Anda di halaman 1dari 10

TEKS DESKRIPSI Sungguh kaya warisan budaya Indonesia.

Kita bangga memiliki warisan


budaya dengan nilai artistik yang tinggi dan unik. Rumah adat Tongkonan
A. Contoh Teks Deskripsi warisan budaya yang perlu kita jaga.

RUMAH TONGKONAN B. Pengertian Teks Deskripsi


Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan objek atau peristiwa
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari secara jelas dan terperinci yang berhubungan atau berkaitan dengan panca indra,
kata tongkon yang artinya duduk bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat dan merasakan hal yang
rumah adat ini di pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Enrekang, digambarkan oleh penulis.
Sulawesi Selatan. Rumah adat ini merupakan salah satu ikon suku Toraja selain
upacara pemakamannya. Toraja termasyur oleh karena rumah adatnya yang unik C. Ciri-ciri Teks Deskripsi
dan cantik ini. Oleh karena arsitekturnya yang menarik, Tongkonan kemudian 1. Ciri Tujuan
dinobatkan sebagai rumah adat Toraja. Tongkonan berada di antara pohon-pohon Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan suatu objek atau
bambu di puncak bukit. Tongkonan terletak sekitar 12 km ke arah utara dari peristiwa secara rinci dan konkret (benar-benar ada). Dengan demikian,
Rantepao. Memasuki Rantepao akan kita temui Tongkonan berjajar rapi dan pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan hal yang
indah seakan menyambut dengan ramah setiap pengunjung yang datang. digambarkan oleh penulis.
Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang bagus dan dihias dengan 2. Ciri Objek
apik. Hiasan terdapat pada sekujur badan rumah dan atap rumah. Ukiran di Objek yang digambarkan bersifat khusus (berbeda dengan objek
sekujur bagian rumah menambah cantik bangunan ini. Ukiran yang menghias lain) dan pendapat yang dikemukakan bersal dari sudut pandang
sekujur bangunan bermotif garis-garis lengkung yang harmonis. Rumah adat yang pengarang.
berjenis rumah panggung ini juga terbuat dari kayu yang kokoh. Bukan kayu 3. Ciri Isi
sembarangan tentunya. Jenis kayu yang digunakan untuk membuat Tongkonan Isi teks deskripsi bersifat personal (pribadi), sehingga penggunaan
kabarnya memiliki kualitas juara dan hanya ditemukan di wilayah Sulawesi kata-kata di dalamnya melibatkan emosi pembaca.
Selatan saja. Tanpa vernis dan plitur, kayu rumah Tongkonan tetap awet hingga
ratusan tahun. Suku Toraja juga menghias atap tersebut dengan tanduk kerbau.
Kerbau memang perlambang kebangsawanan Suku Toraja. Atap rumah
Tongkonan melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu.
Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan
di bagian depan rumah adat. Di setiap bangunan bagian depan terdapat deretan
tanduk kerbau.

1 2
D. Jenis-jenis Teks Deskripsi
a. Teks
1. Teks deskripsi berdasarkan objek yang dideskripsikan
e. Teks Berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan.
Misalnya, penulis mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah,

deskrip deskrip bagian belakang). Perincian ruang juga dapat menyebut nama ruang-ruang

b. Teks d. Teks
si
dan ciri-cirinya.
b. Deskripsi bagian berdasarkan anggota bagian- bagian objek
si orang deskrip
deskrip suasana
Berisi perincian bagian-bagian yang dideskripsikan (pantai digambarkan
bawah lautnya, bibir pantai, ombak dan pasirnya, pemandangan tumbuhan
si c. Teks si dan hewan pantai).
c. Deskripsi bagian berdasarkan proses sesuatu berlangsung.
benda deskrips watak
a. Teksi tempat teks b. Teks
Berisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup.
Misalnya, penulis mendeskripsikan awal pementasan, puncak adegan,
2. Teks deskripsi berdasarkan bentuk
mulai meluruh, dan penutup.
deskripsi deskripsi d. Deskripsi bagian berupa pemfokusan
Berisi bagian yang paling disukai dari bagian yang dideskripsikan.

berdiri yang Contoh: Bagian yang paling saya sukai dari perpustakaan ini adalah ruang
bacanya. Desain unik dengan cat cerah memberikan kenyamanan yang

sendiri
luar biasa pada pengunjung.
menjadi 3. Kesan atau Kesimpulan
Kesan atau kesimpulan berisi penegasan dan kesan umum penilis.
sebagai bagian teks
E. Struktur Teks Deskripsi
Contoh:
1. Identifikasi/ gambaran umum
Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, Rumah Tongkonan

teks
pernyataan umum tentang objek.
2. Deskripsi bagian
lain Nama objek,
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat
Toraja. Tongkonan berasal dari kata
Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjektif lokasi, tongkon yang artinya duduk bersama-sama.
penulis. Perincian dapat berisi apa yang dilihat (bagian bagiannya, komposisi gambaran Identifikasi
Suku Toraja yang memiliki rumah adat ini
warna, seperti apa objek yang dilihat menurut kesan penulis). Perincian juga umum objek
di pegunungan yang berbatasan dengan
dapat berisi perincian apa yang didengar (mendengar suara apa saja, seperti
apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa). Perincian juga dapat Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
berisi apa yang dirasakan penulis dengan mengamati objek. Rumah adat ini merupakan salah satu ikon
Jenis Pengembangan Deskripsi Bagian : suku Toraja selain upacara pemakamannya.
a. Deskripsi bagian berdasarkan ruang
Toraja termasyur oleh karena rumah

3
adatnya yang unik dan cantik ini. Oleh
Tongkonan tetap awet hingga ratusan tahun.
karena arsitekturnya yang menarik, 4
Suku Toraja juga menghias atap tersebut
Tongkonan kemudian dinobatkan sebagai
dengan tanduk kerbau. Kerbau memang
rumah adat Toraja. Tongkonan berada di
perlambang kebangsawanan Suku Toraja.
antara pohonpohon bambu di puncak bukit.
Atap rumah Tongkonan melengkung
Tongkonan terletak sekitar 12 km ke arah
menyerupai perahu, terdiri atas susunan
utara dari Rantepao. Memasuki Rantepao
bambu. Tongkonan tersebut didekorasi
akan kita temui Tongkonan berjajar rapi dan
dengan sejumlah tanduk kerbau yang
indah seakan menyambut dengan ramah
ditancapkan di bagian depan rumah adat. Di
setiap pengunjung yang datang.
setiap bangunan bagian depan terdapat
Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu deretan tanduk kerbau.
memerinci yang bagus dan dihias dengan apik. Hiasan kesan Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Penutup
bahan kayu,
umum/simpulan
ukiran rumah, terdapat pada sekujur badan rumah dan atap Deskripsi Kita bangga memiliki warisan budaya
hiasan atap rumah. Ukiran di sekujur bagian rumah Bagian dengan nilai artistik yang tinggi dan unik.
rumah
menambah cantik bangunan ini. Ukiran Rumah adat Tongkonan warisan budaya
yang menghias sekujur bangunan bermotif yang perlu kita jaga.
garis-garis lengkung yang harmonis. Rumah
adat yang berjenis rumah panggung ini juga F. Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi
1. Kata Umum dan Kata Khusus
terbuat dari kayu yang kokoh. Bukan kayu
a. Kata Umum
sembarangan tentunya. Jenis kayu yang Kata umum adalah kata yang mempunyai ruang lingkup yang luas (arti
digunakan untuk membuat Tongkonan lebih luas) dapat mencakup banyak hal.
kabarnya memiliki kualitas juara dan hanya
b. Kata Khusus
ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan saja. Kata khusus adalah kata yang maknanya mempunyai ruang lingkup lebih
5 Tanpa vernis dan plitur, kayu rumah sempit.
b. Antonim
c. Contoh: 7 Antonim adalah lawan kata atau yang berbeda makna.
6 Jenis-jenis antonim:
1) Antonim berlawanan kembar
KATA UMUM HARI Antonim berlawanan kembar adalah jenis kata yang berlawanan makna
sudah merupakan pasangannya.
Contoh:
Jantan >< Betina
SENIN SELASA RABU KAMIS
Laki-laki >< Perempuan
Mahasiswa><Mahasiswi

