5022-Article Text-19865-1-10-20220607
5022-Article Text-19865-1-10-20220607
ABSTRACT
This study aims to analyze managerial ownership and institusi ownership of the value of
consumer goods industry companies listed on the Indonesia Stock Exchange and to
suppress agency conflicts that are obstacles to achieving their goals. This study uses
quantitative methods based on multiple linear regression analysis between managerial
ownership and institutional ownership on firm value obtained Y = -191294863.181 + 0.240X1
+ (-1385552.932)X2 + e. The results of the t-test of this study indicate that managerial
ownership has a significant effect on firm value while institutional ownership has no
significant effect on firm value. The results of the f test show that managerial ownership and
institutional ownership have a significant effect on firm value, while the coefficient of
determination from Adjusted R Square is 0.286 or the ability of the independent variable to
explain the dependent variable is 28.6%.
PENDAHULUAN
Tujuan utama dari setiap perusahaan perusahaan mencapai keberhasilan dan
adalah mengelolah sumber daya meningkatkan Nilai mutu perusahaan
perusahaan dengan harapan Sintyawati & Dewi, (2018).
mendapatkan keuntungan yang Kepemilikan manajerial adalah
maksimal. Prospek dan kinerja yang sebagai pemegang saham dan juga
bagus pada perusahaan merupakan sabagai pihak manajemen perusahaan
salah satu alasan untuk investor percaya dinilai lebih berkompenten dalam
untuk menanamkan modalnya pada pengelolaan aset karena lebih memahami
perusahaan tertentu. Kinerja yang baik keadaan perusahaan diharapkan mampu
yang dimiliki perusahaan akan menentukan tindakan-tindakan yang
menghasilkan nilai perusahan yang tepat Tambalean et al., (2018).
maksimal dalam hal ini sesuai dengan Meningkatkan kinerja oleh manajer
hasil yang dicapai oleh para pemegang diharapkan agar sesuai dengan keinginan
saham. Harga saham yang tinggi dipasar investor. Disinilah peran kepemilikan
saham sering dihubungkan dengan institusional memberi kemampuan untuk
tingkat keberhasilan sebuah perusahaan mengendalikan pihak menejemen dalam
sehingga menjadikan Nilai perusahaan mencari laba.
bagus dan menjadikan persepsi terhadap Nilai perusahaan dipengaruhi oleh dua
para investor. Ketika sebuah perusahaan aspek yaitu tatanan kepemilikan
mampu mengolah sumber daya yang manajerial dan kepemilikan institusional.
dimiliki artinya sebuah perusahaan terus Pada kebanyakan perusahaan hal ini
dianggap mampu dalam mengelola dianggap biasa dalam memaksimalkan
sumber daya yang dimilikinya dan punya Nilai perusahaan sehingga timbul konflik
potensi sendiri untuk menarik para keagenan antar manajer dan para
investor untuk berinvestasi. Dalam prinsipal Arofah Ainun, Sochib, (2019).
berbisnis tinggi rendahnya harga pasar Perbedaaan tujuan dan kepentingan
saham menjadi tolak ukur sebuah inilah yang menimbulkan konflik. Namun
prosedur pengawasan untuk tinggi nilai saham di pasar saham dan
mensejajarkan semua kepentingan dalam berapa banyak seseorang ingin
menekan masalah keagenan dengan membayar untuk mendapatkan
adanya kepemilikan saham oleh pihak perusahan tersebut. Pandangan investor
manajemen dan pihak insitusi.Pada terhadap perusahaan inilah yang mampu
umumnya pemilik perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan karena
mengadakan perjanjian dengan pihak mencerminkan kinerja perusahaan yang
agent yang diyakini ahli serta dapat bagus (I. Purba, 2021.
