Anda di halaman 1dari 10

Laju reaksi

1. Bila 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan ke dalam air hingga volumenya menjadi 50 mL maka
kemolaran NaOH adalah
a. 0.1M
b. 0.2 M
c. 0.4 M
d. 1.0 M
e. 2.0 M
2. Bila ke dalam 20 mL larutan H2SO4 20 M ditambahkan air sehingga memperoleh 50 mL larutan,
maka kemolaran larutan ….
a. 1.5 M
b. 1.2 M
c. 1.0 M
d. 0.8 M
e. 0.6 M
3. Untuk memperoleh konsentrasi Cl = 0.10 M, maka 250 mL larutan CaCl20.15 M harus
diencerkan sampai …..
a. 500 mL
b. 750 mL
c. 1000 mL
d. 1250 mL
e. 1500 mL
4. Volum asam sulfat 98% massa jenis 1.8 kgL-1 yang diperlukan untuk membuat 90 mL larutan
H2SO4 2 M adalah ……( Mr H2SO4 = 98 )
a. 9 mL
b. 10 mL
c. 18 mL
d. 20 mL
e. 49 mL
5. Reaksi:
A(g) + B(g)  C(g) + D (g) + E (g)
Pernyataan dibawah ini benar tentang laju reaksi, kecuali ……
a. Kecepatan berkurangnya konsentrasi C per satu satuan waktu
b. Kecepatan berkurangnya konsentrasi A per satu satuan waktu
c. Kecepatan berkurangnya konsentrasi B per satu satuan waktu
d. Kecepatan berkurangnya konsentrasi D per satu satuan waktu
e. Kecepatan berkurangnya konsentrasi E per satu satuan waktu
6. Reaksi :
½ N2 + 3/2 H2  NH3
Kecepatan reaksi berdasarkan N2 dinyatakan sebagai rN2 dan berdasarkan H2 dinyatakan rH2,
maka ….
a. rN2 = rH2
b. rN2 = ½ rH2
c. rN2= 1/3 rH2
d. rN2 = 2/3 rH2
e. rN2 = ¾ rH2
7. logam Zn dicelupkan dalam asam klorida menurut reaksi:
Zn(s) + 2HCl(aq)  ZnCl2(aq) + H2(g)
Apabila pada permulaan reaksi terdapat 25 gram Zn (Ar= 65), setelah 5 menit tinggal 18.5 gram,
laju pemakaian Zn adalah ….
a. 3.3 x 10-4 mol s-1
b. 16.7 x 10-5 mol s-1
c. 3.3 x 10-5 mol s-1
d. 1.6 x 10-5 mol s-1
e. 3.3 x 10-6 mol s-1
8. Dalam volume 5 liter dipanaskan 0.8 mol gas N2O4.sampai suhu tertentu hingga terurai menjadi
NO2. Jika setelah 4 detik dalam volume yang sama terdapat 0.6 mol gas NO2, maka laju rata-
rata peruraian N2O4 adalah …….
a. 1.5 10-2 M/ dt
b. 2.5 10-2 M/ dt
c. 3.0 10-2 M/ dt
d. 4 10-2 M/ dt
e. 8 10-2 M/ dt
9. Factor-faktor berikut akan memperbesar laju reaksi,kecuali ……
a. Pada suhu tetap ditambah suatu katalisator
b. Suhu dinaikkan
c. Pada suhu tetap tekanan diperbesar
d. Pada suhu tetap volume diperbesar
e. Pada suhu tetap ditambah zat pereaksi lebih banyak
10. Data hasil perolehan : A+ B  C sebagai berikut:

No Bentuk zat A Konsentrasi B (mol/L) Suhu (0C) Waktu (det)


