Pengertian Biologi
Pengertian Biologi
Sejarah Bilogi
Penggunaan istilah biologi pertama kali tercatat di tahun 1736 yaitu
digunakan oleh Linnaeus dalam karyanya”Bibliotheca Botanica”. Namun
pengkajian ilmu yang berkaitan tentang alam sudah terlebih dahulu ada. Ilmu
yang mempelajari alam sudah ditemui di peradaban-peradaban besar seperti
Mesir, China, serta India. Tetapi pendekatan ilmu yang mengkaji alam serta
biologi modern berasal dari masa Yunani Kuno yang di pelopori oleh
Aristoteles serta Hippocratus.
Biologi berasal dari bahasa Yunani, dari kata bios (hidup) dan logos (ilmu). Jadi,
biologi artinya ilmu yang mempelajari makhluk hidup.
3. Edwart jenner (1749-1823 )
adalah seorang dokter yang menemukan vaksin unutk
menyembuhkan cacar. Ia adalah tokoh yang meletakkkan dasar
bagi Imunologi ( Ilmu tentang kekebalan tubuh )
Cacar merupakan penyebab kematian terbesar abad ke -18.
Jenner mengamati bahwa antara pasiennya, yang selumnya
terkena cacar ringan dari ternak,memiliki kekebalan yang lebih
baik. Pada tahun 1796 ia memaparkan virus cacar ringan pada
seorang anak, dan akhinya anak itu tidak terkena virus cacar
kembali. Ia adalah penemu Vaksinasi dan ia pula yang
memperkenalkan nama virus.
4. Heinrich Anton de Bary ( 1831-1888 )
adalah ahli bedah sekaligus ahli botani, mikrobiologi, mikolgi
berbangsaan jerman. Ia terutama mempelajari sistematika dan
fisiologi jamur.
de Bary melakukan penelitian siklus hidup jamur dan dianggap
sebagai bapak mikologi Modern. Ia membuktikan bahwa jamur
patogenik (penyebab penyakit) buka di hasilkan dari sel / sekresi
tumbuhan yang terserang. Ia juga melakukan serangkaian
pengamatan bermacam-macam jamur penyebab penyakit pada
tumbuhan. Selain itu, de Bary juga mempelajari pembentukan
lumut kerak yang merupakan gabungan dari jamur dan alga. Ia
juga yang mencetuskan pertama kalinya kata ‘simbiosis’ .
5. Carolus linnaeus ( 1707 -1778 )
adalah seorang naturalis yang menyusun “binomial nomenklatur”, yaitu
suatu sistem untuk mengklasifikasi tumbuhan dan hewan.
Linnaeus membuktikan adanya reproduksi seksual pada tumbuhan,
serta memberi nama modern bagi tumbuhan ( kebanyakan tumbuhan
bunga ). ia juga memberikan kontribusi yang sangat besar dalam
taksonomi hewan. Mencakup pengamatan morfologi dan anatomi
hewan untuk membuat sistem klasifikasi yang paling di terima
masyarakat luas.