Anda di halaman 1dari 9

Cara pemasangan kabel cctv 3 jalur (cctv cable)

Kabel ini terdiri dari 3 jalur, yaitu: Kuning=Video, Putih=Audio, dan Merah=Adaptor.
Konektor Adaptor berbeda dari Konektor Video maupun Audio, jadi akan terhindar dari
kesalahan pasang.

Jika pada camera dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:

Pada camera kebetulan menggunakan konektor RCA dan tidak memerlukan tambahan
konektor, namun pada Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA,
dikarenakan Equipment menggunakan konektor BNC pada input/Output Video.

Dan jika pada camera tidak dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:

Pada camera & Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA, dikarenakan
Equipment & beberapa Type camera (umumnya CCD camera) menggunakan konektor BNC
pada input/Output Video.
Konektor Putih (audio) tidak dipakai dan dibiarkan saja, usahakan jangan digunting atau
dipotong, walaupun tidak dipakai, paling tidak dapat menjadi cadangan jika sewaktu-waktu
konektor Kuning (video) bermasalah.
...yang sulit dibuat mudah, dan yg mudah jangan dipersulit...
Tag: cctv camera installation, cara membuat cctv, cara setting cctv, cara pasang cctv, cctv
installation

Cara pemasangan Konektor BNC/RCA Drat (RG-6


Cable)

1. Buang bagian luar kabel dengan menggunakan gunting atau cutter, panjang kurang lebih 1
cm. Sedikit berhati-hati agar tidak memotong kawat serabut dibagian dalamnya.
2. Kawat serabut ditekuk kebelakang, dan buang juga selongsong bagian dalam sehingga
kawat tunggal yg didalam dapat terlihat.
3. Pasang f konektor terlebih dahulu dgn memutarnya searah jarum jam, sehingga kawat
serabut dapat tertutup.
4. Pasang Konektor BNC/RCA.
Praktis dan mudah, tanpa memerlukan tang crimp maupun solder.

Cara pemasangan Video Distributor

Video Distributor digunakan untuk memperbanyak cabang / pararel dari 1 input video
menjadi 4 output video, tidak hanya sekedar mempararel saja, alat ini memperkuat signal
input terlebih dahulu sebelum terbagi menjadi 4 output yang sama, sehingga akan terhindar
dari penurunan kualitas signal.
Untuk instalasinya cukup mudah,
kami berikan ilustrasi pemasangan yang paling umum dipergunakan, yang biasanya untuk
mempararel output DVR hingga dapat ditampilkan pada beberapa TV/monitor.

(lihat gambar) VIDEO IN adalah dari output DVR, sedangkan ke 4 VIDEO OUT nya ke
TV/monitor, colokan listriknya dihubungkan ke PLN.
Penggunaan Video Distributor tentu saja tidak hanya sebatas itu, ada juga yang digunakan
justru untuk mempararel CCTV Camera hingga bisa direkam pada beberapa DVR, atau bisa
juga digunakan untuk Handycam yang ingin ditampilkan pada beberapa TV, dan berbagai
penggunaan lainnya.
Contoh penggunaan dan jumlah/tipe konektor,
Di Output DVR menggunakan Konektor BNC, ke Video Distributor juga menggunakan
Konektor BNC (perlu 2bh. BNC Drat).
Di Video Distributor menggunakan BNC, ke TV LCD/LED menggunakan RCA (Video In
Kuning) (perlu 1bh. BNC Drat & 1bh. RCA Drat) x jumlah TV.

Jadi, 1 Video Distributor 4ch memerlukan 6bh.BNC Drat dan 4bh.RCA Drat, jika semua port
terpakai untuk 4bh TV.
Demikian semoga bermanfaat..
Cara pemasangan Video Signal Amplifier

Media Input dan Output sebagai contoh diatas adalah Camera CCTV yg dihubungkan ke TV
dengan kabel coaxial, namun tentu saja tidak hanya sebatas itu, media Input maupun Output
bisa juga dari berbagai peralatan video lainnya, semisal DVR standalone, Quad processor,
Multiplexer, Projector, DLL.
Video Signal Amplifier biasanya dipergunakan utk mengatasi terjadinya drop atau penurunan
kualitas gambar atau noise, yg mana hal ini lumrah terjadi didalam penarikan kabel yg
terbilang jauh/panjang.
Terjadinya penurunan kualitas gambar/drop/noise bisa disebabkan banyak hal, kualitas kabel
yg buruk, banyaknya interferensi didekat kabel, penarikan kabel yg terlalu panjang, atau
bahkan justru output camera yg lemah, dll.
Solusi termudah utk menaikan kualitas gambar, dipergunakanlah Video Signal Amplifier,
hitungan kasar penguatan signalnya adalah berdasarkan Input 1V (camera/dvr/dll umumnya
juga 1V) dan Output 2.5V, yg dapat dikatakan penguatan signalnya adalah 2,5 kali. Bagi anda
yg mempertanyakan bisa seberapa jauh panjang kabelnya jika menggunakan Video Signal
Amplifier, tentunya dapat dijawab sendiri dengan menjawab pertanyaan, 'dengan camera yg
terpasang saat ini, dan dengan hasil yg masih bagus, berapa jauhkah maksimum panjang
kabel yg dapat tercapai?' jika sudah mendapatkan hasilnya, secara mudah tinggal dikalikan
2,5 saja.
Pemasangan Video Amplifier yg umum adalah berada didekat camera, hal ini tentu saja
dilakukan untuk memaksimalkan penguatan signal video sebelum terjadinya penurunan
kualias signal/drop/noise.
Lihat pada gambar, output camera dicolokan ke input video amplifier dengan menggunakan
kabel sedekat mungkin, lalu output video amplifier dicolokan ke TV/DVR/DLL dengan kabel
yg lebih panjang/jauh.
Video Signal Amplifier membutuhkan sumber daya tersendiri, bisa menggunakan adaptor utk
camera 12V 1A yg umum tersedia dipasaran sebagai sumber daya nya (dijual terpisah), atau

boleh juga menggunakan sumber daya dari adaptor camera bersangkutan yg di pararel,
tentunya jika adaptor camera tersebut mempunyai daya yg lebih mumpuni, atau bisa juga dari
Central Power Supply.
Pada Video Signal Amplifier terdapat potensio meter utk pengaturan kualitas gambar (Gain HFgai), putarlah potensio tersebut dengan menggunakan obeng/test pen, sambil
memperhatikan kualitas gambar yg dihasilkan, sesuaikanlah dengan contrast gambar yg
diinginkan.
Untuk penarikan kabel yg sangat jauh, bisa menggunakan kombinasi beberapa unit Video
Signal Amplifier, misalnya menggunakan satu unit didekat camera, dan menggunakan unit
kedua pada sambungan kabel di setiap jarak 300 meter, dst. (konfigurasi: 0m - 300m - 600m 900m - dst)
Seiring banyak pertanyaan yg dilontarkan hanya "bisa berapa jauh panjang kabelnya?" dan
mengingat konfigurasi diatas, maka secara simpel bisa juga dibilang 1bh Video Signal
Amplifier utk jarak 300m, 2bh utk 600m, 3bh utk 900m, dst.

Cara pemasangan harddisk pada DVR Standalone


Harddisk harus dipasang sebelum DVR dinyalakan dan lepaskan kabel power supply
DVR !

1. lepaskan semua sekrup/baut pada penutup bagian atas DVR.


Temukan braket utk dudukan harddisk pada bagian dalam DVR seperti ditunjukan dibawah
ini:

2. , lalu Hubungkan konektor power dan konektor data.

3. Pastikan sisi bagian PCB menghadap keatas, dan sisi lain menempel dgn bagian dasar
DVR agar panas dapat terkonduksi.
Tempatkan harddisk diantara braket seperti yg ditunjukan dibawah ini:

4. Posisikan dgn pas lubang sekrup/baut pada braket dgn lubang sekrup/baut pada harddisk,
lalu kencangkan dgn sekrup/baut yg sudah disediakan, seperti ditunjukan dibawah ini:

5. Pasang kembali penutup bagian atas DVR, dan pasang kembali semua sekrup/baut yg
sebelumnya telah anda lepas pada bagian 1.
Cara pemasangan harddisk pada DVR Standalone dapat dilihat pada masing-masing
manual/panduan yg disertakan didalam CD Driver pada setiap pembelian DVR
Standalone, namun kurang lebih sama dengan petunjuk diatas, dan tidak perlu kuatir
karena semua dudukan utk harddisk sudah dibuat sedemikian rupa sehingga mudah
utk dipasang dan dipastikan akan terhindar dari kesalahan pemasangan.

