Makalah Integrasi Dikawasan Eropa, Amerika Dan Asia
Makalah Integrasi Dikawasan Eropa, Amerika Dan Asia
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional)
Dosen Pengampu :
Noor Hidayati, S.Sos, M.AB
Disusun Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
kepada kami sebagai penyusun untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Integrasi Dikawasan Eropa,
Amerika dan Asia tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Noor Hidayati, S.Sos, M.AB pada
Mata Kuliah Bisnis Internasional . Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Integrasi dibidang Bisnis Internasional. Kami
sebagai penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dosen Pengajar Mata
Kuliah ini. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang kami tekuni. Dan kami juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan diterima demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Internasionalisai pasar finansial dan globalisasi produksi yang sudah menjadi
pembicaraan umum dewasa ini, dan hingga btas tertentu memang sudah menjadi kenyataan,
bisa dilihat sebagai manifestasi dari terjadinya integrasi ekonomi dunia, Sebaliknya, dapat
juga dikatakan bahwa internasionalisasi pasar finansial dan globalisasi produksii itulah yang
telah mendorong proses integrasi ekonomi internasional. Perbedaan penafsiran ini
bersumber pada perbedaan pengertian tentang integrasi ekonomi, atau secara lebih tepat,
tentang sifat dari integrasi itu.
Integrasi ekonomi telah dikenal sebagai salah satu teori makroekonomi dasar untuk
memperkirakan efek integrasi ekonomi yang mempercepat pertumbuhan ekonomi (Oncel
dan Lubis, 2017). Menurut Chou (1967) bahwa menganalisis pengaruh integrasi ekonomi
terhadap pertumbuhan ekonomi dapat mengevaluasi pencapaian integrasi ekonomi ke
tingkat pembangunan ekonomi yang kuat menggunakan efek statis dan efek dinamis.
Dengan menghilangkan hambatan tarif, efek statis (satu kali) dari integrasi ekonomi mampu
memberikan peningkatan cepat dalam volume perdagangan internasional dan perubahan
kesejahteraan, sedangkan efek dinamisnya (berkelanjutan) mampu merubah struktur
ekonomi negara anggota, termasuk peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi sumber
daya (Seyidoglu, 2015).
1
di seluruh dunia, khususnya melalui perdagangan dan aliran keuangan, tetapi juga melalui
aliran ide dan manusia yang dipermudah dengan adanya revolusi komunikasi dan
transportasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Integrasi Dikawasan Eropa
Setiap negara di dunia memiliki kepentingan yang harus dipenuhi. Kepentingan itu
bisa dicapai dengan cara saling bekerja sama satu sama lain. Bentuk kerja sama dapat
diwujudkan dengan membentuk unit-unit organisasi. Selama ada kesepakatan dan perjanjian
yang mengatur jalannya kerja sama, maka tujuan yang dicapai akan maksimal. Kerjasama
saat ini yang sangat banyak ditemui adalah kerjasama di bidang ekonomi yang tidak terlepas
di dalamnya isu politik, pertahanan dan keamanan, lingkungan, dan sosial.
1
Edison Muclis.Intergasi Menuju Uni Eropa, CSIS.Jakarta.1997.Hlm 551
3
adalah berupaya menciptakan suatu aliansi di kawasan Eropa Barat untuk menghadapi
kekuatan komunis serta mencegah konflik di kawasan ini.2
Proses integrasi Uni Eropa pada awalnya dimulai pada bulan Mei 1950 ketika
Perancis mengusulkan untuk terciptanya “The first concrete Foundation of a European
Federation”. Negara-negara Eropa pasca perang dunia I & II berusaha untuk membangun
kembali eropa dengan tujuan agar tidak terjadi perang lagi sehingga dapat menciptakan
perdamaian. Untuk itu salah satu menteri Perancis yaitu Robert Schumann atas usul dari
Jean Monnet kemudian membentuk kerjasama batu bara dan baja diantara Negaranegara
Eropa. Negara-negara yang tergabung dalam European Coal and Steel Community (ECSC)
adalah Jerman, Belanda, Belgia, Luxemburg, Italia, dan Perancis. Inggris pada saat itu tidak
mau bergabung karena takut industri baja dan batu bara nya berada di bawah pengawasan
atau kontrol dari ECSC.