diandalkan untuk megelolah Kepemilikan manajerial
keuangannya beranggapan bahwa pihak Pihak manajemen yang masih aktif
manajemen lebih memperhatikan situasi memiliki persentase kepemilikan saham
dan keadaan yang terjadi pada setiap dan ikut serta dalam menggambil
keputusan. Ketidakseimbangan informasi keputusan perusahan disebut
akan membuat pihak agent untuk kepemilikan manajerial. Jika seorang
menimbulkan tambahnya biaya agent. manajer juga berperan sebagai
Menjadikan agent bagian dari pemegang pemegang saham asumsi tentang
saham diharapkan oleh pemilik masalah agen dan prinsipal akan hilang
perusahaan agar kepemilikan manajerial karena memiliki kepentingan yang sama
mampu menyamakan dalam melakukan untuk meningkat nilai perusahaan neni M.
kepentingan yang direncanakan. Kinerja B. Purba & Effendi, (2019). Pentingnya
manajemen dibawah pengawasan peran manajer sebab manajer
kepemilikan institusional karena sebagai menentukan rencana, organisasi, arahan,
institusi mayoritas dalam suatu dan pengawasan Widyastuti, (2018).
perusahaan pihak manajemen juga akan Manajer juga sebagai penanggung risiko
bekerja lebih efektif dalam memperbaiki kerugian yang timbul apabila menentukan
kinerjaanya agar menjaga kepercayaan keputusan yang salah .oleh karena itulah
para investor. kepemilikan saham manajerial sejajar
Penentuan suatu perusahaan dalam dengan kepentingan pemegang saham
menciptakan Nilai perusahaan yang relatif dan manajer sebab mereka sacara
dapat ditunjukan pada Price book value langsung mendapatkan manfaat atas
(PBV). Nilai price book value yang keputusan yang dipilih.
bergerak kearah positif menunjukan Nilai Ketidakseimbangan informasi akan
perusahaan meningkat dan sebaliknya membuat pihak agent menimbulkan
jika Nilai price book value bergerak tambahnya biaya agent. Menjadikan
kearah yang negatif artinya Nilai agent bagian dari pemegang saham
perusahaan mengalami penurunan. diharapkan oleh pemilik perusahaan agar
Digunakan sebagai tolak ukur untuk kepemilikan manajerial mampu
menentukan nilai perusahaan menyamakan dalam melakukan
menggunakan price to book Hardiansyah kepentingan yang direncanakan. Kinerja
& Laily, (2020). Kekuasaan internal dan manajemen dibawah pengawasan
ekternal mejadi metode dalam kepemilikan institusional karena sebagai
memaksimalkan Nilai perusahaan bagi institusi mayoritas dalam suatu entitas
pemegang saham salah satunya terletak hingga dengan meningkatkan kinerjanya
atas kepemilikan manajerial dan para manajemen berusaha untuk
kepemilikan institusional. menghindari perpindahan investor pada
entitas lain.
Kepemilikan Institusional
(X2)
Gambar 1.1 Kerangka berpikir
(Sumber : Data Penelitian, 2020)
H2 : Kepemilikan institusional
berpengaruh signifikan terhadap Nilai
perusahaan
METODE PENELITIAN Y = a + b1x1 + b2x2 + e
Desain penelitian Keterangan:
Gambaran atas sebuah rencana yang Y : Nilai Perusahaan
akan dilakukan oleh seorang peneliti X1 : kepilikan manajerial
untuk mengulas bagaiamana suatu X2 :Kepemilikan Instirusional
penelitian itu berjalan. Penelitian a : nilai konstanta
kuantitatif merupakan metode yang b1 b2 : koefisien regresi
digunakan guna untuk melihat hubungan e : Error term
antar variabel. Jenis Objek penelitian
yang diambil peneliti adalah analisis hak Asumsi Klasik
atas kepemilikan manajerial, hak atas Pengujian asumsi klasik adalah sebuah
institusional terhadap nilai perusahaan analisis statistik yang memberikan nilai
pada sektor industri barang konsumsi atsa model regresi liner ordinary square
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. unutuk menentukan layak tidaknya
Data yang digunakan oleh peneliti yaitu hipotesis yang akan diteliti dengan
laporan keuangan perusahaan industri statistik parametrik. Berikut beberapa
barang konsumsi yang diterbitkan dan asumsi yang harus dilakukan adalah uji
oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa normalitas, uji multikolinoeritas, uji
Efek Indonesia berupa sistus heteroskedastisitas, dan uji autokolerasi.
www.idx.co.id.
