Tugas Kelompok 7 Badan Golgi
Tugas Kelompok 7 Badan Golgi
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui sejarah penemuan badan golgi.
b. Mengetahui pengertian badan golgi.
c. Mengetahui struktur dari badan golgi.
d. Mengetahui fungsi badan golgi.
Badan Golgi merupakan bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum
Endoplasma. Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga
ditutupi oleh membran. Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan
bagian trans. Bagian cis menerima vesikel-vesikel [vesicle] yang pada umumnya
berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel ini akan diserap ke ruangan-
ruangan di dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut akan diproses
sedemikian rupa untuk penyempurnaan dan lain sebagainya. Ruangan-ruangan
tersebut akan bergerak dari bagian cis menuju bagian trans. Di bagian inilah
ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan dirinya dan membentuk vesikel, dan
siap untuk disalurkan ke bagian-bagian sel yang lain atau ke luar sel.
Aparat Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Terdiri dari
setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane. Terutama amat penting dalam sel-sel
yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Protein yang disintesis oleh RER
dipindahkan ke dalam aparat Golgi. Di sini karbohidrat tambahan dapat dibubuhkan
kepadanya. Bagaimanapun protein-protein itu terkumpul di dalam saku-saku tadi
sampai penuh dengan protein. Saku-saku tersebut dapat berpindah ke permukaan
sel dan mengeluarkan isinya ke bagian luar. Saku-saku berprotein yang lain pada
aparat Golgi dapat disimpan di dalam sel sebagai lisosom.
Aparat Golgi juga merupakan situs sintesis polisakarida, misalnya pada mucus.
Selulosa yang disekresikan oleh sel tumbuhan untuk membentuk dinding sel sintesis
pada aparat Golgi.
a.Cisternae
Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5
lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung
gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-
lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae
sesamanya.daerah tepi itu juga memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat
membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.
b.Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang
terdiri dari banyak gelembung serta memiliki warna yang terang.vesikula tumbuh dari
reticulum endoplasma. Mungkin dekat kebagian cisternae vesikula tergabung
membentuk cisterna baru.
d.Vakuola
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak
gelembung.vakuola berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah
dan membentuk vakuola.Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara
exocytosis
Protein yang akan disekresi / glikoprotein yang telah disintesa diretikulum
endoplasma,masuk apparatus golgi lewat vesikula yang tumbuh lepas diujung-ujung
reticulum endoplasma dan yang terdekat dengan badan golgi. Pembentukan
vesikula tersebut diawali dengan terbentuknya gembungan berupa kuncup dibagian
ujung RE/ juga dimembran luar selaput inti. Gembungan ini lepas ,menjadi vesikula.
Vesikula bergabung-gabung membentuk cisternae. Didalam cisternae protein atau
glikoprotein itu diproses lagi, lalu dibungkus-bugkus kecil dalam vakuola melalui
gelembung-gelembung diujung cisternae teratas , kemudian lepas menjadi vakuola
yang telah berisi bahan sekresi.
Badan golgi dibedakan juga atas kekutubannya. Kutub bawah, yang dekat dengan
inti / RE disebut forming face, sedang kutub atas, yang cekung kepermukaan dalam
disebut maturing face. Disebut forming face, karena dibagian ini bahan yang akan
disekresi diproses, dibentuk atau dirakit. Yang tergolong daerah forming face ini
ialah semua bagian vesikula dan cisternae terbawah.
Disebut maturing face, karena dibagian ini bahan yang akan disekresi mengalami
pematangan , dipadatkan , kemudian dibungkus didalam gelembung atau vakuola .
Vakuola bagian atas sel itu disebut juga secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti
vesikula atau vakuola ini bergabung dengan membran sel, kemudian bahan sekresi
didalamnya dikeluarkan dari sel.
Untuk menetapkan kekutuban badan golgi , yang mana forming face yang mana
pula maturing face, maka Moore dkk (1977) melakukan pengukuran pada tebal unit
membran sejak dari kedalaman sel sampai kepermukaan sel lewat badan golgi.
Ternyata tebal membran pada kutub forming face sama dengan tebal RE . tebal
kutub maturing face sama dengan tebal membran vakuola sekresi.
