OF xan
ATHRA SAMUORAerkotaan.b
WPenyebaren pendapten pendady,
sera
duduk.c)Pendapatan Masyarakat Data terse
ar yang dapat diperoleh pada buku statistik ee
f Ipun nasional, yang merupakan hail sensus a
oleh Kantor statistik —setempat.2)Penin
arakat disuat wilayah dengan berkembangnya
faupun dengan adanya pusat dan jenis perindustin
ppekerja industri tidak dipengaruhi oleh ketean
or alam lainnya, Di samping itu, pendapatan re
Jebih tinggi dibandingkan dengen rotate
buhan ekonomi daerah yang dapat 40% = efisien
FS < 40% = tidak efisien
E. Efisiensi Tataniaga :
Bagi pengusaha efisiensi tata niage dimaksudkan agar
distribusi_ dan penjualan barang menjadi efisien, a
rngkin. Bagh Konsumet
fit semaksimal mun
Mae a dalam jumlah,koaltas yo" dinginkan,
pada saat dibutuhkan.
> Agar tataniaga berjalan efisie
1.Bfisien teknis : _ pengendslion
menghemat kerusakan baranB> agra
2. Efisiensi ekonomis: AS
biaya serendah mungkin
Z Aiea :
tata niage apa
83.Efisiensi sosial ; jika sistem tata niaga dapat menyediakan
barang dengan harga yang murah.
> Cara- Cara Meningkatkan Efisiensi Tata Niaga
1, Menghilangkan persaingan yang tidak bermanfaat
2, Menghilangkan jumlah perantara pada saluran vertikal
3. Memakai metode koperasi
4, Memberi bantuan kepada konsumen
$, Menerapkan standarisasi
> Konsep efisiensi
1, Maksimalisasi ratio out put-input :
Input : Tenaga kera, modal, penggunaan manajemen
Output : Kepuasan konsumen.
Kelemahan : Kesukaran dalam mengukur output
(Kepuasan), sehingga tidak ada standar efisiensi.
EP=x 100%
Dimana :
EP = Efisiensi pemasaran (%)
TB = Total biaya pemasaran (Rp)
TNB = Total Nilai Produk (Kg)
Kaidah keputusan pada efisiensi
pemasaran ini adalah :
10-33% = efisien
2. 34-67% = kurang efisien
3. 68 ~ 100% = tidak efisien
84
> Shepherd
Efisiensi
Biaya tata niaga 100%
Nilai produk yang dipasarkan
Pasar yang tidak efisien jika biaya tata niaga yang ikeluark
an
terlalu besar , sedang nilai produk yang dipasrtan tak
terlalu besar Efisiensi akan _terjadi
Jike
1. Biaya tata niaga dapat ditekan sehingga margin tataniaga
lebih tinggi.
2, Perbedaan harga yang dibayar konsumen dengan yang
diterima produsen tidak terlalu tinggi.
3. Tersedia fasilitas —fisik_tataniaga
4, Adanya kompetisi pasar yang sehat.
> Melalui analisis struktur pasar, tingkah laku asst dan
performance pasar.
akan
a, Struktur pasar (market structure) : ada 3 hal yang harus di
dapat melakukan_tindakan
agar produsen dan konsumen ip
efisiensi :
rendahnya harga, tingkat kom
a Efisiensi chan tte
1. Biaya tata siage 4Tipe efisiensi : pandangan efisiensi berbeda bagi konsumen
dan produsen
bagi konsumen ; tata niaga efisien jika mampu memenuhi
kebutuhan, dengan harga terjangkau
2.3, Strategi meningkatkan __efisiens
I-Memperluas pasar dengan
tataniaga
2.Cara Memperbesar permintaan konsumen : memproduksi barang
yang disukai konsumer, inovasi produk
b. Pelaksanaan tata niaga yang tertata ; menyediakan barang
secara tepat waktu, mempertahankan daya beli
2. Memperkecil margin : dilakukan dengan :
1. Menekan biaya : melalui inovasi teknologi, diversifikasi
2, Mengurangi resiko tata niaga : stabilisasi harga,
Penguasaan informasi pasar, sortasi/grading
3, Perbaikan fasilitas dan jasa tata niaga
4. Menghilangkan hambatan perdagangan : menghilangkan
monopoli, kebijakan proteksi
Apabila kita akan menganalisis dan memproyeksikan besamya
Permintaan dimasa mendatang ada beberapa faktor yang harus mendapat
perhatian kita, antara Jani:
DProyeksi pertumbuhan penduduk Dalam analisis pendugaan dan
proyeksi besarya permintaan dimasa mendatang diperlukan beberapa
data dasar yang meliput::a)Peta penyebaran penduduk di pedesaan dan
perkotaan.b)Penyebaran pendapatan’ Penduduk serta pertumbuhan
penduduk.c)Pendapatan masyarakat Data tersebut merupakan data dasar
88
«dapat diperoleh pada bu sais tight ay
ya
Paten, kota many
jonal, yang merupakan hasil sensus ekonomi y ‘pun
jonal, }
ang dilakukan oleh
sanior statistik Setempat2)Peningktankeseheran mesure aes
wilayah dengan ee Pertokoan, pasarataupun dengan adanya
pusat dan jenis perindustrian pero ara pekerja industri tidak
dipengaruhi_ oleh Keadaan musim, cuaca, dan faktor alam lainya, Di
samping itu, pendapatan rata-rata pekerja industri lebih tinggi
divondingkan dengan rata-rata_pendapatan petani pada
umumnya.3)Indikator lain yang dapat digunakan adolah adanya
pertumbuhan ekonomi daerah yang dapat digambarkan dengan
dibangunnya pemukiman dan perumahan disutu wilaah. Adanye
pendirian perumahan merupakan indikator adanya cia
dapatan masyarakat yang tinggi.4)Penyusunan rencana ca
ee i i ini harus berkaitan erat
pengembangan tata niagaperikanan. Penyusunan 1
i bentuk
dengan rencana produksi, Ketersediaan bahan baku, dan
njaga aspek
organisasi tata niaga, dilandasi dengan usihs umk me “ i
Penesgahan’ Keruseken’ lingkungan dan penunal
sumberdaya alam.
TH, Evaluasi Usaha
a ‘ting
Usaha untuk mengetahui sejauh mane
Proyek, apakah proyek tersebut a -
™emberikan hasil seperti yang dinars? anus, yt
« evaluasi kelaye a
Terdapat beberapa kegunaan dari eval1. Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana
yang dimilikinya.
2. Memperkecil resiko Kegagalan investasi dan bisa memperbesar
peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan, (umar : 2003 )
Tahap-tahap Evaluasi Kelayakan Usaha :
3.1. Analisa Aspek Pasar ;
Evaluasi aspek pasar sangat penting dilakukan Karena tidak ada
proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa
yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Pada dasamya, analisis pasar
bertujuan untuk mengetahui berapa besar Iuas pasar, pertumbuhan
permintaan dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan,
A, Penentuan Pasar
Pasar merupakan kimpulan seluruh pembeli aktual dan potensial dari
suatu produk. Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang
harus diukur untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu:
a. Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang
mempunyai minat terhadap suatu penawaran pasar.
», Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat,
penghasilan dan akses penawaran pasar tertentu
¢. Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga
bersedia untuk dimasuki perusahaan kita, (Chumaidiyah ; 2004a)
B. Peramalan Permintaan
Metode peramalan permintaan dibagi menjadi tiga kelompok utama,
yaitu :
90
1, Metode Kuantitatif
Metode yan
g menggunakan data kuantitatif untuk peramalan,
yay
etoda rata dan metoda eksponensial ‘smoothing,
m
2, Metoda Kualitatif Metode int tidak menggunakan data berupa ang,
metode-metode yang digunakan yaitumetode eksploratori dan metode
normatif. Metode eksploratori menggunakan asumsi titik asal pada saat
jni dan masa lalu untuk proyeksi masa datang. Metode normatif bermula
arikondisi. ideal dan melihat Kemungkinan-emungkinan dengan
kondisi saat ini.
3, Peramalan Tanpa Data Statistik
a. Peramalan analisis menurut sektor pemakai
b. Memperhatikan faktor-faktor politik
c. Evaluasi akhir ukuran pasar (Chumaidiyah : 2004b)
3.2. Analisa Aspek Teknis :
‘Analisis aspek teknis antara lain menentukan
sesuai dengan kebutuhan usaha yang dikaji, Beberapa faktor_ yan
dipertimbangan dalam pemilihan jenis teknologi, ca we oe
1. Jenis teknologi yang diajukan hares memenshi SS
Sesuai dengan keinginan pasar atau konsumen.
2. Teknologi harus sesuai dengan persyarsitt
mencapai skala produks yang ekonomi. sing sot
3, Pilihan jenis teknologi yen dus” pat, dn ol
Kemungkinan pengadaan tenaga ail, pengedaan sige
Penunjang yang diperlukan untuk penerapanny i
jenisteknologi yang paling
yang diperukan untukpengadaan salah satu bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas
akan membatasi perencanaan proyek, serta berpengaruh pada biaya.
4, Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan memperhatikan
jumlah dana yang diperlukan untuk pembelian mesin serta peralatan
yang dibutuhkan.
5. Perlu juga meninjau pengalaman penerapan teknologi yang
bersangkutan oleh pihak lain di tempat lain, sehingga dapat diketahui
apakah teknologi tersebut telah dapat disetarakan dengan baik.
Dengan pertimbangan faktor diatas, sehingga bisa disimpulkan untuk
kebutuhan teknis pada Saboten Shokudo dipengaruhi oleh variasi produk
yang ditawarkan, pelayanan pelanggan,kenyamanan rumah makan, dan
kemudahan akses. (Chumaidiyah : 2004a)
3.3. Analisis Aspek finansial
Analisis aspek finansial dipergunakan untuk _mengetahui
karakteristik finansial dari suatu perusahaan melalui data-data
akuntansinya, Karena dari data-data finansial tersebut dapat ditentukan
bagaimana prospeknya dimasa depan. Untuk menentukan suatu investasi
Tayak atau tidak dan untuk memilih altemnatif investasi yang ditawarkan,
diperlukan suatu dasar bagi pihak Pengambil keputusan untuk
melakukan evaluasi investasi. Dasar-dasar yang digunakan untuk
melakuken evaluasi investasi diantaranya adalah aliran kas (cash flow),
yakni pendapatan pengeluaran yang terjadi sebagai akibat pengadaan dan
Pengoperasian suatu proyek dalam kurun waktu beberapa tahun
mendatang Selain itu untuk menganalisa investasi yang ada, harus
‘memperhatikan nilai depresiasi Depresiasi atau penyusutan merupakan
92
poses pengaloksia DATES PCIhan aie nei
masa manfaat dengan cara yang rasional dan Sistematis. Aktiva tetap
yang spake dalam SUBCY PETA wat e yay
sotuk menghasikan BAAN , _ Secara Insidental
veluasi secara insidental dilakukan seap ssat spoil (umunaya)
terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan pada uska Anda
Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan apebila tradi maselch stan
kemunduran pada usaha, Evaluasi ini sebenamya kurang baik, karen
masalahnya sudah terjadi dan tindakan pencegahan pun sudah tidak bisa
dilakukan. Yang terpenting adalah tindakan koreksi. Dengen adanya
evaluasi rutin yang baik, diharapkan masaleh yang mungkin timbul bist
ditekan sehingga evaluasi insidental ini pun bisa dikurang
Apa Saja Hal-Hal yang Perlu Dievaluasi?
1, Bagaimana kondisi keuangan usaha Anda?
Ini adalah tahap pertama, dimana Anda day
Mundurya usaha Anda dan mengukur kines oe
evaluasi keuangan.
2, Bagaimana kondisi pasar bisnis Ande?”
Naik turunnya kondisi pasar sangat berpengaruh
Karena itu Anda tidak boleh melepaskan ae
Pasar, Suatu saat akan trjadi perubaban28"8
pat mengeta mht
sha Anda melalui
pad rode saa Ane
gan Ande ditt ents
untt Anda Pee ee
7mengetahui dengan cepat bagaimana permintaan atau perubahan pasar,
untuk segera diantisipasi dan kembali mengikuti selera pasar.
3, Bagaimana dengan pasar usaha sasaran?
Apakah produk Anda sudah sesuai dengan kebutuhan pasar? Indikator
kegiatan usaha yang sehat atau berhasil biasanya ditandai dengan
tepatnya pemilihan terhadap kebutuhan atau selera, biaya, kenyamanan,
dan komunikasi dengan konsumen, serta pemilihan SDM yang tepat,
4, Bagaimana kemajuan usaha Anda?
Tinjau kembali usaha anda secara berkala (paling sedikit 6 bulan)
$. Bagaimana tahapan pertumbuhan dan pengembangan usaha
Anda?
Bagaimana hasil dari sasaran jangka pendeknya? Apakah ada pencapaian
Keuntungan dan pertumbuhan seperti yang diharapkan? Bagaimana
pangsa pasarnya? Apakah memenuhi target?
