Anda di halaman 1dari 15
BERITA ACARA VERIFIKASI PENGADUAN Pada hari ini, Kamis tanggal Dua Puluh Delapan bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu pukul 14.05 WITA, di Desa Mansamat B, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1, Nama : Abdul Asis R. ST., MSi NIP + 19680709 198903 1 001 Pangkat/Golongan : Pembina/IV.a Jabatan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Madya No. PPLH 2 O12 2. Nama : Tumbur Parsaoran, ST NP : 19791020 201001 1013 Pangkat/Golongan : Penata Tk/IILd Jabatan : Analis Data/ PPNS 3. Nama 2 Arifin NIP + 19730320 199703 1002 Pangkat/Golongan : Penata/TILe : Jabatan Polisi Kehutanan Penyelia. 4, Nama : Muhammad Iqbal Toynbee, ST NIP + 19950901 201902 1 001 Pangkal/Golongan :Penata Muda /IIl.a Jabatan + Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Pertama 5. Nama 2 Fandri Asti, ST. NP 2 19880217 201503 1 004 PangkaGolongan :Penata Muda Tk. 1/ IIL.b Jabatan 2 Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan : telah melakukan verifikasi pengaduan terhadap dugean: 1. Pokok Pengaduan + Terdapat kegiatan pembukaan mangrove seluas 3 Ha di Desa Mansamat B Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi ‘Tengah oleh oknum perusak dengan izin kepala desa, 2. Media yang tercemar/rusak : Kawasan Mangrove Lokasi/Tempat : Desa Mansamat B Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi ‘Tengah 3. Sumber ‘Nama Usaha/kegiatan 2 Aktivitas masyarakat Alamat Kegiatan : Desa Mansamat B Kecamatan Tinakung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah sma ftA4 = ‘melalui kegiatan sebagai berikut: 1 pap Pertemuan pendahuluan dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kab. Banggai Kepulauan, KPH Pulau Peling, Dinas Perikanan Kab. Banggai Kepulauan, Pemerintah Kecamatan Tinangkung Selatan, dan Pemerintah Desa Mansamat B; Peninjauan lapangan ke lokasi pembukaan lahan di Desa Mansamat B Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah; ‘Wawancara dengan pihak-pihak terkait, Pengambilan titik koordinat, foto/video di lokasi yang ditinjau; Penyusunan dan penandatanganan berita acara verifikasi pengaduan dan berita acara pengambilan foto/video; Pertemuan Penutup Dari verifikasi tersebut di atas telah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: 1. Fakta dokumen terkait pengaduan a. Pada bulan Januari Tahun 2017, Kepala Desa Mansamat. B mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Desa Mansamat B Nomor 17/ MST.B / Tahun 2017 tanggal 2 Januari 2017 tentang Pembentukan Kelompok Budidaya Kepiting “Pomenggonan Noa” Mansamat, B. Pada surat keputusan tersebut terdapat 11 (sebelas) orang yang menjadi pengurus dari Kelompok Budidaya Kepiting “Pomenggonan Noa”. Ketua kelompok tersebut adalah Bapak Idwan Abu Hasan. ‘Surat Keputusan Kepala Desa Mansamat B Nomor 17 /MST.B/ Tahun 2017 tanggal 2 Jamuari 2017 tentang Pembentukan Kelompok Budidaya Kepiting “Pomenggonan Noa” Mansamat. B f f oad Pihak Pemerintah Desa ie 2 “Tim Verifkasi (I t b. Berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLE) Kab. Banggai Kepulauan, kegiatan ali fungsi Inhan mangrove menjadi kolam tambak tidak memiliki dokumen fingkungen. . Pada tanggal 08 April 2020, pihak DLH Kab. Banggai Kepulauan beserta KPH Pulau Peling dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banggai Kepulauan melakukan verifikasi pengaduan terhadap dugaan adanya kegiatan alih fungsi fhutan mangrove menjadi Iahan tambak ikan / udang di Desa Mansamat B Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan, Hasil dari verifikasi pengaduan tersebut adalah sebagai berikut : © Dari hasil peninjauan dilapangan bahwa kegiatan alih fungsi lahan dengan cara menebang mangrove telah dilakukan sejak 3 (tiga) tahun sekitar pertengshan di tahun 2017 dan berlangsung sampai saat ini; Laban mangrove yang telah dialihfungsikan digunakan untuk budidaya tambak ikan dan udang oleh kelompok masyarakat dan dikelola secara swadaya oleh kelompok masyarakat tersebut; © Luas area berdampak + 3 Ha, dari keseluruhan jumlah 12 petak yang direncanakan yang telah selesai dikerjakan 11 Petak dan 1 Petak masih dalam tahap pengerjaan dengan ukuran masing-masing petak 40 x 60 meter. 4. Pibak DLH Kab, Banggai Kepulauan telah meminta pertimbangan teknis ke KPH Pulau Peling untuk penanganan kegiatan alih fungsi lahan mangrove menjadi kolam tambak di Desa Mansamat B Kee. Tinangkung Selatan Kab. Banggai Kepulauan Prov. Sulawesi Tengah dengan nomor surat 660/51/SET/DLH tanggal 17 April 2020. Kepala KPH Pulau Peling telah mengirimkan surat balasan tethadap surat dari DLM Kab. Banggai Kepulauan dengan nomor surat 522/05.24/TU tanggal 6 Mei 2020 tentang Pelimpahan Tindak Lanjut. Pihak Pemerintah Des: Se Se ae ie Bukti Surat Pelimpahan Tindak Lanjut dari KPH Pulau Peling. e. Pihak DLH Kab. Banggai Kepulauan telah melakukan kooordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah untuk penanganan kewenangan permasalahan tersebut, f Pihak DLH Kab, Banggai Kepulauan telah melakukan pemasangan papan informasi himbauan tentang mangrove adalah vegetasi alami penyelamat pesisir. Papan Pemberitahuan mangrove adalah vegetasi alami penyelamat pesisir dari DLH Kab. Banggai Kepulawan Pihak Pemerintah Desa € 4 Tim Verifikasi : t/ 4 g. Sampai saat ini, pihak DLH Kab. Banggai Kepulauan belum mengeluarkan sanksi kepada masyarakat yang melakukan alih fungsi lahan mangrove menjadi lahan tambak karena dalam Perda Kab. Banggai Kepulauan Nomor 08 Tahun 2015 ‘Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove terdapat Pasal 20 yang menjelaskan bahwa Pengawasan dan Pengendalian Kegiatan Pemanfaatan Ekosistem Hutan Mangrove dikoordinir oleh Dinas Kehutanan bersama tim ini DLH Kab, Banggai Kepulauan belum mengeluarkan h. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Nomor 08 Tahun 2015 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove; Bab V tentang Penetapan Kawasan Zona Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Pasal 11 ayat (3) Point (c) Zonasi Ekosistem Mangrove yang ditetapkan sebagai zona perlindungan sebagaimana dimaksud adalah © Pasal 11 ayat (2) point (c) : “yung termasuk dalam zona perlindungan meliputi ekosistem hutan mangrove dikecamatan Tinangkung (saiyong dan ambelang), Kecamatan Bulagi Utara (minanga) Kecamatan Tinangkung Selatan (Mansamat B dan Paisumosoni), dan Kecamatan Tinangkung Utara (Luksagy)”. + Bab V Penetapan Zona Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Bagian Ketiga “Kegiatan Yang Tidak Boleh Dilaksanakan ‘Selain Mengatur tentang larangan jenis kegiatan pada masing-masing zonasi, larangan penebangan hutan mangrove diberlakukan pada kawasan yang memiliki ciri-ciri berikut : a. Mengerjakan dan/atau menduduki Kawasan hutan mangrove; 4. Menebang pohon dalam kawasan hutan mangrove; ©. Mengangkut dan‘atau memperdagangkan kayu yang yang berasal dari kawasan hutan mangrove;” Wawancara dengan Pihak Dinas Lingkungan Hidyp Kabupaten Banggai Kepulauan fs i z Pihak Pemerintah Des & 5 Tim Verifkasi 2. Fakta lapangan terkait pengaduan a, Verifikasi lapangan dilaksanakan berdasarkan Laporan Pengaduan Nomor 104 / ADU-LHK / BPPHLHK.3 /12 / 2020 tanggal 15 Desember 2020. b. Tim Verifikasi melakuken wawancara dengan Kepala Desa