Selama sekresi materi yang dibentuk diretikulum endoplasma bergerak melalui
badan golgi dari permukaan luar kepermukaan dalam dan kemudian kegelembung-
gelembung sekresi lalu menuju membran plasma untuk dikeluarkan dari sel. Tentu
saja aliran sekresi ini bukan mengalir seperti zat cair tetapi selalu melalui system
membran yang caranya masih berupa pertanyaan besar.
Pada badan golgi banyak ditemukan enzim yang heterogen . Enzim-enzim pada
badan golgi dapat digolongkan pada:
- Glikosiltransferasa untuk biosintesis glikoprotein
- Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida
- Oksidoreduktase
- Fosfatasa
- Kenasa
- Mamnosidasa
- Transferasa untuk sintesis fosfolisida
- Fosfolifasa
Para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi,dengan cara melihat
aktivitas enzim-enzim pada organel-organel dan membandingkannya. Dari hasil
penelitian ternyata glikosiltransferasa merupakan enzim tanda pada badan golgi.
Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang
sesuai.para peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh aktifitas glikosil
transferesa pada sel terjadi pada badan golgi. Adanya enzim tanda pada badan
golgi dapat dipakai untuk membedakan badan golgi dari organel-organel lain.
Selain memiliki enzim tanda, badan golgi juga memiliki perbedaan komposisi pada
lipidnya . Komposisi lemak pada badan golgi memiliki sifat intermediate. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa badan golgi merupakan organel transisi diantara dua
organel lain, yaitu reticulum endoplasma dan membrane plasma.
Apparatus Golgi memiliki polaritas yang jelas, dengan membran sisterne pada
ujung-ujung yang berlawanan merupakan suatu tumpukan yang berbeda
ketebalan dan komposisi molekulernya. Kedua kutub tumpukan golgi disebut
sebagai muka cis dan muka trans yang masing-masing bertindak sebagai bagian
penerima dan pengirim pada apparatus golgi. Muka cis biasanya terletak di dekat
RE. vesikula transport memindahkan materi dari RE ke golgi. Vesikula yang
bertunas daru RE akan menambah membrannya dan kandungan lumen (rongga)
nya ke muka cis dengan bergabung (berfusi) dengan membran golgi. Muka trans
menghasilkan vesikula yang akan tercabut dan pindah ke tempat lain.
Produk RE biasanya dimodifikasi selama berpindah dari kutub cis ke kutub trans
golgi. Protein dan fosfolipid membran mungkin saja berubah. Misalnya, berbagai
enzim golgi memodifikasi bagian oligosakarida glikoprotein. Ketika pertama kali
ditambahkan pada protein di RE, oligosakarida dari seluruh glikoprotein adalah
identik. Golgi membuang sebagian monomer gula dan menggantinya dengan
yang lain, menghasilkan bermacam-macam oligosakarida.
Di samping kerja finishing-nya, apparatus golgi memproduksi makro molekulnya
sendiri. Banyak polisakarida yang disekresi oleh sel merupakan produk golgi,
termasuk asam hialuronat, substansi lengket yang membantu merekatkan sel-sel
hewan. Produk golgi yang akan disekresi itu keluar dari muka trans golgi di dalam
vesikula transport yang akhirnya berfusi dengan membran plasma.
Golgi memproduksi dan menyempurnakan produknya secara bertahap, dengan
sisterne di antara ujung cis dan trans yang berbeda-beda, yang mengandung tim
enzim yang unik. Produk dalam berbagai tahap pemrosesan tampak akan
dipindahkan dari satu sisterne ke sisterne lain oleh vesikula.
Sebelum apparatus golgi mengirim produknya dengan membuat tunas vesikula
dari muka trans, golgi menyortir produk ini dan mengarahkan produknya untuk
berbagai bagian sel. Etiket identifikasi molekuler, seperti gugus fosfat yang telah
ditambahkan ke produk golgi, membantu dalam penyortiran. Dan vesikula
transport yang bertunas dari golgi dapat memiliki molekul eksternal pada
membrannya yang mengenali “tempat pertautan” pada permukaan organel yang
spesifik.
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari isi makalah yaitu sebagai berikut:
1. Camillo Golgi adalah seorang ahli histology dan patologi berkebangsaan Italia
yang menemukan badan golgi.
2. Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom)
adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel
3. Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang
bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya.
4. Fungsi badan golgi antara lain: membentuk kantung ( vesikula ) untuk
sekresi, membentuk membran plasma, dan membentuk dinding sel tumbuhan.