A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat mengelola upaya
kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka
Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas.
Kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya kesehatan dan staf Puskesmas harus
melaksanakan manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan upaya
Puskesmas dapat terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu, Kepala, Penanggung-Jawab
Upaya Kesehatan, dan staf Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan
manajemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil program Indonesia Sehat
dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami
oleh keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala Puskesmas dan jajarannya tentang
pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan
keluarga baik di dalam dan diluar gedung.
Praktik lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran, karena
pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dari materi yang telah
diajarkan. Kegiatan praktik lapangan pada pelatihan pelatih ini, bertujuan agar peserta
dapat menggali situasi dan kondisi di Puskesmas, melaksanakan perencanaan
berdasarkan hasil analisis situasi, melaksanakan penggerakan, pelaksanaan dan
pengawasan, pengendalian, penilaian kinerja Puskesmas. Melalui proses manajemen
Puskesmas, diharapkan keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya
mengatasinya serta memotivasi agar keluarga di wilayah kerja Puskesmas tersebut
mampu melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya
dengan mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi
melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu:
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya
pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal
dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan mendapat
banyak pemahaman baru tentang bagaimana penerapan manajemen Puskesmas di
Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru
tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan banyak
melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan
pedoman tentang pelaksanaan manajemen Puskesmas pada umumnya secara
langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan
keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi dikemudian hari.
D. PEMBIMBING
Pembimbing dalam kegiatan praktik lapangan pelatihan manajemen Puskesmas ini
adalah:
1. Tim fasilitator,
2. Panitia
E. PESERTA
Peserta praktik lapangan manajemen Puskesmas ini adalah seluruh peserta yang
sudah terdaftar sesuai dengan daftar hadir peserta.
H. PENUTUP
Kesuksesan kegiatan praktik lapangan ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor
diantaranya panitia penyelenggara, pengendali pelatihan, fasilitator, pendamping,
peserta, pihak tempat praktik lapangan dan sarana penunjang lainnya. Hal hal lain
yang belum tertera pada pedoman ini dapat dicantumkan kemudian. Daftar nama
kelompok dan nama Puskesmas lokasi praktik lapangan dilampirkan pada lampiran
tersendiri.
PEMBAGIAN KELOMPOK
KELOMPOK I
Puskesmas :
Pembimbing :
PESERTA INSTANSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
KELOMPOK II
Puskesmas :
Pembimbing :
PESERTA INSTANSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
KELOMPOK III
Puskesmas :
Pembimbing :
PESERTA INSTANSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
SISTEMATIKA PENULISAN
LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Waktu dan Tempat
Penanggung
Waktu Kegiatan Tempat
Jawab
Peserta berkumpul di halaman Kantor UPT Latkesmas
06.30
UPT Latkesmas Kampus Malang
07.00 - 08.00 Perjalanan menuju ke Puskesmas
lokasi PKL.
08.00 - 08.15 a. Pembukaan : Puskesmas
b. Sambutan pengantar/pembimbing
lapangan
08.15 – 08.45 a. Sambutan dan Presentasi Puskesmas
Pelaksanaan PIS – PK oleh Kepala
08.45 – 09.00 Puskesmas
b. Sharing - Tanya jawab
09.00 – 11.00 Pengumpulan data Puskesmas
a. Data sekunder (data yang ada di
puskesmas),
b. Data primer (wawancara dan
diskusi) serta mengisi instrument
PKL
c. Fedback untuk Puskesmas
d. Penutupan
11.00 – 12.00 Ishoma
12.00 – 13.00 Kembali ke UPT Latkesmas Murnajati
INSTRUMEN ORIENTASI LAPANGAN