Anda di halaman 1dari 2

Rasio Perputaran Piutang

Standar Industri Perputaran


Tahun Penjualan Piutang Perputaran Piutang Kriteria
Piutang
2010 Rp 40.650.000.000 Rp 1.600.000.000 25,41 > 15 Kali Sangat Baik
2011 Rp 42.950.000.000 Rp 2.300.000.000 18,67 > 15 Kali Baik

Hari rata-rata penagihan piutang


Tahun Jumlah hari Perputaran Piutang DOR
2010 360 25,40625 14,17
2011 360 18,67391304 19,28

Rasio Perputaran Persediaan


Standar Industri Perputaran
Tahun HPP Rata-Rata Persediaan Perputaran Persediaan Kriteria
Persediaan
2010 Rp 31.150.000.000 Rp 4.000.000.000 7,79 > 3,15 Sangat baik
2011 Rp 31.100.000.000 Rp 3.500.000.000 8,89 > 3,16 Sangat baik

Hari Rata-Rata Peputaran Persediaan


Tahun Jumlah hari Perputaran Persediaan DOI
2010 360 7,7875 46,23
2011 360 8,885714286 40,51

Rasio Perputaran Modal Kerja


Standar Industri Perputaran
Tahun Penjualan Bersih Modal Kerja Modal Kerja Kriteria
Modal Kerja
2010 Rp 5.040.000.000 Rp 15.500.000.000 0,33 < 6 kali Tidak Baik
2011 Rp 5.960.000.000 Rp 14.600.000.000 0,41 < 6 kali Tidak Baik

Rasio Perputaran Aset Tetap


Standar Industri Perputaran
Tahun Total Penjualan Aktiva Tetap FATO Kriteria
Aset Tetap
2010 Rp 40.650.000.000 Rp 19.200.000.000 2,12 < 5 kali Tidak Baik
2011 Rp 42.950.000.000 Rp 19.600.000.000 2,19 < 5 kali Tidak Baik
Rasio Perputaran Aset
Standar Industri Perputaran
Tahun Total Penjualan Rata-Rata Aktiva TATO Kriteria
Aset
2010 Rp 40.650.000.000 Rp 33.100.000.000 1,23 < 2 kali Tidak Baik
2011 Rp 42.950.000.000 Rp 34.050.000.000 1,26 < 2 kali Tidak Baik

Rasio Profit Margin


Tahun Penjualan Bersih Total Penjualan NPM Standar Industri NPM Kriteria
2010 Rp 5.040.000.000 Rp 40.650.000.000 12% < 20 % Tidak Baik
2011 Rp 5.960.000.000 Rp 42.950.000.000 14% < 20 % Tidak Baik

Rasio Return On Investment


Tahun Total Penjualan Investasi ROI Standar Industri ROI Kriteria
2010 Rp 5.040.000.000 Rp 6.600.000.000 76% > 30 % Sangat Baik
2011 Rp 5.960.000.000 Rp 8.400.000.000 71% > 30 % Sangat Baik

Rasio Return On Equity


Tahun Total Penjualan Ekuitas ROE Standar Industri ROE Kriteria
2010 Rp 5.040.000.000 Rp 15.500.000.000 33% < 40 % Kurang Baik
2011 Rp 5.960.000.000 Rp 14.600.000.000 41% > 40 % Baik
Berdasarkan analisis rasio keuangan yang diberikan, kondisi perusahaan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. **Rasio Perputaran Piutang:**
- Perusahaan menunjukkan kinerja sangat baik pada tahun 2010 dan baik pada tahun 2011
dalam mengelola piutang. Ini menunjukkan efisiensi dalam pengumpulan piutang.
2. **Hari Rata-Rata Penagihan Piutang:**
- Meskipun perputaran piutang menurun pada tahun 2011, perusahaan dapat
mengumpulkan piutang lebih cepat dalam jumlah hari yang lebih singkat.
3. **Rasio Perputaran Persediaan:**
- Perusahaan menunjukkan kinerja sangat baik dalam mengelola persediaan pada kedua
tahunnya. Perputaran yang tinggi menandakan manajemen persediaan yang efisien.
4. **Hari Rata-Rata Peputaran Persediaan:**
- Meskipun hari rata-rata peputaran persediaan meningkat pada tahun 2011, ini masih
menunjukkan efisiensi yang baik dalam manajemen persediaan.
5. **Rasio Perputaran Modal Kerja:**
- Kinerja buruk pada kedua tahunnya, menunjukkan bahwa perusahaan tidak efisien dalam
menggunakan modal kerja untuk mendukung penjualan.
6. **Rasio Perputaran Aset Tetap dan Aset:**
- Kedua rasio ini menunjukkan kinerja yang kurang baik, menandakan bahwa perusahaan
tidak efisien dalam menggunakan aset tetap dan total aset untuk menghasilkan penjualan.
7. **Rasio Profit Margin:**
- Profit margin di bawah standar industri pada kedua tahunnya menandakan bahwa
perusahaan menghasilkan keuntungan yang lebih rendah dari penjualan.
8. **Rasio Return On Investment (ROI):**
- Kinerja sangat baik, menunjukkan bahwa investasi perusahaan menghasilkan tingkat
pengembalian yang tinggi pada kedua tahunnya.
9. **Rasio Return On Equity (ROE):**
- ROE kurang baik pada tahun 2010, tetapi meningkat menjadi baik pada tahun 2011. Ini
menunjukkan peningkatan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari
ekuitas pemegang saham.

Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa area di mana perusahaan menunjukkan kinerja
baik (seperti perputaran piutang dan persediaan), masih ada beberapa aspek yang perlu
ditingkatkan, terutama dalam pengelolaan modal kerja, penggunaan aset, dan profitabilitas.
Diperlukan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas agar perusahaan dapat
mencapai standar industri yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai