Hasil Penelitian - Lutfiah Rahmayani Saleh
Hasil Penelitian - Lutfiah Rahmayani Saleh
1843041014
2022
i
IMPLEMENTASI KOMPETENSI SOSIAL KEPALA SEKOLAH DI SMK
NEGERI 2 GOWA
SKRIPSI
1843041014
2022
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
MOTTO
iv
ABSTRAK
LUTFIAH RAHMAYANI SALEH, 2022, Implementasi Kompetensi Sosial di
SMK Negeri 2 Gowa. Skripsi ini dibimbing oleh Dr. H. Ansar, M.Si dan Sumarlin
Mus, S.Pd, M.Pd; Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar.
v
PRAKATA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Subbhanahu Wa Ta’ala, atas berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi yang berjudul
dapat terselesaikan. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan guna
kepada seluruh umat manusia dan semoga keselamatan dilimpakan kepada seluruh
keluarga beliau dan sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya yang setia hingga
akhir zaman.
selesai, banyak kendala, hambatan, dan rintangan yang dialami, tetapi dengan
keyakinan dan usaha yang luar biasa serta tak luput dari kontribusi berbagai pihak
yang dengan ikhlas membantu penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
kekurangan, untuk itu diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapkan
terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Muhammad Saleh
Nadjamuddin dan Ibunda Ernawaty, orang tua terbaik yang kumiliki di dunia ini
vi
yang telah menuntunku dalam menjalani kerasnya kehidupan dan mengajarkan
arti kehidupan dengan cinta dan kasih sayang yang murni serta kesabaran dan
saudaraku, Devi, Fira, Fath, dan Fadly, terima kasih atas segala dukungan dan
Bapak Sumarlin Mus, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II yang telah meluangkan
haturkan kepada:
1. Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. selaku Rektor
3. Dr. Mustafa., M.Si., sebagai Wakil Dekan I, Dr. Pattaufi. M.Si., sebagai
Wakil Dekan II dan Dr. H. Ansar. M,Si sebagai Wakil Dekan III FIP
vii
4. Dr. Ed Faridah, ST,. M.Sc dan Dr. Muh. Ardiansyah, S.IP, M.Pd yang
Makassar.
Guru BK, dan peserta didik di SMK Negeri 2 Gowa yang telah
AP 02 khususnya Lisa, Widya, Fira, Fika, dan Azizah. Terima kasih telah
10. Seluruh pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Hal ini tidak mengurangi rasa terima kasihku atas segala bantuan yang
viii
telah diberikan.
ada manusia yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu,
berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Penulis berharap
semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca maupun dunia
Penulis
ix
DAFTAR ISI
MOTTO iv
ABSTRAK v
PRAKATA vi
DAFTAR ISI xi
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Konteks Penelitian 1
B. Fokus Penelitian 6
C. Tujuan Penelitian 7
D. Manfaat Penelitian 7
BAB II 9
A. Tinjauan Pustaka 9
B. Kerangka Konseptual 27
BAB III 30
METODE PENELITIAN 30
B. Kehadiran Peneliti 31
C. Lokasi Penelitian 31
xi
D. Fokus Penelitian 31
E. Sumber Data 32
I. Tahap-Tahap Penelitian 38
BAB IV 40
A. Hasil Penelitian 40
BAB V 100
A. Kesimpulan 100
B. Saran 102
LAMPIRAN 106
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Peserta Didik SMK Negeri 2 Gowa 43
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Gedung Sekolah 145
Gambar 4.7 Wawancara bersama Wakasek Kurikulum SMK Negeri 2 Gowa 147
Gambar 4.9 Wawancara bersama peserta didik SMK Negeri 2 Gowa 147
Gambar 4.10 Kepala Sekolah dan Komite Sekolah menjadi pengawas pelaksanaan
Gambar 4.12 Rapat antara Kepala Sekolah dan Guru SMK Negeri 2 Gowa 148
Gambar 4.13 Rapat antara Kepala Sekolah dan orang tua peserta didik 149
Gambar 4.15 Kegiatan RESES anggota DPR di SMK Negeri 2 Gowa 149
Gambar 4.16 Pendidikan dan Pelatihan Guru di SMK Negeri 2 Gowa 150
Gambar 4.17 RKAS bantuan DANA BOS di SMK Negeri 2 Gowa 150
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen 107
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
guru yang baik dan peran kepala sekolah yang memadai dalam mengelola
perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang
dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah. Kepala Sekolah dituntut
yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif
dan efesien.
tepat sekolah akan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, yaitu
1
2
Kata kompetensi berasal dari bahasa inggris competency sebagai kata benda
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah Pasal 1 disebutkan bahwa untuk menjadi
sosial. Untuk memenuhi standar kompetensi tersebut, maka sangat penting bagi
kepala sekolah atau calon kepala sekolah untuk memahami kelima standar
berbagai pihak demi kepentingan sekolah. Oleh karena itu, salah satu kompetensi
yang harus dimiliki oleh kepala sekolah yaitu kompetensi sosial. Kompetensi
pendidikan di sekolahnya.
sekolah menyatakan bahwa: “Kepala sekolah harus bekerja sama dengan pihak
lain”. Kepala sekolah yang memiliki hubungan sosial yang baik dengan
bersangkutan tersebut.
ialah kerja sama. Sekolah dengan masyarakat merupakan satu keutuhan dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan bagi peserta didik. Oleh karena itu,
dengan masyarakat sekitar sekolah yang memiliki andil dan mengambil bagian
Komponen kompetensi sosial kedua yang harus dimiliki oleh kepala sekolah
masyarakat juga dapat mengambil nilai positif ketika terlibat dalam kegiatan
sekolah.
4
Selain kerja sama dan partisipasi, komponen kompetensi sosial ketiga yang
harus dimiliki oleh kepala sekolah ialah kepekaan sosial. Kepala sekolah juga
dituntut untuk memiliki kepekaan sosial terhadap orang tua atau kelompok lain.
Kepekaan sosial adalah sikap yang mudah bereaksi terhadap problem sosial yang
cukup diminati oleh peserta didik. Sekolah ini terdiri dari tujuh jurusan yaitu
karawitan, tata busana, tata boga, seni tari, music non klasik, TKJ (Teknik
awal di SMKN 2 Gowa pada tanggal 28 Januari 2022 dengan Kepala Sekolah,
bahwa kompetensi sosial kepala sekolah di SMK Negeri 2 Gowa sudah berjalan
dengan cukup baik dan hampir memenuhi standar kompetensi sosial yang harus
dimiliki oleh seorang Kepala Sekolah, hal ini dapat dilihat dari Kepala Sekolah
menjalin kerja sama dengan beberapa instansi pendidikan dalam hal pelaksanaan
Prakerin (Praktek Kerja Industri) dimana siswa yang kelas 3 akan terjun langsung
Selanjutnya, kepala sekolah juga turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah
seperti mengikuti rapat antar masyarakat dan sekolah serta mendorong warga
sekolah untuk memberikan bantuan jika ada masyarakat yang terkena musibah.
Selain kerja sama dan partisipasi, kepala sekolah di SMKN 2 Gowa juga memiliki
kepekaan sosial yang cukup baik, hal ini dilihat dari kepala sekolah yang turun
konteks penelitian yang akan dikaji yaitu: Pertama, (Nurhikmawati, 2019) dengan
masyarakat dan orang tua peserta didik melalui pelibatan dalam kegiatan sekolah.
(2) Peran serta masyarakat dan orang tua peserta didik di SMK Muhammadiyah 3
dapat dilihat dari kompetensi sosial kepala sekolah dan pelaksanaan manajemen
berbasis sekolah. Bahwa kompetensi sosial kepala sekolah 85% baik, hal ini
berbasis sekolah disini sudah terlaksana, tertata dan tersusun secara baik dan
dapat dilihat dari penjelasan diatas mengenai kompetensi sosial kepala sekolah
sekolah 85% baik, hal ini tentunya juga berpengaruh terhadap pelaksanaan
tertata dan tersusun secara baik dan dilakukan sesuai dengan visi misi sekolah
dasar ini.
kontribusi masyarakat dan orang tua peserta didik dalam kegiatan di sekolah atau
B. Fokus Penelitian
Gowa?
C. Tujuan Penelitian
tujuan yaitu:
D. Manfaat Penelitian
praktis. Dalam melakukan suatu penelitian pasti akan memberikan manfaat bagi
yang melakukan penelitian dan juga bagi orang yang terlibat dalam penelitian
1. Manfaat teoritis
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan
2. Manfaat praktis:
sekolah.
8
b. Bagi Kepala Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan serta
akan datang.
c. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan
A. Tinjauan Pustaka
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah berasal dari dua kata yaitu “kepala” dan “sekolah”. Kata
kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam hal
antar manusia sangat menentukan atau memiliki pengaruh yang besar terhadap
kualitas proses belajar mengajar di sekolah. Dalam hal ini, keberhasilan Kepala
9
10
sumber daya manusia yang ada. Hal ini bertujuan agar mereka mampu
beberapa hal yang harus dimiliki oleh kepala sekolah, antara lain :
panjang.
5) Kepala sekolah harus membuat pandangan yang luas bahkan tidak terbatas
dan pendidikan
pendidikan di sekolah.
dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi
dan latihan dengan standar dan kualitas tertentu sesuai dengan tugas yang akan
Kompetensi adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu competency
dimiliki dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan fungsi profesionalnya. Kata
sosial berasal dari kata socio yang artinya menjdikan teman dan secara
kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien
dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar”.
dapat bekerja sama dengan komponen sekolah dan tokoh masyarakat guna
dengan orang lain dan untuk terlibat dalam situasi-situasi sosial dengan
sekolah harus:
tujuan yang akan dicapai, yaitu keberhasilan melahirkan anak didik yang
berprestasi. Untuk mencapai tujuan pendidikan itu, maka kedudukan dan peran
terutama sekolah.
Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah, artinya kepala
bekerjasama dengan atasan, guru dan staff, siswa, sekolah lain serta instansi lain.
kerja dan menjalin komunikasi yang mampu menciptakan kepuasan kedua belah
Sekolah/ Madrasah, terampil bekerja sama dengan orang lain berdasarkan prinsip
yang saling menguntungkan dan memberi manfaat bagi sekolah, antara lain:
c. Mampu bekerja sama dengan sekolah lain dan instansi pemerintah terkait
dalam rangka pengembangan sekolah
d. Mampu bekerja sama dengan dewan pendidikan kota/kabupaten dan
stakeholders sekolah lainnya bagi pengembangan sekolah.
Kerja sama kepala sekolah dengan orang lain tidak hanya dengan para
guru, staf, orang tua siswa termasuk atasan, kepala sekolah lain serta pihak-pihak
yang bekerja sama. Dalam fungsi ini kepala sekolah berperilaku sebagai saluran
lain tentu kepala sekolah harus memperhatikan komunikasi yang terjadi antara
pihak sekolah dan pihak lain yang menjalin hubungan dengan sekolah. Sehingga
diketahui. Dengan cara ini, maka keterpaduan semua kegiatan sekolah dapat
diupayakan untuk mencapai tujuan dari sasaran sekolah yang telah di patok.
Selain itu, komunikasi yang baik juga akan membentuk teamwork yang kuat,
sekolah, maka akan sampailah ke arah tujuan yang dicita-citakan, dan sebaliknya
bila kepala sekolah tidak memiliki kapasitas yang memadai dalam melaksanakan
berfungsi sebagai pisau bermata dua. Mata yang pertama adalah menjaga
kelestarian nilai-nilai yang positif yang ada dalam masyarakat agar pewarisan
nilai-nilai masyarakat itu berlangsung dengan baik. Mata yang kedua adalah
sebagai lembaga yang dapat mendorong perubahan nilai dan tradisi itu sesuai
dengan kemajuan dan tuntutan kehidupan serta pembangunan. Kedua fungsi ini
bersamaan. Oleh karena itu fungsinya yang kontrovesial ini diperlukan saling
mengambil nilai positif ketika terlibat dalam kegaitan sekolah (Muspawi, 2020).
17
berpartisipasi.
reaksi-reaksi atau perubahan orang lain yang ditunjukkannya baik secara verbal
orang tua atau kelompok lain artinya kepala sekolah berperan sebagai problem
simpatik/tenggang rasa terhadap orang lain dan mampu bersikap empati kepada
orang lain. Kepala sekolah bekerja bukan hanya mengembangkan namun sebagai
Kepekaan sosial dapat dilatih dalam pribadi setiap manusia. Mulai dari
sikap peka terhadap diri sendiri, lalu terhadap orang di sekitar, dan masyarakat
umum. Demikian juga dengan sikap kepekaan terhadap masalah sosial. Apabila
manusia sudah peka terhadap masalah sosial dalam lingkup kecil, maka manusia
juga akan mudah untuk peka terhadap masalah dalam lingkup luas. Seseorang
yang memiliki kepekaan sosial pastinya akan menjadi pribadi yang asyik untuk
antara lain:
sekolah.
