Sleep Hygiene Pada Anak
Sleep Hygiene Pada Anak
Pendahuluan
Tidur merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan manusia, khususnya anak-anak. Kebutuhan tidur
pada anak semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia anak.Dokter Marc Weissbluth dalam
bukunya Healthy Sleep Habits, dan Happy Child mengatakan bahwa apabila anak tidak cukup tidur,
maka badan tidak dapat menyelesaikan tahapan yang diperlukan untuk perbaikan otot, pengaturan
pikiran dan memori, serta pelepasan hormon yang mengatur pertumbuhan dan nafsu makan. Hal ini
menggambarkan pentingnya hubungan antara tidur dan tumbuh kembang anak.Tidur yang cukup tidak
secara multak diukur berdasarkan jumlah jam tidur dalam sehari. Beberapa tanda anak cukup tidur
adalah jika anak dapat tertidur dengan mudah di malam hari, dapat terbangun dengan mudah di waktu
normal pada pagi hari, dan tidak memerlukan tidur siang yang melebihi kebutuhan sesuai
perkembangannya.
Anak dapat dikatakan mendapatkan istirahat yang cukup apabila memenuhi jadwal tidur dalam sehari
yang teratur, total waktu tidur, tidur siang, dan konsilidasi tidur yang baik secara seimbang. Kekhawatiran
orangtua terhadap pola tidur anak ternyata merupakan salah satu masalah yang sering dikonsultasikan
kepada dokter anak. Pasalnya, gangguan tidur yang sering kali terjadi pada anak dapat mengganggu
Definisi
Gangguan tidur adalah suatu kumpulan kondisi yang ditandai dengan gangguan dalam jumlah, kualitas,
atau waktu tidur pada seorang individu. Gangguan ini merupakan masalah yang umum terjadi pada
anak dan remaja dengan prevalensi antara 25%-40%. Pada anak usia sekolah, prevalensi gangguan
Menurut Potter & Perry (2005), tidur merupakan proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan
periode yang lebih lama dari keterjagaan. Tidur adalah keadaan gangguan kesadaran yang dapat bangun
dikarakterisasikan dengan minimnya aktivitas (Keperawatan Dasar, 2011:203). Tidur adalah suatu keadaan
relative tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang
berulang-ulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah yang berbeda (Tarwoto,
2006). Sedangkan Istirahat adalah relaksasi seluruh tubuh atau mungkin hanya melibatkan istirahat
untuk bagian tubuh tertentu (Keperawatan, Dasar, 2011:203). Istirahat adalah suatu keadaan di mana
kegiatan jasmaniah menurun yang berakibat badan menjadi lebih segar (Tarwoto, 2006).
Gangguan pola tidur adalah keadaan ketika individu mengalami atau berisiko mengalami suatu perubahan
dalam kuantitas atau kualitas pola istirahatnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu
gaya hidup yang diinginkannya (Lynda Juall, 2012:522).Gangguan pola tidur adalah gangguan kualitas
Insomnia adalah gangguan pada kuantitas dan kualitas tidur yang menghambat fungsi. Deprivasi tidur
adalah periode panjang tanpa tidur (“tidur ayam” yang periodic dan alami secara terus-menerus).
Kesiapan meningkatkan tidur adalah pola “tidur ayam” yang periodic dan alami, yang memberi istirahat
adekuat, mempertahankan gaya hidup yang diinginkan dan dapat ditingkatkan (NANDA, 2012).
Anak dengan gangguan tidur yang kronis dapat mengalami gangguan belajar dan memori di sekolah,
iritabel, perubahan mood, kesulitan mempertahankan perhatian, dan perubahan perilaku seperti agresif,
Pada saat tidur, terjadi perbaikan sel-sel otak, dan produksi sekitar 75% hormon tubuh. Siklus tidur
mempunyai keterkaitan dengan hormon tubuh. Hormon pertumbuhan disekresi pada awal periode
tidur lelap dan dihambat selama tidur REM (Rapid Eye Movement), yang berhubungan dengan mimpi
Terjadi kurang lebih 90 menit pertama setelah tertidur. Terbagi menjadi empat tahapan yaitu:
a. Tahap I
Merupakan tahap transisi dari keadaan sadarmenjadi tidur. Berlangsung beberapa menit saja, dan
b. Tahap II
Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun. Berlangsung 10-20 menit,
semakin rileks, mudah terjaga, dan gelombang otak menjadi lebih lambat. Tahap II ini ditandai
dengan :
5) EEG: Timbul gelombang beta Frekuensi 15-18 siklus / detik yang disebut gelombang tidur.
c. Tahap III
Merupakan awaltahap tidur nyenyak. Tahap ini berlangsung 15-30menit.Tahap III ini ditandai
dengan:
Tahap Tidur Nyenyak, berlangsung sekitar 15-30 menit. Tahap ini ditandai dengan :
2) Tanda-tanda vital secara signifikan lebih rendah dari pada jam bangun pagi.
5) EEG: hanya terlihat gelombang delta yang lambat dengan frekwensi 1-2 siklus/detik.
7) Terjadi mimpi dan terkadang tidur sambil berjalan serta enuresis (mengompol).
Tahap tidur yang sangat nyenyak. Pada orang dewasa REM terjadi 20-25 % dari tidurnya.
1) Bola mata bergerak dengan kecepatan lebih tinggi dari tahap-tahap sebelumnya.
5) Ditandai oleh respons otonom yaitu denyut jantung dan pernapasan yang
6) Metabolisme meningkat.
9) Durasi tidur REM meningkat dengan setiap siklus dan rata-rata 20 menit.
Ganguan tidur adalah suatu kondisi yang jika tidak diobati, umumnya menyebabkan pola tiduryang
menghasilkan salah satu dari tiga masalah insomnia yaitu : gerakan abnormal atau sensasi saat
tidur atau ketika terbangun di malam hari, atau kantuk yang berlebihan di siang hari ( Maslow, 2005).
a. Insomnia
Insomnia adalah gejala yang dialami klien ketika mereka mengalami kesulitan tidur kronis, sering
terbangun dari tidur, dan atau tidur pendek atau tidur non retoratif (Edinger dan Sarana, 2005).
Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun kuantitas. Umumnya
ditemui pada individu dewasa. Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena faktor mental
seperti perasaan gundah dan gelisah. Ada tiga jenis insomnia yaitu Initial insomnia adalah kesulitan
untuk memulai tidur, Intermitten insomnia adalah kesulitan untuk tetap tertidur karena seringnya
terjaga, terminal insomnia adalah bangun terlalu dini dan sulit untuk tidur kembali.
b. Parasomnia
Adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur, dan bisanya terjadi
pada anak-anak daripada orang dewasa. Misalnya tidur berjalan, mengigau, teror malam, mimpi buruk,
bergemeretak).
c. Hipersomnia
Adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berlebihan terutama pada siang hari.
d. Narkolepsi
Gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-tiba pada siang hari. Seseorang
dengan narkolepsi sering mengalami mimpi seperti nyatayang terjadi ketika seseorang tertidur.
Mimpi-mimpi ini sulit dibedakan dari kenyataan. Kelumpuhan tidur,perasaan tidak mampu bergerak,
atau berbicara sesaat sebelum bagun atau tidur adalah gejala lainnya (Guilleminaultt dan Fromberz,
2005).
Merupakan gangguan yang ditandai oleh kurangnya aliran udara melalui hidung dan mulut untuk
periode 10 detik atau lebih pada saat tidur. Ada tiga jenis tidur apnea yaitu : apnea sentral, obstruktif,
dan campuran. Bentuk yang paling umum adalah apnea obstruktif atau Obstruktif Sleep Apnea (OSA).
OSA mempengaruhi 10-15% dari dewasa menengah (Groth, 2005), Namun sering terjadi juga pada
wanita menopause, serta wanita muda dan anak-anak (Mendez, dan Olson, 2006). OSA terjadi ketika otot
atau struktur dari rongga mulut atau tenggorakan mengalami relaksasi saat tidur. Saluran napas
tersumbat sebagian atau seluruhnya, mengurangi aliran udara hidung (hiponea) atau
menghentikannya (apnea) selama 30 detik (Guilleminault dan Bassiri, 2005). Seseorang masih
mencoba untuk bernapas karena dada dan perut terus bergerak, sehingga sering menghasilkan
turut menjadi kuat sampai penyumbatan terbuka. Mendengkur bukan dianggap sebagai gangguan
f. Mengigau
Hampir semua orang pernah mengigau, hal itu terjadi sebelum tidur REM.