CARA SETTING DVR Melengkapi sistem kamera keamanan dengan DVR standalone
memang menguntungkan. Selain bisa merekam langsung tanpa PC, live video CCTV bisa
dilihat melalui gadget mobile. Setting DVR internet cukup mudah, bisa dilakukan sendiri
mengikuti buku manual. Cara setting IP Address DVR 1. Sambungkan DVR ke router.
Sesuaikan setting Gateway, DNS, Netmask, dan Port. DVR Menu >> Advance config >>
Network Akan muncul tabel untuk diisi. Kalau memakai koneksi Speedy, bisa mengikuti
tabel di bawah. IP 192.168.1.10 Default Dvr Gateway 192.168.1.1 Modem Speedy Primary
DNS 192.168.1.1 Dns Speedy Secondary DNS 202.134.0.155 Dns Speedy Netmask
255.255.255.0 Port 80 Save Apply Catatan: - Gateway bisa disetting mulai dari 192.168.1.2
sampai 192.168.1.255 - Subnet mask biasanya terisi 255.255.255.0 - Port 80 adalah port
standar, bisa diganti sesuai keinginan (misalkan 166) 2. Cek apakah DVR sudah tersambung
ke komputer Buka web browser dan ketikkan IP DVR. Ketik http://192.168.1.10:80 kalau
memakai port standar atau http://192.168.1.10:166 kalau memakai port 166. Kemudian, akan
muncul tampilan seperti berikut. Setting Modem Langkah setting DVR Internet ini
dicontohkan memakai koneksi Speedy. 1. Ketikkan http://192.168.1.1 pada web browser.
Kemudian akan muncul jendela login. 2. Isi kolom User dan Password modem Speedy yang
dipakai, biasanya admin (user) dan admin (password). Kemudian akan muncul tampilan
interface modem Speedy. Setelah berhasil login, ikuti langkah berikut. >> Klik Advanced
Setup >> Klik Nat di PVC4. Kalau tidak muncul bisa dipilih PVC1, PVC2 atau PVC3. >>
Klik Virtual Server dan isi kolomnya seperti di bawah ini. Rule index : 1 Application : SMTP
Protocol : All Start Port Number : 80 (Port DVR) End Port Number : 80 (Port DVR) Local IP
Address : 192.168.1.10 (IP DVR) Daftar DynDNS langkah pertama anda harus buka browser
kesayangan anda atau saran saya Internet Explorer lalu ketik : http://dyndns.com Klik Sign
in lalu klik Create an Account langkah kedua mengisi form registrasi dengan benar,
setelah itu jangan lupa klik Create Account . Apa bila registrasi berhasil maka anda akan
diminta untuk melalukan aktivasi melului email yang kita daftarkan di form registrasi.
langkah selanjutnya adalah aktivasi. Buka email yang kita terima dari Dyndns.com, kemudian
lakukan aktivasi. Setelah itu kita akan diminta untuk memasukan password yang kita
registrasi untuk login ke dyndns.com. langkah berikutnya klik My Account kemudian klik
Add Hostname Service Isi form sesuai hostname yang kita kehendaki. Misalnya jangan
lupa klik Add to Cart Langkah berikutnya klik Proceed to checkout >> Add host services
>> Pilih Hostname >> Pilih CCTV dan Add To Cart >> Klik Next >> Klik Activate Services
>> Selesai Setting DynDNS ke Komputer 1. Login ke DVR Avtech via komputer Ketikkan
User, Password, dan kode verifikasi dengan benar. 2. Setting Configurasi Lakukan
pengaturan konfigurasi setting DVR internet dengan mengisi kolom yang kosong dengan data
yang sesuai dengan DynDNS. >> DDNS: pilih Enable >> System name: pilih dydns >>
Username: isi dengan Username di dyndns.com >> Password: isi dengan Password di
dyndns.com >> Hostname: isi dengan Hostname di dyndns.com Kalau sudah diisi semua, live
video kamera yang disambungkan ke DVR sudah bisa diakses via Internet. Ketik hostname
DynDNS yang dipakai dan login. Pengawasan bisa melalui laptop, komputer, dan gadget
mobile seperti iPhone, Blackberry, smartphone Android, maupun tablet PC.
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Anda mungkin juga menyukai