2) Antonim bertingkat
KATA KHUSUS Antonim bertingkat adalah kata yang berlawanan makna yang terdapat
tingkatan.
2. Kata Baku dan Kata Tidak Baku Contoh:
a. Kata Baku Jauh >< Dekat
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia Panjang >< Pendek
b. Kata Tidak Baku Tinggi >< Rendah
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa 3) Antonim berkebalikan
Indonesia. Antonim berkebalikan adalah kata yang berlawanan makna terdapat
hubungan timbal balik.
Contoh:
c. Contoh Guru >< Murid
Kata Baku Kata Tidak Baku Pedagang >< Pembeli
Foto Kopi Foto Copi
Telepon Telephone
Teknologi Tekhnologi
November Nopember
4. Menggunakan kalimat yang berisi penjelasan terperinci
Contoh:
3. Sinonin dan Antonim
Pantai Parangtritis terletak 27 km di selatan kota Yogyakarta. Saat
a. Sinonim
terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah pada sore hari menjelang
Sinonim adalah kata yang memiliki makna sama atau hampir sama, setiap
matahari terbenam. Di belakang pantai ini terdapat Tebing Gembirawati. Dari
kata yang bersinonim tidak ada yang mempunyai kesamaan yang mutlak.

8
sana kita bisa melihat seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
batas cakrawala. Misalnya: Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
5. Menggunakan kata-kata yang membuat pembaca seolah-olah dapat melihat, 9 Pada tahun ini dia pergi naik haji.
e. 1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang
mendengar, dan merasakan objek yang dideskripsikan.
diikuti nama
orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti
nama orang tertentu.
Seolah-olah Seolah-olah Seolah-olah
Misalnya: Wakil Presiden adam Malik
Melihat Mendengar Merasakan
Perdana Mentri Nehru
Sekretaris Jendral Departemen Pertanian
Rambutnya panjang Terdengar suara lirih Terasa angin sepoi-
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama
dan berwarna hitam. memanggil sepoi menyuntuh kulit
instansi yang
membawa hawa sejuk.
merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Misalnya: Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen.
6. Huruf Kapital 3) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. yang
Misalnya: Dia membaca buku. tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat
Apa maksudnya? tertentu.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya: Berapa orang camat yang hadir dalam rapat.
Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” Devisi itu dipimpin oleh seorang mayor jendral.
Orang itu menasehati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!” f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang Misalnya: Amir Hamzah
berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Halim Perdan akusuma
Tuhan. Catatan:
Misalnya: Islam a) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van,
Alkitab dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da
Yang Mahakuasa (dalam nama Portugal).
Tuhan akan menunnjukkan jalan kepada hamba-Nya. Misalnya: J.J de Hollander
d. 1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, J.P van Bruggen
keturunan, Otto von Bismarck
dan keagamaan yang diikuti nama orang. Vasco da Gama.
Misalnya: Mahaputa Yamin b) (1) Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk
Sultan Hasanuddin menuliskan
Haji Agus Salim huruf pertama kata bin atau binti.
2) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini
Zaitun binti Zainal