Uji Hipotesis
Populasi dan sampel Pengujian hipotesis yang digunakan
Populasi pada penelitian ini adalah untuk menyimpulkan tiap variabel bebas
Annual Report perusahaan industri secara persial berpengarauh pada
barang konsusmsi yang telah diaudit dan variebel terikat secara signifikan. Dimana
terdaftar di BEI. Pengambilan sampel dikatakan jika thitung > ttabel atau –thitung
menggunakan teknis khusus (purposive < ttabel artinya memiliki nilai signifikan dan
sampling) dengan sampel yang diambil H0 ditolah dan H1 diterima begitu juga
sesuai dengan pertimbangan dan kriteria sebaliknya. Pada penelitian untuk melihat
tertentu. Berikut kreteria sampel yang X1 (kepemilikan manajerial) dan
ditentukan oleh peneliti: (1) Entitas sektor kepemilikan institusional sebagai X2
industri barang konsumsiyang terdaftar di berepengaruh signifikan atau tidak
Bursa Efek Indonesia untuk periode 2016- signifikan terhadap variabel terikat (Nilai
2020. (2) Entitas industri barang perusahaan) secara secara parameter
konsumsi yang menerbitkan data berupa individual.
laporan keuangan yang lengkap setiap
tahun di Bursa Efek Indonesia periode HASIL DAN PEMBAHASAN
2016-2020. (3) Entitas industri barang Pengujian Asumsi Klasik
konsumsi yang menyediakan data terkait
Uji Normalitas.
variabel bebas mengenai kepemilikan
manajerial dan kepemilikan institusional. Dari hasil uji One-Sample Komogorov-
(4) Pelaporan keuangan harus Smirnov Test dengan menggunakan
menggunakan mata uang Rupiah. aplikasi statistik SPSS versi 25. jika dilihat
dari tabel 1 dikatakan normal dan sebaran
Analisis Regresi Linear Berganda nilai residu terstandarisasi dengan baik
Untuk mengetahui hasil uji analisis maka Nilai kolmogorov- Smirnov memiliki
regresi berganda dapat diukur dengan tingkat nilai signifikasi 0,123 > 0.05. uji
aplikasi SPSS yang kemudian di nonparametrik kolmogorov-smirnov
interprestasikan pada rumus persamaan meruapakan uji yang digunakan dalam
model yang dianalisis dengan metode metodologi matematika.
berikut ini:
Table 1 pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 35
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 224975436.94825283
Negative -.062
Uji Autokorelasi
Berdasarkan tabel 5 diketahui nilai d 1.3212 dan du = 1.5770, jadi dl < durbin
hitung (DW) adalah 1.927 dengan K= 2 watson < 4-du = 1.3212 < 1.927 < 2.423.
dan N= 35 maka tidak terjadinya maka kesimpulan yang dapat diambil
autokorelasi harus dipastikan peneliti adalah nilai dw terletak diantara 4-dl dan
dengan kriteria nilai tabel DW antara dl = 4-du sebesar 2.423 tidak terjadi
autokorelasi dalam model regres
Table 4 uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .572a .328 .286 231899372.42678 1.927
a. Predictors: (Constant), kepemilikan_institusional, kepemilikan_manajerial
b. Dependent Variable: Nilai_perusahaan
(Sumber : Data Penelitian, 2020)
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
kepemilikan_institusional -1385552.932
1763228.687 -.116 -.786 .438
Table 6 Uji f
ANOVAa
versi Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 838756450166101250.000 2 419378225083050620.000 7.798 .002b
Total 2559630655988048900.000 34
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .572a .328 .286 231899372.42678 1.927
a. Predictors: (Constant), kepemilikan_institusional, kepemilikan_manajerial
b. Dependent Variable: Nilai_perusahaan