Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

“AA” DENGAN DIAGNOSA MEDIS


DEMAM THYPOID DI RUANG KURMA
PUSKESMAS KARANG TALIWANG

Nama mahasiswa : Hamdani Tanggal Pengkajian : 16/12/2022

NIM : 036STYJ22 Puskesmas : PKM Karang Taliwang

I. Biodata

A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. “AA”
2. Tempat tgl lahir/usia : 08 Juni 2010/12 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : Monjok
7. Tgl masuk : 15 Desember 2022
8. Tgl pengkajian : 15 Desember 2022
9. Diagnosa medik : Demam Thypoid
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn “r”
b. Usia : 35 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Monjok
2. Ibu
a. Nama : Ny. “i”
b. Usia : 31 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Rembiga
C. Identitas Saudara Kandung

No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN


1. An. “AR” 8 tahun Adik kandung Baik

2. An. “PA” 3 Tahun Adik kandung Baik

II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit :

Demam

III. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang (Riwayat anak sampai Anak di Rawat / Masuk


RS) :
Pasien datang ke poli anak Puskesmas Karang Taliwang dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu. Ibu pasien sudah memberikan obat paracetamol
tetapi demam tidak mengalami penurunan. Pasien mengeluh mual dan muntah
2 kali pada pagi hari tadi dan makan sedikit sedikit saja. Suhu pasien 38 C,
Tekanan darahnya 100/60 mmHg dengan denyut nadi 110 x/menit dan
respirasi 22 x/menit.
B. Riwayat Kesehatan Keluarga

¤ Penyakit anggota keluarga : Ibu pasien mengatakan kakaknya pernah


mengalami penyakit serupa dua tahun yang lalu. Dan keluarga tidak ada memiliki
penyakit genetik seperti diabetes melitus, hipertensi ataupun penyakit menular
seperti HIV, TBC dll
¤ Genogram

Ket:

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

IV. Riwayat Imunisasi

Imunisasi I II III Keterangan


BCG 2 bulan Lengkap
DPT 1,2,3 1 bulan 2 bulan 3 bulan Lengkap
Polio 1,2,3 1 bulan 2 bulan 3 bulan Lengkap
Campak 9 bulan Lengkap
Hepatitis B 0 bulan 2 bulan 6 bulan Lengkap
V. Riwayat Tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan
Sebelum Sakit : 21,5 kg

Saat Sakit : 21,1 kg

2. Tinggi badan
Sebelum Sakit : 124 cm

Saat Sakit : 124 cm

B. Perkembangan Anak tiap tahap terkait :


1. Motorik Kasar Anak
Sebelum Sakit : Pasien mampu melakukan gerak motoric kasar dengan
baik tanpa ada kesusahan.

Saat Sakit : Pasien masih mampu berjalan maupun beraktivitas


tetapi tenaga yang dimiliki lebih sedikit ketimbang saat sebelum sakit

2. Motorik Halus Anak


Sebelum Sakit : Pasien mampu melakukan gerak motoric halus dengan
baik seperti menggerakkan tangan, menulis, menggambar maupun
menyusun balok balok

Saat Sakit : Pasien masih mampu melakukan gerak motoric halus


dengan baik tanpa hambatan

3. Bahasa Anak
Sebelum Sakit : Pasien mampu berbicara bahasa dengan baik dan
lugas
Saat Sakit : pasien masih mampu berbicara bahasa dengan baik
dan lugas

4. Sosial Anak
Sebelum Sakit : Pasien bersosialisasi yang baik dengan keluarga
maupun teman-temannya

Saat Sakit : Pasien hanya bias bersosialisasi dengan keluarga


karena sakit sehingga pasien tidak mampu pergi bermain seperti biasanya

VI. Riwayat Nutrisi

A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui: ketika baru lahir

2. Cara pemberian : langsung

3. Lama pemberian : 2 tahun

B. Pemberian susu formula


1. Alasan pemberian : pasien menggunakan susu formula semenjak satu
setengah tahun dikarenakan ibunya mulai bekerja, diselingi dengan pemberian
ASI

2. Jumlah pemberian : 5 kali

3. Cara pemberian : dengan gelas

VII. Riwayat Psikososial

¤ anak tinggal di : rumah kakek neneknya di monjok

¤ Lingkungan berada di : perkampungan


¤ Apakah ada tangga yang bisa berbahaya : rumah tidak menggunakan tangga
yang berbahaya

* Apakah anak punya ruang bermain : pasien tidak memiliki ruang khusus untuk
bermain. Tetapi bias bermain bersama teman-temannya dihalaman rumah

¤ Hubungan antar anggota keluarga : Baik

¤ Pengasuh anak, siapa : Kakek dan Nenek

VIII. Riwayat Spiritual

¤ Support sistem dalam keluarga : Baik

¤ Kegiatan keagamaan : Nenek pasien selalu mengusahakan cucunya


untuk sholat 5 waktu wajib

IX. Reaksi Hospitalisasi

A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : karena demam sudah 3 hari

- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : iya

- Bagaimana perasaan orang tua saat ini : orangtua merasa khawatir


karena ini pertama kalinya pasien mengalami sakit seperti ini tetapi karena
anaknya saat ini dirawat inap dan dekat dengan dokter serta perawat, perasaan
khawatir ibu sedikit berkurang.