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang, keluarga, dan status
sosial ekonomi.
komponen kompetensi sosial kepala sekolah terdiri dari, bekerja sama dengan
kemasyarakatan, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang tua atau kelompok
lain.
kepala sekolahnya. Hal ini disebabkan karna kepala sekolah merupakan tokoh
sebagai salah satu standar kompetensi yang harus dimiliki sebagaimana yang
sekolah sebagai system sosial merupakan bagian integral dari system sosial yang
lebih besar yaitu masyarakat. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang
sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan
efisien. Oleh karena itu, kepala sekolah perlu memperhatikan aspek sosial yang
lingkungan sekolah, baik atau tidaknya sosial dari seorang siswa tergantung dari
manajemen kepala sekolah Kepala sekolah harus dapat mengetahui dasar dari
yang harus dipahami pada saat berkomunikasi dengan guru maupun masyarakat.
orang berbeda sehingga kepala sekolah pada saat berkomunikasi dapat lebih
efektif dan mudah dimengerti oleh mereka sebagai penerima pesan. Jika
komunikasi efektif dapat dilakukan oleh kepala sekolah dengan baik maka
kesadaran sosial bagi siswanya, dan ini bisa terwujud dengan menggunakan cara
dan manajemen yang dibuat oleh kepala sekolah. Kepala sekolah yang berhasil
kompetensi sosial bagi kepala sekolah sangat penting, karna kepala sekolah
mengarahkan siswanya. Selain itu dengan adanya kompetensi sosial yang dimiliki
maka kepala sekolah dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara aktif dengan
masyarakat sekitar sekolah serta dapat membangun sikap empati dan toleransi
dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga pendidik, orang tua/wali
sosial juga termasuk dalam kemampuan kepala sekolah sebagai bagian dari
secara lisan dan tulisan dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
perlu mendapatkan bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kepala sekolah harus
kompetensi sosial kepala sekolah, yaitu: 1) Faktor Intern, yaitu faktor yang datang
dan kreatifitas guru. 2) Faktor Ekstern, yaitu faktor yang terdapat dari luar diri
23
seseorang kepala sekolah. Kedua faktor tersebut, baik faktor intern maupun
hakikatnya proses pembelajaran yang disampaikan oleh kepala sekolah itu berasal
didik.
berlaku disaat seseorang merasa dinilai dan berada dihadapan orang lain.
kecakapan dalam mengambil alih peran orang lain serta motivasi untuk
non- verbal, yang sering tidak disadari oleh orang yang terlibat
meliputi ekspresi wajah, tinggi rendah suara dan sikap tubuh (gesture).
suka erat kaitannya dengan imbalan yang diterima dan perasaan tidak suka
terhadap perilaku orang lain, maka orang lain itu akan meneruskan
timbal balik.
penilaian atau impresi yang positif dari orang lain. Kompetensi seseorang
dalam situasi sosial yang ada. Secara umum, seseorang akan menampilkan
dikehendakinya.
sekolah, yaitu:
lingkungan sekolah)
b. Tidak adanya komunikasi yang baik antara guru dan kepala sekolah
dalam beradaptasi
masyarakat.
percay abahwa mereka tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan
berusaha berfikir tentang cara baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu.
Untuk itu setiap orang harus berfikir positif tentang dirinya, maupun
terhadap orang lain dan menunjukkan ciri orang yang berfikir ke depan.
B. Kerangka Konseptual
lembaga pendidikan, oleh karena itu kepala sekolah harus memiliki kemampuan
tersebut haruslah dipahami dan diterapkan oleh kepala sekolah, terlebih lagi
pendidikan pagi peserta didiknya. Oleh karena itu, kepala sekolah harus
masyarakat.
sosial untuk menimbulkan rasa saling percaya antar warga sekolah maupun di
masyarakat sehingga dapat menyatukan tujuan yang akan dicapai bersama. Untuk
sekolah dalam bekerja sama dengan orang lain atau masyarakat serta
kegaiatan kantor, melainkan juga ikut terlibat aktif dalam kegiatan diluar jam
sekolah/madrasah
KOMPETENSI SOSIAL
KEPALA SEKOLAH
KEPEKAAN
KERJASAMA PARTISIPASI SOSIAL
PEMENUHAN STANDAR
KOMPETENSI SOSIAL
KEPALA SEKOLAH
makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu
bawah (grounded theory) dan mengembangkan pemahaman akan satu atau lebih
tidak melakukan manipulasi variable dan juga tidak melakukan control terhadap
30
31
variable penelitian. Data yang dilaporkan merupakan data yang diperoleh peneliti
apa adanya sesuai dengan kejadian yang sedang berlangsung saat itu. Penelitian
mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala yang ada pada saat penelitian
tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu variabel, gejala atau
B. Kehadiran Peneliti
langsung. Selain itu, instrument lainnya yang digunakan oleh peneliti berupa
C. Lokasi Penelitian
2022. SMK Negeri 2 Gowa berada di Jln. Mesjid Raya No.46 Sungguminasa,
D. Fokus Penelitian
penelitian, maka penelitian ini di fokuskan pada bagaimana kepala sekolah dalam
bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah, berpartisipasi dalam
E. Sumber Data
kata lisan atau tulisan tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati. Data yang
Kurikulum, dan Wakasek bidang Humas Adapun alasan peneliti memilih Kepala
Sekolah dan Wakasek Bidang Kurikulum sebagai sumber data dalam penelitian
ini ialah dikarenakan adanya kesamaan profesi dengan objek penelitian yang telah
yang dibutuhkan.
1. Wawancara
informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek
penelitian. Dengan kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa
saja dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada
mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Agar
wawancara efektif, maka terdapat berapa tahapan yang harus dilalui, yakni ; 1).
terbuka. Adapun, narasumber dari penelitian ini ialah kepala sekolah, wakil kepala
sekolah bagian kurikulum, dan wakil kepala sekolah bidang humas. Sebelum
2. Observasi
Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik
kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi
penelitian ini ialah observasi terstruktur. Tempat, perihal, serta kapan pengamatan
3. Dokumentasi
lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil
rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti
ini bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Jenis
dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah dokumen yang berbentuk
gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Penulis menggunakan
sekolah.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri
sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan
1. Pengumpulan data
observasi, dan dokumentasi. Aspek penulisan yang digunakan dalam penelitian ini
ialah deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi
tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan dan dialami sendiri oleh
peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena
yang dijumpai. Sedangkan catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan,
komentar dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan
2. Reduksi Data
catatan tertulis dilapangan. Adapun reduksi data yang digunakan dalam penelitian
ini ialah, dengan melakukan seleksi, membuat ringkasan atau uraian singkat,
penting dan mengatur agar dapat ditarik kesimpulan. Reduksi data pada penelitian
ini bertujuan untuk mempemudah pemahaman peneliti terhadap data yang telah
36
tekumpul dari hasil penelitian. Dalam hal ini, peneliti akan mengumpulkan
informasi melalui wawancara dengan responden serta dari informasi lain agar
3. Penyajian Data
yang sudah ditelitinya. Adanya banyak data yang didapat menyulitkan peneliti
untuk bisa melihat hasil penelitiannya karena hasil penelitian yang didapatkan
masih berupa data-data mentah, sehingga peneliti harus mengolah dan menyajikan
4. Kesimpulan
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah
dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan
digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil gabungan dari proses wawancara,
dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya
adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga
diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang.
Karena itu, triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang
diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara
mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan
analisis data. triangulasi meliputi empat hal, yaitu: (1) triangulasi metode, (2)
resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Tentu masing-
masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang
38
I. Tahap-Tahap Penelitian
Tahap penilaian yang dilakukan oleh peneliti adalah dimulai dari tahap
pralapangan, tahap kegiatan lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan
laporan.
dibawa ke tempat tujuan penelitian akan dilakukan. Dimana dalam hal ini
suara, kamera untuk mengambil gambar data-data yang diperlukan atau alat bantu
mendapatkan sumber data dari kegiatan observasi awal yang telah dilakukan
sehingga data yang diperoleh benar-benar valid dan akuntabel sebagai dasar
pemberian makna atau penafsiran data yang merupakan proses penentuan dalam
Pada tahap ini, peneliti sudah bisa menyusun hasil penelitian yang telah
telah disusun oneh penliti agar sehingga dapat menyempurnakan hasil penelitia
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan hal-hal mengenai lokasi penelitian,
jenjang SMK di Sungguminasa, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan.
tahun 1974. Awalnya dinamakan SMKI dan berubah menjadi SMK Negeri 2
Gowa yang terdiri dari jurusan yaitu karawitan, tata busana, tata boga, seni tari,
music non klasik, teknik computer dan jaringan, multimedia, dan kecantikan.
b. Identitas Sekolah
NPSN : 40301042
40
41
Kelurahan : Sungguminasa
Negara : Indonesia
Website : http://smknegeri02gowa.sch.id
adalah gambaran tentang masa depan suatu organisasi atau instansi dan berperan
sebagai pemberi arahan kepada seluruh anggota sekolah. Sedangkan misi adalah
daya yang dimiliki oleh sekolah. Dengan adanya pelaksanaan misi di sekolah
yang jujur, disiplin, peduli lingkungan, anti korupsi dan berjiwa wirausaha serta
42
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Sedangkan misi di SMK Negeri 2
minimal.
manajerial SMK.
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Berikut adalah data peserta didik di
SMK Negeri 2 Gowa yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII pada tahun ajaran
2022/2023.
43
Kelas Jumlah
X 419
XI 467
XII 442
Jumlah 1328
peserta didik dalam proses belajar mengajar serta bertanggung jawab dalam
evaluasi program kegiatan di sekolah. Oleh karena itu, guru dan pegawai
memiliki andil yang besar dalam pelaksanaan pendidikan. Adapun jumlah guru
sosial yang harus dimiliki oleh seorang Kepala Sekolah yang meliputi tentang
bagaimana kepala sekolah dalam menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk
Kepala Sekolah, Wakasek bidang Humas, Wakasek bidang Kurikulum, Guru, dan
Peserta Didik.
untuk mendukung kebenaran data yang diperoleh melalui tahap observasi dan
kepala sekolah juga merupakan salah satu mata rantai penting dalam hubungan
antar sekolah dengan masyarakat yang lebih luas. Kepala Sekolah yang memiliki
nilai sosial yang tinggi maka ia dapat secara aktif melibatkan banyak masyarakat
baik di dalam maupun luar sekolah dalam proses pelaksanaan pendidikan. Dalam
mewujudkan hal tersebut kepala sekolah perlu memiliki kompetensi sosial yang
bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah, berpartisipasi dalam
lingkungannya, maka ia dapat bekerja sama dengan tokoh masyarakat guna untuk
sama dengan pihak lain berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan memberi
manfaat bagi kedua belah pihak baik itu bagi sekolah, guru, masyarakat, staf, serta
instansi lainnya.
sekolah yang berdiri di bawah naungan komite sekolah, maka Kepala Sekolah
Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa tentang kerja sama yang terjalin dengan Komite
“Sekolah ini kan sekolah seni yang terdiri dari 8 jurusan seperti
karawitan, tata busana, tata boga, seni tari, musik non klasik, TKJ,
multimedia, dan kecantikan dan induknya itu seni pertunjukan karna
sekolah kita satu-satunya sekolah seni di bagian timur namun adanya
perubahan waktu akhirnya sekolah kita menambah jurusan baru dan
menjadi sekolah berstatus negeri. Hmm terkait hubungan kerja sama
yang kita lakukan dengan komite sekolah itu seperti eee contohnya dulu
sekolah ini bertempat di benteng rooterdam namun karna adanya
penambahan jurusan dan kita memerlukan tempat yang lebih luas,
makanya Bapak Kepala Sekolah yang menjabat dulu berbicara langsung
kepada Komite Sekolah terkait usulan pemindahan tempat tersebut,
kemudian Komite Sekolah mengirim permohonan kepada Pemerintah
Daerah untuk perpindahan tempat dan akhirnya kita ditempatkan disini
sekarang. Kerja sama lainnya itu, pada saat pembuatan aturan sekolah
dan penerimaan siswa baru dek, kan sekolah kita termasuk sekolah
favorit di Kabupaten Gowa jadi tomatis banyak anak-anak yang
mendaftar di sekolah kita sampai melebihi kapasitas dari yang ditentukan
oleh Pemerintah Daerah. Untuk mengatasi hal tersebut, eee saya dan
Ketua Komite mengajukan surat untuk penambahan 1 kelas di tiap
jurusan agar lebih besar peluangnya lagi anak-anak untuk masuk di
sekolah kita”.
kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan Komite Sekolah yaitu
kebijakan sekolah.
Hal senada tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Bapak AR selaku
menyatakan bahwa:
“Tugas dari Kepala Sekolah itu dia berlaku sebagai fungsional dan
struktural, dan kalau dari segi kompetensi sosialnya itu banyak salah
satunya dalam pembuatan kebijakan sekolah, sebelum berdiskusi dengan
kita para guru dia terlebih dahulu melakukan diskusi sama Komite Sekolah
terkait dengan kebijakan tersebut. Selain itu, eee kalau ada guru yang mau
ambil cuti dia juga berdiskusi dulu dengan Komite Sekolah supaya cepat
dicarikan guru pengganti untuk sementara supaya nanti tidak terbengkalai
kelas yang diajar sama ini guru yang cuti. Contoh lainnya itu perwakilan
Komite Sekolah juga menjadi pengawas dalam pelaksanaan ujian akhir
siswa”.
kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dan Komite Sekolah yaitu dalam
bentuk pembuatan kebijakan sekolah dalam hal cuti pegawai serta partisipasi
2 Gowa tentang kerja sama yang terjalin antara Komite Sekolah dan Kepala
menyatakan bahwa:
“Eee kalau untuk kerja sama dengan Komite Sekolah itu penting, karna
ibaratnya Komite Sekolah itu jantung sekolah, jadi keputusan tertinggi itu
ada pada dia. Kalau contoh paling umumnya itu yang membuat kebijakan
atau peraturan sekolah, kan Kepala Sekolah dengan Komite Sekolah rapat
dulu terus hasil rapatnya itu barulah disampaikan dengan dinas pendidikan
seperti itu. Contoh lainnya juga itu yang PKL kalau disini namanya
Prakerin pemilihan tempatnya itu kita mengikut dengan hasil keputusan
dari Komite Sekolah dengan Kepala Sekolah dek, meskipun itu bisa
berubah namun tetap opsi pertama itu dari hasil keputusan rapat”.
terjalin antara Kepala Sekolah dan Komite Sekolah dapat diketahui bahwa selain
48
selaku Wakasek Bidang Humas di SMK Negeri 2 Gowa yang menyatakan bahwa:
“ Kalau menurut saya dek, kerja samanya Kepala Sekolah dengan Komite
Sekolah itu cukup banyak, contohnya dalam membuat kebijakan sekolah
itu sangat perlu bantuan dari Komite Sekolah. Eee sedangkan menurut
saya yang penting juga itu eee bentuk kerja samanya dalam hal
pelaksanaan Prakerin (Praktek Kerja Industri) kan kalau kelas 3 itu sudah
harus keluar untuk praktek, jadi Kepala Sekolah bersama dengan Komite
Sekolah mencari tempat yang sesuai dengan jurusan untuk Prakerinnya
anak-anak ini. Kalau Kepala Sekolah mengusulkan di lokasi A maka kita
juga perlu persetujuan dari Komite Sekolah begitupun sebaliknya dek,
selain itu seperti yang Kepala Sekolah katakan kalau ada penambahan
kelas atau jurusan pasti dibicarakan terlebih dahulu dengan komite sekolah
dek ”.
yaitu bentuk kerja sama yang dilakukan Kepala Sekolah dengan Komite Sekolah
Kepala Sekolah, Wakasek bidang Humas, Wakasek bidang Kurikulum, dan Guru
BK dapat disimpulkan bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah
dengan Komite Sekolah berjalan cukup baik. Adapun bentuk kerja sama yang
lakukan di lapangan dapat dilihat bahwa bentuk kerja sama yang terjalin antara
Kepala Sekolah dan Komite Sekolah berjalan dengan baik dan sesuai dengan
49
dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah yang disajikan dalam bentuk
data (terlampir).
disimpulkan bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dan Komite
sekolah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Kepala
Sekolah dan Komite Sekolah dalam melakukan kerja sama yang meliputi
Untuk menjalin hubungan yang baik antar warga di dalam sekolah, maka
kepala sekolah perlu menjalin komunikasi yang baik, karena dengan adanya
keakraban sehingga hubungan kepala sekolah dengan guru dan karyawan terus
terjaga tanpa ada kesenjangan yang jauh antara atasan dan bawahan.
“Seperti yang adek pahami kompetensi sosial itu salah satu kompetensi
yang harus dimiliki seorang Kepala Sekolah, dimana kompetensi sosial ini
bisa terjadi jika hubungan antara Kepala Sekolah dan masyarakat di sekitar
sekolah ini berjalan dengan baik dan untuk SMK Negeri 2 Gowa
hubungan tersebut sudah berjalan dengan sangat baik, karna hampir
seluruh kegiatan yang terlaksana selalu melibatkan seluruh masyarakat
sekolah. Eee kalau untuk kerja sama yang terjalin dengan guru dan staff
sekolah juga berjalan baik eee contohnya kita ada jadwal rapat khusus
yang rutin dilakukan 1 kali tiap bulan dimana dalam rapat tersebut kita
semua mengeluarkan pendapat terkait dengan program pembelajaran yang
akan dilaksanakan atau kita melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang
telah berjalan supaya kedepannya kita bisa merancang kegiatan yang lebih
baik lagi.”.
hubungan kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dan guru berjalan
dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya jadwal rapat yang rutin dilakukan
tiap bulan, dimana dalam rapat tersebut membahas tentang program pembelajaran
“Bapak itu orangnya sabar dan ramah jadi kita sebagai bawahannya itu
enjoy kalau kerja. Kalau saya pribadi dengan Kepala Sekolah itu kerja
samanya juga baik contohnya waktu pembuatan RKAS Bapak turun
tangan langsung bicara berdua dengan saya untuk menjelaskan kegiatan
yang ingin dilaksanakan”.
Kepala Sekolah memiliki sifat yang sabar dan ramah terhadap semua
bawahannya. Adapun contoh kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah
dengan Guru dan Karyawan dalam bentuk pembuatan RKAS (Rencana Kerja
Anggaran Sekolah).
51
Lebih lanjut pernyataan dari Bapak AR juga ditambahkan oleh hasil Bapak
menyatakan bahwa:
“Untuk kerja samanya Kepala Sekolah dengan kita para guru itu
dilaksanakan dengan sangat baik, bahkan kita disini seperti keluarga yah,
maksudnya kita disini sangat nyaman dalam bekerja, artinya tidak ada
tekanan dari atasan yaitu Bapak Kepala Sekolah. Bapak itu orangnya
terbuka maksudnya kalau ada hal atau apalah dia pasti meminta pendapat
kita semua terlebih dahulu dan biasanya itu kita adakan pertemuan untuk
membahas hal-hal yang penting. Eee ada disini namanya rapat bulanan
karna diadakan hampir tiap bulan sekali. Rapat itu diikuti oleh kita semua
para guru dan dipimpin langsung dengan Kepala Sekolah. Selain itu, ada
juga beberapa guru yang secara langsung meminta saran dari Bapak
meskipun itu diluar urusan pekerjaan, misalnya pernah ada guru yang
curhat tentang masalah keluarganya, Bapak juga dengan senang hati
memberikan masukan kepada guru tersebut. Jadi kita disini, betul-betul
sudah seperti keluarga yang bisa dikatakan tidak ada rahasia lah”.
kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan guru dan karyawan
berjalan dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya suasana
kekeluargaan yang terdapat di dalam sekolah. Adapun bentuk kerja sama yang
terjalin selain dalam bentuk pertemuan atau rapat yang rutin dilakukan setiap
bulan, Kepala Sekolah juga memberikan saran dan masukan terhadap masalah
“Kepala Sekolah, guru, dan staff terjalin kerja sama yang baik seperti
yang dikatakan Bapak karna kita sering mengadakan pertemuan eee seperti
rapat yang dilakukan paling tidak sekali sebulan. Contoh lain eee bentuk
kerja sama antara Bapak Kepala Sekolah dengan kami para guru itu Bapak
membentuk kepanitiaan untuk para guru kalau ada kegiatan di sekolah
yang akan dilaksanakan. Kepanitiaan itu dibentuk berdasarkan eee jenis
kegiatan yang mau dilakukan contohnya kalau ada lomba TKJ panitia itu
52
diketahui bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan Guru dan
Karyawan berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Kepala
Sekolah membentuk kepanitiaan yang sesuai dengan profesi para Guru dalam
tentang bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan guru dan
merupakan sosok pribadi yang hangat dan berwibawa. Dalam melakukan kegiatan
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam mengemban tugasnya. Bentuk
kerja sama antara Kepala Sekolah dengan Guru dan Staff yaitu dalam pembuatan
RKAS, serta adanya pertemuan atau rapat yang diadakan setiap bulannya
lakukan di lapangan dapat dilihat bahwa bentuk kerja sama yang terjalin antara
Kepala Sekolah dengan Guru dan Karyawan berjalan dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari bagaimana Kepala Sekolah melakukan interaksi bersama para guru
dengan cara yang hangat dan sopan. Peneliti juga melihat adanya kegiatan rapat
sama Kepala Sekolah dengan guru dan karyawan yang disajikan dalam bentuk
data (terlampir).
disimpulkan bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan guru
dan karyawan juga berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana
Kepala Sekolah dan guru berinteraksi secara nyaman namun tetap saling
menghargai. Contoh dari bentuk kerja sama yang terjalin ialah adanya pertemuan
yang rutin dilakukan setiap bulan untuk membahas kegiatan yang akan
didik. Selain itu, Kepala Sekolah juga dituntut untuk melakukan kerja sama
dengan peserta didik agar peserta didik dapat berpartisipasi dalam kemajuan dan
bahwa:
“ Baik untuk kerja sama yang saya lakukan dengan peserta didik itu dek
seperti saya memberikan wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat
dan potensi yang ada dalam dirinya. Contohnya, saya mengikutsertakan
siswa saya untuk mengikuti lomba baik itu tingkat Kabupaten maupun
Provinsi, karena saya tau dengan adanya lomba maka siswa akan lebih
bisa untuk mengekspresikan dirinya. Saya juga beberapa kali mengajak
siswa disini untuk memperingati hari-hari bersejarah. Contoh lainnya itu
dek eee saya selalu mengupayakan supaya siswa disini menaati peraturan
yang berlaku, dengan melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
ataupun teguran kepada siswa yang tidak menaati peraturan.”
dalam menjalin kerja sama dengan peserta didik , maka Kepala Sekolah berperan
sebagai pelopor atau wadah bagi peserta didik dalam pengembangan potensi.
Contoh lain dalam bentuk kerja sama yang terjalin yaitu Kepala Sekolah sehari-
Hal senada tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Bapak AR selaku
“Hmm Bapak Kepala Sekolah adalah orang yang ramah dan murah
senyum sehingga siswa disini tidak merasa takut atau malu ketika bertemu
dengan Bapak, Kepala Sekolah juga sering memberikan nasihat dan
pengarahan kepada siswa disini tiap hari senin waktu upacara bendera eee
terkait peraturan sekolah agar para siswa selalu taat dan mematuhi tata
tertib yang berlaku di sekolah. Contoh lainnya itu Bapak sering menjadi
pendamping misal kalau ada perlombaan, Bapak dengan pembimbing
organisasi turun tangan untuk mendampingi siswanya”
hubungan yang terjalin antara Kepala Sekolah dan peserta didik cukup berjalan
dengan baik. Hal ini disebabkan oleh sifat ramah yang dimiliki oleh Kepala
Kepala Sekolah. Adapun bentuk kerja sama antara Kepala Sekolah dan peserta
didik dalam hal pemberian nasihat dan pengarahan bagi peserta didik agar terus
“Bapak itu orangnya baik kak, dia suka memberi masukan eee misalnya
kalau kita latihan untuk lomba Bapak selalu kasih kita arahan bilang
bagusnya yang harus kita lakukan ini supaya nanti bisaki menang terus
juga na penuhi kebutuhan lombata kayak dia suruh pembimbing untuk
sediakan kita konsumsi dengan kendaraan supaya kita yang ikut lomba itu
fokus. Selain itu, Bapak juga apresiasi hasil lombata kalau menang
dikasihki selamat, tapi kalau kalah nakasihki terus semangat supaya tidak
55
hubungan kerja sama yang terjalin juga cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari
“Eeee kalau untuk kerja sama Kepala Sekolah dengan peserta didik itu
juga cukup baik dek, seperti yang Bapak katakana dan eee yang paling
saya ingat itu dulu waktu hari guru nasional, Bapak bekerja sama dengan
anak OSIS untuk membuat acara penghargaan untuk mengapresiasi kerja
guru-guru disini. Bapak juga selalu mendukung siswa kalau ada lomba
yang diselenggarakan”
diketahui bahwa hubungan kerja sama antara Kepala Sekolah dan peserta didik
berjalan cukup baik. Adapun contoh kerja sama yang terjalin yaitu adanya
pemberian penghargaan yang diberikan oleh Kepala Sekolah dan peserta didik
Sekolah. Wakasek bidang Kurikulum, Wakasek bidang Humas, Guru, dan peserta
didik tentang bentuk kerja sama antara peserta didik dengan Kepala Sekolah di
SMK Negeri 2 Gowa terjalin kerja sama yang baik, hal ini dapat dilihat dari
Kepala Sekolah dan peserta didik menunjukkan sikap yang sopan dan saling
melihat aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh peserta didik. Selain itu, sikap
Kepala Sekolah yang hangat membuat peserta didik merasa nyaman dan tidak
56
kaku jika berinteraksi dengan Kepala Sekolah. Hal ini tentunya berdampak positif
pemberian nasihat dan pengarahan kepada peserta didik yang rutin dilakukan oleh
Kepala Sekolah.
lakukan di lapangan dapat dilihat bahwa bentuk kerja sama yang terjalin antara
Kepala Sekolah dengan peserta didik juga berjalan dengan baik. Hal ini dapat
peserta didik. Selain itu, peneliti juga melihat bahwa Kepala Sekolah dan peserta
didik menunjukkan sikap yang sopan dan saling menghormati, sehingga siswa
merasa nyaman dalam berinteraksi dengan Kepala Sekolah. Kepala Sekolah juga
pelaksanaan upacara bendera dan persiapan lomba yang akan dilakukan oleh
peserta didik.
sama Kepala Sekolah dengan peserta didik yang disajikan dalam bentuk data
(terlampir).
disimpulkan bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
peserta didik berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Kepala
Sekolah menjalin komunikasi yang efektif bersama peserta didik. Contoh dari
57
bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dan peserta didik ialah
sekolah..
kepercayaan terhadap orang lain dan diri sendiri. Selain itu juga dapat
untuk perkembangan anak, orang tua atau wali peserta didik juga memiliki
tolak ukur yang dilakukan sekolah untuk menilai kredibilitas suatu lembaga
pendidikan. Semakin banyak orang tua yang mempercayai sekolah, maka hal
tersebut akan memberikan nilai positif bagi sekolah karna sekolah tersebut
menyatakan bahwa:
“Kerja sama yang dilakukan sekolah dengan orang tua siswa itu seperti
kita mengadakan rapat pertemuan untuk meminta pendapat mereka tentang
kebijakan yang ada di sekolah, contohnya pada saat sesudah pengumuman
hasil penerimaan siswa baru kita pasti mengundang dulu orang tuanya
untuk membahas tentang hal apa saja yang anak ini butuhkan selama
sekolah disini, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan yah semacam itu
dek. Eee biasa juga kami mengadakan rapat, misalnya kalau mendekati
waktu Ujian Nasional itu saya selalu memberikan instruksi kepada orang
tua siswa agar lebih memantau anaknya selama masa ujian”.
kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan orang tua siswa yaitu
dengan melakukan rapat atau pertemuan untuk membahas kebijakan sekolah dan
Hal senada tidak jauh berbeda juga dipaparkan oleh Guru NT selaku Guru
“Selain menjadi guru mata pelajaran, saya juga menjabat sebagai guru BK
dan pembimbing organisasi PMR. Terkait kerja sama yang dilakukan
Bapak Kepala Sekolah dengan orang tua siswa itu menurut saya cukup
baik dek. Contohnya dulu pas kita mau ikut lomba PMR 1 Kabupaten
Gowa Bapak turun tangan secara langsung untuk membantu siswa
meminta izin kepada orang tuanya dengan mengadakan rapat pertemuan
antara guru dengan orang tua siswa. Eee bentuk kerja sama lainnya itu jika
ada kebijakan atau peraturan baru Bapak juga meminta pendapat dari
orang tua siswa dengan tujuan supaya tidak terjadi kesalahpahaman antar
sekolah dengan orang tua siswa”.
kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan orang tua peserta didik
yaitu Kepala Sekolah mengajak orang tua peserta didik untuk ikut berpartisipasi
Kepala Sekolah juga memberikan pengertian kepada orang tua peserta didik yang
“Orang tua siswa juga kita eee pastinya menjalin kerja sama yah, karna
orang tua juga termasuk salah satu unsur yang mempengaruhi jalannya
pendidikan. Contohnya itu kita panggil mereka untuk rapat tentang
keadaan sekolah atau kalau ada kegiatan penting kita juga butuh
pendapatnya mereka. Tapi yang paling sering berhubungan dengan orang
tua siswa itu bimbingan konseling dek”.
