03 Teks Prosedur
03 Teks Prosedur
23
Penggunaan Kalimat Perintah, Saran, Larangan, dalam j. Merangsang selera: lezat
Langkah-langkah k. Bergizi: menyehatkan
a. Perintah: lakukan ini, lakukan itu Komentar umum lainnya:
b. Dengan saran: untuk mencapai hasil terbaik sebaiknya lakukan a. Anda/kamu akan bangga akan hasilnya
ini b. Anda akan menikmati pujian dari keluarga dan teman
c. Peringatan: hindari, jangan lakukan c. Selamat mencoba
d. Konjungsi (kata sambung) urutan -langkah-langkah: Pertama, d. Anda akan merasa puas dengan hasil kerja yang memuaskan
kedua, kemudian, berikutnya, setelah ini, setelah melakukan ini
e. Untuk memberi batasan digunakan konjungsi (sampai, hingga,
dengan diaduk terus) Contoh 1
f. Terdapat pelesapan karena banyak hal yang sama sehingga terlalu
banyak kalau tidak dilesapkan. Membuat Kue Brownies Kukus Instan
4. Penutup Tujuan
Cara membuat penutup teks prosedur adalah dengan merujuk kembali Siapa yang tidak suka kue brownies? Kue ini adalah salah satu camilan yang
digemari masyarakat. Namun, kesulitan membuat kue ini juga sudah tidak
ke hal-hal pokok yang disebutkan dalam pendahuluan dan ulang
asing lagi di kalangan masyarakat.
kembali dengan kata yang lain (sinonim) atau ucapan selamat atau Namun terdapat cara mudah untuk membuatnya, yakni dengan menggunakan
memotivasi orang untuk melakukan. Ucapan selamat menikmati adonan brownies instan yang bisa didapatkan di pasar atau mini market
keindahan, kenyamanan, kelezatan hasil kegiatan yang dilakukan). terdekat. Kombinasikan juga dengan mengubah cara memasaknya, yakni
Contoh: dengan cara mengukusnya, bukan dipanggang. Maka brownies ini akan
a. Ternyata mudah membuat masakan tradisional yang satu ini. Kue menjadi brownies anti gagal.
lezat siap dinikmati.
Langkah-Langkah
b. Tidak serumit yang kita bayangkan ya, ternyata mudah bukan
Bagaimana cara membuatnya? Mudah saja, cukup ikuti tahapan-tahapan
menjaga kesehatan sambil bekerja. berikut ini.
c. Dengan senam ringan, Hidup sehat tetap bisa diusahakan di 1. Campurkan adonan instan brownies dengan air dan telur sesuai dengan
tengah pekerjaan yang padat. takaran yang tercantum dalam kemasannya.
d. Sederhana: mudah dibuat atau dilakukan 2. Tuangkan adonan brownies ke dalam mangkok alumunium yang biasa
e. Tidak memakan-waktu: dengan cepat digunakan untuk membuat kue mangkok.
f. Praktis: bermanfaat 3. Kukus brownis hingga matang, tidak usah khawatir untuk
mengukusnya terlalu lama, karena brownies tidak bisa hangus oleh
g. Atraktif: bagus, cantik, indah, unik
uap.
h. Ekonomis, hemat: tidak mahal/murah
i. Menyenangkan: mengasyikkan Penutup
24
Cukup mudah bukan untuk menyajikannya. Jangan bingung jika kamu tidak Cincang bawang merah dan bawang putih dengan halus. Pastikan garam dan
memiliki alat pengukus khusus, karena kita dapat memanfaatkan pemasak nasi kecap berada di tempat yang mudah untuk dijangkau.
atau rice cooker untuk mengukusnya. Kita juga dapat menambahkan kepingan
cokelat atau keju parut agar brownies terasa lebih nikmat. Selanjutnya panaskan minyak di atas wajan. Gunakan api kecil hingga sedang.
Setelah panas, tuangkan telur dan oseng hingga menjadi telur orak-arik.
Setelah telur cukup matang tambahkan lagi sedikit minyak lalu masukan
Contoh 2 bawang merah dan bawang putih yang telah dicincang halus. Tumis sebentar
hingga harum.
Memasak Nasi Goreng
Pada tahap selanjutnya campurkan nasi ke dalam wajan. Oseng nasi hingga
Tujuan
benar-benar tercampur sempurna dengan telur dan bawang. Terakhir, masukan
Nasi goreng adalah santapan khas Indonesia yang sederhana namun lezat
sayur dan taburkan garam secukupnya. Sayur dimasukan terakhir agar tidak
yang dapat dimasak dengan mudah dan cepat. Bagaimana cara membuatnya?
menjadi terlalu layu.
Sebelum masuk ke tahap pembuatannya siapkan dulu bahan-bahan di bawah
ini.