Beberapa gangguan tidur yang dapat terjadi pada anak, antara lain:
1. Night Waking
Night waking didefinisikan sebagai bangun dan menangis 1 kali atau lebih antara tengah malam
hingga jam 5.00 pagi. Night waking terjadi paling sedikit 4 malam dalam seminggu, dan dalam 4
minggu dalam sebulan. Kira-kira 25% gangguan tidur ini terjadi pada bayi antara umur 6 bulan dan
12 bulan.
Night terrors umumnya terjadi pada anak berumur 18 bulan hingga 5 tahun. Night terrors adalah
kondisi anak yang sedang tidur lalu tiba-tiba duduk, berteriak, tampak bingung,disorientasi, mata
terbelalak, dan terlihat sangat ketakutan. Anak tersebut walaupun sedang terbangun tetapi ia tidak
mengenal orangtuanya atau orang lain. Kondisi ini hanya berlangsung beberapa menit,
kemudian anak tidur kembali. Namun demikian, kondisi ini juga dapat berlangsung lama. Karena ini
bukan mimpi, maka keesokan harinya anak tidak akan mengingat kejadian yang ia alami tersebut.
Peristiwa ini biasanya terjadi pada keadaan anak yang sedang sakit, stres, kurang tidur, namun
Somnambulism sering terjadi pada anak besar atau remaja, antara umur 5 dan 7 tahun, dan sering
dipengaruhi oleh riwayat keluarga dengan gangguan serupa. Pada kondisi somnambulism, anak
terbangun dari tempat tidurnya, lalu berjalan, naik tangga, atau ke kamar mandi dengan mata terbuka,
bahkan anak bisa sampai keluar rumah yang dapat membahayakan hidupnya. Saat anak mengalami
pertanyaan. Umumnya, kondisi ini berlangsung sebentar, hanya beberapa menit, kemudian anak
tertidur kembali.
Nightmare Paling sering terjadi pada anak berumur 4-6 tahun, walaupun studi membuktikanbahwa 25%
anak berumur 6-12 tahun masih dapat mengalami mimpi buruk. Ketika kondisi ini terjadi, anak akan
terbangun sepenuhnya dan tampak ketakutan. Hal ini biasanya dapat membuat sang anak selalu
teringat akan isi dari mimpi buruknya tersebut, namun dapat ditenangkan oleh orangtua. Seperti night
terrors, nightmare ini mudah timbul bila ada faktor stres. Beberapa faktor yang dapat mencetuskan mimpi
buruk, di antaranya:
a. Mengonsumsi makanan khusus pada malam hari, seperti coklat, keju dan minuman bersoda.
hanyalah sebuah mimpi dan bukan kejadian yang sebenarnya. Bila kejadian ini berulang secara
teratur, maka perlu diketahui latar belakangnya dan bila perlu konsultasikan hal ini ke psikolog.
Sleep refusal adalah kondisi anak yang menolak untuk tidur dengan cara menarik perhatian orangtua,
misalnya dengan meminta sesuatu secara berulang-ulang, seperti meminta minum,pergi ke toilet,
ataupun meminta makanan. Pada umumnya, masalah ini dapat ditangani dengan menciptakan apa
yang disebut dengan good sleep hygiene, yaitu lingkungan tenang, cukup gelap dengan suhu yang
nyaman. Selain itu, masalah ini dapat juga dapat ditangani dengan menciptakan waktu tidur yang
rutin, menempatkan anak di tempat tidur sebelum jam tidur dan tidak mendapat paparan menakutkan
atau aktivitas yang berlebihan 1 jam sebelum anak tertidur. Cara ini sebaiknya dimulai sedini mungkin
agar dapat menjadi suatu tindakan mencegah yang merupakan penanganan utama dari gangguan
6. Night walking
Night walking adalah kondisi anak yang terbangun pada malam hari, dapat disertai tangisan yang
lama, dan kejadiannya berulang-ulang. Hal ini bila dibiarkan tentunya merupakan sumber stres bagi
orangtua. Banyak faktor yang dapat membuat anak terbangun malam hari, misalnya infeksi telinga.
Tindakan penanganan yang dapat dilakukan untuk menangani night walking adalah dengan
pula dilakukan dengan menerapkan good sleep hygiene, seperti yang telah disebutkan di atas. Dan
apabila anak bila anak menangis pastikan bahwa tidak ada masalah fisik terjadi.