Kepala Sekolah juga menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik. Kerja
sama tersebut dilakukan dengan cara mengadakan rapat atau pertemuan untuk
“Kalau dengan orang tua siswa kita sering mengundang mereka untuk
membicarakan eee misalnya tentang kegiatan yang akan dilaksanakan kan
kita butuh pendapatnya orang tua siswa, apalagi kalau ada juga siswa yang
bermasalah otomatis kita langsung memanggil orang tuanya supaya
dicarikan solusi bersama untuk mempertimbangkan bagaimana ini
kedepannya siswa karna kami sekolah tidak mau ambil keputusan sepihak
karna nanti bisa merugikan masa depannya ini siswa toh”
kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan orang tua peserta didik
juga terjalin dalam bentuk adanya rapat atau pertemuan yang dilakukan oleh
Kepala Sekolah dengan orang tua peserta didik untuk meminta pendapat dalam
tentang bentuk kerja sama antara orang tua peserta didik dengan Kepala Sekolah
di SMK Negeri 2 Gowa terjalin kerja sama yang baik, hal ini dapat dilihat dari
meminta pendapat dari orang tua peserta didik. Selain itu, Kepala Sekolah
melakukan rapat atau pertemuan dengan orang tua untuk membahas program
lakukan di lapangan dapat dilihat bahwa bentuk kerja sama yang terjalin antara
Kepala Sekolah dengan orang tua peserta didik cukup berjalan dengan baik, hal
ini dapat dilihat pada saat peneliti melakukan observasi dengan guru BK, peneliti
tua siswa yang bermasalah, kemudian Kepala Sekolah beserta orang tua siswa
melakukan pertemuan dan membahas hukuman serta solusi yang akan diberikan
dengan melakukan pengecekan langsung tentang bentuk kerja sama yang terjalin
antara Kepala Sekolah dengan orang tua peserta didik yang disajikan dalam
disimpulkan bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan orang
tua peserta didik juga berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana
Kepala Sekolah mengajak orang tua peserta didik untuk berpartisipasi dengan cara
meminta pendapat dalam pembuatan kebijakan sekolah. Contoh lain dari bentuk
kerja sama yang terjalin ialah Kepala Sekolah meminta bantuan orang tua peserta
hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekolah merupakan salah satu tanggung
61
“Eee kalau kerja samanya sekolah dengan masyarakat itu hampir sama
dengan kerja sama dengan orang tua siswa karna kan orang tua siswa juga
itu masyarakat. Perbedaannya itu paling kalau untuk masyarakat diluar
orang tua siswa itu, waktu pekan lalu kami mengadakan halal bil halal
bersama masyarakat sekitar sekolah, kami mengundang mereka untuk
datang ke sekolah makan bersama dan saling cerita-cerita seperti keluarga
jauh yang baru ketemu. Rencananya juga perwakilan sekolah nanti mau
berkunjung ke salah satu rumah warga untuk silaturahmi. Beberapa kali
juga kita adakan kerja bakti dengan warga di sekitar sini”.
kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan masyarakat dilakukan
dalam bentuk halal bil halal yang dilakukan setelah hari raya idul fitri, serta
kerja bakti.
“Berikutnya kerja sama dengan masyarakat, kalau ini berjalan sangat baik
dek, karna masyarakat disini itu termasuk masyarakat yang istilahnya
welcome dengan kegiatan atau program sekolah yang kita jalankan.
Contohnya, pada saat kita melakukan pentas seni kan kita juga undang
masyarakat disini untuk menonton pertunjukan, dan mereka juga senang
dengan kegiatan kami. Eee contoh berikutnya itu biasa kami melakukan
kerja bakti untuk membersihkan jalanan dengan got yang tersumbat itu di
depan dan alhamdulillah banyak masyarakat di sekitar sini yang juga ikut
berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti yang kami jalankan dek”.
kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan masyarakat dilakukan
62
“Untuk kerja sama dengan masyarakat itu cukup simpel dek, mereka selalu
aktif dan semangat untuk berpartisipasi kalau kita adakan kegiatan seperti
bakti sosial, dan kita juga beberapa kali melakukan kunjungan ke panti
asuhan untuk memberikan bantuan seperti baju dan sembako”.
diketahui bahwa Kepala Sekolah juga melakukan kerja sama dengan masyarakat
yang dilakukan dalam bentuk kerja bakti dan kunjungan ke panti asuhan.
selaku Wakasek Bidang Humas di SMK Negeri 2 Gowa yang menyatakan bahwa:
diketahui bahwa Kepala Sekolah menjalin kerja sama dengan masyarakat, seperti
dalam proses PPDB terdapat jalur zonasi yang memenuhi target, serta adanya
sama antara masyarakat dengan Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa terjalin
kerja sama yang baik, hal ini dapat dilihat dari bagaimana Kepala Sekolah mampu
melakukan halal bil halal, kunjungan ke rumah warga, maupun kerja bakti yang
lakukan di lapangan dapat dilihat bahwa bentuk kerja sama yang terjalin antara
Kepala Sekolah dengan masyarakat berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari
dengan melakukan pengecekan langsung tentang kerja sama yang terjalin antara
Kepala Sekolah dengan masyarakat yang disajikan dalam bentuk data (terlampir).
disimpulkan bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
masyarakat juga berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Kepala
masyarakat sekitar sekolah, namun Kepala Sekolah juga perlu menjaga hubungan
programnya tanpa adanya persetujuan dari Dinas Pendidikan, oleh karena itu
diperlukan kerja sama yang baik antara Kepala Sekolah dengan Pemerintah untuk
“Hmmm kalau kerja sama yang terjalin antara Sekolah dengan Pemerintah
itu juga berjalan cukup baik dek, prinsip yang saya gunakan itu give and
take artinya kita saling menguntungkan dalam bekerja sama. Contohnya,
setiap ada perayaan hari besar untuk pendidikan itu kami selalu diminta
untuk pentas seperti menari ataupun menyanyi. Contoh lainnya juga dek
waktu acara 17 Agustus tahun lalu itu kita mengirim beberapa siswa untuk
menjadi anggota pengibar bendera di Kantor Bupati Gowa. Sedangkan
imbalan yang diberikan pemerintah itu juga bisa dikatakan setara dengan
apa yang kami berikan, contohnya eee pada saat kita ingin melakukan
kegiatan pasti kita kan butuh dana atau sponsor dan alhamdulillah setiap
kita mengajukan proposal permintaan bantuan dana pemerintah selalu
bersedia untuk membantu walaupun jumlahnya tidak besar namun itu
cukup untuk membantu kegiatan kita. Beberapa kali juga anggota DPR
atau pemerintah melakukan sosialisasi di sekolah ini”.
diketahui bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
pemerintah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana pemerintah
menjadi sponsor dalam kegiatan sekolah serta anggota DPR yang melakukan
sosialisasi.
“ Kerja sama dengan pemerintah yah eee masih sama dengan kerja sama
dengan komite sekolah dan masyarakat yaitu berjalan dengan baik. Kalau
untuk contohnya itu saya sendiri, kan mungkin adek sudah tau kalau saya
ini sudah pensiun namun Bapak Kepala Sekolah masih menginginkan saya
disini karena belum ada pengganti, jadi secara langsung Bapak meminta
izin kepada pemerintah untuk membuat kontrak kerja selama 1 tahun
sampai ditemukan pengganti. Setelah mendapatkan persetujuan dari
pemerintah akhirnya saya masih lanjut selama 1 tahun dengan catatan saya
disini sebagai mentor untuk pegawai baru yang akan menggantikan saya.
Atau bisa dikatakan kerja sama yang terjalin dengan pemerintah itu dalam
bentuk perekrutan dan pemberhentian pegawai dek. Selain itu kurikulum
65
diketahui bahwa kerja sama yang dilakukan antara Kepala Sekolah dengan
pemerintah juga berjalan dengan baik. Adapun bentuk kerja sama yang dilakukan
dalam hal perekrutan dan pemberhentian pegawai serta adanya kebijakan yang
diberlakukan.
Hal senada tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Bapak NT selaku
“Eee kalau untuk kerja sama dengan pemerintah tentunya juga baik dek,
karna kita kan saling membantu. Pemerintah buat aturan kita pasti
lakukan, kalau untuk contohnya itu kita selalu kirim siswa untuk mengisi
acara di pemerintahan seperti kalau ada kegiatan upacara mereka kan
membutuhkan paduan suara, dirgen, dan pengiring bendera, itu semua
biasa kita bantu. Sedangkan untuk contoh paling umumnya itu ada
namanya beasiswa dana BOS itu kan pemerintah yang kasih kepada siswa
kurang mampu”
diketahui bahwa hubungan kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dan
pemerintah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pemerintah yang
menyediakan beasiswa dana BOS dan sekolah yang mengirim siswa untuk
“Pada dasarnya Kepala Sekolah maupun SMK Negeri 2 Gowa ini menjalin
hubungan kerja sama yang baik dengan beberapa pihak seperti yang
sebelumnya, termasuk juga dengan pemerintah dek. Kalau dari saya
pribadi itu saya dapat melihat bahwa memang kerja sama yang terjalin itu
dengan pemerintah baik, karna kan sekolah kita berada di bawah naungan
Pemda (Pemerintah Daerah) jadi otomatis kita harus mengikuti segala
66
aturan yang berlaku dari pusat. Eee kalau untuk contohnya sendiri itu
pusat selalu meminta siswa-siswi disini untuk ikut berpartisipasi dalam
kegiatan mereka seperti misalnya kalau ada upacara peringatan sekolah
kita dipanggil untuk mengisi acara tersebut. Kalau contoh yang lebih
spesifik itu mungkin seperti bantuan dari dana BOS kepada siswa yang
kurang mampu. Kalau untuk hambatan dari yang saya lihat mungkin tidak
ada dek”.
diketahui bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
pemerintah juga berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan SMK Negeri 2 Gowa
juga berada di bawah naungan Pemerintah Daerah (Pemda). Adapun contoh kerja
sama yang terjalin dalam bentuk penerimaan Dana BOS dan peserta didik yang
Sekolah, Wakasek bidang Humas, dan Wakasek bidang Kurikulum tentang bentuk
kerja sama antara Pemerintah dengan Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa
terjalin kerja sama yang baik, hal ini dapat dilihat dari contoh kerja sama yang
pemberian beasiswa dana BOS, serta adanya partisipasi peserta didik dalam
lakukan di lapangan dapat dilihat bahwa bentuk kerja sama yang terjalin antara
Kepala Sekolah dengan pemerintah juga berjalan dengan baik. Adapun contoh
kerja sama tersebut dilihat dari pelaksanaan kurikulum, adanya beberapa peserta
didik yang mendapatkan Beasiswa dari Dana BOS, kunjungan anggota DPR untuk
67
melakukan sosialisasi, serta peserta didik yang ikut serta dalam kegiatan yang
dengan melakukan pengecekan langsung tentang kerja sama yang terjalin antara
Kepala Sekolah dengan pemerintah yang disajikan dalam bentuk data (terlampir).
disimpulkan bahwa kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
masyarakat juga berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana
sekolah dan pemerintah menjalin kerja sama dengan prinsip timbal balik simbiosis
mutualisme. Seperti pemberian dana BOS dan sosialisasi, serta peserta didik yang
terhadap SMK Negeri 2 Gowa. SMK Negeri 2 Gowa merupakan sekolah yang
cukup aktif dalam kegiatan sosial, oleh karena itu seluruh masyarakat sekolah
peserta didik juga perlu memiliki karakter sosial yang baik sehingga setelah lulus
dari SMK Negeri 2 Gowa mereka mampu memberikan nilai positif bagi
menyatakan bahwa:
68
“Yaaa pada dasarnya SMK Negeri 2 Gowa ini menjalin hubungan baik
dengan masyarakat sekitar, terkait dengan kegiatan sosial banyak kegiatan-
kegiatan yang memang sering kita lakukan terutama pemberian bantuan
terhadap masyarakat yang terkena bencana, kunjungan ke panti asuhan,
ataupun kerja bakti. Kegiatan tersebut biasanya di panitia secara langsung
oleh OSIS dan saya selaku pembimbingnya dek. Eee selain dalam
pemberian bantuan, kita juga beberapa kali mengadakan rapat pertemuan
untuk membahas tentang program sekolah kami dan kami juga meminta
pendapat masyarakat terkait program tersebut. Kita juga sering
mengadakan shalat jum’at bersama dengan masyarakat terus ada juga
majelis taklim yang didalamnya itu termasuk remaja masjid dan
masyarakat. Kalau untuk organisasi dalam masyarakat saya termasuk
dalam Forum Kepala Sekolah se Kabupaten Gowa dimana dalam forum
tersebut kita juga membahas tentang kebutuhan masyarakat sekitar
sekolah”
menyatakan bahwa:
“Eee kalau untuk kegiatan sosialnya di masyarakat itu juga ada banyak,
eee misalnya kita melakukan kunjungan ke panti asuhan karna disini ada
beberapa anak yatim dari panti asuhan yang diterima di sekolah ini dek,
kita mengumpulkan dana, pakaian, maupun sembako untuk diberikan ke
panti asuhan itu. Bapak Kepala Sekolah secara langsung turun tangan
untuk meminta sumbangan kepada kita para guru maupun siswa disini.
