Anda di halaman 1dari 6

BERITA ACARA

PERUBAHAN KURIKULUM
DARI MENU GENERIK KE PERMENDIKNAS NOMOR 58 TAHUN
2009
Pada hari ini kamis, tanggal delapan belas bulan Juli tahun dua ribu tiga belas,
telah dilakukan perubahan kurikulum dari menu Generik Ke Permendiknas Nomor 58
tahun 2009, dalam upaya untuk penyempurnaan program penyelenggaraan dan
pembelajaran yang lebih relefan dan lebih baik lagi.
Dalam Permendiknas Nomor 58 tahun 2009 dijelaskan banyak hal yang
mengakup banyak hal, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Dalam perkembangannya, masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap
masalah pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia 0 sampai
dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan
yang ada, baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Penyelenggaraan
PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK)/Raudhatul Atfal
(RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4 – ≤6
tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk Taman
Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk
anak usia 0 – <2 tahun, 2 – <4 tahun, 4 – ≤6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak
usia 0 - ≤6 tahun; Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan
program untuk anak usia 2 – <4 tahun dan 4 – ≤6 tahun.

Penyelenggaraan PAUD sampai saat ini belum memiliki standar yang dijadikan
sebagai acuan minimal dalam penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal,
nonformal dan/atau informal. Oleh karena itu, untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak, maka perlu
disusun Standar PAUD.

Standar PAUD merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan


sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan yang dirumuskan dengan mempertimbangkan
karakteristik penyelenggaraan PAUD. Standar PAUD terdiri atas empat kelompok, yaitu:
(1) Standar tingkat pencapaian perkembangan; (2) Standar pendidik dan tenaga
kependidikan; (3) Standar isi, proses, dan penilaian; dan (4) Standar sarana dan prasarana,
pengelolaan, dan pembiayaan.

Standar tingkat pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan


perkembangan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Tingkat
perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan
yang diharapkan dapat dicapai anak pada setiap tahap perkembangannya, bukan
merupakan suatu tingkat pencapaian kecakapan akademik. Standar pendidik (guru, guru
pendamping, dan pengasuh) dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi dan kompetensi
yang dipersyaratkan. Standar isi, proses, dan penilaian meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian program yang dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai
dengan kebutuhan anak. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan
mengatur persyaratan fasilitas, manajemen, dan pembiayaan agar dapat
menyelenggarakan PAUD dengan baik. Sedangkan di menu generic tidak ada hal tersebut
Demikina Berita Acara Perubahan kurikulum ini di buat, untuk dijadikan acuan
dan digunakan dalam proses penyelenggaraan pembelajaran sebagaimana mestinya

Majalengka, 18 Juli 2013


Notulen Rapat Ketua Pelaksana

NURLAENI O. JAFAR SODIK, S.Pd.I

Mengetahui
Ketua Penyelenggara KB. MAWAR BODAS

ASEP MUMUNG S.Pd.I


PENINJAUAN KURIKULUM 2013

A. Pendahuluan

Dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini banyak sekali yang pelu di
perhatikan bukan hanya sarana dan prasarana saja yang perlu di tonjolkan atau masalah
program saja atau bahkan masalah kesejah teraan akan tetapi acuan pembelajaran menjadi
hal utama dalam penyampaian menu pembelajaran, kurikulum lah yang jadi acuan
tersebut . Hal tersebut pembelajaran sudah tertuang dalam Kurikulum 2013 yang jauh
lebih lengkap dan lebih tepat, walaupun nanti dimungkinkan ada perubahan kembali
dalam penyempurnaan dan inovasi dalam Pendidikan Anak Usia dini yang menjadi
standar dalam penyelenggaraan PAUD.

Standar PAUD merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan


sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan yang dirumuskan dengan mempertimbangkan
karakteristik penyelenggaraan PAUD. Standar PAUD terdiri atas empat kelompok, yaitu:
(1) Standar tingkat pencapaian perkembangan; (2) Standar pendidik dan tenaga
kependidikan; (3) Standar isi, proses, dan penilaian; dan (4) Standar sarana dan prasarana,
pengelolaan, dan pembiayaan.

Standar tingkat pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan


perkembangan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Tingkat
perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan
yang diharapkan dapat dicapai anak pada setiap tahap perkembangannya, bukan
merupakan suatu tingkat pencapaian kecakapan akademik. Standar pendidik (guru, guru
pendamping, dan pengasuh) dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi dan kompetensi
yang dipersyaratkan. Standar isi, proses, dan penilaian meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian program yang dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai
dengan kebutuhan anak. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan
mengatur persyaratan fasilitas, manajemen, dan pembiayaan agar dapat
menyelenggarakan PAUD dengan baik.

B. Frekwensi Peninjauan Kurikulum


TK Al-Ishlah PERSIS 109 sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini
melakukan peninjauan kurikulum berdasarkan perubahan-perubahan dan mengikuti
perkembangan kemajuan di Indonesia sebagai salah satu bentuk kepedulian dan
mengikuti perkembangan dan inovasi dalam dunia pendidikan.
Adapun peninjauan kurikulum tersebut dilakukan dalam waktu satu tahusekali,
dengan tujuan untuk memuktakhirkan data dan untuk melihat perkembangan kemajuan
hasil yang dicapai. Hal tersebut dilaksanakan dalam upaya peningkatan kreatifitas para
pendidik sebagai wujud kepedulian akan perkembangan pendidikan yang lebih utama
untuk mecapai tahapan perkembangan anak secara optimal.

C. Penutup
Kurikulum 2013 sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan bukan berarti
harus diterapkan secara utuh dalam penyelenggaraan pendidikan di lingkungan TK Al-
Ishlah PERSIS 109, karena ada beberapa tambahan yang kami laksanakan dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas sebagai wujud kepedulia akan lingkungan sekitar
khususnya wilayah Jawa Barat yang kental dengan nilai Religitas, dan agrarian..
Oleh karena itu ada beberapa poin yang kami tambahkan, diantaranya :
- Unsur Agama dan moral
- Unsur pertanian
Hal ini menjadi nilai tambah pemahaman perkembangan anak yang disampaikan
kepada orang tua dan lingkungan sekitar, bahwa kami memiliki kekhasan dalam
penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini. Semoga peninjauan ini menjadi acuan
untuk kami dalam melaksanakan Pendidikan yag lebih baik dan lebih maju lagi
kedepannya. Amien.
TK AL-ISHLAH PERSIS 109 MAJALENGKA
2016

Anda mungkin juga menyukai