Sleep paralysis terjadi pada anak besar atau remaja. Kondisi ini terjadi pada waktu anak baru saja
tertidur, dan dengan mendadak kondisi badan, tangan dan kaki anak menjadi tidak dapat
bergerak. Kondisi ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa detik, dan berakhir secara spontan
atau segera berakhir bila orang yang mengalaminya disentuh. Hampir semua orang pernah
8. Sleep starts (miyoclonus nocturnal)Miyoclonus nocturnal berupa serangan mioklonus atau mioklonik
yang terjadi pada anak yang baru saja tertidur. Ini merupakan bentuk fisiologik mioklonus. Kondisi ini
Ngompol biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur malam dan anak dapat bangun secara mendadak.
Hal ini termasuk salah satu gangguan tidur. Kondisi ini terjadi sehubungan dengan anak yang
masih mempunyai kesulitan kontrol terhadap fungsi kandung kemih pada malam hari, yang biasanya
dicapai pada umur 3 tahun. Pada umur 6 bulan, rata-rata anak mengompol setiap 2 jam. Pada kondisi
seperti ini, popok sekali pakai yang berkualitas memiliki peran penting dalam membantu
meningkatkan kualitas tidur bayi sepanjang malam. Bedakan antara anak dengan waktu tidur yang
singkat (short sleeper) dan anak dengan kurang tidur. Pasalnya, kurang tidur dapat menyebabkan
anak tampak mengantuk yang nantinya akan mempengaruhi aspek kognitif, akademik dan perilaku
selama siang hari. Bila gangguan tidur berlanjut atau mempengaruhi aktivitas anak pada siang
hari, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.
Faktor Penyebab
Gangguan tidur pada anak dan remaja ditunjukkan dengan jumlah waktu tidur yang tidak adekuat
1. Faktor intrinsik di antaranya perubahan perkembangan alami, seperti pergeseran irama sirkadian
selama pubertas, delayed sleep phase syndrome, dan sleep disordered breathing (SDB), seperti
2. Faktor ekstrinsik yang memengaru- hi terjadinya gangguan tidur di antaranya waktu mulai sekolah
lebih awal dan kebiasaan sebelum tidur, seperti konsumsi kafein dan penggunaan alat elektronik
a. Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih banyak dari normal. Namun demikian
keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur. Misalnya
pada pasien dengan gangguan pernapasan seperti asma, bronkhitis, penyakit kardiovaskuler, dan
penyakit persarafan.
b. Lingkungan
Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman, kemungkinan terjadi perubahan
c. Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan
d. Kelelahan
e. Kecemasan
Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga mengganggu
tidurnya.
f. Alkohol
Alkohol menekan REM secara normal, seseorang yang tahan minum alkohol dapat mengakibatkan
g. Obat-obatan
Beberapa obat yang dapat menimbulkan gangguan tidur antara lain Diuretik (menyebabkan
insomnia), Anti depresan (supresi REM), Kaffein (Meningkatkan saraf simpatis), Beta Bloker
Terapi yang diberikan untuk mengatasi insomnia terdiri dari terapi farmakologi dan non- farmakologi
(Touhy, 2010)
Merupakan pilihan utama sebelum menggunakan obat-obatan karena penggunaan obat- obatan
dapat memberikan efek ketergantungan. Ada pun cara yang dapat dilakukan antara lain :
a. Terapi relaksasi
Terapi ini ditujukan untuk mengurangi ketegangan atau stress yang dapat mengganggu tidur.
Terapi ini ditujukan untuk menciptakan suasana tidur bersih dan nyaman. Dimulai dari
kebersihan penderita diikuti kebersihan tempat tidur dan suasana kamar yang dibuat nyaman
untuk tidur.
Terapi ini ditujukan untuk mengatur waktu tidur perderita mengikuti irama sirkardian tidur
d. Terapi psikologi/psikiatri
Terapi ini ditujukan untuk mengatasi gangguan jiwa atau stress berat yang menyebabkan
penderita sulit tidur. Terapi ini dilakukan oleh tenaga ahli atau dokter
psikiatri.
CBT digunakan untuk memperbaiki distorsi kognitif si penderita dalam memandang dirinya,
lingkungannya, masa depannya, dan untuk meningkatkan rasa percaya dirinya sehingga si
Sleep restriction therapy digunakan untuk memperbaiki efisiensi tidur si penderita gangguan
tidur.
penderita secara reguler dengan memperhatikan waktu tidur malam dan melarang si
h. Cognitive Therapy
Cognitive Therapy berguna untuk mengidentifikasi sikap dan kepercayaan si penderita yang
salah mengenai tidur.
i. Imagery Training
Bisa dilakukan dengan berolah raga secara teratur, menghindari rokok dan alkohol, mengontrol
berat badan dan meluangkan waktu untuk berekreasi ke tempat-tempat terbuka seperti pantai
dan gunung.