Contoh lainnya itu , waktu ada kegiatan vaksin kami mengundang
masyarakat untuk ikut terlibat dan kegiatan tersebut di panitiakan langsung
oleh Bapak Kepala Sekolah. Tapi dari semua kegiatan sosial yang paling
sering dilakukan itu kerja bakti dek, yang mana kita meminta bantuan
warga sekitar bersama dengan Kepala Sekolah, guru, maupun siswanya
untuk membersihkan lingkungan sekitar sekolah”
“Eeee kalau untuk kegiatan sosial di masyarakat itu Kepala Sekolah juga
sangat mendukung yah dek, contohnya itu kita biasa melakukan sosialisasi
dan Bapak sebagai pematerinya untuk memberikan arahan, eee ada juga
kegiatan taklim, kerja bakti, dan Bapak juga dengan senang hati
memberikan fasilitas kalau ada masyarakat yang membutuhkan seperti
peminjaman LCD untuk rapat di kantor kelurahan bahkan peminjaman
ruang kelas juga biasa diberikan”.
kegiatan sosial di masyarakat yang dilakukan oleh Kepala Sekolah juga baik, hal
ini dapat dilihat dari Kepala Sekolah yang melakukan sosialisasi dan memberi
semua kegiatan sosial yang dilakukan SMK Negeri 2 Gowa bersama dengan
taklim, sosialisasi, kerja bakti, kunjungan ke panti asuhan, dan donor darah.
Dalam semua kegiatan yang dilakukan, Kepala Sekolah tidak hanya menempatkan
diri sebagai pemimpin, namun beliau juga memposisikan dirinya sebagai anggota
yang tanpa canggung ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan di
sekolah. Hal tersebut yang membuat guru, masyarakat, maupun siswa merasa
lakukan di lapangan dapat dilihat bahwa Kepala Sekolah juga turut berpartisipasi
kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah bersama masyarakat ialah kerja
disimpulkan bahwa Kepala Sekolah secara aktif ikut berpartisipasi dalam kegiatan
sosial di masayarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan yang rutin
dilakukan oleh Kepala Sekolah yang juga melibatkan masyarakat seperti kerja
71
memiliki rasa empatik, serta mampu mengatasi konflik internal maupun eksternal
Gowa berperan sebagai problem finder dan problem solver, yaitu bagaimana
“Hmm kalau secara pribadi dimana saya berperan sebagai problem finder
kan artinya bagaimana saya menggali atau mencari permasalahan yang ada
di sekolah, langkah pertama yang saya lakukan itu mencari informasi
terlebih dahulu, misalnya ada isu yang mengatakan bahwa si guru A tidak
menjalankan tugasnya dengan baik seperti terlambat masuk di kelas, saya
tidak langsung eee mempercayai perkataan itu, tapi saya memanggil guru
yang bersangkutan untuk dimintai keterangan terlebih dahulu, kemudian
memanggil saksi eee misalnya beberapa guru dan siswa untuk mencari tau
kebenarannya. Itu bukan hanya berlaku untuk guru saja, namun siswa juga
seperti itu, misalnya ada siswa yang terlibat perkelahian di luar sekolah,
pertama kita panggil dulu siswanya eee kita minta keterangan terus kita
cari bukti apakah benar dia melakukan hal itu atau tidak. Sedangkan untuk
problem solver itu juga hampir sama dengan yang tadi yah dek, setelah
kita mintai keterangan orang yang bersangkutan, terus kita cari buktinya,
kalaupun dia terbuktibersalah kita pasti cari solusi sama-sama yang
tentunya tidak merugikan kedua belah pihak. Misalnya, itu yang tadi
gurunya bermasalah maka kita bertanya dulu apa alasannya dia terlambat
terus kita kasih solusi, sedangkan kalau untuk siswa kita panggil orang
72
tuanya untuk menghadap ke BK dan di data dulu, disini itu ada istilah
pengurangan poin dek, maksudnya tiap siswa yang bermasalah poinnya
dikurangi dan kalau saya tidak salah ingat itu jika poinnya sudah 50 kita
buatkan surat peringatan, dan kalau sudah mencapai 20 terpaksa kita
panggil orang tuanya untuk mencarikan sekolah baru untuk anaknya karna
kita sudah tidak mampu lagi untuk membina ini anaknya”.
diketahui bahwa dalam menggali permasalahan yang ada di SMK Negeri 2 Gowa,
Kepala Sekolah turun tangan secara langsung untuk mencari bukti dan melakukan
Hal senada tidak jauh berbeda juga dikemukakan oleh Bapak AR selaku
wawancaranya:
diketahui bahwa Kepala Sekolah memiliki tingkat kepekaan sosial yang baik. Hal
ini dilihat dari Kepala Sekolah yang bersikap netral dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada di sekolah, serta meminta pendapat dari berbagai pihak
“Jadi Kepala Sekolah itu sangat peka kalau ada permasalahan di sekolah,
dia cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan namun tetap mengikuti
prosedur yang berlaku. Selain dari permasalahan dari guru dan siswa,
Bapak juga sangat peka terhadap lingkungan sekitar, misalnya eee kalau
ada masyarakat yang terkena bencana Bapak langsung memberi bantuan
dan mengajak kita semua juga memberi sumbangan, artinya Bapak ini
memiliki rasa simpatik yang tinggi terhadap orang lain, dia juga termasuk
orang yang lembut dan bijak jadi kalau kita minta pendapatnya untuk cari
solusi atau dia juga menjadi penengah dan kita merasa nyaman berbicara
dengan beliau karna sifat lembutnya itu”
Kepala Sekolah memiliki sifat dermawan dan rasa simpatik terhadap orang lain.
Hal ini dapat dilihat dari Kepala Sekolah yang memberikan bantuan kepada orang
yang membutuhkan
“Cara Kepala Sekolah dalam menggali permasalahan itu yang pertama kan
ada dibentuk namanya Wakasek Kesiswaan dan BK yang menjalankan
amanat dari Kepala Sekolah untuk membina dan mengamankan siswa,
dimana tugas keduanya yaitu untuk membantu menyelesaikan
permasalahan yang ada di sekolah, namun tetap Kepala Sekolah yang
mengambil keputusan, karna kan Kepala Sekolah pemegang kekuasaan
tertinggi setelah Komite Sekolah. Kalaupun masalahnya sudah tidak bisa
lagi diatasi Bapak tetap carikan solusi terbaik. Beliau juga orang yang
sangat baik dalam menerima masukan dari kami para guru dan juga
meminta kami untuk memberikan kritik dan saran terhadap keputusan
yang dia ambil. Kalau untuk yang di masyarakat, itu Bapak punya program
eee seperti pemberian bantuan dan kunjungan panti asuhan itu adalah
usulan kegiatan dari Bapak”.
tentang kepekaan sosial Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 gowa terhadap orang
atau kelompok lain, didapatkan hasil bahwa Kepala Sekolah di SMK Negeri 2
Gowa memiliki tingkat kepekaan sosial yang baik, hal ini dapat dilihat dari
seberapa tanggap Kepala Sekolah dalam menggali permasalahan yang ada dalam
Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa terhadap masyarakat sekitar juga baik, hal ini
dapat dilihat dari bagaimana Kepala Sekolah turun tangan secara langsung untuk
lakukan di lapangan dapat dilihat bahwa kepekaaan sosial yang dimiliki Kepala
Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa juga cukup baik. Kepala Sekolah mampu
menggali permasalahan yang ada di sekolah, misalnya jika ada siswa ataupun
guru yang bermasalah, Kepala Sekolah memberikan masukan dan solusi terkait
masyarakat juga baik, hal ini dapat dilihat dari bagaimana Kepala Sekolah
disimpulkan bahwa Kepala Sekolah memiliki tingkat kepekaan sosial yang cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari Kepala Sekolah yang cepat tanggap dalam
menghadapi masalah yang ada baik di dalam lingkungan sekolah maupun diluar
lingkungan sekolah.
a. Faktor Pendukung
Gowa melihat bahwa Kepala Sekolah memiliki kompetensi sosial yang baik. Hal
ini dapat dilihat dari bagaimana Kepala Sekolah mampu dan bertanggung jawab
dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak baik itu lingkungan internal dan
Sekolah dalam memiliki kompetensi sosial yang baik tentunya tidak lepas dari
dalam melakukan kerja sama, yang utama kan kita harus kenal dan akrab
dulu dengan orang tersebut barulah kita bisa bekerja sama, terus juga
penting untuk seorang Kepala Sekolah memiliki sifat yang istilahnya
humble namun tetap sopan sehingga orang yang bekerja sama dengan kita
itu merasa nyaman. Kita juga harus mengerti situasi misalnya, kalau di
lingkup sekolah kita harus tetap berbicara formal, namun ketika bersama
masyarakat kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka”.
dalam menjalin kerja sama yaitu sangat penting bagi Kepala Sekolah untuk bisa
membantu Kepala Sekolah untuk berinteraksi dan berhubungan dengan pihak lain
“Eeee kalau untuk saya pribadi faktor pendukung kerja sama yang terjalin
dengan Kepala Sekolah bersama guru dan staff itu mereka paham tentang
situasi dan bagaimana cara menjalin komunikasi yang baik sehingga dalam
rapat tidak terjadi cekcok atau pertentangan pendapat, selain itu juga
semua orang saling menghargai dan tau menempatkan diri jadi jika terjadi
perbedaan pendapat kita bisa selesaikan secara kekeluargaan”
ialah seluruh masyarakat memahami aturan yang berlaku serta mampu beradaptasi
dengan lancar.
Hal senada tidak jauh berbeda juga dipaparkan oleh Bapak NT selaku
“Kalau faktor pendukung itu selain yang Bapak utarakan ada beberapa
seperti kita disini bebas mengutarakan pendapat tapi tetap sopan pastinya,
kita juga merasa nyaman untuk melakukan interaksi sehingga kerja sama
77
itu lebih gampang diakukan dan yang paling penting itu komunikasi”.
ialah adanya rasa nyaman dalam berinteraksi serta adanya kebebasan untuk
berpendapat.
“Kan kompetensi sosial itu yang terlibat banyak yah ada masyarakat, guru,
orang tua, bahkan siswa. Jadi faktor pendukungnya itu tergantung dari
siapa yang terlibat. Misalnya antara Kepala Sekolah dengan guru itu
seperti komunikasinya yang lancar, lingkup kerjanya yang nyaman, eee
sedangkan kalau untuk orang tua itu karena ada rasa percaya yang
diberikan kepada sekolah dengan harapan kita bisa membimbing
anaknya”.
ialah adanya komunikasi yang efektif, ruang kerja yang nyaman, serta rasa saling
Gowa didapatkan hasil bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan Kepala
ruang lingkup kerja yang nyaman, serta rasa percaya yang diberikan kepada
sekolah.
78
lakukan di lapangan dapat dilihat bahwa terjalin interaksi yang baik antara Kepala
kompetensi sosial Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa yang disajikan dalam
berkomunikasi secara efektif, lingkup kerja yang nyaman, dan sikap saling
menghargai.
b. Faktor Penghambat
hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya, sehingga ia dapat bekerja sama
Sekolah. Seperti yang dipaparkan oleh Bapak NH selaku Kepala Sekolah di SMK
“Dalam segala aspek pasti ada saja yang namanya penghambat termasuk
dalam melakukan 3 komponen dari komponen kompetensi sosial ini, dari
79
Negeri 2 Gowa ialah adanya perbedaan pendapat serta ada beberapa pihak yang
tidak dapat berpartisipasi dalam semua kegiatan yang dilakukan oleh sekolah.
Hal senada tidak jauh berbeda juga dipaparkan oleh Bapak AR seaku
menyatakan bahwa:
kegiatan.
adanya perbedaan pendapat dalam melakukan diskusi serta jadwal kegiatan yang
selaku Wakasek bidang Humas di SMK Negeri 2 Gowa yang menyatakan bahwa:
“Iya kalau untuk hambatan itu saya rasa tidak banyak dek, karna kita disini
enjoy sudah seperti keluarga, kalaupun ada paling cuma itu seperti yang
dibilang Bapak yang perbedaan pendapat dengan jadwal, sedangkan untuk
siswa itu kan tidak semua siswa mematuhi aturan, pasti ada 1 2 orang yang
biasa membuat masalah namun itu bisa diatasi dengan cara memberikan
teguran atau pengurangan poin agar siswa tersebut tidak melakukan
kesalahan yang sama lagi nanti”.
adanya perbedaan pendapat dan jadwal yang dialami, serta beberapa siswa yang
Gowa didapatkan hasil bahwa ada beberapa faktor yang menghambat kompetensi
beberapa orang yang tidak dapat berpartisipasi, serta siswa yang tidak semua
melakukan rapat serta ada beberapa siswa yang tidak mematuhi peraturan sekolah.
kompetensi sosial Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa yang disajikan dalam
masyarakat tidak dapat berpartisipasi, serta tidak semua peserta didik mematuhi
aturan sekolah.
satunya ialah kompetensi Kepala Sekolah. Kepala Sekolah memiliki posisi yang
dalam dirinya. Hanya Kepala Sekolah yang memiliki kompetensi tinggi yang akan
Kompetensi juga berarti suatu kemampuan atau kecakapan yang terwujud dalam
82
bentuk pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dimiliki dan dikuasai oleh
Guru sebagai Kepala Sekolah Pasal 1 disebutkan bahwa untuk menjadi Kepala
dituntut untuk melakukan kerja sama maupun kolaborasi dengan berbagai pihak
dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu, kompetensi
sosial sangat penting bagi Kepala Sekolah untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif, agar terjalin hubungan yang baik antara sekolah dengan
pemerintah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan orang tua peserta didik,
sekolah menyatakan bahwa: “Kepala sekolah harus bekerja sama dengan pihak
lain”.
83
dimiliki Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa terdiri dari kerja sama,
A. Kerja Sama
yang dimulai dari komite sekolah, kepala sekolah, wakil kepala, dewan guru,
staff, dan peserta didik. Di dalam sekolah juga terdapat kurikulum dan
sama atau human relations. Dalam bersosialisasi atau berorganisasi, kerja sama
memiliki kedudukan yang sentral karena esensi dari kehidupan sosial dan
berorganisasi adalah kerja sama. Tidak ada organisasi yang berjalan tanpa kerja
bekerja sama dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan
sekolah.
b. Mampu bekerja sama dengan guru, staf/karyawan, komite sekolah, dan orang
c. Mampu bekerja sama dengan sekolah lain dan instansi pemerintah terkait
menghasilkan tujuan yang baik pula, seperti halnya tujuan sekolah adalah
adanya kerja sama yang baik antar personil sekolah (kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan, dan bahkan orang tua atau komite sekolah) guna mewujudkan
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dengan adanya kerjasama ini, cita-cita
Sebaliknya, jika suasana sekolah tidak harmonis, kerja sama antar personil
sekolah tidak terjalin baik, maka juga akan berpengaruh negatif terhadap
Dalam uraian berikut akan dipaparkan pembahasan hasil analisis data yang
Pada penelitian ini, hubungan kerja sama yang terjalin antara Kepala
Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa terbagi menjadi dua bagian, yaitu hubungan kerja
orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang
Komite sekolah dibentuk dan dikembangkan secara khas dan berakar dari
pendidikan di daerah.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan penjelasan
teori diatas dapat dilihat bahwa penting bagi Kepala Sekolah untuk melakukan
kerja sama dengan Komite Sekolah. Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa juga
menjalin kerja sama dengan Komite Sekolah dalam bentuk pemindahan lokasi dan
penambahan jurusan di sekolah. Selain itu, kerja sama yang terjalin antara Kepala
Sekolah dan Komite Sekolah ialah dalam pelaksanaan Prakerin (Praktek Kerja
dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan dengan
Contoh kerja sama lain yang terjalin antara Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah ialah dalam pembuatan kebijakan atau peraturan sekolah. Sesuai dengan
aspek pengelolaan di sekolah secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak-pihak
yang terkait (peserta didik, guru/pegawai, orang tua, pemerintah, dan masyarakat).
Setelah memberikan arahan dan pembagian tugas, maka panitia yang telah
dibentuk akan menyusun rencana kegiatan yang disesuaikan dengan sasaran dan
87
Bekerja sama dengan pihak internal sekolah merupakan bentuk kerja sama
dalamnya guru dan karyawan. Dimana dalam mewujudkan kerja sama yang baik,
maka suatu organisasi perlu menganut adanya prinsip pembagian kerja (division
perannya, tentunya menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas segala
aktifitas sekolah, baik itu maju mundurnya sekolah, baik atau jeleknya, serta
yang begitu ketat, maka lembaga pendidikan diituntut untuk memiliki langkah-
langkah dan proses yang efektif agar output yang dihasilkan sekolah sesuai
merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan kualitas dan mutu
mempunyai kemampuan dan kemauan serta bekerja sama secara sinergi dengan
88
Kepala Sekolah dalam proses tersebut yaitu sebagai manajer yang mengontrol
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan dan
penjelasan teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kerja sama yang terjalin
antara Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa dengan guru dan karyawan sangat
penting dan sudah berjalan dengan baik. Dimana salah satu contoh dari bentuk
kerja sama tersebut ialah dalam proses pembuatan RKAS (Rencana Kerja
Anggaran Sekolah) yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Wakasek bidang
melakukan analisis tentang kebutuhan sekolah dan peserta didik, membuat visi
dan misi, menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 1 tahun, melakukan
dibutuhkan.
Selain dalam proses pembuatan RKAS, contoh kerja sama yang terjalin
antara Kepala Sekolah dengan guru dan karyawan dilakukan dalam bentuk
mengadakan rapat tiap bulan untuk membahas kegiatan yang akan berlangsung
Peserta didik merupakan komponen yang tidak dapat terlepas dari sistem
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis
peserta didik tumbuh dan berkembang mencapai kematangan fisik dan psikis.
Kerja sama menjadi salah satu bentuk keterampilan yang perlu dikuasai
oleh peserta didik dari kecakapan hidup. Bekerja bersama-sama guna menuju
dari kerja sama. Begitupun dalam pendidikan, dalam proses pembelajaran yang
berlangsung keterampilan menjadi perkara yang amat penting, hal ini terjadi
karena dengan kerja sama tujuan yang hendak dicapai bisa dilakukan lebih cepat,
kita merujuk pada pondasi dari sekelompok orang atau dalam pembelajaran yang
disebut komunitas atau kelompok belajar dibandingkan individu yang belajar dan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan dan
penjelasan teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kerja sama yang terjalin
antara Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa dengan peserta didik sangat
penting dan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat selama proses
sikap saling menghormati dan menghargai. Selain itu, Kepala Sekolah juga turut
peserta didik.
90
Orang tua adalah salah satu mitra sekolah yang dapat berperan serta dalam
kelas yang dapat meningkatkan suatu mutu pendidikan di sekolah. Pada dasarnya,
peran orang tua digambarkan dengan cara memberikan kontribusi dana, bahan
tenaga, misalnya dalam pembangunan gedung sekolah. Contoh lain dari peran
orang tua terhadap proses pendidikan ialah dengan menerima konsultasi mengenai
Kerjasama antara Kepala Sekolah dan orang tua merupakan hal yang
penting untuk meningkatkan mutu belajar siswa. Kepala Sekolah dan orang tua
anak. Orang tua sesungguhnya memiliki andil dan kontribusi yang signifikan
terhadap proses belajar anak sebagai peserta didik. Orang tua juga mampu
mendorong dan mendukung anak untuk semakin giat dalam belajar. Dengan
demikian, harus diakui kerjasama yang dilakukan oleh orang tua dan sekolah
sangat mempengaruhi bagi proses pendidikan atau belajar anak. Selain itu,
menjadi orang tua harus menciptakan sebuah lingkungan pendidikan atau belajar
yang nyaman bagi anak-anak dan orang tua harus ikut andil dalam proses belajar
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan dan
penjelasan teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kerja sama yang terjalin
91
antara Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa dengan orang tua peserta didik
sangat penting dan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan
tingginya partisipasi orang tua peserta didik dalam proses pembelajaran serta
terjalin komunikasi yang baik antar orang tua dan pihak sekolah yang tentunya
layanan pendidikan.
hasil pendidikan
ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
antaranya:
diartikan luas, termasuk rasa diperhatikan dan rasa puas karena dapat
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan dan
penjelasan teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kerja sama yang terjalin
antara Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa dengan masyarakat sangat penting
dan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan masyarakat di
93
sekitar sekolah turut berpartisipasi secara aktif dalam dalam program kegiatan
asuhan.
pendidikan yang dimulai dari ketersediaan sarana dan prasarana yang berupa
gedung sekolah yang layak, hingga pada ketersediaan fasilitas khusus pendidikan
tidak akan lepas dari adanya kerja sama dengan pemerintah. Baik lembaga negeri
apabila sekolah umum negeri, sedangkan sekolah dengan label islam maupun
menguatkan dan melengkapi. Dalam hal ini, seluruh aspek yang terlibat perlu
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan dan
penjelasan teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kerja sama yang terjalin
antara sekolah dan pemerintah merupakan hal yang sangat penting. Kepala
Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa juga menjalin kerja sama yang baik dengan
94
dimana pada kurikulum ini peserta didik difasilitasi untuk mencari tahun dan
belajar dari berbagai sumber yang disediakan, serta adanya pembelajaran yang
berbasis kompetensi. Selain kurikulum, bentuk kerja sama yang lain ialah
pemerintah memberikan bantuan berupa Dana BOS untuk diberikan kepada siswa
yang kurang mampu, serta adanya sosialisasi yang dilakukan oleh anggota DPR.
B. Partisipasi
tertentu yang hadir dalam kegiatan kelompok. Selain itu, partisipasi dapat
diartikan sebagai keterlibatan seseorang dalam kegiatan bersama yang ada dalam
dalam urusan kegiatan kantor, melainkan juga ikut terlibat aktif dalam kegiatan
diluar jam dan urusan kantor, hal ini bertujuan agar Kepala Sekolah dapat
(Kompri, 2016) peranan hubungan sekolah dengan masyarakat terdiri dari sekolah
sebagai prosedur yang melayani kesan pesan pendidikan dari sekolah, masyarakat
peroleh dari proses runtut, sebagai berikut: (1) Awaraness atau kesadaran:
mengetahui terlebih dahulu obyek : (2) Interest mulai tertarik: (3) Evaluation
dalamnya terdapat guru dan siswa yang akan mengurus segala keperluan
yang dibutuhkan.
b. Shalat jum’at berjamaah, kegiatan ini rutin dilakukan tiap minggu oleh
C. Kepekaan Sosial
orang atau kelompok lain, artinya Kepala Sekolah berperan sebagai problem
No. 13 Tahun 2007 tentang standar Kepala Sekolah / Madrasah bagian Kepekaan
sosial terhadap orang atau kelompok lain menyatakan bahwa, seorang Kepala
kreatif dan mampu menawarkan solusi, melibatkan tokoh agama, masyarakat, dan
dan mampu bersikap simpatik atau tenggang rasa terhadap orang lain.
reaksi-reaksi atau perubahan orang lain yang ditunjukan, baik secara verbal
maupun nonverbal. Seseorang yang memiliki tingkat kepekaan sosial yang tinggi
maka akan mudah memahami dan menyadari adanya reaksi-reaksi tertentu dari
orang lain, baik dalam bentuk reaksi positif maupun reaksi negative. Adanya
kepekaan sosial maka akan membuat seseorang dapat bersikap dan bertindak yang
Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa sudah baik, hal ini dapat dibuktikan oleh adanya
baik itu guru maupun siswa untuk terus mematuhi peraturan sekolah.
d. Menerima pendapat dari berbagai pihak untuk mencari solusi dalam setiap
Sekolah
Faktor pendukung dan penghambat merupakan suatu hal yang tidak bisa
Gowa dapat dikatakan sudah baik, dan pada proses pelaksanaannya ada beberapa
faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh Kepala Sekolah dalam
komunikasi yang efektif, dimana komunikasi merupakan salah satu unsur penting
Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa yang lain ialah, tingginya rasa
menghormati dan menghargai, serta adanya ruang lingkup kerja yang nyaman.
sosial Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa yaitu adanya perbedaan pendapat
A. Kesimpulan
berhubungan dan menjalin kerja sama dengan orang lain, serta untuk terlibat
kompetensi sosial, maka seseorang akan menjadi lebih peka terhadap berbagai
situasi sosial yang dimilikinya. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian dan
antara lain:
1. Kompetensi sosial yang dimiliki oleh Kepala Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa
Sekolah/Madrasah.
100
101
eksternal berjalan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa
contoh kerja sama yang terjalin antara lain, dalam pelaksanaan Ujian
pendidikan.
Gowa juga berjalan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari bagaimana
asuhan.
yang efektif, tingginya rasa kekeluargaan dan saling percaya antar seluruh
adanya perbedaan pendapat dan jadwal, beberapa orang yang tidak dapat
peraturan sekolah.
B. Saran
kerja sama.
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, I. (2003). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Pusat
Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor, 27(10), 2–3.
Ardiawan, I. K. N., & Heriawan, I. G. T. (2020). Pentingnya Komunikasi Guru
Dan Orang Tua Serta Strategi PMP Dalam Mendukung Pembelajaran
Daring. Danapati: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 95–105.
Ashsiddiqi, H. (2012). Kompetensi sosial guru dalam pembelajaran dan
pengembangannya. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 17(01), 61–71.
Dairoh, D. (2016). Kompetensi Sosial Kepala Madrasah dan Peran Serta
Masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan (Studi Kasus di MTs
Negeri Nusawungu dan MTs Al Kholidiyyah Binangun Kabupaten
Cilacap).
Fatmawati, E. (2020). Kerjasama Orang Tua Dan Guru Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Peserta Didik. IBTIDA’, 1(2), 135–150.
Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143.
Hidayat, D. (2017). Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Hubungan
Kerjasama Sekolah Dengan Masyarakat Di SMP Nahdatul Ulama Medan.
Benchmarking-Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 10 (1).
Iskandar, U. (2013). Kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kinerja
guru. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 10(1).
Jasman, J. (2017). Kompetensi Sosial Kepala Madrasah Dan Guru Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam. Belajea: Jurnal Pendidikan Islam,
2(2), 181–214.
Kompri. (2016). Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah (Pertama). Kencana.
Krismastyanti, A. (2012). Kompetensi sosial kepala sekolah menengah atas negeri
(Sman) 105 Jakarta. 8–10.
Majir, A. (2018). Rekonstruksi Hubungan Komite Sekolah Dan Sekolah Sebagai
Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan Missio, 10(2), 223–231.
Mas, S. R. (2011). Partisipasi masyarakat dan orang tua dalam penyelengaraan
104
pendidikan. El-Hikmah.
Masykhuroh, S. (2012). Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Islam Di
Sekolah Menegah Atas Muhammadiyah I Pekanbaru. 29–30.