10
(2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang Misalnya: Republik Indoenesia
yang Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. 2) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama
Misalnya: Pascal second = Pas resmi
N = Newton negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen
(3) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang resmi.
digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya: kerja sama antara pemerintah dan rakyat.
Misalnya: mesin diesel menurut undang-undang yang berlaku.
5 ampere catatan:
g. 1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan Jika yang dimaksud ialah nama resmi negara, lembaga resmi, badan, dan
bahasa. dokumen resmi pemerintahan dari negara tertentu, misalnya Indonesia,
Misalnya: bangsa Eskimo huruf awal kata itu ditulis dengan huruf kapital.
suku Sunda Misalnya: Pemberian gaji bulan ke-13 sudah disetujui Pemerintah.
bahasa Indonesia Tahun ini Departemen sedang menelaah masalah itu.
2) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan j. a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
bahasa kekerabatan,
yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan. seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, paman, yang digunakan dalam
Misalnya: Pengindonesian kata asing penyapaan atau pengacuan.
Keinggris-inggrisan Misalnya: Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”
h. 1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan Surat Saudara sudah saya terima.
hari raya. “Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.
Misalnya: tahun Hijriah tarikh Masehi b) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
bulan Agustus bulan Maulid kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa Misalnya: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
sejarah. Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Jakarta.
Misalnya: Perang Dunia I k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata anda, yang digunakan dalam
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia penyapaan.
3) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang Misalnya: Sudahkah Anda tahu?
tidak Surat Anda telah kami terima dengan baik.
digunakan sebagai nama.
Misalnya: 7. Pemakaian Tanda Titik (.) dan Tanda Koma (,)
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. a. Tanda Titik (.)
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia. 1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
i. 1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi Misalnya: Ayahku tinggal di Solo.
negara, Biarlah mereka duduk di sana.
lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, Catatan: Tanda titik tidak digunakan pada akhir kalimat yang unsur
kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, untuk. akhirnya sudah bertanda titik.
11 12
Misalnya: Buku itu disusun oleh Drs. Sudjatmiko, M.A. Nomor gironya 5645678.
Dia memerlukan meja, kursi, dsb. b) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
2) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
ikhtisar, atau daftar. Misalnya: Acara Kunjungan Menteri Pendidikan Nasional
Misalnya: Laskar Pelangi
A. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi c) Tanda titik tidak dipakai di belakang nama dan alamat penerima
B. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah surat, nama dan alamat pengirim surat, dan dibelakang tanggal
1. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini surat.
1.1 Isi Karangan Misalnya: 21 April 2008
1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan Yth. Kepala Kantor Penempatan Tenaga
1.2.2 Tabel Jalan Cukini 71
Catatan: Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam Jakarta
suatu bagan atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan d) Pemisah bilangan atau kelipatannya dan desimal.
yang terakhir dalam deretan angka atau huruf. Misalnya: Rp. 200.250,75 $50,000.50
3) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang 8.750 m 8,750 m
menunjukkan waktu. 7) Tanda titik dipakai pada penulisan singkatan.
Misalnya: pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik) Misalnya: Sarjana Sosial = S.Sos.
pukul 9.00 pagi Magister Sains = M.Si.
4) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan jangka waktu. b. Tanda Koma (,)
Misalnya: 1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik) 1) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
0.20.30 jam (20 menit, 30 detik) pembilangan.
0.0.30 jam (30 detik) Misalnya: Satu, dua, tiga.
5) Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat 2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
terbit. kalimat setara berikutnya yang didahukui dengan kata tetapi, melainkan,
Misalnya: sedangkan, kecuali.
Alwi,Hasan.1920.Azab dan Sengsara.Weltevreden:Balai Poestaka. Misalnya: Ini bukan buku saya, melainkan buku ayah saya.
6) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya Saya akan membeli buku-buku puisi, tetapi kamu yang
yang menunjukkan jumlah. memilihnya.
Misalnya: Desa itu berpenduduk 24.200 orang. 3) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
Penduduk Jakarta lebih dari 11.000.000 orang. jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
Catatan: Misalnya: Kalau ada undangan, saya akan datang.
a) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau Anak kalimat Induk kalimat
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya: Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung. Karena tidak congkak, dia mempunyai banyak teman.
13 14
Anak kalimat Induk kalimat 8) Tanda koma dipakai diantara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian
alamat, (c) tempat dan tanggal, (d) nama tempat dan wilayah atau negeri
Catatan: Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anakkalimat dari yang ditulis berurutan.
induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. Misalnya: Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
Misalnya: Saya akan datang kalau ada undangan. Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan
Induk kalimat Anak kalimat Salemba Raya 6, Jakarta
9) Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik
Dia mempunyai banyak teman karena tidak congkak. susunannya dalam daftar pustaka.
Induk kalimat Anak kalimat Misalnya: Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik
Internasional.Jakarta:Restu Agung.
4) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar Halim, Amran.1976.Politik Bahasa Nasioanal.Jakarta:Pusat
kalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, Bahasa.
dengan demikian, sehubungan dengan itu, meskipun begitu. 10) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
Misalnya: mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga,
Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa atau marga.
belajar di luar negeri. Misalnya: B. Ratulangi, S.E.
Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi Ny. Khadijah, M.A.
bintang pelajar. Siti Amirah, S.E., M.M.
Catatan: Ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, 11) Tanda koma dipakai di muka angka desimal atau di antara rupiah dan sen
jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, meskipun yang dinyatakan dengan angka.
begitu, tidak dipakai pada awal paragraf. Misalnya: 12,5 m
5) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, 27,3 kg
kasian, atau kata-kata yang digunakan sebagai sapaan, seper Bu, Dik, atau Rp. 500,50
Mas dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat. Rp. 750,00
Misalnya: O, begitu?
Wah, bukan main! 8. Penggunaan Kata Depan “di” dan Awalan “di-“
Buk, kapan pulang? a. Kata “di” berfungsi sebagai kata depan jika diikuti dengan kata tempat, arah,
6) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain atau keterangan. Penulisan kata depan dipisah dengan kata yang
dalam kalimat. mengikutinya.
Misalnya: Kata ibu, “Saya gembira sekali.” Contoh: di bawah, di rumah
“Saya gembira sekali,” kata Tuti, “karena lulus ujian.”
7) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari b. Kata “di-” sebagai awalan berfungsi sebagai imbuhan pada kata kerja pasif.
bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu Penulisan awalan “di-“ ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Contoh: dirawat, dijaga
Misalnya: “Dimana Saudara tinggal?” tanya Pak Guru.
“Masuk ke kelas sekarang!” perintahnya.