2. Terapi Farmakologi
Mengingat banyaknya efek samping yang ditimbulkan dari obat-obatan seperti ketergantungan,
maka terapi ini hanya boleh dilakukan oleh dokter yang kompeten di
Menurut Remelda (2008) untuk tindakan medis pada pasien gangguan tidur yaitu dengan cara
Triazolam, Klordiazepoksid) tetapi efek samping dari obat tersebut mengakibatkan Inkoordinsi
motorik, gangguan fungsi mental dan psikomotor, gangguan koordinasi berpikir, mulut kering, dsb
Rekomendasi sleep hygiene termasuk hal yang berhubungan dengan kondisi lingkungan tidur yang
mempromosikan suasana kondusif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur. Perilaku yang
harus dijadikan kebiasaan adalah mempertahankan siklus tidur-bangun yang teratur; menggunakan
kamar tidur hanya untuk tidur; menciptakan lingkungan kamar tidur yang nyaman, tenang, gelap, dengan
pengaturan suhu; mengembangkan rutinitas santai dalam waktu satu jam sebelum tidur; berolahraga
secara teratur, tetapi tidak dalam beberapa jam sebelum tidur; menghindari penggunaan alkohol, kafein,
atau nikotin, terutama dalam beberapa jam sebelum tidur; menghindari makananan berat sebelum tidur;
menghindari tidur pada siang hari; menghindari gangguan pada waktu tidur (misalnya, suara yang
mengganggu, hewan peliharaan, keluarga); menghindari jam dekat dengan tempat tidur untuk mencegah
“clock watching“; menghindari waktu terjaga berlebihan di tempat tidur lebih dari 20 menit (Barulich, 2012)
Definisi
Sleep hygiene adalah pola tidur bersih. Maksudnya di sini bukan untuk pergi tidur dalam keadaan tubuh
bersih segar habis mandi dan gosok gigi, namun lebih kepada menerapkan kebiasaan tidur yang
lebih sehat untuk membersihkan segala macam gangguan yang biasanya membuat Anda kurang tidur
Sleep hygiene membantu memperbaiki jam tidur yang berantakan dan mengatasi gangguan tidur seperti
insomnia. Pola tidur sehat ini membantu membangun kebiasaan tidur yang lebih baik dan membuat
Anda lebih disiplin dan konsisten dalam menjalaninya, untuk mengurangi macam-macam akibat negatif
dari kurang tidur.
Sleep hygiene dikampanyekan oleh para profesional kesehatan untuk mengingatkan orang- orang
supaya mengutamakan tidur. Tidur yang nyenyak penting untuk menjaga kesehatan tubuh dari dalam.
Hindari makan porsi besar sebelum tidur. Makan makanan berat, makanan berlemak atau
gorengan, hidangan pedas, buah sitrus, dan minuman berkarbonasi terlalu dekat dengan waktu
tidur dapat memicu gangguan pencernaan bagi sebagian orang. Berbaring setelah makan bisa
menyebabkan asam tersebut naik kembali ke tenggorokan Anda, menyebabkan perut mulas dan
tenggorokan terasa panas yang bikin Anda mudah terbangun di tengah malam.
Hindari pula konsumsi kafein, alkohol, dan rokok sebelum tidur. Efek stimulan kafein dan
nikotin bisa berlangsung selama beberapa jam ketika dikonsumsi 3 jam sebelum tidur, sehingga
bisa mengganggu tidur Anda sampai residunya terbilas bersih dari dalam tubuh. Banyak orang
mungkin menyadari bahwa hanya minuman seperti soda, teh, dan kopi yang mengandung kafein,
Jadwal tidur tepat waktu adalah salah satu langkah awal yang paling penting jika Anda mau
mulai tidur lebih nyenyak. Jika Anda sudah terbiasa tidur teratur, tubuh Anda
pun akan ikut membiasakan diri. Sebisa mungkin jadwalkan waktu tidur dan bangun pada waktu
yang sama (+/- 20 menit) setiap hari, bahkan di hari libur sekalipun. Misalnya, jika Anda butuh
bangun tidur jam 6 pagi maka Anda seharusnya sudah harus pergi tidur kurang lebih pukul 11
malam.