98
RANGKUMAN
Banyaknya definisi tentang tataniaga sebanyak orang yang
mendefinisikannya. Akan tetapi, pada umumnya semua definisi yang ada
mengacu kepada pengertian tentang kegiatan mengalrkan barang di tite
produsen sampai konsumen akhir. Definisi ttaniaga yang mutshir
menyatakan bahwa seorang pemasar mulai dengan ccalon_pembeli.
Pengertian tataniaga berbeda pula dengan anti pejualan dan dist
karena keduanya hanya merupakan bagian dari tataniaga.
Beberapa pakar berpendapat tentang sumbangan ata oe
fataniaga dalam pembangunan perikanan, antara lain (1) ar
sebagai kunci pertumbuhan ekonomi di ae oe
berkembang, (2) tataniaga berperan dalam ue die, nila,
(Gap) produsen-produsen dalam hal "#08 roa et gisks
Pemilikan, jumlah dan keragaman, 3) pat dit as (a ws
Satu syarat pokok untuk berkembangny® sector os ent, tempeh
erperan dalam menciptakan 4 macam Kin”
a ‘ean
sera Z
8 dan pemilikan. Timbulnys perspembangunan pertanian yang lebih berorientasi pasar disebablan oleh
serentetan peristiva (1) terjadinya kelebihan produksi, (2) risiko
investasi yang lebih tinggi dalam produksi, (3)
semakin meningkat, dan (4)bergabungnya pembeli-pembeli untuk
biaya operasional yang
‘memperkuat bargaining position mereka.
Manajemen bisinis industri dapat diartikan sebagai pengelolaan
suatu. perusahaan industri, Hal tersebut dapat dijelaskan melalui
penjabaran dua pengertian dasar : perusahaan industri manajemen,
Manajemen Industri Hasil Perikanan (MIHP) dapat didefinisikan
dengan menguraikan terlebih dahulu arti kata manajemen, industri, dan
hasil perikanan, Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga sudut
pandang, yaitu manajemen sebagai suatu proses, manajemen sebagai
suatu kolektivitas, dan manajemen sebagai suatu ilmu dan seni
Fungsi Manajemen “POAC” terdapat banyak definisi dari
mangjemen menurut para ahli. Manajemen adalah proses perencanaan,
engorganisasian, pengarahan, aktualisas
i, dan pengawasan kegiatan/
usaha secara sistematik dan efektif oleh para anggota organisasi untuk
‘mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan adalah :
1, Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan,
memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi
endala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan
‘yang bermaksuud untuk mencapai tujuan,
Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk
mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka
100
Bese ee an Keahliannya dalam Dekerjaan
yang sudah direncanakan,
3, Penggerakan (actuating) yaity untuk rmenggerakan
organisasi agar berjlan sesui dengan pembagin kya
masing-masing serta menggerakan selurch sumber daya
yang ada dalam organisasi agar pekeraan atau kegitan
yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa
‘memeapai tujuan.
4, Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi epekah
gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana
atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya
dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan
fisien tanpa ada yang melenceng dari rencana
Tiga Mata rantai unsur manejemen industry :
1. Manejemen
2. Produksi
3. Sumberdaya
4. Tenaga Kerja (personalia) Organisasi
Pemasaran dapat diartikan secara ‘sosial_maupunt
nkan oleh
Fe yang dimai
Pengerti jal _menunjukkan pera
gertian secara sosit msi sh sh PO
Jompok mempecith #8 yan
rmenawarkan, 48”
Demilai dene
sering
manajerial
Pemasaran dimasyarakat. Pemasaran s
Kemasyarakatan dimana individu dan ke!
Mereka butuhkan dan inginkan denga? a
Secara bebas mempertukerkan produ dan 389 y
rmanajerial
Orang Jain, Untuk pengertian secar® 101digambarkan sebagai seni menjual produk-produk. Pemasaran secara
rmanajerial adalah suatu fungsi organises!
rmenciptakan, mengkomunikasikan, dan mer
an untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
entingannya. Efisiensi
dan serangkaian proses untuk
mberikan niali kepada
pelanggan di
mmenguntungkan organisesi dan pemangko Kep:
io input dan output. Input
pemasaran adalah memaksimisasi dari rat
berupa biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Jembaga pemasaran yang
terlibat dalam memasarkan hasil perikanan.
Sedangkan output adalah kepuasan dari konsumen. Perubahan
yang mengurangi biaya input tanpa mengurangi kepuasan konsumen
‘ken meningkatkan efisiensi, sedangkan perubahan yang mengurangi
biaya input tetapi mengurangi kepuasan konsumen akan menurunkan
cfisiensi pemasaran, Sistem pemasaran diangap efisien apabila memenuhi
dua syarat, yaitu. mempu menyampaikan hasil-hasil dari petani produsen
kepada Konsumen dengan biaya serendah mungkin dan mampu
mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar
Konsumen akhir kepada semua pihak yang telah ikut serta di dalam
kegiatan produksi dan kegiatan pemasaran komoditas tersebut. Empat
unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang terdiri atas 4P dalam
emasaran barang, diantaranya adalah: produk (product), harga (price),
tempat (place), promosi (promotion). Produk adalah semua yang
Gitwarkan kepada pasar untuk dipehatikan, dimiliki,digunakan, ota
ae asi ee memuaskan keinginan atau kebutuhan
Jumiah yang ditagihkan atas suatu produk dan
Jasa, Lebih I i,
ih luas lagi, harga adalah semua nilai yang diberikan oleh
102
pelanggan untuk mendapatkan Keuntungan deri menitad
menggunakan suatu produk dan jasa. Promosi adalah salah saty a
pemasaran yang bertyuan untuk meningkatkan volume prjuan dengan
cara mempengaruhi Konsumen balk seeara langung mupan gat
jangsung. Tempat adalah faktor yang sangst pening dalam trun
pemasaran (marketing mix). Pemilihanlokasi yang tpt skan mena
sebuah gerai lebih sukses dibandingkan dengan geri Ininnya yang
perlokasi kurang strategis, meskipun menjual produk yang sama, jumlah
pramuniaga dan keterampilannya sama. Letak tempat yang strategis akan
menentukan volume penjualan. Tempat yang strategis adalah tempat
yang banyak dilalui atau dikunjungi banyakn menggunakan bavorang dan
lat transportasi. Lokasi penjualan merupakan saluran distibusi utc
mendapatkan konsumen.
Modul ini dibuat dengan harapan dapat membanty part sswa
dalam mempelajari Evaluasi operasional dalam tataniaga hasil perikanan-
Dengan menguraikan defenisi tentang tataniage dan agaimana analiss
evaluasi dalam operasional tataniaga basil perkann
Banyaknya definisi tentang tataniaga sebanyak orang. J506
mendefinisikannya. Akan tetapi, pada umumnys seme defini a8 a
mengacu kepada pengertian tentang kegiatan smengalirkan oe
produsen sampai konsumen, akhir. Definisi wnit® ee
menyatakan bahwa seorang pemesat mula
Pengertian tataniaga berbeda pula dengan #8 POY
Karena keduanya hanya merupaken bagian dari anne
18Beberapa pakar berpendapat tentang sumbangan atau peranan
tataniaga dalam pembangunan perikanan, antara lain (1) tataniaga sebagaj
kunci pertumbuhan ekonomi di negara-negara sedang berkembang, (2)
tataniaga berperan dalam menjembatani kesenjangan (gap) produsen-
produsen dalam hal ruang, waktu, informasi, nilai, pemilikan, jumlah dan
keragaman, (3) pasar dan tataniaga sebagai salah satu syarat pokok untuk
berkembangnya sector perikanan (4) tataniaga berperan dalam
menciptakan 4 macam Kegunaan, yaitu bentuk, tempat, waktu, dan
pemilikan. Timbulnya pergeseran dalam kebijakan pembangunan
Pertanian yang lebih berorientasi pasar disebabkan oleh serentetan
Peristiwa (1) terjadinya Kelebihan produksi, (2) risiko investasi yang
lebih tinggi dalam produksi, (3) biaya operasional yang semakin
meningkat, dan (4)bergabungnya pembeli-pembeli untuk memperkuat
bargaining position mereka,
104
DAFTAR PUSTAKA
Downey dan Ericson, 1992. Manajemen Agribisnis (Terjemshan)
Erlangga. Jakarta. bina
Atmakusuma, J, (1984). Bahan Kuliah Tata Niaga. Bogor: Fakul
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Azzaino, Z. (1982). Pengantar Tata Niaga er ae
Departemen Iimu Sosial Ekonomi Pertanian, F
Institut Pertanian Bogor.
Hanafiah, A. M. dan A. M, Saefuddin. (1
Perikanan, Jakarta: UL-Press.
983). Tara Niaga Hasi!
985). Bahan Bacoar
i abean Sitorus. (1 em
ese a re Manian Program Studi Mansi
Koperasi Unit Desa (KUD)- ose nenale
Me.Carthy, E. J., J. F. Grashof and AA. ao tite
Basle Marketing. Homeor, Hina: Ra)
Downey dan Ericson, 1992. Manajemen ABT
Erlangga, Jakarta. 2Abdullah, 2010.Perikanan Indonesiadan_pesisir. _Brilian
internasional :Jakarta
Lepank,2012, Pengertian industry menurut_—_beberapaahli
tpv/www.lepank.com/ _ 2012/07/pengertian-industri-menurut-
beberapa himl(di akses pada tanggal 22 Oktober 2014 Pada Jam
20:WITA)
, 2014. http:/rumahbaca-galereenbith,
blogspot.com/2012/05/
manjemen html (di akses pada tanggal 30 Oktober 2014 Pada Jam
21:00 WITA)
Anonim.2014, Pengertian Industri (Artikel__~—_Lengkap)
http//hedisasrawan.blogspot —_.com/2014/01/pengertian-industri-
artikel-lengkap.htm (di akses pada tanggal 22 Oktober 2014 Pada
Jam 22:00 WITA)
Anindita, R. 2004. Pemasaran Hasil Perikanan, Penerbit Papyrus.
Surabaya.
Assauri, S, 2007. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi.
PTRaja _Grafindo Persada. Jakarta.
Effendy,Rustam. 2000, Pengantar Bisnis Modem. Penerbit Jurusan Mana
Jjemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya,
Anini
Ekawarna,2010, Manajemen Badan Usaha dan Koperasi.Gaung PersadaPr
ess. Jakarta
Hasyim, A.1. (2012), Tataniaga Pertanian. Universitas Lampung, Bandar
Lampung.
https://www.google. k+ Has
+Perikanan, Diakses 16 April 2017.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 1.
Prehallindo, Jakarta
tps://www.google.co.id/search?q=Strategi-+P :
+Hasil*Perikanan, Diakses 17 April2017%, | @an* Produk
Kotler, P. (2005). Manajamen Pemasaran,
AG. PT. Indeks an
106
ttps://www. google.co.id/search?¢=Strategi+p, i
i asit-+ Perikanan. Diakses 18 April s01F emasaran Produ
Kotler, P dan G. Armstrong. (2008). Prinsip-Prisip Pemasran
Erlangga. sc
futoss/Av e.co.id/search?q=Strategi~Pemasaran' Produ
+Hasil+Perikanan. Diakses 17 April 2017.
Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian Euisi Ketige, Leas
Jakarta.
eps.//www.google.co. id/search?q=Strategi+ Pemasaran- Produk
“+Hasil--Perikanan, Diakses 17 April 2017.
Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta,
Sockartawi, A. Socharjo, J.I. Dillon, dan J.B. Hardaker. 1985, Imu
‘Usahatani dan Penelitian Untuk Perkembangan Petani Kecil. UI
Press. Jakarta,
hutps:/www. google.co.id/search?q=Strategi+Pemasaran Produ
+Hasil+Perikanan. Diakses 17 April 2017.
Sockartawi, 2000. Pengantar Agroindustr, PT Raja Grafindo Persada
Jakarta. a
Nazaruddin, 2002. Budidaya dan Pengaturan Panen. Penebar Swais}s
Jakarta.
Sockartawi, 2003, Agrbisnis, Teori dan Apiksinya PT Raye Gia
Persada, Jakarta.
; Hasit-Hasl
Soekartawi, 2002, Prinsip Dasar Manajemen Tatanisge
Pertanian
Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada. se ;
Mubyarto, 1994. Pengantar Ilmu Ekonom! aie
LP3ES.Jakarta Pr.
Gultom, H. 1996, Tataniaga Pertanian. Universit#s e
Medan,
Darwis, AN, 1998, Kajian Pemassrn_ diem long
agribisnis soperikanan tangkap wilayah segitiga peta Gear atterbhincgy”
Thesis Institut Pertanian bogor, Bogor. 137 hal “A "
Hendrik, 2001, Tataniaga hasil perikanan, diktat mata kuliah program
studi
Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan Dan ilmu Kelautan,
Universitas Riau.54 Hal.
Pengantar Ekonomi Perusahaan, Ghalia Indonesia,
Manulang.,200.
Jakarta 221JHal.
Fauzi A., 2004. Kumpulan Pemikiran Kebijakan Ekonomi Perikanan
Dan Kelautan, Penerbit PT, HUP Bandung.
Kartajaya Hermawan.,2005. Mark Plus On Strategy. Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Kotler Philip., 1993. Manajemen Pemasaran., Penerbit PT. Midas Surya
Grafindo., Jakarta
108