15 16
9. Penulisan kata berawalan “me-(N)“ 2. Buatlah kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan!
a. Awalan “meN-“ luluh jika diikuti oleh kata dasar yang berawalan huruf
k,t,p,s. Buatlah seperti contoh!
Misalnya :
men + pengaruh + i = memengaruhi ( P luluh)
men + tulis = menulis (T luluh)
men + sapu = menyapu (S luluh) 17
men + kerja + kan = mengerjakan (K luluh)
b. Awalan “meN-“ tidak luluh jika setelah awalan “meN-“ diikuti oleh kata
berimbuhan yang berawal dengan huruf k,t,s,p.
Misalnya :
Men + per + taruh + kan = mempertaruhkan
Men + per + luas = memperluas
c. Awalan “meN-“ tidak luluh jika setelah awalan “meN-“ diikuti oleh kata
dasar berawalan k,t,p,s berupa kluster atau konsonan rangkap.
Misalnya :
men + prakarsa + i = memprakarsai
men + kriminal + kan = mengkriminalkan

G. Langkah-langkah menulis teks deskripsi


1. Tentukan subjek yang akan dideskripsikan dan buat judul
Judul teks tanggapan deskriptif berisi objek yang akan dideskripsikan
dengan tanggapan personal penulis. Amati contoh-contoh judul teks
tanggapan deskriptif berikut!
a. Sekolah Kebanggaanku 3. Carilah data dari subjek yang ditulis. Data dicari dengan cara mengamati
b. Sekolah Baruku subjek yang akan dideskripsikan! Gunakan tabel seperti contoh berikut!
c. Keelokan Gunung Semeru
d. Borobudur di Waktu Pagi Merekah
e. Danau Tes, Danau Terbesar di Bengkulu
f. Museum Fatahilah yang Penuh Sejarah
g. Museum Tsunami Aceh
h. Sumatera Barat Nan Elok
i. Cap Gomeh di Kota Seribu Wihara
j. Sasando, Alat Musik Kekayaan Negeriku
4. Perincilah objek/ suasana yang kamu deskripsikan dengan menggunakan
kata dan kalimat yang merangsang pancaindera. Pembaca yang tidak
mengalami langsung seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan apa
yang kamu deskripsikan. Gunakan variasi kata secara menarik.
18

Anda mungkin juga menyukai