Dengan mematuhi jadwal tidur yang teratur setiap harinya, tubuh Anda menjadi lebih ringan,
hangat, dan hormon kortisol juga dilepaskan lebih teratur sehingga memberi Anda tendangan energi
untuk beraktivitas. Efek dari membalas kekurangan tidur selama hari kerja dengan tidur lebih lama
selama akhir pekan akan lebih berbahaya bagi fungsi metabolisme tubuh Anda
Tidur siang sebenarnya bukan cara yang baik untuk menebus waktu tidur malam yang terpotong.
Bagi orang yang pola tidurnya sudah terlanjur kacau, tidur siang tak membantu Anda sama sekali.
Tidur siang justru menyulitkan Anda untuk tertidur di malam hari. Akan tetapi, jika situasi
mengharuskan Anda untuk beristirahat sebentar, batasi tidur siang maksimal hanya 30 menit dan
lakukan sebelum jam 3 sore. Tidur siang sebentar barang 20- 30 menit dapat membantu
memperbaiki mood, kewaspadaan, dan performa.
4. Ciptakan ritual khusus sebelum tidur
Luangkan waktu untuk persiapan tidur selama 90 menit sebelum waktu tidur Anda. Misalnya,
jika Anda tahu Anda harusnya tidur pukul 11 malam, hentikan apapun aktivitas fisik yang
memberatkan pada pukul 9.30, atau lebih cepat jika bisa.Pergunakan waktu ini untuk
mandi/berendam air hangat, minum susu, meditasi, baca buku, atau yoga peregangan
tubuh. Mandi air hangat atau berolahraga ringan beberapa jam sebelum tidur dapat
menaikkan suhu tubuh Anda, menyebabkan Anda mengantuk saat suhu tubuh kembali
Pergunakan juga sisa waktu yang ada untuk menyiapkan segala kebutuhan Anda esok harinya,
termasuk pakaian kerja, bekal dan sarapan Anda, untuk menghindari stres akibat
Buat kamar tidur Anda menjadi tempat yang ideal untuk tidur. Pastikan kamar tidur Anda adalah
tempat yang gelap, sejuk, dan tenang. Suhu kamar ideal untuk tidur nyenyak adalah 20-
23°C. Gunakan penyumbat telinga jika Anda tidak bisa tidur dalam lingkungan yang
berisik.
Cobalah untuk tidak menggunakan kamar tidur Anda untuk hal lain selain tidur dan seks,
sehingga tubuh Anda menjadi terbiasa untuk mengasosiasikan kamar tidur dengan waktu
istirahat. Jauhkan komputer, ponsel, TV, dan perangkat elektronik lainnya dari
jangkauan Anda. Pancaran sinar terang dari perangkat elektronik bekerja meniru sifat
cahaya alami matahari. Akibatnya, jam biologis tubuh menganggap cahaya ini sebagai
sinyal bahwa hari masih pagi, dan karena itu produksi melatonin (hormon pemicu
6. Olahraga rutin
Olahraga melahirkan energi dan juga membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
Pada akhirnya, berolahraga siang hari bisa membantu Anda tidur nyenyak di malam hari
7. Olahraga rutin
Olahraga melahirkan energi dan juga membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
Pada akhirnya, berolahraga siang hari bisa membantu Anda tidur nyenyak di malam hari.
Penurunan suhu badan pasca olahraga membantu mendinginkan tubuh, yang membuat rasa
kantuk datang lebih cepat sehingga Anda pun lebih mudah tertidur. Di sisi lain, olahraga
terlalu dekat dengan waktu tidur justru membuat Anda sulit tidur. Olahraga memproduksi
endorfin yang meningkatkan semangat, sehingga tubuh kesulitan untuk memulai tidur.
Selain itu, tubuh Anda jadi tidak punya cukup waktu untuk mendingin kembali. Yang
paling baik adalah dengan berolahraga rutin sebelum jam 2 siang setiap hari
KESIMPULAN
Sleep hygiene melibatkan praktek perilaku berdasarkan pemahaman kita terhadap fisiologi
dan farmakologi tidur, yang telah terbukti dapat mempromosikan tidur yang baik.
Pertama kali diperkenalkan oleh Peter Hauri 8 tahun 1977, sleep hygiene telah menjadi
alat yang umum dari dokter dalam pengobatan insomnia. Kebanyakan program
pengobatan Insomnia telah memasukkan sleep hygiene sebagai 1 dari segi pendekatan