LAPORAN DEMOKRASI
SHUNT BARRY
si JANGAT BELAJAR DAN BI er |
Ce
bie
- Disusun Oleh :
Kelompok 5
> Andi Megriaramadana
> Andini
> Karina
> Harmita Rahayu
> Nasriani
> Ulpa Yanti
> Nur Aéni
suis NEGERI 1 BARRU
TAHUN AJARAN 2023/2024A, LATAR BELAKANG
Latar belakang demokrasi dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno di Yunani
kuno, di mana konsep dasar demokrasi mulai muncul. Istilah “demokrasi” berasal
dari bahasa Yunani “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti kekuasaan.
Pada saat itu, Kota-kota negara Yunani seperti Athena, Sparta, dan lainnya
‘mempraktikkan bentuk-bentuk awal demokrasi.
‘Athena dianggap sebagai tempat lahir demokrasi dengan penerapan sistem
demokrasi langsung pada abad ke-5 SM, Di sana, warga negara laki-laki yang
‘memenuhi syarat dapat berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan politik
‘melalui pertemuan umum yang disebut Ecclesia.
Prinsip demokrasi juga dikembangkan oleh para filsuf terkenal seperti Plato dan
Aristoteles. Plato menggambarkan demokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang
penuh kebebasan individu tetapi rentan terhadap kekacauan dan kurangnya stabilitas.
Aristoteles, sementara itu, mengakui bahwa kekuasaan seharusnya berada di tangan
rakyat, tetapi ia juga menekankan pentingnya membangun lembaga-lembaga yang
kkuat dan menghindari tirani mayoritas.
Setelah runtuhnya Peradaban Romawi dan petiode Feodalisme Eropa, konsep
demokrasi mengalami penurunan. Namun, semangat demokrasi dihidupkan kembali
selama Renaissance dan Era Pencerahan di Eropa. Pemikir seperti John Locke,
Montesquieu, dan Jean-Jacques Rousseau memperjuangkan prinsip-prinsip
demokrasi sebagai alternatif terhadap monarki absolut.
Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, gagasan demokrasi semakin
diperkuat oleh Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis. Deklarasi Kemerdekaan
‘Amerika Serikat (1776) menegaskan hak asasi manusia dan kedaulatan rakyat sebagai
prinsip demokrasi. Revolusi Prancis (1789) menghasilkan pembentukan Republik
Prancis dan abad-abad berikutnya melihat penyebaran ide-ide demokrasi di seluruh
benua ropa.
Selama abad ke-20, demokrasi menjadi semakin dominan sebagai sistem
pemerintahan di seluruh dunia. Setelah Perang Dunia II, banyak negara Eropa dan
negara lain mengadopsi sistem demokrasi representatif, di mana warga negara
‘melalui pemilihan memilih wakil-wakil mereka untuk membuat keputusan atas nama
‘mereka dalam proses legislatif dan eksekutifMeskipun demokrasi telah mencapai popularitas global, variasinya tetap ada.
Demokrasi di negara-negara yang berbeda dapat memiliki ketentuan yang berbeda,
tingkat partisipasi yang berbeda, dan struktur institusional yang bervariasi. Namun,
nilai-nilai utama seperti kebebasan individu, keadilan, dan partisipasi publik tetap
‘menjadi inti dari demokrasi di seluruh dunia.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui apa pengertian demokrasi
Untuk mengetahui tujuan demokrasi
Mengetahui ciri-ciri demokrasi
Mengetahui demokrasi memiliki sistem politik
C. PENGERTIAN DEMOKRASI
DEMOKRASI ADALAH PEMERINTAHAN DARI RAKYAT OLEH
RAKYAT UNTUK RAKYAT
PENGERTIAN PEMERINTAHAN DARI RAKYAT ADALAH SISTEM
PEMERINTAHAN DI MANA KEKUASAAN POLITIK DIPEGANG OLEH
RAKYAT.
D. TUJUAN DEMOKRASI
TUJUAN DEMOKRASI UNTUK MELATIH KEMAMPUAN SISWA
DALAM PROSES PEMILIHAN MULAI DARI SKALA YAITU LINGKUP
KELAS SEHINGGA KELAK KEMUDIAN SESUNGGUHNYA YAITU
PEMILIHAN DI INDONESIA.
E. CIRI CIRI DEMOKRASI
1, MEMILIKI PERWAKILAN RAKYAT
2. KEPUTUSAN BERLANDASKAN ASPIRASI RAKYAT
3. MENERAPKAN CIRI KONSEFISIONAL,4, PENYELENGGARAAN PEMILU
5. SISTEM KEPARTAIAN
F. DEMOKRASI MEMILIKI SISTEM POLITIK YAITU
1
2
3.