- Apakah orang tua akan selalu berkunjung : Orang tua pasien selalu berada
di puskesmas guna menemani hingga menginap

- Siapa yang akan tinggal dengan anak : Orang tua


B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

- Mengapa keluarga/orang tua membawa kamu ke RS ? Karena sakit demam

- Menurutmu apa penyebab kamu sakit ? Karena makan sembarangan

- Apakah dokter menceritakan keadaanmu ? iya

- Bagaimana rasanya dirawat di RS ? tidak merasakan kesepian tapi sedikit


lelah harus tidur terus

X. Aktivitas sehari-hari (di Uraikan dalam bentuk Narasi)

A. Nutrisi : Ibu pasien mengatakan pasien tidak bisa makan banyak karena
merasa mual dan sempat muntah satu kali. Sehingga minat pasien untuk
makan jauh berkurang. Pasien masih makan 3 kali sehari tetapi dalam jumlah
porsi sedikit dan perlu dipaksa
B. Cairan : Ibu pasien mengatakan pasien banyak minum air dan tidak ada
keluhan mengenai keinginan minum
C. Eliminasi (BAB&BAK) : Ibu pasien mengatakan semenjak sakit pasien bisa
BAB, tetapi pasien masih bisa BAK 5 kali sehari
D. Istirahat tidur : Ibu pasien mengatakan tidak ada keluhan anaknya mengenai
pola tidur.
E. Olah Raga : Pasien tidak bias olahraga untuk saat ini dikarenakan harus bed
rest
F. Personal Hygiene : Ibu pasien mengatakan pasien masih belum bisa mandi
tetapi ibu pasien akan melap badan pasien agar bersih setiap harinya
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik : Aktifitas pasien saat ini adalah bed rest dan ke wc
apabila ingin Bab/bak
H. Rekreasi dan Bermain : Pasien terkadang bermain dengan adik adiknya
XI. Pemeriksaan Fisik

A. Keadaan umum klien Compos mentis

B. Tanda-tanda vital

1. Suhu : 38 C

2. Nadi : 110 x/menit

3. Respirasi : 22 x/menit

4. Tekanan darah : 100/60 mmHg

C. Antropometri

= Tinggi Badan : 124 cm

= Berat Badan : 21,1 kg

BB anak−BB Median
ZScore=
( tabel+1 SD )−BB Median

21 , 1−17 , 2
ZScore=
19 , 5−17 ,2

3,9
ZScore=
2 ,3

ZScore=1 , 69

Gizi baik ( normal )=−2 SD sd +1 SD

C. Sistem Pernapasan
Inspeksi : Tidak terdapat pernafasan dengan menggunakan cuping hidung,
tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada benjolan
Perkusi : tidak terdengar hipersonor
Auskultasi : tidak terdengar suara ronchi
D. Sistem Kardio Vaskuler
Inspeksi : tidak terlihat pembengkakan dan lesi
Palpasi : Tidak teraba benjolan
Perkusi : terdengar pekak
Auskultasi : Terdengar lub dub normal

F. Sistem Pencernaan

Inspeki : Tidak terlihat pembengkakan dan lesi


Palpasi : Tidak teraba benjolan, teraba nyeri tekan, teraba kencang
G. Sistem Indra
1. Mata : Mata simetris, tidak teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekan

2. Hidung : Tidak terlihat nafas cuping hidung, tidak da lesi dan tidak teraba
benjolan

3. Telinga : Terlihat sedikit secret, tidak ada lesi dan benjolan serta nyeri
tekan

H. Sistem Muskulo Skeletal :

5 5

5 5

I. Sistem Integumen : Tidak ada lesi, warna merata


XII. Test Diagnostik

Laboratorium

No Pemeriksaan Hasil Normal Satuan


1. WBC 9800 3500-9000 µL
2. PLT 255000 150000-450000 µL
3. HB 12,5 12-17 g/dL
4. HCT 34,7 33-38 %
5. Widal : S Thypi O 1/320
S Thypi H 1/320

XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)

No Nama Obat Dosis Jenis Pemberian


1. Ringer Laktat 20 tpm Injeksi
2. Ranitidin 2x1/2 ampul Injeksi
3. Ampicilin 2x500 mg Injeksi
4. Paracetamol 3x1/2 Oral
5. Domperidone 3x1/2 Oral