Sejarah berdirinya Uni Eropa tidak lepas dari adanya proposal Prancis pada tahun
1950 yang dikenal dengan Schuman Plan yang isinya mengajukan pengaturan pasar bersama
batu bara dan besi baja di bawah badan pengawas yang independen di Eropa. Rencana
Prancis ini diterima baik oleh negara-negara di Eropa seperti Jerman, Italia, Belgia, Belanda,
dan Luksemburg. Kesepakatan di antara keenam negara Eropa tersebut secara resmi
ditandatangani pada tanggal 18 April 1951 dengan terbentuknya European Coal and Steel
Community (ECSC) atau Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa. Adanya ancaman perang
dingin antara Blok Barat dan Blok Timur mendorong keenam negara pendiri ECSC untuk
lebih memperluas kerjasamanya di bidang ekonomi. Pada tanggal 25 Maret 1957
ditandatangani Traktat Roma dan Traktat pembentukan European Atomic Energy
Community (EURATOM) atau Masyarakat Energi Atom Eropa yang merupakan dasar
hukum bagi pembentukan European Economic Community (EEC) atau Masyarakat
Ekonomi Eropa.3
2
Richard Mansbach,Global Puzell :Issues and Actor in World Politic. Secon Edition. New York.1997:Hlm
469
3
Banyu Perwita dan Yanyan M. Op Cit, hal. 111
4
1. Menciptakan kewarganegaraan Eropa (hak-hak dasar, kebebasan bergerak, hak-hak sipil
dan politik)
2. Menjamin kemerdekaan, keamanan dan keadilan (kerjasama dalam bidang peradilan dan
urusan dalam negeri)
3. Mendorong kemajuan ekonomi dan sosial (pasar tunggal, euro-mata uang bersama,
penciptaan lapangan kerja, pembagunan wilayah dan pelestarian lingkungan)
4. Menegaskan peranan Eropa di dunia. Perubahan nama Masyarakat Eropa menjadi Uni
Eropa merupakan implikasi dari terjadinya peningkatan jangkauan kerjasama, dari
kerjasama ekonomi ke bidang-bidang politik luar negeri.
Pada dasarnya integrasi ekonomi, politik, keamanan dan kebudayaan Uni Eropa
dimaksudkan untuk meningkatkan kemakmuran atau kesejahteraan masyarakat Eropa serta
menciptakan stabilitas kawasan sesuai dengan prinsip UE yaitu “Peace, Prosperity, and
Progress”. Sesuai dengan prinsip itu pulalah maka kedepannya organisasi ini berusaha untuk
mencapai tujuantujuan seperti : pasar tunggal, euro-mata uang bersama, penegakan
demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Jadi tujuan UE kedepannya
ditekankan pada perlindungan terhadap kepentingan UE secara keseluruhan dan meliputi
berbagai bidang termasuk pertahanan militer, serta menjamin pelaksanaan politik luar negeri
masing-masing Negara anggota berdasarkan solidaritas dan loyalitas untuk mencapai
keuntungan bersama. 4
Integrasi ekonomi, politik, keamanan dan budaya juga mendatangkan keuntungan, antara
lain :
1. Semua warga Negara anggota UE sekaligus menjadi warga Negara Eropa berserta hak-
haknya.
2. Bebas untuk hidup dan tinggal serta bekerja dimanapun diantara Negaranegara anggota
yang berada dalam satu kawasan tanpa ada batasan kenegaraan.
3. Mempunyai hak pilih di Negara-negara anggota UE lainnya.
4. Mendapatkan hak pendidikan dan belajar di Negara manapun
4
Wardana, A. (2017). Upaya Pemerintah Turki Untuk Bergabung Dengan Uni Eropa. Global Political
Studies Journal, 1(2), 107-123.
5
diperhitungkan dalam politik internaisonal. Dalam bidang multikulturisme, integrasi UE
dalam berbagai bidang dapat memperkuat hubungan saling mendukung Negara-negara UE
dalam organisasi internasional seperti PBB, dimana Negara UE seperti Inggris dan Perancis
duduk sebagai anggota tetap Dewan Keamanan, dan Negara anggota lainnya yang duduk
sebagai anggota tidak tetap DK PBB, serta mempunyai 27 suara di majelis umum. Hal-hal
tersebut diatas memperkuat UE sebagai satu kesatuan integrasi ekonomi, politik dan militer
yang patut diperhitungkan dalam dunia global.
Secara umum tujuan yang hendak dicapai dengan penyatuan ekonomi Eropa
didasarkan pada tiga ketentuan ;
1. Integrasi ekonomi yang didukung oleh Customs Union sejak awal berdirinya tiga
organisasi UE (ECSC, EURATOM, EEC)
2. Kerjasama pembangunan ekonomi regional untuk membantu mempercepat
pertumbuhan dan pembangunan di wilayah terbelakang di kawasan UE, yang didukung
oleh bantuan ekonomi dan keuangan melalui dana struktural, seperti social funds, grant,
aid, dan lainnya.
3. Kerjasama perdagangan dengan mengambil program Pasar Tunggal Eropa sebagai
kegiatan utama5
5
Nugroho, W. B. (2017). Riwayat Pemberontakan El Comandante Fidel Castro. Anak Hebat Indonesia.
6
Steel Community (ECSC), European Economic Community (EEC) dan European Atomic
Community (Euratom). Ketiganya kemudian melalui proses dan tahapan sehingga
membentuk Uni Eropa seperti saat ini.
Uni Eropa sampai saat ini beranggotakan 27 negara. Keunikannya adalah setiap
negara anggotanya memiliki independensi tetapi tetap tunduk pada keputusan-keputusan
Uni Eropa. Beberapa poin menjadi syarat yang diterapkan oleh Uni Eropa ketika sebuah
negara ingin menjadi anggotanya, antara lain yaitu: memiliki demokrasi yang stabil yang
menjamin supremasi atau kepastian hukum, adanya perlindungan terhadap Hak Asasi
Manusia (HAM) dan kaum minoritas, memiliki ekonomi pasar terbuka, dan menerapkan
administrasi publiknya berdasarkan undang-undang yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa.
Uni Eropa dalam menjalankan tugasnya terdiri atas struktur organisasi atau badan-badan
utama sebagai berikut:
a) European Commission atau Komisi Eropa, merupakan badan eksekutif dari Uni Eropa
yang bersifat independen dan bertugas membuat rancangan undang-undang, selain itu
komisi merepresentasikan Uni Eropa secara global, dalam hal ini contohnya adalah
menegosiasikan persetujuan antara Uni Eropa dengan negara lain.
b) European Parliament atau Parlemen Eropa, anggotanya dipilih setiap lima tahun sekali.
Parlemen Eropa ini memiliki kekuasaan legislasi dan memiliki kewenangan untuk
menentukan anggaran Dewan Eropa serta dapat merubah ataupun menolaknya.
c) European Council atau Dewan Uni Eropa, bertugas sebagai badan representatif keluar
pada isu-isu keamanan.20 Selain itu berbagi tugas dan tanggung jawab dengan parlemen
dalam menyetujui undang-undang, dengan komisi mengatur prioritas dan tujuan Uni
Eropa secara umum.
d) European Court of Justice, merupakan mahkamah Eropa yang bertugas menentukan
aturan-aturan yang tidak sesuai dengan Traktat Roma.
e) The Council of Ministers, memungkinkan pemerintahan dari negara anggota ikut serta
dalam pengambilan keputusan di Uni Eropa.
f) The European Central Bank atau Bank Sentral Eropa, berperan sebagai pengendali
“eurosystem” yaitu sistem mata uang tunggal Eropa.
7
2.2 Integrasi Dikawasan Amerika
Akhir Perang Dunia II menjadi titik kemunculan berbagai fenomena politik
dan pertumbuhan kerjasama-kerjasama dalam sistem internasional. Negara-negara
sebagai actor politik internasional mulai mengakui adanya kebutuhan kerjasama dan
ketergantungan tak hanya antar negara yang berdekatan wilayah ,namun hingga hal
ini mendorong terjadi fenomena memudarnya batas-batas wilayah negara
(borderlessworld) atau yang kita kenal dengan globalisasi. Memasuki era globalisasi,
kerjasama dalam kawasan yang memiliki perkembangan paling pesat karena adanya model
seperti Uni Eropa negara-negara kawasan mulai menyadaripersaingan dalam sistem
internasional bukan lagi antar power negara dimana kerjasama ini mulai memasuki tahap
intergrasi, dimana kerjasama antar negara tidak lagi pada tujuan spesifikdan telah meluas
bidang-bidang lain hingga masuk pada tahan penyesuaian kebijakan sektorial .Disini
integrasi yang terjadi bukan hanya pada negara-negara dalam kawasan namun terkadang
juga mencakup skala kontinental. Kebutuhan untuk penyelesaian masalah bersama inilah
yangmendoron kemuculan organisasi-organisasi kawasan seperti Uni Eropa, NAFTA,
MERCOSUR dan sejenisnya
KTT itu merupakan pertemuan tingkat kawasan pertama dalam hampir sepuluh
tahun terakhir atas undangan Lula, yang berusaha menghidupkan kembali peran aktif
negaranya dalam urusan regional dan mengatasi perbedaan ideologi yang memecah belah
negara-negara Amerika Selatan selama beberapa tahun terakhir.