1 Serbuk 0.1 25 2
2 Larutan 0.1 25 3
3 Kepingan 0.1 25 3
4 Larutan 0.2 25 1.5
5 larutan 0.1 35 1.5
Pada percobaan 1 dan 3,kecepatan reaksi dipengaruhi oleh …..
a. Konsentrasi
b. Sifat zat
c. Luas
d. Katalis
e. suhu
11. kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi karena …..
a. kenaikan suhu akan menaikkan energy pengaktifan zat yang bereaksi
b. kenaikan suhu akan memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
c. kenaikan suhu akan memperbesar energy kinetic molekul pereaksi
d. kenaikan suhu akan memperbesar tekanan
e. kenaikan suhu akan memperbesar luas permukaan
12. kecepatan reaksi suatu reaksi bertambah dua kali lipatuntuk tiap kenaikkan 10 0C. berapa kali
lebih cepat reaksi tersebut akan berlangsung pada suhu 800C disbanding 200C?
a. 256 kali
b. 160 kali
c. 64 kali
d. 32 kali
e. 16 kali
13. Bila suatu reaksi dinaikkan 100C, makalaju reaksinya dua kali lebih besar. Kalau pada suhu t0C
reaksi berlangsung 4 menit pada suhu (t0C + 30) reaksi akan berlangsung selama ?
a. 32 menit
b. 16 menit
c. 8 menit
d. ½ menit
e. ¼ menit
14. Pernyataan yang sesuai tentang konsep teori tumbukan tentang laju reaksi adalah ……
a. Setiap tumbukan antara pereaksi akan menghasilkan reaksi
b. Tumbukan yang berlangsung pada suhu tinggi akan menghasilkan reaksi
c. Tekanan tidak mempengaruhi laju reaksi
d. Hanya tumbukan antara pereaksi yang memiliki Ek> Ea dan posisi yang efektif pada
waktu tumbukan akan menghasilkan reaksi
e. Tumbukan hasil reaksi menentukan produk yang dihasilkan
15. Dari reaksi :
CHCl3(g) + Cl2(g)  CCl4(g) + HCl(g) diketahui data sebagai berikut:

[CHCl3] [Cl2] Laju reaksi


(M) (M) (Mdet-1)
0.4 0.2 10
0.8 0.2 20
0.8 0.8 40
Orde total adalah ….
a. 1
b. 3/2
c. 2
d. 5/2
e. 3
16. Dari reaksi :
H2(g) + I2(g)  2HI(g)
Data yang diperoleh dari eksperimen sebagai berikut :

[H2] [I2] Laju reaksi


(M) (M) (Mdet-2)
0.1 0.1 5
0.2 0.1 20
0.2 0.4 20
Rumus laju reaksi adalah ….
a. V = k [H2] [I2]
b. V = k [H2]2 [I2]
c. V = k [H2] [I2]2
d. V = k [H2]
e. V = k [I2]
17. Data eksperimen dari reaksi :
H2(g) + Cl2(g)  2HCl(g)
Adalah sebagai berikut :

[H2] (M) [Cl2] (M) Laju reaksi


(Mdet-2)
3 x 10-2 2 x 10-2 1.2 x 10-4
3 x 10-2 4 x 10-2 4.8 x 10-4
6 x 10-2 2 x 10-2 2.4 x 10-4
Nilai k adalah …..
a. 5
b. 10
c. 50
d. 100
e. 500
18. Dengan mereaksikan:
P2(g) + Q2(g)  2PQ
Dihasilkan data sebagai berikut :
Jika konsentrasi P2 dinaikkan 2 kali, konsentrasi Q2 tetap, laju reaksi menjadi 4 kali semula,
sementara jika konsentrasi P2 dan konsentrasi Q2 masing-masing dinaikkan 2 kali,laju reaksinya
menjadi 8 kali. Orde terhadap konsentrasi Q2 adalah ……
a. 0
b. 1
c. 32
d. 2
e. 52
19. dari suatu reaksi :
C(g) + D(g)  zat hasil
Diperoleh data sebagai berikut:

[C] (M) [D] Laju reaksi


(M) (Mdet-1)
0.25 0.125 3.90635
0.25 0.250 7.81250
0.50 0.125 15.6254
0.75 0.250 a
Nilai a dari tabel di atas adalah ….
a. 70.19551
b. 11.71875
c. 15.62500
d. 19.53125
e. 23.43750
20. Dari reaksi A + B + C  zat hasil diperoleh data sebagai berikut:

[A] (M) [B] [C] (M) Waktu


(M) (det)
0.01 0.2 0.04 8
0.03 0.2 0.04 8
0.03 0.04 0.04 4
0.06 0.08 0.06 2
Orde reaksi dari masing-masing komponen di atas jika dinyatakan dalam grafik adalah sebagai
berikut:

Susunan grafik yang benar adalah …..