Moleong, L. J., & Edisi, P. (2004). Metodelogi penelitian. Bandung: Penerbit
Remaja Rosdakarya.
Mubarok, H. (2020). PRINCIPAL LEADERSHIP (Kepemimpinan Kepala
Sekolah). Leadership: Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam,
1(2), 174–183.
Muspawi, M. (2020). Strategi Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 402–409.
Muspiroh, N. (2016). Peran kompetensi sosial guru dalam menciptakan efektifitas
pembelajaran. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 4(2).
Nurhikmawati, N. (2019). Analisis Kompetensi Sosial Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Peran Serta Masyarakat di SMK Muhammadiyah 3
Makassar.
Permana, J. (2010). Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Sosial
(Social Problem Based Learning Methods) dalam Peningkatan
Kemampuan Berfikir Kritis dan Kepekaan Sosial Siswa Sekolah Dasar
(Studi eksperimen kuasi penerapan pembelajaran berbasis masalah sosial
pada pelajaran IPS di kelas V SDN Tikukur Kota Bandung).
Rahardjo, M. (2011). Metode pengumpulan data penelitian kualitatif.
Rahmadani, D. (2020). Persepsi Guru Terhadap Kompetensi Sosial Kepala
Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Negeri Di Kota Pariaman. Jurnal
Bahana Manajemen Pendidikan, 3(2), 953–959.
Rahmat, R. (2022). Profil Keterampilan Kerjasama Peserta Didik dalam
Pembelajaran PPKn 4(1),
Rimawati, R. (2019). Kompetensi Sosial Kepala Sekolah di SMA Darunnajah
Jakarta Selatan.
Santika, I. G. N. (2017). Kepala Sekolah Dalam Konsep Kepemimpinan
Pendidikan: Suatu Kajian Teoritis. Widya Accarya, 7(1).
Sari, Y. (2020). Peningkatan kerjasama di sekolah dasar. Jurnal Bahana
105
106
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen
Teknik pengumpulan
Variabel Fokus Deskripsi fokus Sumber data data
1. Kerja Sama a. Bekerja sama dengan, pihak internal
sekolah seperti komite sekolah, guru
dan staff ,peserta didik untuk kemajuan
sekolah. 1. Kepala Sekolah
b. Bekerja sama dengan pihak eksternal
sekolah seperti orang tua peserta didik, 2. Wakasek Bidang
masyarakat, dan pemerintah untuk Humas
1. Observasi
Kompetensi Sosial kemajuan sekolah
3. Wakasek Bidang
Kepala Sekolah di 2. Wawancara
Kurikulum
SMK Negeri 2 Gowa 2. Partisipasi Kepala Sekolah berpartisipasi secara aktif
dalam kegiatan social kemasyarakatan 3. Dokumentasi
4. Guru BK
3. Kepekaan Sosial Kepala Sekolah berperan sebagai problem
finder dan problem solver di lingkungan
5. Peserta Didik
internal maupun eksternal sekolah.
4. Faktor Kerja sama, partisipasi, dan kepekaan sosial
pendukung dan
penghambat
107
Lampiran 2. Pedoman Wawancara
(Kepala Sekolah)
Identitas Informan
Nama informan :
Pangkat/Golongan :
Hari/tgl wawancara :
Kerja Sama
1. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
2. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
3. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
4. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
5. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
6. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
108
109
Partisipasi
masyarakat dan kegiatan sosial apa saja yang dilakukan oleh Kepala
Kepekaan Sosial
1. Apa saja faktor pendukung yang terdapat dalam kompetensi sosial Kepala
Sekolah?
2. Apa saja faktor penghambat yang terdapat dalam kompetensi sosial Kepala
Sekolah?
110
Identitas Informan
Nama informan :
Pangkat/Golongan :
Hari/tgl wawancara :
Kerja Sama
1. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
2. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
3. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
4. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
5. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
6. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
Partisipasi
masyarakat serta kegiatan sosial apa saja yang dilakukan Kepala Sekolah
111
Kepekaan Sosial
1. Apa saja faktor pendukung yang terdapat dalam kompetensi sosial Kepala
Sekolah?
2. Apa saja faktor penghambat yang terdapat dalam kompetensi sosial Kepala
Sekolah?
112
Identitas Informan
Nama informan :
Pangkat/Golongan :
Hari/tgl wawancara :
Kerja Sama
1. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
2. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengn
3. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
4. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
5. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
6. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
Partisipasi
masyarakat serta kegiatan sosial apa saja yang dilakukan Kepala Sekolah
113
Kepekaan Sosial
1. Apa saja faktor pendukung yang terdapat dalam kompetensi sosial Kepala
Sekolah?
2. Apa saja faktor penghambat yang terdapat dalam kompetensi sosial Kepala
Sekolah?
114
(Guru BK)
Identitas Informan
Nama informan :
Pangkat/Golongan :
Hari/tgl wawancara :
Kerja Sama
1. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
2. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
3. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
4. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
5. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
6. Bagaimana bentuk kerja sama yang terjalin antara Kepala Sekolah dengan
Partisipasi
masyarakat serta kegiatan sosial apa saja yang dilakukan Kepala Sekolah
Kepekaan Sosial
1. Apa saja faktor pendukung yang terdapat dalam kompetensi sosial Kepala
Sekolah?
2. Apa saja faktor penghambat yang terdapat dalam kompetensi sosial Kepala
Sekolah?
Lampiran 3. Matriks Analisis Data
D = Deskriptor
P = Pertanyaan
Sub Fokus Hasil Wawancara Catatan Observasi Dokumentasi dan Teori yang
Mendukung
NH (F1.D1.P1) Pada hari senin, tanggal 09 Mei Dinas Penanaman Modal dan
“Sekolah ini kan sekolah seni yang terdiri 2021, peneliti datang ke SMK Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dari 8 jurusan seperti karawitan, tata Negeri 2 Gowa untuk melakukan Kabupaten Gowa menerbitkan surat
busana, tata boga, seni tari, musik non penelitian yang berjudul dengan Nomor:
klasik, TKJ, multimedia, dan kecantikan implementasi kompetensi sosial 134/S01/PTSP/2022. Pada Tanggal
dan induknya itu seni pertunjukan karna Kepala Sekolah. Pada saat itu 25 April 2022 perihal Izin
Kerja Sama sekolah kita satu-satunya sekolah seni di peneliti memberikan surat ijin penelitian yang ditujukan kepada
bagian timur namun adanya perubahan penelitian dari dinas penanaman Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
waktu akhirnya sekolah kita menambah modal pelayanan terpadu dan Sulawesi Selatan.
jurusan baru dan menjadi sekolah berstatus mengutarakan maksud kedatangan
negeri. Hmm terkait hubungan kerja sama peneliti untuk memulai penelitian
yang kita lakukan dengan komite sekolah di SMK Negeri 2 Gowa agar
itu seperti eee contohnya dulu sekolah ini penelitin berjalan dengan lancar.
bertempat di benteng rooterdam namun Pada saat itu peneliti disambut
116
117
karna adanya penambahan jurusan dan kita oleh guru dan diarahkan untuk
memerlukan tempat yang lebih luas, menunggu sebentar kedatangan
makanya Bapak Kepala Sekolah yang Bapak Kepala Sekolah. Peneliti
menjabat dulu berbicara langsung kepada berbincang sedikit dengan Kepala
Komite Sekolah terkait usulan pemindahan Sekolah mengenai hal-hal yang
tempat tersebut, kemudian Komite Sekolah ingin dicapai, dan kemudian
mengirim permohonan kepada Pemerintah peneliti di arahkan ke bagian tata
Daerah untuk perpindahan tempat dan usaha untuk memproses surat dan
akhirnya kita ditempatkan disini sekarang. kemudian terbitlah surat izin
Kerja sama lainnya itu, pada saat penelitian dari SMK Negeri 2 Peneliti mengambil dokumentasi
pembuatan aturan sekolah dan penerimaan Gowa. dalam bentuk foto terkait struktur
siswa baru dek, kan sekolah kita termasuk organisasi sekolah, data pendidik
sekolah favorit di Kabupaten Gowa jadi dan tenaga kependidikan, serta
tomatis banyak anak-anak yang mendaftar kondisi sarana dan prasarana di
di sekolah kita sampai melebihi kapasitas SMK Negeri 2 Gowa.
dari yang ditentukan oleh Pemerintah
Daerah. Untuk mengatasi hal tersebut, eee
saya dan Ketua Komite mengajukan surat
untuk penambahan 1 kelas di tiap jurusan Peneliti mengambil dokumentasi
agar lebih besar peluangnya lagi anak-anak Pada hari itu juga, peneliti bentuk foto dalam kegiatan rapat
untuk masuk di sekolah kita”. melakukan wawancara bersama yang dilakukan di SMK Negeri 2
AR (F1.D1.P1) salah satu guru di SMK Negeri 2 Gowa.
Tugas dari Kepala Sekolah itu dia berlaku Gowa dan lokasi wawancara
sebagai fungsional dan struktural, dan berada di ruang guru SMK Negeri
kalau dari segi kompetensi sosialnya itu 2 Gowa. Pada saat proses
banyak salah satunya dalam pembuatan wawancara, peneliti menanyakan
kebijakan sekolah, sebelum diskusi dengan seputar kompetensi sosial Kepala
kita para guru dia terlebih dahulu Sekolah di SMK Negeri 2 Gowa.
118
dengan baik dan untuk SMK Negeri 2 luar sekolah. Sehingga peneliti
Gowa hubungan tersebut sudah berjalan melakukan wawancara dengan
dengan sangat baik, karna hampir seluruh salah satu peserta didik untuk
kegiatan yang terlaksana selalu melibatkan membahas tentang kerja sama
seluruh masyarakat sekolah. Eee kalau yang terjalin antara Kepala
untuk kerja sama yang terjalin dengan guru Sekolah dan peserta didik. Setelah
dan staff sekolah juga berjalan baik eee melakukanwawancara, peneliti
contohnya kita ada jadwal rapat khusus kemudian menghadap ke bagian
yang rutin dilakukan 1 kali tiap bulan tata usaha untuk meminta data
dimana dalam rapat tersebut kita semua pendidik dan tenaga kependidikan
mengeluarkan pendapat terkait dengan di SMK Negeri 2 Gowa.
program pembelajaran yang akan
dilaksanakan atau kita melakukan evaluasi
terhadap kegiatan yang telah berjalan
supaya kedepannya kita bisa merancang
kegiatan yang lebih baik lagi
AR (F1.D1.P2)
Bapak itu orangnya sabar dan ramah jadi
kita sebagaibawahannya itu enjoy kalau
kerja. Kalau saya pribadi dengan Kepala
Sekolah itu kerja samanya juga baik
contohnya waktu pembuatan RKAS Bapak
turun tangan langsung bicara berdua
dengan saya untuk menjelaskan kegiatan
yang ingin dilaksanakan.
121
NT (F1.D1.P2)
Untuk kerja samanya Kepala Sekolah Pada hari Jum’at tanggal 13 Mei
dengan kita para guru itu dilaksanakan 2022, peneliti mendatangi SMK
dengan sangat baik, bahkan kita disini Negeri 2 Gowa untuk meminta
seperti keluarga yah, maksudnya kita disini data terkait kondisi sarana dan
sangat nyaman dalam bekerja, artinya tidak prasarana yang terdapat di SMK
ada tekanan dari atasan yaitu Bapak Negeri 2 Gowa serta melihat
Kepala Sekolah. Bapak itu orangnya seluruh warga sekolah termasuk
terbuka maksudnya kalau ada hal atau Kepala Sekolah untuk melakukan
apalah dia pasti meminta pendapat kita shalat jum’at berjamaah.
semua terlebih dahulu dan biasanya itu kita
adakan pertemuan untuk membahas hal-hal
yang penting. Eee ada disini namanya rapat
bulanan karna diadakan hampir tiap bulan
sekali. Rapat itu diikuti oleh kita semua
para guru dan dipimpin langsung dengan
Kepala Sekolah. Selain itu, ada juga
beberapa guru yang secara langsung
meminta saran dari Bapak meskipun itu
diluar urusan pekerjaan, misalnya pernah
ada guru yang curhat tentang masalah
keluarganya, Bapak juga dengan senang
hati memberikan masukan kepada guru Peneliti dapat melihat bagaimana
tersebut. Jadi kita disini, betul-betul sudah Kepala Sekolah menjalin
seperti keluarga yang bisa dikatakan tidak komunikasi yang baik bersama
ada rahasia lah. guru, karyawan, dan peserta didik
di SMK Negeri 2 Gowa.
122
KN (D1.F1.P2)
Kepala Sekolah, guru, dan staff terjalin
kerja sama yang baik seperti yang
dikatakan Bapak karna kita sering
mengadakan pertemuan eee seperti rapat
yang dilakukan paling tidak sekali sebulan.
Contoh lain eee bentuk kerja sama antara Pada hari selasa tanggal 17 Mei
Bapak Kepala Sekolah dengan kami para 2022, peneliti mendatangi SMK
guru itu Bapak membentuk kepanitiaan Negeri 2 Gowa dan melakukan
untuk para guru kalau ada kegiatan di wawancara bersama Kepala
sekolah yang akan dilaksanakan. Sekolah dan menanyakan tentang
Kepanitiaan itu dibentuk berdasarkan eee kompetensi sosial yang
jenis kegiatan yang mau dilakukan dimilikinya serta peneliti meminta
contohnya kalau ada lomba TKJ panitia itu data yang berhubungan tentang
dibentuk dari guru mata pelajaran kerja sama yang terjalin antara
Komputer dan begitu seterusnya. Kepala Sekolah dan berbagai
pihak.