ANALISA DATA
NO SIGN/SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1. S: Ibu pasien mengatakan Thypus Abdominalis Hipertermi


pasien sudah demam (D.0130)
sejak 3 hari yang lalu Salmonela bersarang
O: S=38 C dijaringan limfoid
Kulit teraba panas plaque payeri
Pasien tampak lemas dan
pucat Tukak pada mukosa
payeri

Proses infeksi

Hipertermi
Diagnosa Keperawatan:

1. Hipertermi d/d suhu 38 C, badan teraba panas b/d proses infeksi

Intervensi Keperawatan

No Hari/Tgl DX Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)

I Jum’at Hipertermi Setelah dilakukan intervensi Manjemen Hipertermi


16-12- selama 3x24 jam termogulasi Intervensi:
2022 menurun Observasi
Kriteria hasil: 1. Identifikasi suhu tubuh
1. Termogulasi menurun 2. Pemantauan cairan
2. Status kenyamanan meningkat 3. Pemantauan nutrisi
Terapeutik
1. Pemberian terapi cairan
2. Pemberian kompres
hangat
Edukasi:
1. Edukasi pengukur
suhu tubuh
2. Edukasi terapi cairan
3. Edukasi progra
pengobatan
Kolaborasi
1. Kolaborasi ob
intravena
2. Kolaborasi obat minum
Implementasi Keperawatan

Tangga No Dx Implementasi Respon Hasil


l
16-12- 1. 1. Memantau tanda-tanda 1. TD : 100/60
vital N : 110 x/menit
2022
S : 38 C
RR : 22 x/menit
2. Mengidentifikasi suhu 2. Suhu 38 C
tubuh
3. Memantauan cairan 3. Tidak ada tanda-tanda
4. Memantauan nutrisi dehidrasi
5. Memberikan terapi 4. Pasien masih belum bisa
cairan makan dengan banyak
6. Memberikan kompres 5. Pasien mau minum air banyak
air hangat 6. Pasien tampak nyaman dengan
7. Mengedukasi dikompres
pengukuran suhu tubuh 7. Ibu pasien tampak mengerti
8. Mengedukasi terapi 8. Ibu pasien tampak mengerti
cairan
9. Mengedukasi program 9. Ibu pasien tampak paham
pengobatan
10. Berkolaborasi obat 10. Pasien mau diberikan obat
intravena suntik melalui infus
11. Berkolaborasi obat 11. Pasien mau minum obat
minum
16-12- 1. 1. Memantau tanda-tanda 1. TD : 100/60 mmHg
vital N : 106 x/menit
2022
RR : 22 x/menit
S : 37,7 C
2. Mengidentifikasi suhu 2. Suhu : 37,7 C
tubuh
3. Memantauan cairan 3. Pasien mau meminum air
lebih banyak agar tubuhnya
tidak kekurangan cairan
4. Memantauan nutrisi 4. Pasien mau makan sedikit-
sedikit tapi sering agar tidak
mual
5. Memberikan terapi 5. Pasien mau melakukan
cairan terapi cairan
6. Memberikan kompres 6. Pasien tampak nyaman
air hangat
7. Mengedukasi 7. Ibu pasien tampak paham
pengukuran suhu tubuh
8. Mengedukasi terapi 8. Ibu pasien mengerti dan
cairan akan memastikan cairan
anak cukup
9. Mengedukasi program 9. Ibu pasien mengatakn
pengobatan paham
10. Berkolaborasi obat 10. Pasien mau diberikan obat
intravena
11. Berkolaborasi obat 11. Pasien mau meminum obat
minum
17-12- 1. 1. Memantau tanda-tanda 1. TD : 96/60 mmHg
vital N : 88 x/menit
2022
RR : 23 x/menit
S : 37,5 C
2. Mengidentifikasi suhu 2. Suhu : 37,5 C
tubuh
3. Memantauan cairan 3. Intake dan outup tampak baik
4. Memantauan nutrisi 4. Pasien sudah mau makan
dengan teratur dengan porsi
normal
5. Memberikan terapi 5. Pasien mau minum cairan
cairan yang cukup
6. Memberikan kompres 6. Suhu tubuh turun
air hangat
7. Mengedukasi 7. Pasien tampak mengerti.
pengukuran suhu tubuh Suhu tubuh kadang turun
naik
8. Mengedukasi terapi 8. Ibu pasien mengatakan
cairan mengerti

9. Mengedukasi program 9. Ibu pasien mengatakan


pengobatan paham

EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal No Dx Evaluasi
17-12- 1. S: Ibu pasien mengatakan suhu tubuh pasien sudah berkurang,
2022 tetapi masih turun naik
Ibu pasien mengatakan saat ini sudah jauh menurun suhu
tubuhnya
O : S= 37,5 C
Pasien tampak lebih tenang
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi suhu tubuh
2. Pantau cairan
3. Pantau nutrisi
4. berikan terapi cairan
5. Berikan kompres air hangat
6. Berkolaborasi obat intravena
7. Berkolaborasi obat minum

Anda mungkin juga menyukai