Anda di halaman 1dari 1
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN, BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN WILAYAH SULAWESI Gedung Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku Lantal 4, «J. Pets Kemerdkaan Kr. 17 Sudang, Makassar, Sulawesi Selatan Tedp. (0411) 6954401, Fax (0411) 8954402, Email : bovhihksulawesi@ yahoo.com MAKASSAR 90243 Nomor — : §. 492. /BPPHLHK.3/TU/08/2019 56 Agustus 2019 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal _: Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Yth. Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Ditjen. Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di- Jakarta Berdasarkan Surat Pemerintah Kabupaten Bombana, Sekretariat Daerah No. 660.31/2130 tanggal 20 Maret 2018,Perihal: Permohonan Petugas PPLH terhadap kegiatan PT. Timah Investasi Mineral yang diduga melakukan pencemaran laut berupa limbah lumpur sehingga kegiatan budidaya rumput laut oleh masyarakat pesisir Kampung Bajo, Desa Baliara, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara merasa dirugikan, bersama ini dengan hormat kami laporkan hasil verifikasi lapangan terkait pengaduan masyarakat sebagai berikut: a. KNPI Kabupaten Bombana juga melakukan investigasi pada tanggal 14 Desember 2018 dan menemukan kerugian masyarakat yang timbul akibat dampak dari dugaan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan terdapat sengketa antara masyarakat pesisir Kampung Bajo dengan PT. Timah Investasi Mineral. Adapun hasil perhitungan kerugian tersebut, terlampir. b. Terdapat timbunan over burden (OB) hasil galian tanah pucuk (top soil) yang berasal dari lokasi tambang Blok A yang ketebalannya setinggi dengan pohon besar yang menutup aliran air menuju setting pond 1 yang berpotensi membawa lumpur yang banyak apabila terjadi curah hujan yang cukup tinggi sehingga terjadi pendangkalan di setting pond Blok Bravo yang bermuara ke pesisir perkampungan Bajo; c. Lokasi tambang Blok A sudah dilakukan penambahan Settling Pond sebanyak 2 unit sehingga menjadi 3 unit yang berfungsi menampung limpasan air hujan dan lumpur tetapi tumpukan OB yang sangat tebal dan menutup saluran air yang berpotensi penyebab terjadinya pendangkalan pada kolam pengendapan jika terjadi curah hujan yang tinggi; d. Settling Pond 3 berada di stock pile Blok B Eto 10 terdiri dari 3 kolam untuk menampung aliran air yang berasal dari setting pond 1 dan stock pile mengalami pendangkalan pada kolam 3. Dari settling pond 2 inilah yang mengalir masuk ke laut dan dari sisi kiri Kanan saluran tersebut adalah kebun masyarakat; @. Ditemukan endapan lumpur yang diukur dengan ketebalan rata-rata 10 cm di Pesisir Pantai Baliara Selatan;

Anda mungkin juga menyukai