Mansamat Ban, Alwi Moidady, dengan hasil wawancara sebagai berikut: © Saya diangkat menjadi Kepala Desa Mansamat B pada tanggal 31 Desember 2018. © Saya mengetahui pembukaan alih fungsi lahan mangrove menjadi tambak dimmulai sejak tahun 2017 sampai tahun 2018 secara berkelompok. * Kelompok pengelola tambak tersebut telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Desa Mansamat B Nomor 17/MST.B/Tahun 2017 Tanggal 2 Januari 2017 Tentang Pembentukan Kelompok Budidaya Kepiting “Pomenggonan Noa” Mansamat B. © Jumlah petak yang dibuat oleh kelompok pengelola tambak sebanyak 11 petak dengan ukuran 1 petak 40 x 60 meter. Yang saya ketahui bahwa pembukaan mangrove untuk alih fungsi lahan menjadi tambak didorong oleh keinginan sendiri masyarakat tersebut dengan ‘maksud dan tujuan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi. © Pembukaan alih fungsi lahan mangrove tersebut menjadi lahan tambak adalah murni inisitif warge masyarakat, tanpa terdapat pihak-pihak yang. mengorganisir. * Pengerjaan dilakukan secara berkelompok dengan mendapat bantuan benih ikan bandeng dari pemerintah Desa Mansamat B pada dana desa alokasi anggaran tahun 2018 sebanyak Rp. 10,000,000,00 (Sepuluh Juta Rupiah) dan pada Tahun 2019 sebanyak 60.000 benih bibit = Rp. 5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah). * Saya mengetahui bahwa lokasi pembukaan alih fungsi lahan mangrove ‘manjadi Jahan tambak adalah lokasi Areal Penggunaan Lahan (APL) © Saya mengetabui bahwa pembukaan alih fungsi lahan mangrove manjadi Jahan tambak dilakukan menggunakan alat chain saw, kapak, linggis dan cangkul namun tidak menggunakan alat berat. © Saya tidak mengetahui bahwa terdapat Perda Kabupaten Banggai Kepulauan Nomor 08 Tahun 2015 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. : * Kami telah melakukan pelarangan kepade masyarakat pembuka lahan mangrove untuk menghentikan pembukean lahan tersebut Karena terdapat masyarakat yang melapor ke Kantor Desa yang mengkhawatirkan terjadi abrasi serta memberikan dampak kepada kebun masyarakat yang terdapat di sekitar lokasi mangrove tersebut; “Pihak Pemerintah Desa = & Sim Verifkas: | Md Wawancara dengan Kepala Desa Mansamat B c. Tim verifikasi melakukan wawancara dengan pelaku kegiatan_pembukaan mangrove dan pencetakan tambak an, Irpan Mangantjo selaku Sekretaris Kelompok Budidaya Kepiting “Pomenggonan Noa” dengan hasil sebagai berikut ‘* Tinggal di Desa Mansamat B sejak saya lahir. Saya adalah seorang buruh tani di Desa Mansamat B. * Saya bersama kelompok tim melakukan alih fungsi lahan sejak tahun 2017. © Terkait lokasi bukaan baru saat ini, terdiri dari 11 petak sesuai dengan banyaknya anggota tim ‘* Pembukaan lahan guna alih fungsi lahan dari mangrove ke tambak dikerjakan secara bergotong royong. © Alat yang kami gunakan adalah chain saw, gergaji, linggis, dan parang. * Bantuan yang kami terima dari pemerintah selama ini adalah bantuan bibit kepiting dan terakhir adalah bibit ikan bandeng. ‘* Tambak yang berada di Desa Mansamat B ini berjalan mulai tahun 2019 dan sampai sekarang belum melakukan panen. Hanya kami gunakan untuk konsumsi sendir © Dalam penggunaan alih fungsi lahan kami menggunakan dana swadaya kelompok. © Adapun inspirasi kami melakukan alih fungsi lahan dari tahan mangrove menjadi tambak dikarenakan ada beberapa pemuda yang pernah bekerja di tambak Kalimantan yang pulang ke daerah kami di Desa Mansamat B. © Masyarakat melakukan bukaan mangrove dan pencetakan tambak atas inisiatif sendiri, tidak diorganisir oleh pihak lain Pihak Pemerintah Des & 7 Tim Verifikasi: f 4 | Wawancara dengan