Setelah beberapa saat dimasak dengan api kecil tuangkan kecap dan besarkan
api. Namun tambah kecepatan osengan agar tidak gosong. Hal ini dilakukan
Alat/Bahan
agar kecap benar-benar mengkaramel oleh api besar. Langkah terakhir adalah
Bahan yang diperlukan untuk memasak nasi goreng sangatlah mudah ditemui.
dengan mengoreksi rasa. Tambahkan garam dan kecap jika kurang terasa.
Bahan tersebut antara lain: a) nasi, b) garam, c) bawang merah dan putih, d)
Nasi goreng siap disajikan.
kecap, e) telur, f) sayur hijau.
Penutup
Langkah-Langkah
Prosedur memasak nasi goreng ini mungkin tampak agak sedikit rumit jika
Pertama, jangan mulai memasak kecuali semua bahan telah tersedia di meja,
dibandingkan dengan cara memasak yang konvensional. Namun hasilnya
karena nasi goreng harus dimasak dengan cepat dan spontan.
tidak akan mengecewakan. Nadi goreng akan memiliki rasa kompleks karena
Selanjutnya, siapkan nasi yang akan digoreng. Pastikan nasi buyar dengan
benar-benar terkaramel dan sayur tidak akan terlalu layu. Selamat mencoba!
memilahnya menggunakan sendok dan dinginkan sebentar jika nasi masih
dalam keadaan panas atau hangat.
25
F. Unsur Kebahasaan Teks Prosedur Teks prosedur dibuat agar orang bisa melakukan seperti apa yang ditulis.
Ciri bahasa yang digunakan pada teks prosedur diantaranya adalah Oleh karena itu, kalimat pada teks prosedur harus rinci dan jelas
kalimat perintah karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk batasannya.
melakukan suatu kegiatan. Selain kalimat perintah juga diberikan saran, a. Tanpa batasan : Angkat kaki kanan.
dan larangan agar diperoleh hasil maksimal pada waktu menggunakan, b. Dengan batasan : Angkat kaki kanan setinggi lutut.
membuat, penggunaan kata dengan ukuran akurat, dan menggunakan c. Dengan batasan : Langkahkan kaki kanan dua kali dan pada hitungan
kelompok kalimat dengan batasan yang jelas. Berikut ini penjelasan 4 bertepuk tangan.
mengenai penggunaan bahasa pada teks prosedur.
1. Penggunaan Kalimat perintah 4. Penggunaan Kata Keterangan Cara, Keterangan Alat, dan
Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna Keterangan Tujuan
memerintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai Adverbia atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan
dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau penulisnya. keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) atau adjektiva (kata
Ciri-Ciri Kalimat Perintah: sifat). Adverbia yang banyak digunakan pada teks prosedur adalah
a. Intonasi pada bagian tengah kalimat naik atau meninggi. keterangan cara, keterangan alat, keterangan tujuan, keterangan derajat
b. Diakhiri dengan tanda baca seru (!). atau kuantitas, dan keterangan syarat.
c. Kalimat perintah menggunakan pola inversi. Kata Keterangan Contoh
d. Biasanya menggunakan partikel lah ataupun kan. Keterangan cara 1. Bungkuslah adonan dengan rapat.
Berikut ini contoh pernyataan dan bentuk kalimat perintahnya. Adverbial ini menambah 2. Talikan rafia dengan cara menyilang
a. Pernyataan : Anda perlu memosisikan tubuh sejajar dengan monitor. keterangan cara pada kegiatan 3. Minum cairan tanpa diaduk.
b. Perintah : Posisikan tubuh sejajar dengan monitor! atau peristiwa 4. Bunyikan secara serentak semua
2. Penggunaan Bentuk Pasif (untuk proses) yang terjadi (dengan, dan secara). gendang
Instruksi/panduan dapat diberikan dalam bentuk pasif jika kita ingin 5. Buat isi kue dengan cara mencampur
berbicara tentang proses, yaitu bagaimana sesuatu dibuat atau potongan buah dengan selai.
dilaksanakan, bukan tentang bagaimana membuat atau melakukan 6. Jahit bagian A secara zig zag sehingga
sesuatu. Penggunaan bentuk pasif dalam teks prosedur biasanya untuk membentuk kepala boneka.
memberi saran tambahan atau peringatan supaya tidak terjadi kesalahan 7. Dengan sedikit meluangkan waktu,
fatal/ membahayakan. kita dapat membuat makanan sehat
a. Aktif : Anda sebaiknya menekan tombol keyboard dengan lembut. dan murah.
b. Proses pasif : Tombol keyboard sebaiknya ditekan dengan lembut. 8. Dengan selalu mencuci tangan secara
3. Penggunaan kriteria/ batasan rutin, kita akan terhindar dari beberapa
penyakit.
26
Keterangan alat 1. Para penebang kayu itu menebang Kata ini menambahkan secepatnya.
Adverbial ini menjelaskan alat pohon dengan gergaji mesin. keterangan kuantitas pada sebuah 2. Langkahkan kaki dua langkah ke
yang digunakan pada sebuah 2. Lukis kain dengan menggunakan kalimat yang disertainya kanan dan hitungan keempat tepuk
kegiatan atau peristiwa, misalnya canting. tangan satu kali.
dengan … , menggunakan … , 3. Penjahit itu membuat baju dengan 3. Setidaknya tanaman dipupuk sebulan
dengan menggunaka… alat jahit traditional. sekali.
4. Para perajin membatik menggunakan 4. Ulangi gerakan selama tiga kali.
canting. 5. Aku mengumpulkan kupon belanja
5. Ayah mengantarkan adikku ke itu sebanyak – banyaknya.
sekolah menggunakan motor. 6. Abdul memberikan makanan kepada
6. Penjahit itu membuat baju dengan adiknya sedikit sekali.
alat jahit traditional. 7. Dokter menyarakan untuk meminum
7. Budi memukul Jhoni dengan obat dua kali sehari.
menggunakan kayu. Keterangan syarat 1. Jika malam yang digunakan pada
8. Petani membajak sawahnya dengan Kata keterangan ini canthing terlalu panas akan merusak
menggunakan mesin traktor. menambahkan keterangan syarat kain.
Keterangan tujuan 1. Malam jangan terlalu panas agar tidak terjadinya suatu peristiwa (jika). 2. Jika gula terlalu banyak akan cepat
Adverbial ini menambahkan merusak kain gosong.
informasi tujuan pada kalimat, 2. Aku belajar sepanjang malam supaya 3. Aku akan datang, jika hari esok tidak
misalnya untuk, supaya, dan, naik kelas. hujan.
agar. 3. Ibu menyirami bunga agar tumbuh 4. Jika aku punya banyak uang, aku
subur dan tidak layu. akan berlibur ke Eropa.
4. Para pejuang yang gugur itu berjuang 5. Budi tidak akan dimarahi guru, jika
demi mempertahankan kemerdekaan saja dia datang tepat waktu.
Indonesia. Keterangan akibat 1. Goreng adonan hingga kecoklatan.
5. Ayahku bekerja sepanjang malam Kata keterangan ini menambah 2. Ulangi kegiatan sampai bahan habis.
untuk kebahagiaan anak – anaknya. keterangan akibat yang 3. Dia tidak makan sehari semalam
6. Gadis itu berdandan dengan sangat ditimbulkan dari sebuah hingga tubuhnya menjadi lemas.
menor untuk mendapatkan perhatian peristiwa/ kegiatan (hingga, 4. Adi tidak sengaja menabrak kucing
para lelaki. akibatnya, sehingga, sampai, itu shingga kucing tersebut mati.
Keterangan derajat / kuantitas 1. Setelah dicelup, angkat kain menjadi). peristiwa (jika). 5. Banyak orang membuang sampah
27
sembarangan, akibatnya banjir b. Aduk terus (tepung dan santan yang dimasak) hingga mengental dan
melanda. berwarna kecoklatan.
6. Jika pakaian putih itu jarang dicuci c. Angkat adonan dan setelah dingin cetak (hasil tepung dan santan
maka akan berwarna kecoklatan. yang telah mengental) hingga membentuk persegi panjang.
d. Taburi wijen di atasnya (hasil tepung dicampur santan yang telah
mengental dan telah dibentuk menjadi persegi panjang)
5. Menggunakan Kalimat Saran/ Larangan e. Iris (hasil tepung dicampur santan yang telah mengental dan telah
Teks prosedur memandu pembaca agar selamat, aman, dan dapat dibentuk menjadi persegi panjang serta ditaburi wijen) setebal 2 cm,
mencapai hasil maksimal. Oleh karena itu, bahasa teks prosedur juga kemudian bungkus dengan plastik.
menggunakan saran, keharusan, dan larangan agar tidak menimbulkan f. Kemas pada kardus kecil
bahaya. Penggunaan kata/frase hubung: sebaiknya, hindari, jangan, jika 7. Penggunaan Akhiran –i dan akhiran –kan pada Teks Prosedur
tidak … atau kecuali jika, sebaiknya. Akhiran i dipakai jika objek dalam kalimat tidak bergerak. Akhiran –kan
Penekanan untuk hal-hal yang perlu diperhatikan dalam teks dipakai jika objek bergerak.
panduan/instruksi sering diberikan dalam bentuk kata kerja perintah Contoh:
(imperatif), atau dengan anda sebaiknya (pilihan saran) atau kamu harus a. Lumuri loyang dengan mentega
(pernyataan keharusan). Penekanan ini juga dapat dinyatakan dengan cara b. Lumurkan mentega pada loyang
berikut: Jika kamu tidak (kecuali jika kamu) melakukan secara perlahan
akan membahayakan otot leher.
29