MONARKI (SISTEM KERAJAAN)
TIRANI (PEMERINTAHAN SEMENA. -MENA)
ARISTOKRASI (MEMILIKI ILMU PENGETAHUAN YANG TINGGD
OLIGARKI (MENGEDEPANKAN YANG MEMILIKI KEKUASAAN
DAN KEKAYAAN)
DEMOKRASI (SISTEM POLITIK)
.TENOKRASI (PEMIMPIN OLEH ORANG TEKNIK)3. PENERAPAN SUARA DEMOKRA‘
vara demokrasi ini, ada beberapa tahapan
a:
Dalam pelaksanaan projek P5 tema
yang harus dilakukan oleh peserta didik, yai
1. Tahap Pengenalan
2. Tahap Kontekstualisasi
3. Tahap Eksplorasi
4, Tahap Aksi
5. Tahap Tindak Lanjut
Pada tahap pertama : Pengenalan
Guru Pembimbing atau Fasilitator wajib berada dikelas untuk memberikan
materi atau penjelasan mengenai Demokrasi secara umum, seperti pengertian
Demokrasi, Bagaimana tata cara pelaksanannya, Apa saja tujuannya, bahkan Seperti
apa bentuk demokrasi tersebut dalam ruang lingkup dunia pendidikan khususnya di
sckolah kejuruan.
Pada tahap kedua : Kontekstualisasi
Guru akan mengajak siswa untuk mengobservasi suatu permasalahan yang
terjadi sesuai bidang kejuruan yang mereka pilih, misalkan Peserta didik Teknik
Kendaraan Ringan, maka konteks yang akan dibahas berada dalam permasalahan
kendaraan umum. Pada tahap ini Siswa diminta secara mandiri menganalisis
permasalahan yang mereka alami atau permasalahan yang sering terjadi disekitarnya.
selanjutnya mereka akan saling berbagi informasi tentang solusi terkait permasalahan
tersebut dan menentukan topik yang akan mereka bahas pada tahap selanjutnya.
Tahap Ketiga : Eksplorasi
Pada tahap ini siswa diminta untuk mengamati prosedur pembuatan Mading
dari berbagai referensi, kemudian mereka akan membentuk rapat DPR untuk
menentukan ragam faktor penyebab dan solusi dari masalah yang telah ditentukan
sebelumnya, Pelaksanaan rapat tersebut terdiri atas Ketua, notulen dan fasilitator.
Siswa diminta membentuk sebuah forum seperti layaknya rapat anggota dewan.
Sedangkan guru bertugas sebagai pengamat dan penilai di setiap kegiatan siswatersebut. Namun jika terdapat kendala dalam pelaksanaan tersebut, siswa dijjinkan
untuk bertanya kepada gurunya.
4, Tahap Keempat : Aksi
Siswa melaksanakan PEMILU (PEMILIHAN UMUM) untuk memilih Calon
Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS, pada tahap ini calon ketua dan wakil ketua OSIS
terdiri dari beberapa kandidat yang telah diusulkan sebelumnya berdasarkan
kampanye yang dilakukan olch kandidat calon. Apabila sudah terpilih, Ketua OSIS
memiliki Kewajiban untuk melakukan pembagian tugas pembuatan Mading 3D,
seperti menentukan konsep, pembelian alat dan bahan
Name Calon ketuc oss :
-Nurelgabira
2- Putri elisa
3-Aniba aguskin
Suara yang ctpilih terbanyat :
1» putri elisa : a0
2-Murul alfahura sso
3 -Ainiter ergustio «14
Suara yang tidak sah :
3 orangPENUTUPAN
DEMOKRASI PANCASILA ADALAH SEBUAH SISTEM DEMOKRASI
PEMERINTAHAN, YANG KEDUANYA BISA DIPAKAI DI NEGARA
MANAPUN,DENGAN CARA MASING-MASING DI INDONESIA SENDIRI
DEMOKRASI PANCASILA SUDAH MENDARAH DAGING DI SETIAP
WARGANYA, KARENA DEMOKRASI ITU MENCERMINKAN KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT,SISTEM DEMOKRASI / PEMERINTAHAN LIBERAL
TIDAK AKAN COCOK UNTUK DITERAPKAN DI INDONESIA KARENA
ADAT DAN BUDAYA NEGARA INDONESIA BERTOLAK BELAKANG
DENGAN NEGARA BARAT.NKRI HARGA MATI, DEMOKRASI PANCASILA,
HARUS DIBUDAYAKAN KEPADA ANAK CUCU KITA.