1 Pengantar Kuliah Hukum Islam
1 Pengantar Kuliah Hukum Islam
Hukum Islam
Alasan hukum islam ada didalam kurikulum fakultas hukum:
1. Karena alasan sejarah
Disekolah tinggi hukum yang didirikan oleh Belanda diajarkan
hukum islam atau mereka sebut dengan Mohammedaansch Recht.
Tradisi ini dilanjutkan oleh fakultas hukum yang didirikan setelah
Indonesia merdeka. Tapi tidaklah benar kalau orang menyebut
agama islam sebagai Mohammedanism dan hukum islam sebagai
Mohammedan Law, atau pun Mohammedaansch Recht.
2. Karena alasan penduduk
Dulunya hampir 90 % penduduk Indonesia beragama islam mulai
dari pegawai pejabat, dan para pemimpin mereka dibekali dengan
pengetahuan keislaman.
3. Karena alasan yuridis
Di tanah air hukum islam berlaku secara normatif dan formal yuridis.
a. Secara normatif, hukum islam mempunyai sanksi apabila norma-norma dilanggar.
Contohnya, dalam pelaksanaan ibadah sholat, puasa, zakat, dan haji serta semua bagian
hukum islam yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan.
b. Secara formal yuridis, hukum islam yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain
dan benda dalam masyarakat.
4. Karena alasan ilmiah
Teori Receptio in complexu menyatakan bahwa bagi orang Islam berlaku penuh hukum
Islam sebab dia telah memeluk agama Islam walaupun dalam pelaksanaannya terdapat
penyimpangan-penyimpangan. Teori ini berlaku di Indonesia ketika teori ini
diperkenalkan oleh Prof. Mr. Lodewijk Willem Christian van den Berg (1845-1927).
TEORI RECEPTIE
Teori Receptie menyatakan bahwa bagi rakyat pribumi pada dasarnya berlaku
hukum adat. Hukum Islam berlaku bagi rakyat pribumi kalau norma hukum Islam itu
telah diterima oleh masyarakat sebagai hukum adat.
Teori receptie dikemukakan oleh Prof. Christian Snoock Hurgronye dan
dikembangkan kemudian oleh van Vollenhoven dan Ter Haar. Teori ini dijadikan alat oleh
Snouck Hurgronye agar orang-orang pribumi jangan sampai kuat memegang ajaran Islam
dan hukum Islam, dikhawatirkan mcreka akan sulit menerima, dan dipengaruhi dengan
mudah oleh budaya barat. Ia pun khawatir hembusan Panislamisme yang ditiupkan oleh
Jamaludin Al-Afgani berpengaruh di Indonesia.
Pokok-pokok politik islam yang disusun oleh Snouck
Hurgronje sebagai berikut: