakar menuju ke bucket.
2. Setiap air hujan yang masuk setinggi 0,5 mm (atau 20 ml), maka bucket akan berjungkit
dan bucket satunya akan siap untuk menerima air hujan yang masuk ke dalam alat
berikutnya.
3. Ketika bucket berjungkit, maka pena akan menggores pias dengan skala 0,5 (0,5 mm).
4. Pena akan menggores kertas pias dengan gerakan naik turun.
5. Dari goresan pena inilah dapat diketahui jumlah curah hujan.
PENAKAR HUJAN TIPE WEIGHING BUCKET

cementconcrete.org
Penakar hujan weighing bucket ini merupakan sebuah corong penangkap air hujan yang
diletakkan di ats ember penampungan air. Ember penampung air diletakkan di atas timbangan
yang dilengkapi dengan alat pencatat otomatis.

Cara kerja dari penakar hujan weighing bucket bisa adalah sebagai berikut.

1. Alat pencatat otomatis yang terpasang di timbangan dihubungkan ke permukaan kertas


grafik yang tergulung pada sebuah kaleng silinder.
2. Ketika hujan, air masuk melalui corong dan dialirkan ke dalam ember.
3. Setiap ada penambahan air yang masuk ke ember, kertas grafik akan mencatatnya.
4. Pada periode tertentu, gulungan kertas grafik akan dilepas dari kaleng silinder untuk
dianalisis.
PENAKAR CURAH HUJAN TIPE OPTICAL

amazon.com
Kalau alat yang satu ini sudah modern karena menggunakan sensor optikal. Alat ini akan bekerja
ketika air hujan mengenai sensor yang terpasang. Cara kerja dari tipe optical ini sebagai berikut.
1. Penakar hujan optical memiliki beberapa saluran. Tiap saluran terdapat dioda laser
dan photoresistor detector yang berguna untuk mendeteksi gambar yang terekam pada
sensor.
2. Saat air terkumpul dan terbentuk single drop, air akan jatuh ke batang laser.
3. Sersor yang ada diatur pada sudut yang pas sehingga laser bisa mendeteksi air hujan
seperti lampu flash.
4. Flash dari photodetector inilah yang dikirimkan ke recorder  untuk dibaca hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai