Hasil Laporan Praktikum Pertemuan 3 Agil
Hasil Laporan Praktikum Pertemuan 3 Agil
ELEKTRONIKA DAYA
Disusun Oleh :
VERI AGIL PRATAMA
2215313063
II. KOMPETENSI
Diac adalah dioda AC yang dipasang berlawan dua buah dioda biasa. Diac juga tidak
memiliki gate dan digunakan sebagai pemicu ( penyulut) bagi rangkain yang memakai thyristor.
Diac bekerja pada daerah positip dan negative. Diac berada pada daerah Off sampai ada tegangan
yang melebihi tegangan break Over yang diberikan padanya, yang menyebabkan diac berpindah
dari keadaan Off menjadi On, Diac digunakan pada rangkain daya untuk mendapatkan rangakain
Effetif Turn ON Thyristor. Gambar dibawah ini adalah symbol dari DIAC.
Sukar dilewati oleh arus dua arah, DIAC memang dimaksudkan untuk tujuan ini. Hanya
dengan tegangan breakdown tertentu barulah DIAC dapat menghantarkan arus. Arus yang
dihantarkan tentu saja bisa bolak-balik dari anoda menuju katoda dan sebaliknya. Kurva
karakteristik DIAC sama seperti TRIAC, tetapi yang hanya perlu diketahui adalah berapa
tegangan breakdown-nya.
Simbol dari DIAC adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar DIAC umumnya dipakai
sebagai pemicu SCR, TRIAC agar ON pada tegangan input tertentu yang relatif tinggi.
Semua Komponen dalam PSIM diberi NIM, contohnya : DIAC_022xxxx, R1_022xxx dan seterusnya
semua komponen.
V. DIAGRAM RANGKAIAN
GAMBAR 1
VS VA( volt VB
No A1 (Amp)
(volt) ) ( Volt)
1 5 3.4652 6.908E-05 6.89E-08
0.000138
2 10 6.9304 1.379E-07
2
0.000207
3 15 10.3956 2.067E-07
2
0.000276
4 20 13.8608 2.758E-07
3
0.000345
5 25 17.326 3.444E-07
4
0.000414
6 30 20.7912 4.134E-07
5
0.000483
7 35 24.2564 4.821E-07
5
0.000552
8 40 27.7216 5.512E-07
6
21.4169
9 45 12.02853 0.013097
6
22.2584
10 50 14.19916 0.015098
9
5VOLT
10 VOLT
15 VOLT
20 VOLT
25 VOLT
30 VOLT
35 VOLT
40 VOLT
45 VOLT
50 VOLT
GAMBAR 2
VS
VA( v VB A1
No (volt A2 (Amp)
olt) ( Volt) (Amp)
)
0.000006 0.000251 0.00000006
1 5 3.47468
9 4 9
0.000013 0.000502 0.00000013
2 10 6.94937
9 7 9
10.4240 0.000020 0.000754 0.00000020
3 15
5 8 1 8
13.8987 0.000027 0.001005 0.00000027
4 20
3 8 4 8
17.3734 0.000034 0.001256 0.00000034
5 25
1 7 8 7
17.3734 0.000034 0.001256 0.00000034
6 30
1 7 8 7
17.3734 0.000034 0.001256 0.00000034
7 35
1 7 8 7
17.3734 0.000034 0.001256 0.00000034
8 40
1 7 8 7
17.3734 0.000034 0.001256 0.00000034
9 45
1 7 8 7
10 50 8.18766 2.81132 0.027631 0.028113
5 VOLT
10 VOLT
15 VOLT
20 VOLT
25 VOLT
30 VOLT
35 VOLT
40 VOLT
45 VOLT
50 VOLT
V. TUGAS
JAWAB
1.DIAC (dioda untuk arus bolak-balik) adalah dioda yang menghantarkan arus listrik hanya setelah
tegangan breakover, VBO, tercapai sesaat. Struktur tiga, empat, dan lima lapisan dapat digunakan.
Perilakunya mirip dengan kerusakan tegangan triac tanpa terminal gerbang. Ketika kerusakan terjadi,
umpan balik positif internal (ionisasi dampak atau umpan balik dua transistor) memastikan bahwa
dioda memasuki wilayah resistansi dinamis negatif, menyebabkan peningkatan tajam arus melalui
dioda dan penurunan penurunan tegangan di atasnya (biasanya saklar penuh -on membutuhkan waktu
beberapa ratus nanodetik hingga mikrodetik). Dioda tetap berada dalam konduksi sampai arus yang
melewatinya turun di bawah nilai karakteristik perangkat, yang disebut arus penahan, IH. Di bawah
ambang batas ini, dioda beralih kembali ke keadaan non-konduktor dengan resistansi tinggi. Perilaku
ini bersifat dua arah, artinya biasanya sama untuk kedua arah arus. Kebanyakan DIAC memiliki
struktur tiga lapis dengan tegangan tembus sekitar 30 V dan tegangan hidup kurang dari 3 V.
Perilakunya analog dengan tegangan sambaran dan pemadaman lampu neon, namun dapat lebih
berulang dan terjadi pada tegangan yang lebih rendah. DIAC tidak memiliki gerbang atau elektroda
pemicu, tidak seperti beberapa thyristor lain yang biasa digunakan untuk memicu, seperti TRIAC.
Beberapa TRIAC, seperti Quadrac, berisi DIAC internal yang dihubungkan secara seri dengan
terminal gerbang TRIAC untuk tujuan ini. DIAC juga disebut "dioda pemicu simetris" karena simetri
kurva karakteristiknya. Karena DIAC adalah perangkat dua arah, terminalnya tidak diberi label
sebagai anoda dan katoda tetapi sebagai A1 dan A2 atau terminal utama MT1 dan MT2.
2. Seperti yang disebutkan, DIAC merupakan komponen yang dapat menghantarkan arus listrik dari
dua arah jika diberikan tegangan yang melebih batas Breakovernya. Pada prinsipnya, DIAC memiliki
cara kerja yang mirip dengan dua Dioda yang dipasang paralel berlawanan seperti gambar Rangkaian
Ekuivalen diatas. Apabila tegangan yang memiliki polaritas diberikan ke DIAC, dioda yang disebelah
kiri akan menghantarkan arus listrik jika tegangan positif yang diberikan melebihi tegangan breakover
DIAC. Sebaliknya, apabila DIAC diberikan tegangan positif yang melebih tegangan breakover DIAC
dari arah yang berlawanan, maka dioda sebelah kanan akan menghantarkan arus listrik. Setelah DIAC
dijadikan ke kondisi “ON” dengan menggunakan tegangan positif ataupun negatif, DIAC akan terus
menghantarkan arus listrik sampai tegangannya dikurangi hingga 0 (Nol) atau hubungan pemberian
listrik diputuskan.
3. Pengaruh tegangan tembus terhadap Diode Alternating Current yaitu DIAC hanya mulai
mengalirkan arus ketika tegangan tembus tercapai.Selama situasi kerusakan, terjadi penurunan
mendadak pada penurunan tegangan yang terjadi di DIAC dan aliran arus akan meningkat melaluinya.
Keadaan ini disebut daerah resistensi dinamis negatif. Konduksi berlanjut sampai arus berkurang ke
nilai tertentu yang disebut arus penahan. Di bawah arus holding ini, resistansi DIAC menjadi tinggi
dan akan masuk dalam keadaan non-konduktor. Karena DIAC adalah perangkat dua arah, itu akan
terjadi untuk kedua arah arus.
4. Karakteri DIAC adalah suatu komponen yang berprinsip seperti dua buah thyristor yang
dihubungkan saling bertolak belakang. Oleh karena itu DIAC mempunyai dua buah tegangan
penyalaan. Tegangan penyalaan pertama berada pada tegangan maju (+Vbo) sedangkan yang kedua
ada pada tegangan baliknya (-Vbo)