[A] [B] [C]


A (i) (ii) (ii)
B (i) (ii) (i)
C (i) (ii) (iV)
D (ii) (i) (i)
e (ii) (iii) (iV)
Laju reaksi ke2

1. Bila 0.56 gram ( Mr = 56) dilarutkan ke dalam air hingga volumenya menjadi 100 mL maka
kemolaran KOH adalah …….
a. 0.05
b. 0.1
c. 0.2
d. 0.5
e. 0.4
2. Jika 150 mL larutan asam sulfat 0.2 M dicampur dengan 100 mL larutan asam sulfat 0.3 M,
konsentrasi asam sulfat dalam campuran menjadi ……
a. 0.40 M
b. 0.3 0M
c. 0.32 M
d. 0.24 M
e. 0.20 M
3. Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah sebesar 2,5 × 10-6
mol/L.s, maka laju reaksi pembentukan NO2 adalah ... mol/L.s.
(A) 1,3 × 10-6
(B) 2,5 × 10-6
(C) 3,9 × 10-6
(D) 5,0 × 10-6
(E) 6,2 × 10-6
4. Laju dari suatu reaksi didefinisikan sebagai besarnya pengurangan konsentrasi pereaksi tiap
satuan waktu atau besarnya penambahan konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Jika pada
reaksi :
1 3
N 2 + H 2 → NH3
2 2
laju reaksi berdasarkan konsentrasi N2 adalah vN dan laju reaksi berdasarkan konsentrasi H2 dinyatakan
sebagai vH, maka hubungan antara vN dan vH adalah ....
(A) vN = vH
(B) 2vN = vH
(C) 3vN = vH
(D) 3vN = 2vH
(E) 4vN = 3vH
5. Suatu reaksi mempunyai ungkapan hukum laju v = k [P]2 [Q]. Jika konsentrasi masing-masing
pereaksi diperbesar tiga kali, maka laju reaksinya diperbesar ... kali.
(A) 3 (D) 18
(B) 6 (E) 27
(C) 9
6. Reaksi akan berlangsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap kenaikan 20 °C. Jika pada suhu 30
°C suatu reaksi berlangsung selama 3 menit, maka pada suhu 70 °C reaksi akan berlangsung
selama ....
(A) 20 detik (D) 4 menit
(B) 40 detik (E) 12 menit
(C) 1 menit
7. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, karena dapat memperbesar ....

(A) energi aktivasi zat yang bereaksi


(B) konsentrasi zat yang bereaksi
(C) energi kinetik molekul pereaksi
(D) tekanan sistem reaksi
(E) luas permukaan bidang sentuh pereaksi
8. Diketahui data reaksi antara logam zink dengan asam klorida:
Percobaan Logam Zn [HCl]
1 bongkahan 0,50 M
2 lempengan 0,50 M
3 serbuk 0,25 M
4 bongkahan 0,25 M
5 serbuk 0,50 M
Reaksi yang berlangsung paling cepat terjadi pada percobaan ....

(A) 1 (D) 4
(B) 2 (E) 5
(C) 3

9. Diketahui data percobaan reaksi antara asam klorida dan natrium tiosulfat sebagai berikut:
Konsentrasi awal
No Suhu
Na2S2O3 HCl
1 0,1 M 0,1 M 35°C
2 0,1 M 0,2 M 35°C
3 0,2 M 0,2 M 35°C
4 0,2 M 0,2 M 40°C
5 0,2 M 0,1 M 40°C
Dari data di atas reaksi yang berlangsung paling cepat adalah ....

(A) 1 (D) 4
(B) 2 (E) 5
(C) 3
10. Diketahui data percobaan 2A + B2 → 2AB di bawah ini:
[A] [B] Laju Reaksi
Percobaan
(mol/L) (mol/L) (mol L-1 s-1)
1 0,1 0,1 6
2 0,1 0,2 12
3 0,1 0,3 18
4 0,2 0,1 24
5 0,3 0,1 54
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah ....

(A) v = k [A]2
(B) v = k [B]
(C) v = k [A] [B]
(D) v = k [A] [B]2
(E) v = k [A]2 [B]

11. Diketahui data percobaan reaksi:

2Fe3+(aq) + 3S2-(aq) → S(s) + 2FeS(s)


[Fe3+] [S2-] Laju Reaksi
No
(mol/L) (mol/L) (mol L-1 s-1)
1 0,1 0,1 2
2 0,2 0,1 8
3 0,2 0,2 16
4 0,3 0,3 54
Jika reaksi dilakukan pada suhu tetap, rumus laju reaksi dari data di atas adalah ....

(A) v = k [Fe3+]2 [S2-]2


(B) v = k [Fe3+]2 [S2-]3
(C) v = k [Fe3+]2 [S2-]
(D) v = k [Fe3+] [S2-]2
(E) v = k [Fe3+] [S2-]
12. Reaksi bromisasi aseton yang terjadi dalam larutan asam ditunjukkan oleh persamaan:

CH3COCH3(aq) + Br2(l) + H+(aq) →

CH3COCH2Br(aq) + H+(aq) + Br-(aq)

Dalam percobaan untuk mempelajari reaksi di atas diperoleh data sebagai berikut:
Konsentrasi Awal (M) Laju Awal
[CH3COCH3] [Br2] [H+] (M s-1)
0,30 0,05 0,05 5,7 × 10-5
0,30 0,10 0,05 5,7 × 10-5
0,30 0,10 0,10 1,2 × 10-4
0,40 0,05 0,20 3,1 × 10-4
Berdasarkan data di atas, persamaan laju reaksinya adalah ....

(A) v = k [CH3COCH3] [Br2] [H+]


(B) v = k [CH3COCH3] [H+]
(C) v = k [CH3COCH3] [Br2]
(D) v = k [CH3COCH3] [Br2] [H+]2
(E) v = k [CH3COCH3]
13. Untuk reaksi A+ B → C diperoleh data:
[A] [B] Waktu
0,5 M 0,2 M 2 jam
0,5 M 0,8 M 1 jam
1,0 M 0,9 M 20 menit
Orde reaksi yang tepat untuk reaksi tersebut adalah ....

(A) 1,0 (D) 2,0


(B) 1,5 (E) 3,0
(C) 2,0
14. Untuk reaksi A + B → AB, diperoleh data sebagai berikut:

 Jika konsentrasi A dinaikkan 2 kali pada konsentrasi B yang tetap, maka laju reaksinya menjadi
dua kali lebih cepat.
 Jika konsentrasi A dan B masing-masing dinaikkan dua kali laju reaksi menjadi delapan kali lebih
cepat.
Persamaan laju yang tepat untuk reaksi tersebut adalah ....

(A) v = k [A] [B]2


(B) v = k [A] [B]
(C) v = k [A]2 [B]
(D) v = k [A]2 [B]2
(E) v = k [A] [B]2
15. Pada reaksi Cl2(g) + 2NO(g) → 2NOCl(g) jika konsentrasi kedua pereaksi diperbesar 2 kali,
maka laju reaksi menjadi 8 kali semula. Namun jika hanya konsentrasi Cl 2 yang diperbesar 2 kali,
maka laju reaksi menjadi 2 kali semula. Orde reaksi yang tepat untuk NO adalah ....

(A) 0 (D) 2
(B) ½ (E) 3
(C) 1

16. Untuk reaksi A + B → C diperoleh data sebagai berikut:


[A] [B] V
(molar) (molar) (molar/detik)
0,01 0,20 0,02
0,02 0,20 0,08
0,02 0,40 0,16
0,03 0,60 0,54
Harga tetapan laju reaksi untuk reaksi di atas adalah ....

(A) 1000 (D) 0,02


(B) 500 (E) 0,001
(C) 10
17. Diantara pernyataan berikut, yang benar adalah ……
a. Reaksi berlangsung lambat jika energy aktivasi makin kecil
b. Reaksi berlangsung cepat jika luas permukaan bidang sentuh makin kecil
c. Laju reaksi ditentukan oleh tahap reaksi yang berlangsung paling cepat
d. Katalisator dapat menurunkan entalpi reaksi
e. Tetapan laju reaksi (k) dipengaruhi oleh suhu
18. Pernyataan yang benar mengenai teori tumbukan adalah …..
a. Tekanan tidak mempengaruhi jumlah tumbukan antar pertikel reaktan
b. Hanya tumbukan antar partikel reaktan yang mempunyai energy yang cukup dan arah
yang tepat yang menghasilkan reaksi
c. Makin besar energy aktivasi makin cepat reaksi berlangsung
d. Setiap tumbukan antar partikel reaktan menghasilkan reaksi
e. Setiap tumbukan antar partikel reaktan pada suhu tinggi menghasilkan reaksi
19. Diperoleh data percobaan untuk reaksi:
H2(g) + I2(g)  2HI (g)

percobaan [H2] [I2] V (M/s)


1 0.1 0.1 0.16
2 0.1 0.2 0.32
3 0.2 0.2 0.64
4 0.3 0.3 x
Harga x adalah …….
a. 0.128
b. 0.256
c. 0.64
d. 1.44
e. 2.56
20. Suatu reaksi memiliki beberapa tahapan reaksi sebagai berikut:
1. NO + O2  NO2 + O ( lambat)
2. NO + O  NO2 ( cepat )
Total: 2NO + O2  2NO2

Dari data reaksi di atas, pernyataan di bawah ini benar, kecuali ……

a. Orde terhadap NO = 2
b. Orde terhadap O2 = 1
c. Orde reaksi = koefisien reaksi lambat
d. Rumus laju reaksi v = k [NO] [O2]
e. Orde total adalah 2

Anda mungkin juga menyukai