NH (F1.D1.P3)
Baik untuk kerja sama yang saya lakukan
dengan peserta didik itu dek seperti saya
memberikan wadah bagi siswa untuk
mereka mengembangkan bakat dan potensi
yang ada dalam dirinya. Contohnya, saya
mengikutsertakan siswa saya untuk
mengikuti lomba baik itu tingkat
Kabupaten maupun Provinsi, karena saya
tau dengan adanya lomba maka siswa akan
lebih bisa untuk mengekspresikan dirinya.
123
AR (F1.D1.P3)
Hmm Bapak Kepala Sekolah adalah orang Kepala Sekolah dan seluruh
yang ramah dan murah senyum sehingga masyarakat sekolah melakukan
siswa disini tidak merasa takut atau malu berbagai kerja sama dalam rangka
ketika bertemu dengan Bapak, Kepala untuk pengembangan dan
Sekolah juga sering memberikan nasihat kemajuan sekolah.
dan pengarahan kepada siswa disini tiap
hari senin waktu upacara bendera eee
terkait peraturan sekolah agar para siswa
selalu taat dan mematuhi tata tertib yang
berlaku di sekolah. Contoh lainnya itu
Bapak sering menjadi pendamping misal
kalau ada perlombaan, Bapak dengan
pembimbing organisasi turun tangan untuk
mendampingi siswanya
NM (F1.D1.P3)
Bapak itu orangnya baik kak, dia suka
memberi masukan eee misalnya kalau kita
latihan untuk lomba Bapak selalu kasih
124
NH (F1.D2.P4)
Kerja sama yang dilakukan sekolah dengan
orang tua siswa itu seperti kita
mengadakan rapat pertemuan untuk
meminta pendapat mereka tentang
125
AR (F1.D2.P4)
Selain menjadi guru mata pelajaran, saya
juga menjabat sebagai guru BK dan
pembimbing organisasi PMR. Terkait kerja
sama yang dilakukan Bapak Kepala
Sekolah dengan orang tua siswa itu
menurut saya cukup baik dek. Contohnya
dulu pas kita mau ikut lomba PMR 1
Kabupaten Gowa Bapak turun tangan
secara langsung untuk membantu siswa
meminta izin kepada orang tuanya dengan
mengadakan rapat pertemuan antara guru
dengan orang tua siswa. Eee bentuk kerja
sama lainnya itu jika ada kebijakan atau
126
NT (F1.D2.P4)
Orang tua siswa juga kita eee pastinya
menjalin kerja sama yah, karna orang tua
juga termasuk salah satu unsur yang
mempengaruhi jalannya pendidikan.
Contohnya itu kita panggil mereka untuk
rapat tentang keadaan sekolah atau kalau
ada kegiatan penting kita juga butuh
pendapatnya mereka. Tapi yang paling
sering berhubungan dengan orang tua
siswa itu bimbingan konseling dek
KN (F1.D2.P4)
Kalau dengan orang tua siswa kita sering
mengundang mereka untuk membicarakan
eee misalnya tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan kan kita butuh pendapatnya
orang tua siswa, apalagi kalau ada juga
siswa yang bermasalah otomatis kita
langsung memanggil orang tuanya supaya
dicarikan solusi bersama untuk
mempertimbangkan bagaimana ini
kedepannya siswa karna kami sekolah
127
NH (F1.D2.P5)
Eee kalau kerja samanya sekolah dengan
masyarakat itu hampir sama
dengan kerja sama dengan orang tua siswa
karna kan orang tua siswa juga itu
masyarakat. Perbedaannya itu paling kalau
untuk masyarakat diluar orang tua siswa
itu, waktu pekan lalu kami mengadakan
halal bil halal bersama masyarakat sekitar
sekolah, kami mengundang mereka untuk
datang ke sekolah makan bersama dan
saling cerita-cerita seperti keluarga jauh
yang baru ketemu. Rencananya juga
perwakilan sekolah nanti mau berkunjung
ke salah satu rumah warga untuk
silaturahmi. Beberapa kali juga kita adakan
kerja bakti dengan warga di sekitar sini
AR (F1.D2.P5)
Berikutnya kerja sama dengan masyarakat,
kalau ini berjalan sangat baik dek, karna
masyarakat disini itu termasuk masyarakat
yang istilahnya welcome dengan semua
kegiatan atau program sekolah yang kita
128
NT (F1.D2.P5)
Untuk kerja sama dengan masyarakat itu
cukup simple dek, mereka selalu aktif dan
semangat untuk berpartisipasi kalau kita
adakan kegiatan seperti bakti sosial, dan
kita juga beberapa kali melakukan
kunjungan ke panti asuhan untuk
memberikan bantuan seperti baju dan
sembako.
KN (F1.D2.P5)
Kalau masyarakat disini itu sudah mengerti
tentang program atau kegiatan kita,
maksudnya mereka itu mempercayakan
kita karna kan kita menjalin hubungan
129
NH (F1.D2.P6)
“Hmmm kalau kerja sama yang terjalin
antara Sekolah dengan Pemerintah itu juga
berjalan cukup baik dek, prinsip yang saya
gunakan itu give and take artinya kita
saling menguntungkan dalam bekerja
sama. Contohnya, setiap ada perayaan hari
besar untuk pendidikan itu kami selalu
diminta untuk pentas seperti menari
ataupun menyanyi. Contoh lainnya juga
dek waktu acara 17 Agustus tahun lalu itu
kita mengirim beberapa siswa untuk
menjadi anggota pengibar bendera di
Kantor Bupati Gowa. Sedangkan imbalan
yang diberikan pemerintah itu juga bisa
dikatakan setara dengan apa yang kami
berikan, contohnya eee pada saat kita ingin
melakukan kegiatan pasti kita kan butuh
dana atau sponsor dan alhamdulillah setiap
130
AR (F1.D2.P6)
Kerja sama dengan pemerintah yah eee
masih sama dengan kerja sama dengan
komite sekolah dan masyarakat yaitu
berjalan dengan baik. Kalauuntuk
contohnya itu saya sendiri, kan mungkin
adek sudah tau kalau saya ini sudah
pensiun namun Bapak Kepala Sekolah
masih menginginkan saya disini karena
belum ada pengganti, jadi secara langsung
Bapak meminta izin kepada pemerintah
untuk membuat kontrak kerja selama 1
tahun sampai ditemukan pengganti. Setelah
mendapatkan persetujuan dari pemerintah
akhirnya saya masih lanjut selama 1 tahun
dengan catatan saya disini sebagai mentor
untuk pegawai baru yang akan
menggantikan saya. Atau bisa dikatakan
kerja sama yang terjalin dengan
pemerintah itu dalam bentuk perekrutan
131
NT (F1.D2.P6)
Eee kalau untuk kerja sama dengan
pemerintah tentunya juga baik dek, karna
kita kan saling membantu. Pemerintah buat
aturan kita pasti lakukan, kalau untuk
contohnya itu kita selalu kirim siswa untuk
mengisi acara di pemerintahan seperti
kalau ada kegiatan upacara mereka kan
butuh paduan suara, dirgen, pengiring
bendera, itu semua biasa kita bantu.
Sedangkan untuk contoh paling umumnya
itu ada namanya beasiswa Dana BOS itu
kan pemerintah yang kasih kepada siswa
kurang mampu.
KN (F1.D2.P6)
Pada dasarnya Kepala Sekolah maupun
SMK Negeri 2 Gowa ini menjalin
hubungan kerja sama yang baik dengan
beberapa pihak seperti yang sebelumnya,
termasuk juga dengan pemerintah dek.
Kalau dari saya pribadi itu saya dapat
132
NH (F2.D1.P1)
Yaaa pada dasarnya SMK Negeri 2 Gowa
ini menjalin hubungan baik dengan
masyarakat sekitar, terkait dengan kegiatan
sosial banyak kegiatankegiatan yang
memang sering kita lakukan terutama
Partisipasi pemberian bantuan terhadap masyarakat
yang terkena bencana, kunjungan ke panti
asuhan, ataupun masyarakat yang terkena
bantuan. Kegiatan tersebut biasanya di
panitia secara langsung oleh OSIS dan
saya selaku pembimbingnya dek. Eee
133
AR (F2.D1.P1)
Eee kalau untuk kegiatan sosialnya di
masyarakat itu juga ada banyak, eee
misalnya kita melakukan kunjungan ke
panti asuhan karna disini ada beberapa
anak yatim dari panti asuhan yang diterima
di sekolah ini dek, kita juga
mengumpulkan dana, pakaian, maupun
sembako untuk diberikan ke panti asuhan
itu. Bapak Kepala Sekolah secara langsung
turun tangan untuk meminta sumbangan
kepada kita para guru maupun siswa disini.
Contoh lainnya itu , waktu ada kegiatan
134
KN (F2.D1.P1)
Eeee kalau untuk kegiatan sosial di
135
AR (F3.D1.P1)
Kepekaan sosial itukan eee bagaimana
kemampuan Kepala Sekolah itu untuk
mengamati lingkungan sekitarnya. Kalau
untuk kepekaan sosial Bapak Kepala
Sekolah juga termasuk kategori memiliki
tingkat kepekaan yang tinggi menurut
saya. Kenapa saya bilang begini karna saya
bisa lihat seberapa tanggap Bapak
menangani permasalahan yang ada di
sekolah. Contohnya, jika ada permasalahan
antar guru Bapak turun tangan secara
langsung mengusut apa penyebab
terjadinya masalah tersebut. Terus
dicarikan solusi dan Bapak itu orangnya
netral dia tidak memandang jabatan
ataupun keluarga jadi dia obyektif kalau
kamu salah tetap salah, dia juga tegas
kalau ada masalah. Kalau untuk siswa kita
kan ada BK jadi kalau ada masalahnya
siswa pasti ke BK dulu pertama namun
tetap kita minta pendapatnya Kepala
Sekolah untuk dicarikan solusi. Kalau
factor penghambatnya itu kan setiap orang
punya karakter dengan sifat yang beda-
beda, jadi mungkin Kepala Sekolah sedikit
138
NT (F3.D1.P1)
Jadi Kepala Sekolah itu sangat peka kalau
ada permasalahan di sekolah, dia cepat
tanggap dalam menghadapi permasalahan
namun tetap mengikuti prosedur yang
berlaku. Selain dari permasalahan dari
guru dan siswa, Bapak juga sangat peka
terhadap lingkungan sekitar, misalnya eee
kalau ada masyarakat yang terkena
bencana Bapak langsung memberi bantuan
dan mengajak kita semua juga memberi
sumbangan, artinya Bapak ini memiliki
rasa simpatik yang tinggi terhadap orang
lain, dia juga termasuk orang yang lembut
dan bijak jadi kalau kita minta
pendapatnya untuk cari solusi atau dia juga
menjadi penengah dan kita merasa nyaman
berbicara dengan beliau karna sifat
lembutnya itu
KN (F3.D1.P1)
“Cara Kepala Sekolah dalam menggali
permasalahan itu yang pertama kan ada
dibentuk namanya Wakasek Kesiswaan
dan BK yang menjalankan amanat dari
139
AR (F4.D1.P1)
Eeee kalau untuk saya pribadi faktor
pendukung kerja sama yang terjalin dengan
Kepala Sekolah bersama guru dan staff itu
mereka paham tentang situasi dan
bagaimana cara menjalin komunikasi yang
baik sehingga dalam rapat tidak terjadi
cekcok atau pertentangan pendapat, selain
itu juga semua orang saling menghargai
dan tau menempatkan diri jadi jika terjadi
perbedaan pendapat kita bisa selesaikan
secara kekeluargaan
NT (F4.D1.P1)
Kalau faktor pendukung itu selain yang
141
KN (F4.D1.P1)
Kan kompetensi sosial itu yang terlibat
banyak yah ada masyarakat, guru, orang
tua, bahkan siswa. Jadi faktor
pendukungnya itu tergantung dari siapa
yang terlibat. Misalnya antara Kepala
Sekolah dengan guru itu seperti
komunikasinya yang lancar, lingkup
kerjanya yang nyaman, eee sedangkan
kalau untuk orang tua itu karena ada rasa
percaya yang diberikan kepada sekolah
dengan harapan kita bisa membimbing
anaknya.
NH (F4.D1.P2)
Dalam segala aspek pasti ada saja yang
namanya penghambat termasuk dalam
melakukan 3 komponen dari komponen
kompetensi sosial ini, dari ketiganya yang
memiliki hambatan cukup banyak itu
142
AR (F4.D1.P2)
Faktor penghambat itu tidak ada yang
berarti, paling sekedar keterlambatan jam
dari waktu yang telah ditentukan atau
sulitnya menyesuaikan waktu karna setiap
guru dan staff bahkan saya sendiri punya
jadwal yang berbeda-beda jadi susah untuk
atur waktunya dek
NT (F4.D1.P2)
Kalau untuk penghambatnya menurut saya
itu tergantung situasinya, contohnya biasa
kalau diadakan rapat atau sekedar kumpul
saja ada perbedaan pendapat antara guru 1
143
KN (F4.D2.P2)
Iya kalau untuk hambatan itu saya rasa
tidak banyak dek, karna kita disini enjoy
sudah seperti keluarga, kalaupun ada
paling cuma itu seperti yang dibilang
Bapak yang perbedaan pendapat dengan
jadwal, sedangkan untuk siswa itu kan
tidak semua siswa mematuhi aturan, pasti
ada 1 2 orang yang biasa membuat masalah
namun itu bisa diatasi dengan cara
memberikan teguran atau pengurangan
poin agar siswa tersebut tidak melakukan
kesalahan yang sama lagi nanti.
Lampiran 4. Dokumentasi
DOKUMENTASI
144
145
Gambar 4.12 Rapat antara Kepala Sekolah dan Guru SMK Negeri 2 Gowa
149
Gambar 4.13 Rapat antara Kepala Sekolah dan orang tua peserta didik
Saleh Nadjamuddin dan Ibu Ernawaty. Pendidikan yang pernah ditempuh yakni di
pendidikan di SMP Negeri 24 Makassar pada tahun 2012-2015. Pada tahun yang