Bapak Irpan Mangantjo d. Tim verifikasi melakukan wawancara dengan pihak KPH Pulau Peling a.n. Bapak Diosthenes Evangelits, S. Hut, M.Si., dengan hasil sebagai berikut: © Luas Kawasan hutan mangrove di Kecamatan Tinangkung Selatan, Desa Mansamat B kurang lebih 10,00 Ha yang berada di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL). © Di KPH Pulau Peling terdapat fungsi penyuluh, yaitu dilaksanakan oleh penyuluh Kehutanan. Petugas penyuluh kehutanan berdomisili di sekitar Banggai Kepulauan sehingga gampang melakukan penyuluhan, KPH Pulau Peling memiliki 3 penyuluh kehutanan. + 3 Penyuluh kehutanan KPH Pulau Peling yang bertugas di 12 Kecamatan di Kabupaten Banggai Kepulauan. * Pada Tahun 2018, Pihak KPH Pulau Peling pernah melakukan sosialisasi Jingkup Kecamatan Tinangkung Selatan yang bertempat di Desa Mansamat B. tentang Fungsi mangrove dan alih fungsi lahan mangrove. * Pada Tahun 2020, KPH Pulau Peling bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan yang diwakili oleh staf pernah melakukan verifikasi lapangan terhadap kerusakan mangrove di Kecamatan Tinangkung Selatan, Desa Mansamat B. dengan murujuk Surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan Nomor : 660/51/SET/DLH tanggal 17 April 2020, hasil dari kegiatan tersebut adalah lokasi Hutan Mangrove tersebut berada di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL). + KPH Pulau Peling pernah melakukan Pelimpahan Tindak Lanjut tersebut ke Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan, dengan Nomor : 522/05.24/TU tanggal 6 Mei Tahun 2020. * Pelimpahan Tindak Lanjut tersebut dengan nomor surat : 522/05.24/TU tanggal 6 Mei Tahun 2020 oleh kepala KPH Pulau Peling dengan tembusan surat 1. Gubernur Sulawesi Tengah di Palu 2. Bupati Banggai Kepulauan di Salakan 3. Ketua DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan di Salakan : t ) Pihak Pemerintah Desa Tim Verifikasi i Y 4, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah 5. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangkep di Salakan 6. Kepala Sat POL PP Kabupaten Bangkep di Salakan Mi it Bukti Surat Pelimpahan Tindak Lanjut dari KPH Pulau Peling Wawancara dengan Pihak KPH Pulau Peling + sancnn AEAFF patrementan ws Red ¢. Tim Verifikasi melakukan wawancara dengan pihak Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan yang diwakili oleh Bapak Yetchon Bilalu selaku Kepala Bidang Perijinan dan Daya Saing Produk Perikanan dengan hasil sebagai berikut: + Selama saya bekerja di Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan sekitar 7 tahun belum pernah mengetahui kegiatan alih fungsi lahan tanaman mangrove di Kecamatan Tinangkung Selatan Desa Mansamat B. * Setahu saya, kami (Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan) belum pernah merekomendasikan sesuatu apapun tentang tambak yang ada di Kecamatan Tinangkung Selatan Desa Mansamat B, Bahwa masyarakat melakukan usaha tambak di sana, tidak pemah ada penyampaian kepada kami * Saya selaku kepala Bidang Perizinan dan Daya Saing Produk Perikanan selama ini belum pernah mendengar aduan tentang alih fungsi lahan di Kecamatan Tinangkung Selatan Desa Mansamat B. Perizinan dari Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan di Kecamatan ‘Tinangkung Selatan Desa Mansamat B adalah kegiatan budidaya rumput laut, Dan setahu saya dalam catatan budidaya ikan, pembesaran ikan tidak ada di Kecamatan Tinangkung Selatan Desa Mansamat B. © Bersama tim ketika turun ke lapangan tadi baru mengetahui kegiatan tambak ikan di Kecamatan Tinangkung Selatan Desa Mansamat B. Wawancara dengan Plt, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kepala Bidang Perizinan dan Daya Saing Produk Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan £ Tim Verifikasi melakukan peninjauan lapangan pada lokasi pembukaan mangrove dan pencetakan tambak dengan hasil sebagai berikut: + Luas bukaan hutan mangrove untuk pencetakan tambak berdasarkan peta citra 11 (sebelas) petak tambak dengan total luas sekitar + 3,94 (tiga koma sembilan empat) hektar dan memiliki keliling sekitar + 847 (delapan ratus empat puluh tujuh) meter. Lokasi tambak tersebut terletak pada titik koordinat 1° 27" 40,21" - 1° 27' 46,77" LS dan 123° 20' 21,08" - 123° 20' 28,98" BT. Pihak Pemerintah Desa @ 10 “Tim Verifikasi: f th ¢ Verifikasi Pengaduan . Tranclung Selatan Kabupaten Bangg Kepusuan Proves Sulawesi Tengo eee) Peta Citra Kawasan Mangrove di Desa Mansamat B, Kecamatan Tinangkung Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah © Lokasi tambak yang dikunjungi oleh tim verifikasi lapangan di Desa Mansamat B Kec, Tinangkung Selatan Kab. Banggai Kepulauan Prov Sulawesi Tengah masuk kedalam Kawasan Area Penggunaan Lain (APL) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.869/Menhut- 11/2014 tanggal 24 September 2014 tentang Kawasan Hutan Provinsi Sulawesi Tengah. Pihak Pemerintah Desa & 11 “Tim Verifkasi faee Hasil Overlay Tiik Koordinat Kolam Tambak di Desa Mansamat B Kee. Tinangkung Selatan Kab. Banga Kepulauan Prov: Sulewesi Tengah sesuai SK-869/Menhut-I1/2014 tanggal 24 September 2014 tentang ‘Kawasan Huan Provinsi Sulawesi Temgah Tumpukaan Bakau pada Titik Koordinat 01° 27° 2, LS 123° 20° 25,5” BT Kolam Tambak pada Titk Koordinat OF 27° 40,9" LS 128 20° 26,5" BT ee Mangrove yang rusak pada Titik Koordinat 01° 27" Kolam Tambak pada Titik Koordinat OF 27° 43,3” LS 42.7" LS 123 20°25.3" BT 123° 20° 29.8" BT * Tim verifikasi menemukan pohon mangrove yang ditebang berdiameter kurang lebih 20 — 50 cm. + Hasil tebangan pohon mangrove tersebut digunakan sebagai bahan bakar dan perkakas rumah tanga + Tim verifikasi lapangan melakukan pemotretan udara dengan menggunakan Pacman we EN 13 mera Hyt drone pada lokasi tambak di Desa Mansamat B Kee. Tinangkung Selatan Kab. Banggai Kepulauan Prov. Sulawesi Tengah. Pengamatan dari hasil potret drone ini menunjukkan terdapat 11 (sebelas) petak kolam tambak yang telah dibuat, Selain itu, masih terdapat mangrove yang rusak pada beberapa lokasi tambak tersebut. Hasil Pemotretan Udara di Lokasi Tambak dengan Menggunakan Drone Demikian pelaksanaan verifikasi pengaduan ini dilaksanakan dengan sebenar-benarnya dan ‘mengingat sumpah jabatan. Pelaksanaan verifikasi pengaduan dan temuan fakta-fakta tersebut telah diketahui dan dibenarkan oleh pihak Desa Mansamat B: Nama Alwi Moidady Jabatan Kepala Desa Mansamat B Alamat Kampung Mansamat Desa Mansamat B, Kec. Tinangkung Selatan, Kab. Banggai Kepulauan Prov. Sulawesi Tengah No. Telp/HP 082189347490 rtrd GW *4 “Tim Verifikas : tp Pelaksana Verifikasi: No. ‘Nama / NIP. ‘Tanda Tangan_ 1. | Abdul Asis R., S.T., M.Si / 19680709 198903 1 001 2. | Tumbur Parsaoran, ST / 19791020 201001 1 013 3. | Arifin / 19730320 199703 1 002 4. | Muhammad Iqbal Toynbee, ST / 19950901 201902 1 001 5. _ | Fandri Asti, ST. / 19880217 201503 1 004 Pihak Pemerintah Desa: No Nama Jabatan | 1. | Alwi Moidady Kepala Desa Mansamat B Pihak Pemerintah Desa : Saksi: No ‘Tanda Tangan 1, | Fakhruddin Laguni, S1H., | Kepala Seksi Penegakan ; MSi ‘Hukum Lingkungan | | 2.) Busran Lasadi, S.P. Penyuluh Perikanan <% i | | Kepala Seksi Perlindungan 3. | Adiston Samadake, $.Hut rae 15 Tim Verifikasi :

Anda mungkin juga menyukai