8
2.2.1 Sejarah Integrasi Amerika
Integrasi kawasan ini diawali oleh kemunculan visi dari Simon Bolivar
untuk membentuk integrasi dan persatuan kekuatan negara-negara kawasan Amerika. Simon
Bolivar dikenal sebagai figur sang pembebas pada masanya Amerika Latin baru terlepas dari
jajahan Spanyol dan memperoleh kemerdekaaan. Namun hal ini baru dapat terwujud pada
tahun 1948yang ditandai dengan terbentuknya Organization of America States (OAS) dalam
sebuah kongres Pan-American Union dengan tujuan memperkuat korelasi politik, sosial dan
ekonomi negara-negara Western hal ini juga dikenal sebagai Western Hemisphere.
6
Namun pada masa ini Organiszation of American States (OAS) ini masih di
bawah kendali Amerika karena pada masaini security masih menjadi isu utama pasca
perang dan sebagian besar negara kawasan ini memiliki perekonomian lemah pasca
penjajahan Spanyol. Sehingga mereka masih bergantung pada payung pertahanan Amerika
Serikat. Meskipun dalam piagam perjanjian OAS menegaskan adanya prinsip non
intervensi, pada praktiknya OAS masih menjadi kawasan yang selalu diintervensi
Amerika Serikat dengan bukti sebagai berikut :
6
Ferdiansyah, B. Kebijakan Hugo Chavez di Venezuela dalam melawan hegemoni Amerika Serikat (2002-
2005).
7
Ferris, Lenin. The Dynamics of Latin American Foreign Policy: Challanges for the1980s. Hal. 15
9
dalam perjanjian asuncion dan merupakan organisasi internasional yang dipergunakan
dalam memperkuat ekonomi dinegara amerika latin. Tujuan utama dari mercosur
adalah “untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing dari semua negara anggota
dengan membuka pasar, mempromosikan pembangunan ekonomi dan kerangka dunia
global dan lain sebagainya.8
Perkembangan integrasi mercosur saat ini belum memiliki progres yang signifikan
karena mercosur saat ini masih belum mempunyai mekanisme yang jelas yang bisa mengatur
dan mengawasi kebijakan yang telah dibuat di institusi untuk diterapkan di negara anggota.
(Gomez,2016). Selanjutnya adanya politasi yang dilakukan oleh beberapa kelompok
kepentingan . politasi yang ada di negara terhadap integrasi kawasan berhubungan
erat dengan interaksi dan kepentingan dari elit politik disuatu negara. Kelompok
kepentingan tersebut melakukan praktik politasi dikarenakan banyak hal seperti
ketidakpuasaan mereka terhadap mekanisme terhadap sebuah insitudi regional dan
8
Siti Azizah, Peran Common Market Amerika Latin / Mercado Comun del Sur (MERCOSUR) dalam
Meningkatkan Perekonomian Brasil melalui Kerjasama Ekonomi,2014.
9
P Raga, Perkembangan Integrasi Kawasan Amerika Latin di Bawah Mercosur Akan di Anali, 2018.
10
dikarenakan adanya kepentingan yang akan terganggu jika proses integrasi tersebut
berhasil diwujudkan (Malamud, 2003, p. 68).
Pembentukan integrasi ekonomi kawasan menjadi salah satu agenda penting APEC
dalam beberapa tahun terakhir. Dorongan dibentuknya FTAAP sebenarnya berasal dari
masukan APEC Business Advisory Council’s (ABAC) 6 tahun 2004 yang mengusulkan
APEC untuk mempelajari fisibilitas FTAAP. Kalangan bisnis beranggapan banyaknya FTA
di kawasan merupakan ‘noodle bowl’ atau ‘spaghetti bowl’ yang membingungkan kalangan
bisnis, bersifat lebih kompleks, serta menambah biaya dan beban administrasi. Pembentukan
FTAAP menurut mereka bermanfaat meningkatkan perdagangan dan investasi dan
kemakmuran ekonomi kawasan. Namun demikian, gagasan tersebut di tolak dalam
pertemuan para pemimpin APEC (APEC Economic Leader’s Meeting - AELM APEC) 2004
di Santiago, Chile, dan APEC AELM 2005 di Busan, Korea.
Dua tahun setelah proposal pengkajian FTAAP ditolak, baru pada pertemuan para
pimpinan ekonomi APEC (AELM) di Hanoi, Vietnam, tahun 2006 gagasan tersebut diterima
APEC. Para pimpinan APEC tersebut menginstruksikan para menteri dan pejabat tingginya
untuk mengkaji lebih lanjut cara dan langkah-langkah demi mendorong integrasi ekonomi
regional (Regional Economic Integration - REI), diantaranya dalam jangka panjang
melakukan kajian tentang kemungkinan pembentukan Free Trade Area of the Asia Pacific
(FTAAP) yang merupakan salah satu cara/opsi mendorong tercapainya REI.
11
2.3.1 Sejarah Integrasi Asia
Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967, ketika 5 asli anggota-Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand
menandatangani Deklarasi Bangkok. ASEAN sekarang terdiri dari 10 negara anggota,
dengan bergabungnya Brunei Darussalam (1984), Vietnam (1995), Laos (1997), Myanmar
(1997) dan Kamboja (1999). Namun ASEAN Sekretariat baru didirikan pada tahun 1976,
tepat setelah akhir Perang Vietnam dan hampir sepuluh tahun setelah pendirian ASEAN itu
sendiri. Sekretariat ASEAN berkantor di Jakarta, Indonesia.
10
L. Cuyvers, and W. Pupphavesa, From ASEAN to AFTA, CAS Discussion Paper, No.6,September 1996.
11
PALKA, S. A. KAUSALITAS ANTARA ANGKA HARAPAN HIDUP, PENGELUARAN PEMERINTAH
SEKTOR KESEHATAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA ASEAN-5 (INDONESIA,
MALAYSIA, PHILIPINA, SINGAPURA, THAILAND).
12
2.3.3 Kerjasama Integrasi Asia
Sepakat akan melakukan kerjasama yang lebih intensif dibeberapa bidang seperti:
Pertanian; Teknologi Informasi; Pengembangan SDM; Investasi; Pengembangan Sungai
Mekong; Perbankan; Keuangan; Transportasi; Industri; Telekomunikasi; Pertambangan;
Energi; Perikanan; Kehutanan; Produk-Produk Hutan dan sebagainya.
Keputusan APEC untuk pengkajian lebih lanjut FTAAP memang cukup berani dan
mengejutkan. Hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya anggota APEC yang enggan
dan tidak berkomitmen akan gagasan tersebut. AS, misalnya, beberapa bulan sebelum
12
Kurniawan, A. F. (2016). Menakar kebijakan bantuan packaging house provinsi jawa timur bagi daya
saing produk UKM. Transformasi Global, 3(2), 197-208.
13
pertemuan Hanoi 2006 adalah salah satu anggota APEC yang menolak keras (most hesitant)
akan gagasan tersebut. Beberapa anggota lain juga memiliki kepentingan lain, antara lain
Jepang dengan gagasan Comprehensive Economic Partnership in East Asia (CEPEA) yang
terdiri dari ASEAN plus Six7, sedangkan China dengan gagasan East Asia Free Trade Area
(EAFTA) yang beranggotakan ASEAN plus Three8. Namun demikian, para pimpinan APEC
akhirnya menyetujui FTAAP dengan asumsi bahwa inisiatif kajian FTAAP dapat menjadi
katalisator diselesaikannya perundingan Doha Round, sesuai dengan ujuan Bogor Goals,
dan revitalisasi APEC. Bahkan selain itu, terdapat asumsi kepentingan kuat AS di kawasan
Asia Pasifik, yaitu untuk meng-counter tumbuhnya integrasi ekonomi di Asia Timur,
semakin meningkatkan engagement AS di kawasan, dan strategi AS untuk membendung
(hedging) pengaruh China.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• Pada Maret 2005, Uni Eropa akhirnya mengirimkan perwakilan melalui mekanisme
European Union Special Representatives (EUSR).24 Uni Eropa memiliki kepentingan
untuk memenuhi tujuannya yaitu menstabilkan, mengamankan, memakmurkan, dan
menciptakan iklim atau lingkungan yang demokratis. Dalam upayanya untuk
menciptakan hal tersebut, maka Uni Eropa harus membuat perjanjian Common Foreign
and Security Policy (CFSP) yang lebih mengikat dan lebih kuat. Berkontribusi dalam
resolusi konflik di dalam ruang lingkup Uni Eropa adalah kunci untuk mencapai tujuan-
tujuan Uni Eropa.
• Mercosur adalah blok perdagangan Amerika Latin yang didirikan pada tahun
1991melalui the Treaty of Assuncion yang memiliki tujuan untuk mewujudkan integrasi
kawasan baikdalam bidang ekonomi maupun politik. Analisis terhadap pertanyaan
penelitian mengenai faktoryang mempengaruhi Mercosur gagal dalam melakukan
integrasi kawasan dijelaskan bahwaperkembangan integrasi Mercosur bisa
dianalisis melalui teori integrasi regional denganmenggunakan perspektif
intergovernmentalism (1991-1999) dan postfunctionalism (2000-2018).Perspektif
tersebut mampu menganalisis perkembangan integrasi Mercosur dari beberapa
halseperti aktor di balik proses integrasi dan permasalahan yang
melatarbelakangi kegagalanintegrasi Mercosur.
• Penolakan terhadap Mercosur juga terjadi di Uruguay seperti asosiasi buruh dengancara
melakukan demonstrasi untuk mendorong anggota parlemen menolak kebijakan
Vazquezterkait pembukaan pasar Uruguay di level regional. Asosiasi buruh menilai hal
tersebut akanmengancam produsen lokal yang ada di Uruguay. Selain itu,
terhambatnya proses integrasiMercosur juga datang dari pandangan Uruguay
yang menilai Mercosur telah melakukanmarginalisasi terhadap negaranya karena
hanya mementingkan kepentingan negara besar sepertiBrazil dan Argentina. Dengan
adanya penolakan terhadap Mercosur yang datang dari kelompokkepentingan di masing-
masing negara anggota dan berdampak pada adanya praktik politisasiuntuk
mempengaruhi kebijakan pemerintah terkait integrasi dan pandangan negatif dari
15
anggotaMercosur itu sendiri mengenai proses integrasi yang ada, berdampak pada
terhambatnya prosesintegrasi Mercosur di periode 2000-2018.
• Sebagai dampak dari perkembangan regionalism di kawasan mengakibatkan ASEAN
harus menyelaraskan diri mereka dengan perkembangan yang terjadi diluar kawasan.
Untuk itu ASEAN harus bersikap membuka diri untuk membangun kerjasama guna
menghadapi persaingan dan berupaya untuk membuka pasar yang lebih luas serta untuk
mendapatkan FDI guna mendukung upaya pembangunan di negara-negara ASEAN.
• Sebagai salah satu upaya yang ditempuh oleh ASEAN, selain melakukan integrasi
(ekonomi) yang lebih mendalam adalah dengan cara membuka hubungan kerjasama
(FTA) dengan negara-negara lain diantaranya China-India, dua negara yang sedang
mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat mengesankan. Langkah terbaik
bagi ASEAN dalam menghadapi kebangkitan China-India sebagai kekuatan besar
(ekonomi) yang mempunyai kepentingan strategis di kawasan adalah dengan
mengembangkan regionalisme multilateral melalui berbagai forum seperti ARF,
ASEAN Plus Three (APT), dan East ASEAN Summit. Langkah ini dimaksudkan untuk
membentuk suatu regionalisme terbuka-insklusif (open regionalism) atas kerjasama
fungsional.
3.2 Saran
Saran kami sebagai penyusun makalah ini ialah diharapkan pembaca agar membaca
dengan cermat isi dari makalah ini sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat nantinya.
Serta kritik dan saran sangat ditunggu untuk kesempurnaan makalah ini nantinya.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan untuk melengkapi sarana
yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan studi bagi pihak yang membutuhkan dan menjadi
sumber informasi dan referensi dalam penelitian yang sejenis.
16
DAFTAR PUSTAKA
Literature Review
Wardana, A. (2017). Upaya Pemerintah Turki Untuk Bergabung Dengan Uni Eropa. Global
Political Studies Journal, 1(2), 107-123.
Ferris, Lenin. The Dynamics of Latin American Foreign Policy: Challanges for the1980s.
Hal. 15
Siti Azizah, Peran Common Market Amerika Latin / Mercado Comun del Sur
(MERCOSUR) dalam Meningkatkan Perekonomian Brasil melalui Kerjasama
Ekonomi,2014.
P Raga, Perkembangan Integrasi Kawasan Amerika Latin di Bawah Mercosur Akan di Anali,
2018.
Kurniawan, A. F. (2016). Menakar kebijakan bantuan packaging house provinsi jawa timur
bagi daya saing produk UKM. Transformasi Global, 3(2), 197-208.
17